Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

PERAN NAKES, KADER & LINSEK (PKK) DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING 13 Juni 2023

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

Sie.

Kesga Gizi TH 2023

PERAN NAKES, KADER & LINSEK (PKK)


DALAM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
DI KOTA PAYAKUMBUH
APA ITU STUNTING ?
 Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang
disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu
cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai
dengan kebutuhan gizi.
 Stuntingterjadi mulai janin masih dalam kandungan dan
baru nampak saat anak berusia dua tahun. Kekurangan
gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi
dan anak, menyebabkan penderitanya mudah sakit dan
memiliki postur tubuh tak maksimal saat
dewasa.Kemampuan kognitif para penderita juga
berkurang, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi
jangka panjang bagi Indonesia.
PENCEGAHAN STUNTING
 Stunting merupakan masalah kesehatan yang bisa dicegah sejak dini, mulai dari dalam kandungan
hingga masa periode emas pertumbuhan anak. Berikut ini tips mencegah stunting.
 Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. Ibu hamil harus mendapatkan makanan  yang cukup
gizi, suplementasi zat gizi (tablet zat besi atau Fe), dan terpantau kesehatannya. Namun, kepatuhan
ibu hamil untuk meminum tablet tambah darah hanya 33%. Padahal mereka harus minimal konsumsi
90 tablet selama kehamilan.
 ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI
(MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya.
 Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.
 Sangat dianjurkan ketika bayi berusia tiga tahun atau sudah dapat anak makan dianjurkan
mengkonsumsi 13 gram protein yang mengandung asam amino esensial setiap hari, yang didapat dari
sumber hewani, yaitu daging sapi, ayam, ikan, telur, dan susu.
 Rajin mengukur tinggi badan dan berat badan anak setiap kali memeriksa kesehatan di Posyandu
atau fasilitas kesehatan lainnya untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak serta
mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan.
1. PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA
PUTRI

Anemia merupakan sebuah kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih
rendah dari yang seharusnya. Untuk rematri dikatakan anemia apabila Hb < 12 gr/dl.

Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkan oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh,
termasuk otot dan otak untuk melakukan fungsinya.

Tanda-tanda anemia lazim disebut dengan 5 L yaitu : lesu, lelah, letih, lemah dan lunglai.

Beberapa hal penyebab rematri mengalami anemia:


• seperti menstruasi/ kehilangan banyak darah,
• kurang asupan kaya zat besi dan protein,
• sering melakukan diet yang keliru, dan
• sedang tumbuh pesat yang tidak seimbang dengan asupan gizinya.
SUMBER ZAT MAKANAN
UNTUK
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
2. PEMERIKSAAN KESEHATAN REPRODUKSI
CATIN Mengetahui
status gizi
dan
kesehatan
Deteksi dini Pemeriksaan fisik
Anamnesis catin
penyakit
(termasuk status
genetik : (wawancara oleh
Thalassemia, gizi) dan deteksi
Mengetahui
Hemofilia tenaga kesehatan) masalah kejiwaan kesiapan catin
(fisik dan psikis)
untuk memiliki
Skrining status T anak
Pemeriksaan dan pemberian
penunjang imunisasi TT
Deteksi dini (laboratorium) sesuai status
penyakit menular :
Hepatitis B dan C,
HIV/AIDS, Melengkapi
IMS,TORCH,
penyakit infeksi Deteksi dini penyakit status
lainnya kronis : Hipertensi, penyakit imunisasi
paru, penyakit jantung,
Diabetes

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN MINIMAL PEMERIKSAAN STATUS GIZI DAN GEJALA ANEMIA
Informasi Kesehatan Reproduksi
yang perlu diketahui oleh calon pengantin
1 Kesehatan, sistem, fungsi, & proses reproduksi

2 Hak Reproduksi

3 Persiapan pra nikah

4 Perencanaan kehamilan & KB

5 Pencegahan infertilitas

Kondisi kesehatan & penyakit yang perlu


6
diwaspadai (termasuk IMS & HIV)

7 Pencegahan stunting dan 1000 HPK

Pencegahan kekerasan dalam


8 rumah tangga (KDRT)
Pengukuran Status Gizi

 deteksi dini masalah gizi


 menyiapkan calon ibu agar
dapat menjalani kehamilan
yang sehat
Persiapan Gizi
Setiap pasangan catin dianjurkan:
Mengonsumsi pangan beraneka
ragam sesuai dengan gizi
seimbang
Membiasakan perilaku hidup bersih
Melakukan aktivitas fisik
Mempertahankan dan memantau
berat badan normal

• Biasakan minum air putih 8


gelas per hari
Setiap catin perempuan dianjurkan mengonsumsi • Hindari minum teh atau kopi
tablet tambah darah (TTD) setelah makan
yang mengandung zat besi • Batasi mengonsumsi garam,
dan asam folat seminggu sekali gula, dan lemak/minyak
3. PELAYANAN KESEHATAN SELAMA
KEHAMILAN
_Pelayanan Ante Natal care_
 Segera setelah diperkirakan terjadi kehamilan
 Tujuan utama tindakan ini adalah :
1. Menentukan status kesehatan ibu dan janin.
2. Menentukan usia gestasi janin.
3. Memulai rencana untuk melanjutkan perawatan obstetrik

 Memastikan keselamatan dan kesehatan kehamilan, baik ibu


maupun bayi

 Merumuskan daftar faktor resiko


_Standar Pelayanan Antenatal_
10 T
• Timbang berat badan
• ukur tekanan darah
• ukur tinggi fundus uteri
• pemberian imunisasi TT (tetanus toksoid) lengkap
• Tentukan status gizi(LILA)
• pemberian tablet zat besi, minimal 90 hari selama kehamilan
• tes terhadap penyakit menular seksual, HIV/AIDS hepatitis dan
malaria
• Tentukan presentasi dan DJJ
• Tata laksana kasus
• temu wicara (konseling)
_Pelayanan antenatal terpadu dan berkualitas_
• Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan, termasuk gizi, agar
kehamilan berlangsung sehat;
• Melakukan deteksi dini masalah, penyakit, dan penyulit/komplikasi
kehamilan.
• Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman;
• Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika
terjadi penyulit/komplikasi;
• Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila
diperlukan;
• Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami dalam menjaga kesehatan
dan gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit /komplikasi.
_Praktik Antenatal Yang Bermanfaat_
a. Bumil Sedikitnya harus 6 kali datang berkunjung :
ANC I di TM I utk skrining factor resiko keh/dr
ANC 2 di TM I
ANC 3 di TM II
ANC 4 , di TM III
ANC 5 TM III skrining factor resiko persalinan /dr
ANC 6 TM III
b. Mengadakan hubungan atas dasar kepercayaan dengan bidan serta hubungan dengan sistem
asuhan kesehatan
c. Persiapan persalinan dan kesiagaan menghadapi komplikasi melahirkan
d. Screening dan pendeteksian penyakit yang ada
e. Pendeteksian secara dini serta penatalaksanaan komplikasi
TERIMA
2023

KASIH
SEHAT.
diawali dari... SAYA

Anda mungkin juga menyukai