Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Akmen - 7 - PPT - Analisis Biaya Volume Laba

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS BIAYA VOLUME

LABA –
ALAT PERENCANAAN
MANAJERIAL
Materi 7

1
Barlia Annis Syahzuni, SE, M.Ak.
Analisis Biaya Volume Laba - CVP
 Berguna untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan.

 Karena: - menekankan keterkaitan antara Biaya


(Cost), Kuantitas terjual (Q), dan harga (P)

 Semua informasi keuangan perusahaan terkandung


didalamnya.

 Dapat menjadi alat untuk mengidentifikasi cakupan


dan besarnya kesulitan ekonomi yang dihadapi dan
membantu mencari pemecahannya.

2
Analisis Biaya Volume Laba - CVP

Titik impas (Break Even point / BEP)

TR = TC

Laba Operasi (Operating income)


EBT = TR – FC – VC

Laba Bersih (Net Income)


EAT = Laba Operasi – Tax

3
Analisis Biaya Volume Laba - CVP

Cara 1 : Operating Income = TR – FC - VC

0 = 400 Q - 45.000 - 325 Q

75Q = 45.000

Q = 600 unit

Cara 2 : Q titik impas = FC / MC perunit


Q titik impas = 45.000 / ( 400 – 325 )

Q titik impas = 600 unit

4
Analisis Biaya Volume Laba - CVP

Contoh variasi Soal

- Jika diketahui laba diinginkan adalah $60.000, berapa unit yang harus terjual ?

Operating Income = TR – FC - VC

60.000 = 400 Q - 45.000 - 325 Q

75Q = 105.000

Q = 1.400 unit

- Jika diketahui laba diinginkan adalah 15% dari pendapatan penjualan,


berapa unit yang harus terjual ?

Operating Income = TR – FC - VC

15% (400Q) = 400 Q - 45.000 - 325 Q

60Q = 75Q - 45.000

15 Q = 45.000

Q = 3000 unit
5
TARGET LABA SETELAH PAJAK

Pajak dihitung sebagai persentase dari laba

Net Income = Operating Income - Tax


Net Income = Operating Income ( 1 – Tax Tarif )

Contoh:

Perusahaan ingin memperoleh laba bersih $48.750 dengan tarif pajak 35%.
Berapa laba operasi yang harus dicapai?

Net Income = Operating Income ( 1 – Tax Tarif )


48.750 = Operating income ( 1 – 35% )

Operating income = 48.750 / 65%


Operating income = $75.000

6
Analisis Biaya Volume Laba - CVP

Cara 1 Operating Income = TR – FC - VC


0 = TR - FC - Rasio VC x TR

0 = TR - 45.000 - 81.25% TR

18.75% TR = 45.000

TR = $240.000

7
Analisis Biaya Volume Laba - CVP

Cara 2 Operating Income = TR – FC - VC


0 = (P.Q) - FC - ( VC.Q )

0 = 400 Q - 45.000 - 325 Q

75 Q = 45.000

Q = 600

TR = PxQ = 400 x 600

TR = 240.000 8
PENERAPAN ANALISIS BIAYA VOLUME LABA dalam MULTI PRODUK

Q BEP dalam multi produk


Q BEP = FC / MC perunit MC = P - VC
Q BEP mesin manual = 30.000 / 75 MC = 400 - 325
= 400 unit

Q BEP mesin otomatis = 200 unit 40.000 / 200

Jika hanya menjual 400 mesin manual saja atau 200 mesin
9
otomatis saja, apakah benar BEP tercapai ?
BAURAN PENJUALAN (SALES MIX)
Adalah
Kombinasi relatif berbagai produk yang dijual perusahaan.

Pada soal diatas,


Perusahaan menjual 1200 mesin pemotong rumput manual seharga
$400 dan 800 mesin pemotong rumput otomatis seharga $800 maka;

Bauran Penjualan dalam Unit adalah : Q : Q


1200 : 800
3 : 2

Bauran Penjualan pendapatan =


TR : TR
( 1200 x $400 ) : ( 800 x $800 )

480.000 : 640.000
42.86 % : 57.14 %

10
BAURAN PENJUALAN dan ANALISIS CVP

Kombinasi unit terjual (bauran penjualan dalam unit) menjadi


menjual dalam 1 paket (berisi 3 mesin manual + 2 mesin otomatis)

