Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Pertemuan Ix (Dinding)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 41

BAHAN DINDING

DINDING merupakan salah satu elemen bangunan yang


membatasi satu ruang dengan ruang lainnya.

Fungsi :
1. Pembatas ruang luar dengan ruang dalam.
2. Penahan cahaya, angin, hujan, debu, suara, dan
lain-lain yang bersumber dari alam.
3. Pembatas antar ruang di dalam rumah.
4. Pemisah ruang yang bersifat pribadi dan ruang yang
bersifat umum.
5. Sebagai fungsi artistik tertentu.
Jenis Dinding

• Dinding Struktural
• Dinding Non-Struktural
• Dinding Partisi atau penyekat
• Dinding Struktural
Sebagai Struktur Bangunan (Bearing Wall). Dinding ini berperan
untuk menopang atap dan sama sekali tidak menggunakan cor
beton untuk kolom (besi beton). Bahan Dinding Struktur yang biasa
digunakan pada suatu bangunan adalah Batu Bata (Pada Zaman
Dahulu). Konstruksinya 100% mengandalkan pasangan batu bata
dan semen.
•Dinding Non-Struktural
Dinding ini adalah dinding yang tidak menopang beban, hanya
sebagai pembatas, apabila dinding dirobohkan maka bangunan
tetap berdiri. Beberapa material dinding non-struktural di
antaranya seperti batu bata, batako, bata ringan, kayu, kaca, dll.
 
•Dinding Partisi atau penyekat
Dinding penyekat adalah batas vertikal yang ada di dalam
ruangan (interior), Bahan-bahan yang digunakan untuk dinding
partisi ini diantaranya seperti gypsum, papan kalsium, triplek, kaca,
dll.
Macam Material Dinding
• BATU BATA
• BATAKO
• BATA RINGAN
• PAPAN KALSIUM
• KACA
BATU BATA
Bata Welahan
Bata Magelang
Bata Temanggung
BATA
WELAHAN

Batu Bata dengan kualitas paling rendah dibanding bata magelang


dan temanggung

Karakteristik : Warna merah, tekstur kasar, memiliki banyak


rongga.
Substansi : Tanah liat, Sekam, air
Ukuran : 25 x 12,5 x 5 cm
Harga : @ Rp. 270,-
BATA
MAGELANG

Jenis batu bata dengan kualitas lebih baik dari jenis welahan.

Karakteristik : Warna merah, tekstur rata dan halus, rongga- rongga kecil.
Substansi : Tanah liat, sekam, air.
Ukuran: 23x10x3 cm
Harga : @ Rp. 450,00 – Rp 550,00
 
BATA
TEMANGGUNG

Batu bata jenis temanggung merupakan batu bata dengan kualitas paling
baik. Karena teksturnya yang halus, dinding yang dipasang dengan batu bata
jenis ini sengaja tidak diplester, dan diibiarkan terekspose namun lapisan
terluarnya di-coating terlebih dahulu untuk menghidari rembesan air.

Karakteristik : Warna merah cerah, tekstur halus, padat,


keras, dan rata.
Substansi : Tanah liat, sekam, air.
Ukuran : 11 x 23,5 x 5 cm
Harga : @ Rp 1.200,00
(+) Kelebihan Batu bata
• Batu bata merah kedap air sehingga jarang terjadi rembesan pada tembok.
• Keretakan relatif jarang terjadi.
• Kuat dan tahan lama karena batu bata tahan terhadap cuaca panas, cuaca
dingan dan udara lembab.
• Penolak panas yang baik. Batu bata mampu membuat di dalam rumah
terasa dingin walau diluar rumah cuaca panas.
• Warna yang unik. Pemilik rumah ada kalanya sengaja tidak menutup batu
bata dengan semen dan cat, sebaliknya batu bata dibiarkan terekspos
sehingga memberikan kesan alami pada rumah.
• Harganya Murah. Tanah liat yang merupakan bahan utama batu bata
mudah didapat dan persediaannya cukup banyak.

