Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

09 - Mencari Sistem Ekonomi Nasional

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

Mencari Sistem

Ekonomi Nasional
Oleh:
Dwina Syarla AGiditri
XII MIPA 4/09
PeTa Konsep

Sistem Ekonomi Nasional

Pemikiran Ekonomi Sistem Ekonomi


Nasional Liberal
PeTA KONSEP pemikiran ekonomi nasional
Pemikiran Ekonomi
Nasional

Pendapat Rencana Urgensi Pemerintahan


Pengertian Hambatan
Soemitro Djojohadikusumo (RUP)

Gerakan Upaya Pembangunan Ekonomi


Assat Nasional 1956-1960
PeTA KONSEP Sistem ekonomi
liberal
Sistem Ekonomi
Liberal

Tentang
Pengertian Permasalahan Kabinet Burhanudin Harahap
Tahun 1951

Jangka Jangka
Pendek Panjang
Sistem ekonomi nasional

Pengertian ciri-ciri
Sistem perekonomian adalah sistem • Perekonomian disusun sebagai
yang digunakan oleh suatu negara usaha bersama atas asas
untuk mengatur dan mengalokasikan kekeluargaan.
sumber daya, jasa dan barang yang • Sektor yang menguasai hajat
dimilikinya baik kepada individu hidup orang banyak dikuasai oleh
maupun organisasi di negara tersebut. negara.
• Perekoomian nasional
diselenggarakan berdasarkan
demokrasi ekonomi.
PEMIKIRAN EKONOMI NASIONAL
Pemikiran ekonomi pada 1950-an pada umumnya merupakan upaya mengubah
PEN
struktur perekonomian kolonial menjadi perekonomian nasional. GER
TIA
N

Hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan hal tersebut adalah sudah berakhirnya sistem
perekonomian kolonial yang cukup lama warisan ekonomi kolonial membawa dampak
TA N perekonomian Indonesia banyak didominasi oleh perusahaan asing dan ditopang oleh kelompok
HA MBA etnis Cina sebagai penggerak perekonomian Indonesia. Kondisi inilah yang ingin diubah oleh para
pemikir ekonomi nasional di setiap kabinet di era demokrasi parlementer.
Soemitro
Djojohadikusumo
Pendapat
Pembangunan Ekonomi Nasional
membutuhkan dukungan dari kelas
ekonomi menengah pribumi yang
kuat. Pemerintah hendak membantu dan
membimbin pengusaha pribumi
dengan bimbingan konkret dan
bantuan kredit.
Gagasan soemitro dituangkan dalam Kabinet Nasir
dalam wujud RUP.
Rencana Urgensi Pemerintahan
(RUP)
"Ali-Baba" Program benteng
Ali mewakili pribumi
Baba mewakili keturunan cinta Masalah
1. Mencadangkan impor barang
Pemberian lisensi banyak
tertentu bagi kelompok bisnis
disalahgunakan
pribumi

2. Membuka kesempatan bagi


para pedagang pribumi
membangun basis modal
dibawah perlindungan
pemerintah
Upaya lain untuk meningkatkan pengusaha
Pribumi

Perlindungan khusus bagi WNI Asli


Gerakan asaat dalam segala usaha dibidang
perkonomian.

Mendapat dukungan dari pemerintah terlihat dari penyataan yang dikeluarkan


pada Oktober 1956

" Pemerintah akan memberikan lisensi khusus pada pengusaha pribumi "

REAKSI (-): Adanya aksi permusnahan terhadap kaum Cina seperti perkelahian dan
pengrusakkan terhadap toko orang Cina.
Upaya Pembangunan Ekonomi Nasional
1956-1960

Kabinet Ali Sastroamidjojo


II

Kebijakan Nasionalisasi
Program Rencana Lima Tahun
Tahun 1957, Nasionalisasi dilakukan
TUJUA
pemerintaah ada 2 tahap:
N
▪︎Mendorong munculnya industri besar Pertama : Pengambilalihan, Penyitaan
▪︎Munculnya perusahaan yang melayani danpenguasaan (dibawah pengawasan)
Kedua : Perusahaan yang diambilalih
kepentingan umum dan jasa yang diharapkan akan di nasionalisasikan
mampu mendorong penanaman modal dalam
sektor swasta
Sistem EKONOMI Liberal
Apa
ekon itu siste
Sistem ekonomi liberal merupakan salah satu bentuk sistem ekonomi yang
memiliki kebebasan yang amat tinggi untuk setiap orang yang melaksanakan omi m
liber
kegiatan ekonomi. al?

n g Sesudah pengakuan kedaulatan, pemerintah Indonesia menanggung beban ekonomi dan


a
Hal y telah keuangan yang cukup berat dampak dari disepakatinya ketentuan-ketentuan KMB, yaitu
d i s e
terja akuan meningkatnya nilai utang Indonesia, baik utang luar negeri maupun utang dalam negeri.
p e n g Struktur perekonomian yang diwarisi dari penguasa kolonial masih berat sebelah, nilai ekspor
l a t a n
k e d a u Indonesia pada saat itu masih sangat tergantung pada beberapa jenis hasil perkebunan yang
nilainya jauh di bawah produksi pada era sebelum Perang Dunia II.
Permasalahan

Jangka pendek Jangka panjang


Tngginya jumlah mata uang yang beredar Pertambahan jumlah penduduk dengan
dan meningkatnya biaya hidup tingkat biaya hidup yang rendah
Tahun 1951
(terjadi pengurangan penerimaan
1. pemerintah) Kebijakan yang dibuat untuk
menanggulangi masalah tersebut
2.
Perdagangan Indonesia menurun Dengan melaksanakan Industrialisasi
karena saat itu komoditas yang Pengeluaran Pemerintah meningkat dan (Rencana Soemitro)
diekspor hanyalah dari hasil menyebabkan defisit.
perkebunan.

3. 4.
Program ini disasarkan untuk
Pembangunan industri dasar (pabrik
Belum berhasil meningkatkan semen, pemintalan, karung dan
Politik keuangannya tidak dirancang percetakan).
produksi dengan sumber yang ada
oleh Pemerintah Indonesia.
untuk meningkatkan pendapatan
nasional
KABINET BURHANUDIN
HARAHAP
Indonesia mengirim delegasi ke Belanda untuk
merundingkan masalah Finansial Ekonomi 7 Jan
1956.
Finek yang diajukan Indonesia
terhadap Belanda

DITOLAK • Pembatalan Persetujuan Finek hasil


Biro Perancang Usaha Indonesia dengan sepihak
KMB
melaksanakan Fineknya • Hubungan Finek Indonesia-Belanda
Dipimpin oleh Ir.Djuanda dengan membubarkan Uni didasarkan atas hubungan bilateral
Indonesia-Belanda (13 Januari
Diangkat menjadi Menteri Perancang 1956). • Hubungan Finek didasarkan atas UU
Nasional Nasional, tidak boleh diikat perjanjian
lain.
Rencana Program Pembangunan Lima Tahun
(RPLT) namun sangat berat dijalankan.
Referensi

"Sistem Perekonomian"
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

Buku Paket Sejarah Indonesia Kelas XII


terima kasih

Anda mungkin juga menyukai