Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23
Hakikat, Martabat, dan
Tanggung Jawab Manusia
Nama kelompok Ahmad Alwi Ni’am Rafi Listyo N Dyah Anggraeni S Aulina Keneddy Hakikat Manusia Pada hakikatnya manusia adalah salah satu dari makhluk yang diciptakan Allah, manusia memiliki kedudukan yang paling mulia dibandingkan makhluk lainnya. Manusia adalah makhluk Allah SWT yang bersifat lahir ( syahadah) dan ghaib ( non fisik ) Diterangkan dalam beberapa surat berikut : Q.S Al- Mu’minuun (23) : 12-14 Q.S Ali- Imran (3) : 190-191 Q.S As- Sajdah (32) : 7 Q.S Qaaf (50) :16 Q.S At-Tiin (95) : 4 Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Manusia memiliki fisik yang sangat sempurna. Kesempurnaan manusia tidak hanya berupa fisik namun manusia juga dikaruniai ruh dan jiwa yang digunakan untuk beriman kepada Allah. Berkaitan dengan hal ini allah berfirman dalam Q.S Al- Mu’ min (40) : 35 Kesempurnaan manusia juga terlihat dari kemampuannya menentukan tujuan hidup bahkan hal ini menunjukkan tinggi rendahnya derajat manusia berdasarkan sifat dan perilakunya dalam kehidupan . Perhatikan firman Allah berikut : Q.S Ath-Thaariq (86) :7 Q.S Al- Mujaadilah (58) : 11
Allah mengirim sinyal kepada manusia melalui
hidayah yang selanjutnya diimplementasikan oleh manusia itu sendiri dengan ilmu yang dimiliki dan dipelajari. Ilmu teramat penting dalam kehidupan, segala hal yang kita lakukan haruslah berlandaskan ilmu, tak terkecuali dalam hal Agama Contohnya saja dapat dilihat pada saat beribadah, ibadah tanpa didasari ilmu terasa seperti gelas kosong tanpa arah, tujuan, dan bahkan tak bermakna.
Dalam hal ilmu, Allah telah menciptakan pedoman hidup
bagi seluruh umat-Nya.
Perhatikan firman Allah dalam Q.S Ali- Imran (3) : 83
Pola perilaku yang mencerminkan akhlakul karimah : 1. Meyakini sepenuhnya bahwa tiada Tuhan selain Allah Tertera dalam Q.S Al-Ikhlash (112) : 1-4 2. Memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk dengan merujuk kepada ajaran agama tertera dalam Q.S Asy-Syams (91) : 8 3. Menjalankan kehidupan dengan berpedoman pada Syari’ah 4. Mengikuti ajaran para rasul 5. Pedoman hidup para rasul biasa disebut Diinul Islam dipandang dari misi dan proses kerasulan 6. Allah mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menjadi suri tauladan bagi seluruh umat manusia Dalam Q.S Al-Mu’minun (23) 12-14 diterangkan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dari bahan yang sangat rendah ( Air mani) kemudian diberi Ruh ( hidup).
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa:
Manusia dinilai tinggi dan bermartabat bukan berkat fisiknya melainkan sifat dan perilakunya yang mencerminkan seperti apa akhlak manusia tersebut dimata Tuhan-nya. Manusia tercipta begitu sempurna dengan susunan organ yang begitu kompleks, namun seringkali manusia lupa untuk mensyukurinya Dalam hal ini Allah berfirman dalam beberapa surat berikut : Q.S Adz- Dzaariyaat ( 51) : 56 Q.S As-Sajdah (32) : 7-9 Q.S Faathir (35) : 11 Q.S Ath- Thaariq : 6-7 Dalam hal bersyukur setiap insan memiliki tanggung jawab masing-masing kepada Tuhan- nya. Perhatikan firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah (2) : 29,30 dan 31 Berdasarkan wawasan yang dimilikinya manusia mengabdi kepada Tuhan dengan ilmu yang dimilikinya dan berlandaskan pedoman hidup sesuai ajaran Islam. Perhatikan firman Allah dalam Q.S Al-Alaq (96) :1-5 Kenikmatan dan kekhusyukan dalam beribadah bisa dirasakan saat kita telah mencapai titik ikhlas, ikhlas hanya untuk mendapatkan keridhaan dari-Nya. ( Q.S Adz-Dzariyat (51) : 56 ) Martabat Manusia
Martabat memiliki arti pangkat atau derajat yang dimiliki manusia,
sedangkan kata manusia memiliki arti manusia yang berakal budi jadi kesimpulanya martabat manusia adalah suatu anugerah yang di berikan Tuhan kepada manusia berkat martabat itulah manusia menjadi makhluk yang mulia dibandingkan dengan makhluk yang lainya, adapun berbagai aspek –aspek manusia :
1. Manusia Makhluk Berakal
2. Timbulnya Ilmu Pengetahuan 3. Hak dan Kewajiban Manusia 4. Manusia Sebagai Khalifah Di Dunia Aspek –aspek manusia tersebut dapat diterangkan dalam beberapa surat berikut :
Surat An-Nahl (16),ayat 78
Q.S. Ar-Ruum (30),ayat 8 Q.S. Al-Israa’ (17),ayat 85 Surat Al-Baqarah (2), ayat 30 Tanggung Jawab Manusia
Sebutan Manusia Dalam AL – Qur’an
1. Basyar adalah gambaran manusia secara Materi yang dapat dilihat,melakukan sesuatu dan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya 2. An-nas adalah manusia sebagai Keturunan Nabi Adam As yang disebutkan sebanyak 240 kali dalam Alqur’an 3. Insan dan Al-insan Adalah makhluk mukallaf / ciptaan tuhan yang dibebani dengan taggung jawab pengemban amanah dan khalifah Allah diatas Bumi. Dalam surat Al-Alaq terdapat 3 kali meyebut al – insan yaitu :