(-) Kekurangan
o Waktu pemasangannya lebih lama dibandingkan material dinding bangunan
yang lain.
o Jika proses pembakarannya kurang matang, bata mudah retak dan pecah
o Biaya lebih tinggi dari dinding batako
Kriteria Bata Berkualitas Baik
1.Batu bata bebas dari retak atau cacat, dan dari batu dan
benjolan apapun.
2.Batu bata harus seragam dalam ukuran, dengan sudut
tajam dan tepi yang rata.
3.Permukaan harus benar dalam bentuk persegi panjang
satu sama lain untuk  menjamin kerapian pekerjaan.
4.Mempunyai ukuran yang standart yaitu
a.Panjang  240 mm, Lebar 115 mm dan Tebal 52 cm
b.Panjang 230 mm, Lebar 110 mm dan Tebal 50 cm
5.Mempunyai kekuatan yang baik akan  memberikan
suara dering jika diketok.
Jenis Pemasangan Dinding Batu Bata

Ada 3 Jenis Pemasangan Batu Bata Merah, yaitu :


1. Pasangan ½ batu:
Pemasangan bata secara memanjang dengan lebar bata
merah sebagai tebal dinding.
2. Pasangan 1 batu:
Pasangan bata secara melintang dengan panjang bata
sebagai tebal dinding.
3. Pasangan roolag:
Pasangan bata secara miring melintang yang berfungsi
sebagai pasangan resapan air dibagian paling bawah
pasangan bata.
Teknik Pemasangan
1. Pasangan batu bata untuk dinding - dinding luar pada bangunan
umumnya dapat dipakai pasangan batu bata ½ batu.

2. Dinding Pengisi dari pasangan bata ½ bata harus diperkuat dengan


kolom praktis, sloof, rollag, dan ring balok yang berfungsi untuk
mengikat pasangan bata dan menahan/menyalurkan beban
struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding
bata tsb.

3. Campuran spesi pada pasangan tembok harus cukup kedap air agar
tembok tidak mudah basah jika terkena air hujan. Dinding bata
yang memerlukan campuran kedap air misalnya tembok pada
kamar mandi, WC, tempat cuci, dan dapur, spesi nya 1 : 3, artinya
1 takaran semen dan 3 takaran pasir. Dinding bata yang tdk
memerlukan campuran kedap air, perbandingan spesi nya 1: 5.
4. Perkuatan dinding batu bata dengan kolom praktis. Kolom - kolom
praktis merupakan bagian kerangka yang membantu dan
memperkuat posisi dinding pasangan batu bata, dan pemasangan
kolom ditempatkan pada sudut pertemuan pasangan batu bata.

5. Pasangan dan penempatan kolom - kolom praktis yang berukuran


13 x 13 atau 15 x 15 ditempatkan pada seluas bidang dinding
tembok batu bata 12 m2. Jadi, penampang kolom praktis yang
berukuran 15 x 15 cm itu ditempatkan penulangan / pembesian ø 4 -
12 mm dan pemasangan sengkang / cincinnya dengan ø 8- 20 cm
dan terpasang pada dinding bata sejarak 3 - 4 m2

6. Kusen gendong yang diartikan konstruksi kusen pintu dan


jendelanya menjadi satu. Di bagian atas dari ambang atas kusen
dipasangkan batu bata berdiri atau disebut sebagai rollag dengan
adukan menggunakan perbandingan 1 PC: 3 Ps.
Aplikasi Dinding Batu Bata
BATAKO

Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar tetapi dipress. Batako
dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu yang di press
padat. Ukuran dan model nya beragam. Pada batako terdapat 3 lubang
disisinya. Lubang tersebut digunakan sebagai adukan pengikat.

Karakteristik : Tekstur agak Kasar, Warna Abu-abu, Berat.


Asal Bahan: Campuran tras, kapur, pasir dan semen
Ukuran standar : 8 X 20 X 40 cm
Harga : @ Rp 4.500,00 – Rp 6.000,00
– Kelebihan:
• Harga relatif murah
• Selain harganya lebih murah per meternya, dimensi yang lebih
besar dan berlubang dapat menghemat 75% plesteran dan 50%
beban dinding
• Irit perekat
• Tidak memerlukan plesteran + acian lagi untuk finishing
• Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan
air.

– Kekurangan:
• Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras. 
• Mudah terjadi retak rambut pada dinding. 
• Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi
dalamnya. 
Pemasangan Dinding Batako

Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari


pasangan bata,antara lain:
a. Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari
hujan.
b. Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu
dan tidak boleh direndam dengan air.
c. Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu
dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip.
d. Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan
berakhir di tengah-tengah.
e. Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri
dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-
lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan
dan persilangan.
Kebutuhan Material setiap meter persegi dibutuhkan
material berupa :

 Batako sebanyak 15 buah


 Pasir pasang sebanyak 0, 015 m3
 Semen PC sebanyak 0,125 sak
Aplikasi Dinding Batako
BATA
RINGAN

