Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

KLP 3 Kewarganegaraan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

INTEGRASI NASIONAL DALAM

BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA


KELOMPOK 3 :

INDRIANTIKA
A.MIFTA ALYA
INAYAH RACHMAN
NURMALA DEWI
SRIAYU NURIANI
ZRIZENSYA HARIM
SALSABILA MASYRA R.
PENGERTIAN
INTEGRASI
NASIONAL
Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu "integrasi" dan "nasional". Integrasi
berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan,
mempersatukan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integritas artinya pembaruan hingga menjadi
satu kesatuan yang bulat dan utuh. Kata nasional berasal dari Bahasa Inggris, nation
yang artinya bangsa.
• INTEGRITAS NASIONAL

• Secara Politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok
budaya dan social dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk
suatu indentitas nasional.

• Secara Antropologis
Integritas nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian
diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai
suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
PENGERTIAN INTEGRITAS MENURUT PARA AHLI

Dr. Nazaruddin
Howard Wriggins Myron Weiner
Sjamsuddin

Integrasi bangsa berarti Integrasi menunjuk pada proses Integrasi nasional ini
penyatuan bagian yang penyatuan berbagai kelompok sebagai proses penyatuan
berbeda-beda dari suatu sosial dan budaya ke dalam satu suatu bangsa yang
masyarakat menjadi suatu kesatuan wilayah, dalam rangka mencakup semua aspek
keseluruhan yang lebih utuh pembentukan suatu identitas kehidupannya, yaitu aspek
atau memadukan nasional. Integrasi biasanya sosial, politik, ekonomi,
masyarakat-masyarakat mengandalkan adanya satu dan budaya. Integrasi juga
kecil yang jumlahnya masyarakat yang secara etnis meliputi aspek vertikal dan
banyak menjadi satu majemuk dan setiap kelompok horisontal.
kesatuan bangsa. masyarakat memiliki bahasa dan
sifat-sifat kebudayaan yang
berbeda.
SYARAT INTEGRASI NASIONAL

• Anggota-anggota • Terciptanya kesepakatan


masyarakat merasa bahwa (konsensus) Bersama
mreka berhasil saling mengenai norma-norma
mengisi kebutuhan- dan nilai-nilai sosial yang
kebutuhan antara satu dan dilestarikan dan dijadikan
laainnya. pedoman.

• Norma-norma dan nilai-


nilai social dijadikan
aturan baku dalam
melangsungkan proses
integrasi social.
FAKTOR PEMBENTUK INTEGRASI NASIONAL

1. Adanya rasa yang senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-
faktor sejarah.
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dlam simbol negara yaitu
Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di kalangan
bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat
nasionalisme dikalangan bangsa Indonesia.
5. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi
keagamaan yang kuat.
FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI
NASIONAL
01 02
Kurangnya penghargaan Kurangnya toleransi
terhadap kemajemukan antargolongan.
yang bersifat heterogen.

03 04
Kurangnya kesadaran dari Adanya ketidakpuasan terhadap
masyarakat Indonesia terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan
ancaman dan gangguan dari luar. hasil-hasil pembangunan.
PERANAN WARGA NEGARA DALAM MENJAGA INTEGRASI NASONAL

01 Menanamkan nilai-nilai
Pancasila. Membangun sikap
04 toleransi.

Menumbukan rasa
02 kepedulian dan sikap
solidaritas. Meningkatkan
05 kesadaran pentingnya
integrasi nasional
Meningkatkan persatuan
03 dan kesatuan bangsa.
CONTOH MASALAH INTEGRASI NASIONAL DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA

Perbedaan Kepentingan
Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah
laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya, sama halnya dengan konflik. Konflik
dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-
perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,
keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,
konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak
pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya
akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Banyak rakyat dan pemimpin negara yang mempunyai argumen masing-masing untu
kepentingannya. Namun Kadang juga secara terioristis, perbedaan kepentingan dapat menimbulkan
masalah yang besar bagi orang yang melakukanya. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan
bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan
organisasi. Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai