Pengertian Farmakologi
Pengertian Farmakologi
Pengertian Farmakologi
PENGERTIAN FARMAKOLOGI
PENGERTIAN FARMAKOLOGI
Farmakologi berasal dari kata :
Farmakon : Obat
Logos : Ilmu
Ilmu yang mempelajari sejarah, asal-usul, sifat fisika
dan kimia, cara mencampur dan membuat obat, efek
terhadap fungsi biokimia dan faal, cara kerja, absorpsi,
distribusi, biotransformasi dan ekskresi, penggunaan
dalam klinik dan efek toksiknya
B BT K N
KONSUMEN
PENGGOLONGAN JENIS OBAT
1. Obat Bebas
-. Dijual bebas tanpa resep dokter
-. Lingkaran hitam dengan warna dasar hijau
K
-. Contoh : Antibiotika
b. Sublingual
-. Dikunyah halus dan ditaruh di bawah lidah tempat
resopsi oleh selaput lendir setempat ke vena lidah
-. Obat langsung masuk ke peredaran darah besar tanpa
melalui hati
-. Tidak praktis untuk penggunaan terus-menerus
merangsang selaput lendir mulut
c. Injeksi
-. Pemberian secara parenteral (di luar saluran pencernaan)
-. Efek cepat, kuat dan lengkap sesuai yang dikehendaki
-. Cocok untuk obat yang merangsang atau dirusak getah
lambung atau tidak diresorpsi usus
-. Sesuai untuk pasien yang tidak sadar
-. Harga relatif lebih mahal
-. Menimbulkan rasa nyeri dan tidak dapat dipakai sendiri
d. Implantasi subkutan
-. Obat dalam bentuk pellet (tablet silindris kecil)
-. Biasa digunakan untuk mendapatkan efek sistemik yang
lama (sustained / delayed release)
e. Rektal
-. Pemberian obat melalui dubur
-. Sesuai untuk obat yang merangsang atau dirusak oleh
asam lambung
2. Efek lokal (setempat)
a. Intranasal (tetes hidung)
Pemberian obat melalui hidung menciutkan
mukosa yang bengkak
b. Inhalasi
-. Pemberian obat yang disemprotkan melalui mulut
-. Semprotan obat diresorpsi oleh mukosa mulut,
tenggorokan dan saluran nafas
anestetik umum
obat-obat asma
e. Kulit (topikal)
-. Berupa salep, krim atau lotio
-. Efek lokal dapat diikuti efek sistemik yang tidak
diinginkan
EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN
1. Efek samping
Efek tak langsung akibat kerja utama obat
Tahun 60-an drama thalidomid di India
efek samping menjadi hal penting
2. Idiosinkrasi
-. Peristiwa dimana suatu obat memberikan efek yang secara
kualitatif berlawanan dari efek normalnya
-. Umumnya disebabkan oleh kelainan genetika,
misal : anemia hemolitik (kurang darah akibat terurainya sel-sel
darah) oleh primaquin
3. Alergi
-. Ikatan komplek obat-protein membentuk antigen
mendorong tubuh membentuk zat penangkis
antibodi
-. Reaksi khusus antigen dan antibodi reaksi alergi
4. Fotosensitasi
-. Kepekaan berlebihan untuk cahaya akibat
penggunaan obat
-. Terutama penggunaan secara lokal
5. Efek toksik
Penggunaan obat dosis tinggi
6. Toleransi
Peristiwa dimana dosis obat harus dinaikkan untuk
mencapai efek terapetik yang sama
- Toleransi primer (bawaan)
Sebagian orang toleran terhadap obat tertentu
- Toleransi sekunder
Timbul akibat penggunaan obat untuk beberapa
waktu
- Toleransi silang
Timbul / terjadi antara zat-zat dengan struktur
kimia serupa
- Tachyfylaxis
Toleransi yang timbul dalam waktu singkat akibat
pemberian obat dalam jangka waktu pendek
7. Habituasi atau kebiasaan
Dapat terjadi melalui :
-. Induksi enzim barbital dan fenilbutazon
-. Reseptor sekunder morfin
-. Penghambat resorpsi preparat arsen
8. Adiksi atau ketagihan
-. Adanya ketergantungan jasmaniah dan rohaniah
-. Penghentian pengobatan menimbulkan efek hebat
secara fisik dan mental
-. Narkotika dan amfetamin
PENYALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN OBAT
Penyalahgunaan obat (drug abuse):
-. Ketagihan (drug addiction)
-. Kebiasaan (drug habituation)