Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Teori Peristiwa G 30 S Pki 1965

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

TEORI PERISTIWA G 30 S PKI 1965

Sumber
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Repuplik Indonesia 2015. Kelas XII : 16
1. Gerakan 30 September merupakan persoalan
internal AD.
Pendapat ini disampaikan oleh Ben
Anderson, W.F Wertheim, Coen Hotsapel.
Menurut Letkol untung, para pemimpin AD
hidup bermewah – mewah. Pendapat ini
berlawanan dengan yang sebenarnya, Jendral
Nasution sebagai Panglima AB justru hidup
sederhana.
2. G30 S PKI didalangi oleh Dinas Inteljen AS
( CIA).
Teori ini berasal dari Peter Dale Seott atau
Geoffrey Robinson.
menurutnya AS sangat khawatir Indonesia
jatuh ke tangan komunis, oleh karena itu CIA
bekerjasama dengan AD untuk
memprovokasi agar PKI melakukan kudeta ,
setelah itu PKI dihancurkan tujuan akhir
skenario CIA adalah menjatuhkan Soekarno.
3. Gerakan 30 S PKI merupakan pertemuan
antara kepentingan Inggris – AS.
Pendapat ini disampaikan oleh Greg Poulgrain.
menurutnya “ adalah titik temu antara
kepentingan Inggris yg menginginkan sikap
konfrontatif Soekarno terhadap Malaysia
dapat diakhiri melalui penggulingan kekuasaan
Soekarno, dengan keinginan AS agar Indonesia
terbebas dari komunisme.
Konfrontasi Dengan Malaysia
Soekarno mengannggap pembentukan Federasi
Malaysia merupakan proyek Neokolonialisme Inggris
yang membahayakan Revolusi Indonesia ( hal: 96).
Pada tanggal 3 Mei 1964 Presiden Soekarno
mengucapkan Dwi Komando Rakyat ( Dwikora):
a. Perhebat ketahanan Revolusi indonesia
b. Bubarkan negara boneka Malaysia.
Untuk memperlancar Dwikora, pemerintah
membentuk Komando Siaga dengan panglima
Madya Oemar Dani.
4. Soekarno adalah dalang Gerakan 30 September.
Teori ini disampaikan oleh Anthony Dake dan John Hughes,
menurutnya Soekarno ingin melenyapkan kekuatan oposisi
yang sebagian besar dari Perwira Tinggi AD. Karena PKI
dekat dengan Soekarno, partai inipun terseret. Teori ini
berasal dari kesaksian Shri Biju Patnaik seorang pilot asal
India yang bersahabat banyak dengan para pejabat. Ia
mengatakan bahwa pada 30 september 1965 tengah
malam Soekarno memintanya untuk meninggalkan Jakarta
sebelum subuh. Menurut Patnaik Soekarno berkata “
sesudah itu saya akan menutup lapangan terbang “
Disini Soekarno seakan tau bahwa akan ada peristiwa
besar.
5. Tidak ada pemeran tunggal dan skenario
besar dalam peristiwa gerakan 30 September (
teori chaos )
Dikemukakan oleh John D. Legge. Tidak ada
dalang tunggal dan tidak ada skenario besar
dalam G30 S. Kejadian ini hanya merupakan
hasil dari perpaduan antara seperti disebut
Soekarno : unsur – unsur Neokolim ( negara
Barat), pimpinan PKI yang keblinger serta
oknum – oknum ABRI yang tidak benar”
semuanya pecah dal improvisasi dilapangan.
6. Dalang Gerakan 30 S adalah PKI
Teori ini dikemukakan oleh Nugroho Noto
Susanto dan Ismail saleh. Menurutnya tokoh –
tokoh PKI adalah penanggungjawab peristiwa
kudeta, dengan cara memperalat unsur – unsur
Tentara. Dasarnya adalah serangkain kejadian
dan aksi yang dilancarkan PKI antara tahun
1959 – 1965. Dasar lainnya adalah setelah G30
S beberapa perlawanan bersenjata yg dilakukan
oleh kelompok yang menamakan diri CC PKI
sempat terjadi di Blitar, Grobogan, Klaten.
Beberapa Peristiwa Sebelum G 30 S PKI Meletus
1. Peristiwa Bandar Betsy ( penyerobotan tanah)
yang menewaskan Pelda Sujono,
2. Peristiwa mantingan, mengambil paksa tanah
wakaf pondok modern Gontor 160 hektar, hal ini
membuat marah umat Islam,
3. Peristiwa Kanigoro Kediri, dimana BTI membuat
kacau peserta mental Training Pelajar Islam
Indonesia dan memasuki Masjid saat subuh
tanpa melepas alas kaki penuh lumpur dan
melecehkan Al Qur”an.
4. Awal tahun 1965 PKI menyerang para pejabat anti
PKI dengan menuduh sebagai kapitalis birokrat
korup,
5. Melakukan demo menuntut pembubaran HMI,
6. Mengusulkan pada pemerintah supaya ada
angkatan ke lima (5).
7. PKI melakukan aksi sepihak untuk mengambil alih
tanah – tanah milik pihak mapan di Desa dengan
paksa , dan merumuskan adanya Tujuh Setan Desa”
yang tdr : a) tuan tanah jahat, b) lintah darat, c)
tukang ijon, d) tengkulak jahat, e) kapitalis birokrat
desa , f) pejabat desa jahat, g) bandit desa.

Anda mungkin juga menyukai