Karakteristik : Ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan


permukaan yang baik.
Asal Bahan : Pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan
alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi
udara secara kimiawi) dan mempengaruhi kekerasan beton.
Ukuran : 60 x 20 cm dengan ketebalan 8-10 cm
Fungsi : Pengganti Bata agar lebih ringan.
Harga : @ 9000-13000,-
Kelebihan
• Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat
menghasilkan dinding yang rapi.
• Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban
struktur.
• Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
• Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa.
• Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya
2,5 cm saja.
• Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
• Mempunyai kekedapan suara yang baik.
• Daya Kuat tekan yang tinggi.
• Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.
• Tidak diperlukan spesi yang terlalu tebal, umumnya ± 2-3 mm
Kelemahan
• Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung,
membuang sisa cukup banyak.
• Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan yang
berbahan dasar pasir, silika, filter dan semen.
• Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika
tidak dampaknya sangat kelihatan.
• Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering
dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Kalau tetap
dipaksakan diplester sebelum kering maka akan timbul bercak
kuning pada plesterannya.
• Harga relatif lebih mahal daripada bata merah.
• Agak susah mendapatkannya. Hanya toko material besar yang
menjual bata ringan ini dan penjualannya pun dalam volume
besar atau dalam jumlah per meter kubik.
Teknik Pemasangan Dinding Bata Ringan

1. Bersihkan dasar permukaan lokasi dari debu, kotoran, minyak,


setelah itu beriair pada lokasi.
2. Siapkan pondasi, tarik benang antara sudut -sudut di dinding
untuk penempatan bata ringan di lahan yang ingin di gunakan.
3. Permukaan bata ringan di tekan agar rata dengan tarikan
benang penempatan.
4. Setiap akan memasang lapisan bata ringan yang baru
permukaan blok harus dibersikan dahulu.
5. Kelurusan dinding sesuai tarikan benang, Gunakan Waterpass.
6. Tuangkan adonan pada tiap lapisan bata ringan setebal 3 mm
dengan roskam bergigi 6 mm yang telah dipersiapkan.
7. Lalu tebarkan adukan dengan memakai alat yang rata sehinnga
permukaan blok bata ringan tertutup adukan.
8. Permukaan blok bata ringan harus diratakan dengan
menggunakan alat perata sehingga permukaan dinding rapi dan
rata.
9. Pemasangan bata ringan harus lurus dan rata, tahap pertama
setinggi 7 lapis dengan spesi dasar 3 cm, setelah tahap pertama
selesai biarkan pasangan mengering lebih kurang 3 jam,
lanjutkan hingga tinggi yang ditentukan .
Aplikasi Dinding Bata Ringan
PAPAN FIBER SEMEN /
GLASSFIBRE REINFORCED
CEMENT (GRC)

Karakteristik : Ringan, Praktis, serta mudah diangkat, dipotong,


dibor, dilem, dicat, dipola.
Kegunaan : a. Penggunaan eksterior seperti dinding, cladding,
lisplank, kover kolom.
b. Penggunaan Interior seperti bahan penyekat
partisi, peredam suara, panel pintu
Asal Bahan : Serat Fiberglass yang dicampur dengan semen dan
pasir. Kandungan fibernya 5 %.
Ukuran per Lembar :
a. 60 x 120 cm, tebal 4 mm.
b. 120 x 240 cm, tebal 6 mm
c. 120 x 240 cm, tebal 9 mm
Harga : tebal 4 mm Rp 75.000,-/ lembar
tebal 6 mm Rp. 100.000,-/lembar
tebal 9 mm Rp. 150.000,-/lembar

Jenis sisi tepi: Tepi Rata (SE - Square Edge)


• Keunggulan       
1. Pemasangannya lebih cepat.
2. Tahan air & kelembaban.
3. Tahan api.
4. Tahan jamur & rayap.
5. Kedap Suara.
6. Permukaan rata, tanpa harus diplamir
7. Cepat & praktis dalam pengerjaan.
8. Lebih ramping dan ringan dibanding gypsum dan batu bata.
9. Mampu mengurangi penggunaan pendingin ruangan.