Proyeksi Laba Rugi Penjualan dalam Paket :

11
BAURAN PENJUALAN dan ANALISIS CVP

Paket Impas = FC / MC paket perunit

= 96.250 / 625
= 154 paket

Jadi untuk mencapai BEP, harus dijual

Mesin Manual 3 X 154 paket = 462 unit

Mesin Otomatis 2 X 154 paket = 308 unit

MC / Sales
Penjualan Impas = FC / Rasio MC 250.000 / 1.120.000
= 96.250 / 0.2232
= $431.228

12
BAURAN PENJUALAN dan ANALISIS CVP

PERUBAHAN DALAM VARIABEL CVP

Berdasarkan studi pasar terdapat 3 alternatif untuk menaikan


tingkat penjualan :

1. Jika pengeluaran iklan meningkat $8000, maka penjualan


naik dari 1600 unit menjadi 1725 unit.

2. Jika harga mesin manual diturunkan dari $400 menjadi


$375, maka penjualan naik dari 1600 unit menjadi 1900
unit.

3. Jika harga mesin manual diturunkan dari $400 menjadi


$375, dan biaya iklan $8000, maka penjualan naik dari
1600 unit menjadi 2600 unit.

Alternatif yang
dipilih ? 13
BAURAN PENJUALAN dan ANALISIS CVP

14
RESIKO KETIDAKPASTIAN

Bagaimana cara para manajer menghadapi


resiko ketidakpastian?

1. Manajer menyadari sifat dari harga, biaya, dan kuantitas

2. Manajer bergerak dari pertimbangan “titik impas” ke


pertimbangan “titik kisaran”

3. Manajer bisa menggunakan analisis sensitivitas atau analisis


what if (bagaimana jika)

15
RESIKO KETIDAKPASTIAN

2 konsep yang bermanfaat bagi manajer:

- Margin pengaman
- Pengungkit operasi

Margin Pengaman
Unit yang terjual atau diharapkan terjual, atau pendapatan yang
dihasilkan atau diharapkan dihasilkan yang melebihi volume impas.

Contoh :
 Jika volume impas 200 unit, dan perusahaan menjual 500 unit,

maka margin pengaman 300 unit.

- Jika volume penjualan impas $200.000, dan pendapatan saat ini


$350.000, maka margin pengamannya $150.000.

16
RESIKO KETIDAKPASTIAN
PENGUNGKIT OPERASI

Alat untuk menambah pen


kekuatan gun
g kit

Pengungkit Operasi adalah

 Bauran relatif antara Fc dan VC

- Penggunaan FC untuk menciptakan perubahan persentase laba yang dihasilkan.

Tingkat Pengungkit Operasi = Margin kontribusi / laba

Jika FC digunakan untuk mengurang VC sehingga MK naik,


maka tingkat pengungkit operasinya naik

menandakan adanya peningkatan resiko


17
CONTOH PENGUNGKIT OPERASI

18
Titik impasnya adalah
TR = TC

Q BEP sistem otomatis = 375.000 / 50


= 7.500 unit Resiko yang
lebih besar
Q BEP system manual = 100.000 / 20
= 5.000 unit. Jika perusahaan
yakin mampu
Persamaan laba ke dua produk: menjual mesin
MK – FC = MK - FC otomatis diatas
9,167 unit, maka
50 x – 375.000 = 20 x – 100.000 mesin otomatis lebih
30 x = 275.000 menguntungkan.
X = 9.167 Tetapi jika tidak
maka mesin manual
Mana yang lebih lebih
menguntungkan, menguntungkan
Otomatis atau manual?
19
ANALISIS CVP DAN PERHITUNGAN BIAYA AKTIVITAS

Maka persamaan biaya menjadi

Total biaya =
FC + (VC x unit) + (Bi.pengaturan x Jml pengaturan) +
(Bi.rekayasa x Jml jam rekayasa)

Laba Operasi =
TR – (FC + (VC x unit) + (Bi.pengaturan x Jml pengaturan) +
(Bi.rekayasa x Jml jam rekayasa) )

Unit Impas =
(FC + (VC x unit) + (Bi.pengaturan x Jml pengaturan) +
(Bi.rekayasa x Jml jam rekayasa)

(Harga – VC perunit)

20
ANALISIS CVP

21
ANALISIS CVP

TUGAS

11-8 DAN 11-16

22

Anda mungkin juga menyukai