1.Menceritakan bahwa manusia diciptakan dari
segumpal darah 2.Manusia dikatakan memiliki keistimeawaan yaitu ilmu 3.Allah SWT menggambarkan manusia dengan segala keistimewaannya 4.keistimewaanya telah melampaui batas karena telah merasa puas 5. puas dengan apa yang ia punyai. Hak Dan Kewajiban Manusia
Manusia harus mempertanggung jawaban segala perbuatan yang dinilai
dengan pahala dan dosa. Tanggung jawab ini tidak dapat dilimpahkan atau diwariskan kepada orang lain Dalam pandangan islam, manusia terdiri dari 2 unsur yaitu materi (tubuh manusia berasal dari tanah) dan imateri (Ruh)
Sedangkan Asal Usul manusia dari tanah dijelaskan pada Alqur’an
surat Al-Mukmin (23) : ayat 12 – 16 yang dapat disimpulkan bahwa : 1) Manusia pertama diciptakan langsung dari segumpal tanah 2) Keturunannya diciptakan melalui proses dari saripati tanah ( air mani) 3) Setelah sempurna kemudian hidup di dunia ,mati dan dibangkitkan kembali dari alam kubur hidup di akhirat Ketika meninggal dunia manusia berpindah ke alam barzah yang merupakan dinding pembatas antara 2 kurun sejak mati hingga hari kebangkitan yang kemudian hidup di alam baqa yaitu alam akhirat yang dimulai dengan kiamat terdapat dalam firman Allah pada QS. Al mu’minuun (23) : 99-104 Sedangkan perintah membaca adalah perintah paling berharga untuk mencapai derajat kemanusiaan yang sempurna, syarat utama untuk membangun peradaban dan menjadi khalifah. Beberapa Tinjauan Tentang Status Dan Peran Manusia
1. Tinjauan sosiologis dan psikologis
Sosiologi menurut Kamanto sunarto merupakan studi tentang bentuk dan proses kehidupan manusia sedangkan menurut Margaret M.Paloma dan kawan-kawan yang mengartikan sosiologi dengan suatu studi tentang interaksi kemanusiaan dan interaksi sosial 2. Tinjauan dari sudut pandang Al-Qur’an Seperti firman Allah pada surat Al Baqarah (2) : 30, bahwa status dasar manusia yang dipelopori adam adalah sebagai khalifah. Sebagai khalifah diberikan oleh Allah berbagai kecenderungan negatif yang menjadikan ciri pembeda antara manusia dengan makhluk lain ● Untuk menetralisasi kecenderungan negatif menjadi positif memerlukan suatu perjuangan yang optimal yang hendak dilakukan seorang khalifah untuk ditepuh antara lain : • Memahami nilai • Pengembangan nilai • Membudayakan nilai – nilai illahiyah Manusia Sebagai Khalifah
Khalifah berarti pengganti,penguasa,pengelola atau
pemakmur.selaku khalifah manusia tidak boleh mengabaikan keserasian dengan alam semesta sebagai ekosistem karena manusia tidak dapat hidup sendirian dan memerlukan bekal hidup yang disumbangkan oleh makhluk lain yang pada hakikatnya diciptakan untuk kepentingan hidup manusia seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur’an QS. Al – Jaatsiyah (45) : 13 Kekhalifahan mempunyai 3 unsur yang saling berkaitan. Arti kekhalifahan dalam pandangan al- qur’an adalah : 1) Manusia yang dalam hal ini dinamai Khalifah 2) Alam raya yang ditunjuk oleh-Nya sebagai Ardl. 3) Hubungan antara manusia dengan alam dan segala isinya termasuk dengan manusia Hubungan antara manusia dengan alam atau hubungan manusia dengan sesamanya,bukan merupakan hubungan penakhluk dan yang ditakhlukan atau antara tuan dan hamba tetapi hubungan kebersamaan dalam ketundukan kepada Allah SWT. Semakin baik interaksi manusia dengan manusia,Tuhan,dan alam pasti akan semakin banyak yang dapat dimanfaatkan dari alam raya ini. Karena ketika itu mereka semua akan saling membantu serta bekerjasama dan Tuhan diatas mereka akan merestui yang terungkap antara lain melalui surat Al jin (72) :16 Untuk mensukseskan tugas tugas selaku khalifah tuhan di dunia ini,Allah SWT melengkapi manusia dengan potensi potensi tertentu yaitu : 1) Kemampuan untuk mengetahui sifat – sifat,fungsi dan kegunaan berbagai macam benda 2) Ditundukan bumi ,langit dan segala isinya bintang ,planet dan sebagainya kepada manusia Demikian pula dinyatakan secara tegas oleh al- Qur’an bahwa banyak masalah yang tidak dapat dijangkau oleh pikiran manusia,khususnya menyangkut diri,masa depan serta banyak hal yang menyangkut hakikat manusia seperti : a) Kebanyakan manusia tidak mengetahui yang mereka ketahui hanyalah fenomena duniawi b) Mereka bertanya tentang ruh ,katakanlah bahwa ruh adalah urusan Tuhanku c) Manusia (jiwa) tidak mengetahui dimana ia tinggal d) Ayah ibumu atau anak – anak mu tidak engkau ketahui mana yang lebih memberi manfaat untukmu e) Kemungkinan engkau menyenangi sesuatu padahal ia amat buruk bagimu Sekian dan terimakasih