• Kelemahan :
1. Kurang kokoh
2. Mudah rusak bila terkena benturan.
3. Tidak dapat menyerap gelombang bunyi.
Pemasangan Dinding Papan Fiber Semen (GRC)
1. Pemasangan Papan Fiber menggunakan paku atau sekrup dengan
sistem pemasangannya dapat berupa sambungan terbuka (open
nat) atau sambungan tertutup (close nat). Jarak antar
sambungan biasanya 10mm. Bila menggunakan antar panel
tertutup, diperlukan sealant (lem kaca) jenis silicone atau
polyurethane untuk mengisi nat terbukanya. Pemilihan sealant
juga harus cermat. Sealant harus memiliki daya rekat yang tinggi,
mudah di cat, dan tingkat elastisitasnya baik agar tidak terjadi
retak di kemudian hari.
2. Rangka untuk pemasangan GRC ini dpt berupa kayu maupun
besi hollow atau besi siku. Khusus pemasangan plafon,
biasanya rangka menggunakan metal furing/stud.
Pemasangannya menggunakan sekrup. Sekrup ini harus
masuk lebih dalam. Agar tidak terjadi korosi, kepala sekrup
diberi sealant atau epoxy.

3. Biasanya saat pemasangan sekrup, terjadi keretakan pada


papan fiber bila posisi terlalu di pinggir Oleh karena itu,
pemasangan sekrup ini sebaiknya berada minimal 15 mm
dari sisi papan fiber. Finishing permukaan papan fiber ini
dapat menggunakan cat atau pasangan keramik.
Aplikasi Dinding GRC
5. Kaca
Karakteristik : Transparan, licin, halus.
Fungsi : Dinding Eksterior dan Interior
• Kaca Es.

Cahaya tetap dapat masuk ke dalam bangunan namun tidak


tembus pandang dari luar bangunan. Harga kaca S dengan tebal
3 mm Rp 91.000/m
• Kaca bening.
Tebal 3mm-2cm. Untuk tebal 3mm harga Rp 54.000/m ,
tebal 5 mm Rp 70.000/m

• Kaca riben.
Berwarna hitam, berfungsi untuk mereduksi cahaya
masuk. Tebal 3 mm Rp 61.000/m tebal 5 mm Rp
86.000/m
KELEBIHAN :
1. Meniadakan batas ruang dan menghadirkan pemandangan
luar ke dalam ruangan,
2. Cahaya luar banyak masuk sehingga hemat listrik,
3. Nilai estetis.

KEKURANGAN :
1. HARGA MAHAL.
2. MENIMBULKAN RASA TAKUT - RAWAN PECAH.
Teknik Pemasangan Kaca
1. Siapkan bidang lubang yang akan ditempatkan kaca.
2. Buat cerukan pada dinding bagian atas dan bawah kaca sedalam dan
selebar 1,5cm.
3. Beri sedikit perkuatan dengan adukan semen pada dasar cerukan
untuk pegangan lis "U". Dapat pula dengan memaku lis "U" ke dalam
cerukan agar lis terpegang kuat.
4. Tempatkan lis aluminium berbentuk "U" dengan ukuran 1cm pada
kedua cerukan itu.
5. Berikan sealant sepanjang bagian atas dan bawah cerukan dari lis
aluminium itu. Lalu, masukkan kaca dengan posisi miring.
6. Berikan sealant pada bagian sisi kaca bagian atas dan bawah yang
tertanam pada cerukan agar kaca tertanam rapat.
7. Tutup celah yang terbentuk pada sisi ujung kaca bagian kiri dan
kanan dengan sealant.
8. Bersihkan kaca dengan koran basah. Kaca pun siap terpasang dengan
kuat.
Aplikasi Dinding Kaca
Perawatan Dinding
Untuk dinding batu bata dan batako, perawatannya dengan cara-cara
perawatan dinding berikut :
1. Bersihkan jamur dan lumut yang ada pada dinding dengan cara
disikat. Setelah itu bilas dengan air bersih.
2. Oleskan larutan kaporit atau pemutih pakaian dengan air
kemudian biarkan sekitar 1 jam.
3. Bilas dengan air bersih.

Untuk partisi papan kalsium, perawatanya hindari kontak langsung


dengan air secara terus menerus.

Untuk dinding kaca, perawatanya dilap secara rutin Namun jika


kondisinya sudah sangat kotor menggunakan pembersih kaca yang
umum dijual di pasaran. Namun kaca cukup sensitif terhadap larutan
asam basa sehingga sebisa mungkin harus dihindari. Iklim & cuaca
juga sangat mempengaruhi kualitas kaca. Kondisi udara yang terlalu
lembab bisa membuat kaca menjadi cepat kusam.
TUGAS INDIVIDU
BUAT LAPORAN TENTANG BAHAN
KONSTRUKSI UNTUK DINDING DALAM
PROYEK KONSTRUKSI DI...............
LENGKAP DENGAN FOTO LAPANGAN

Anda mungkin juga menyukai