Dokumen ini membahas tentang hormon dan kelenjar endokrin. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan masuk ke aliran darah. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis kelenjar endokrin seperti hipofisa, thyroid, parathyroid, adrenal, pankreas, ovarium, testis, dan thymus beserta hormon yang dihasilkan oleh masing-masing kelenjar. Dokumen ini juga membahas mengenai struktur kimia berbag
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
100 tayangan22 halaman
Dokumen ini membahas tentang hormon dan kelenjar endokrin. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan masuk ke aliran darah. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis kelenjar endokrin seperti hipofisa, thyroid, parathyroid, adrenal, pankreas, ovarium, testis, dan thymus beserta hormon yang dihasilkan oleh masing-masing kelenjar. Dokumen ini juga membahas mengenai struktur kimia berbag
Dokumen ini membahas tentang hormon dan kelenjar endokrin. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan masuk ke aliran darah. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis kelenjar endokrin seperti hipofisa, thyroid, parathyroid, adrenal, pankreas, ovarium, testis, dan thymus beserta hormon yang dihasilkan oleh masing-masing kelenjar. Dokumen ini juga membahas mengenai struktur kimia berbag
Dokumen ini membahas tentang hormon dan kelenjar endokrin. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan masuk ke aliran darah. Dokumen ini menjelaskan jenis-jenis kelenjar endokrin seperti hipofisa, thyroid, parathyroid, adrenal, pankreas, ovarium, testis, dan thymus beserta hormon yang dihasilkan oleh masing-masing kelenjar. Dokumen ini juga membahas mengenai struktur kimia berbag
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22
KIMIA ANALISIS FARMASI
HORMON
ATI KURNIATI INTAN HARYATI FM 16 C HORMON
Hormon adalah zat kimia yg dihasilkan oleh kelenjar
endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar ini merupakan kelenjar yg tidak mempunyai saluran sehingga sekresinya akan masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah keseluruh tubuh. Apabila sampai pada suatu organ target, maka hormon akan merangsang terjadinya perubahan. ENDOKRIN Karena hasil sekresinya tidak dibuang keluar tubih tetapi masuk kedalam aliran darah. Sedangkan eksokrin hasil sekresinya dibuang keluar tubuh ( kelenjar ludah, keringat & urine ) MACAM – MACAM KELENJAR PENGHASIL HORMON 1. HIPOFISA 2. THYROID 3. PARATHYROID 4. ADRENAL 5. PANKREAS 6. OVARIUM 7. TESTIS 8. THYMUS KELANJAR HIPOFISA
• Kelenjar hipofisa = master gland
• Karena dapat menghasilkan hormon-hormon yg dihasilkan dapat merangsang kelanjar lain untuk menghasilkan hormon lain
• Hipofisa anterior ( depan )
• Hipofisa medula ( tengah ) • Hipofisa posterior ( belakang ) 1. Hipofisa anterior Somatropine hormone Thyrotropic hormone Adreno cortico, tropic hormone Luteotropic hormone Gonadotropin hormone 1. Somatropin hormon = Growth Hormone Bekerja pada tulang, otot, kulit Bekerjanya sangat terbatas ( pada pria 13-16 tahun, pada wanita 9-12 tahun ) GH sangat dipengaruhi kadar glukosa dalam darah bila sesuai makan kadar gula dalam darah akan meningkat. GH tidak mau bekerja bila kadar gula dalm darah menurun, GH bekerja secara maksimal. Bila bekerja normal = Tubuh akan normal Bila hipersekresi = Manusia raksasa ( gigantisme ) Bila hiposekresi = Manusia kerdil ( kretinisme ) Bila hipersekresi saat tidak tumbuh lagi = Penebalan pada tulang wajah, tengkorak, tangan, kaki (akromegali ) 2. Thyrotropic hormone = Thyrosomatotoksinropic Hormone Merangsang sekresi kelenjar thyroid menghasilkan thyroksin, liotironin, kalsitonin. 3. Adreno Cortico Tropic Hormone Glukokortikoid = penghasil gula Mineralokortikoid = mengatur keseimbangan cairan antara ion Na & ion K Gonadokortikoid = untuk wanita estrone & progesterone, untuk pria testrone. 4. Prolactine = Lactagenic = Luteotropic Hormone Merangsang kelenjar susu untuk mensekresikan susu 5. Gonadotropin Hormone Folicle stimulating hormone Pada wanita merangsang pertumbuhan folikel dalam ovarium Pada pria mempengaruhi proses spermatogenesis Luteinizing Hormone = interstitial cell stimulating hormone Pada wanita merangsang pematangan sel telur ( ovulasi ) Pada pria menghasilkan sel leydig yg memproduksi hormon testosteron. 2. Hipofusa medulla Menghasilkan Melanocyte stimulating hormone akan menghasilkan pigmen melanin untuk warna kulit Makin banyak melanin makin hitam pigmen kulit, makin sedikit melanin makin putih pigmen kulit Menjemur kulit tubuh pada saat ultra violet matahari tidak balik ( diatas jam 9 s/d 15 sore, sehingga pigmen kulit pecah sehingga menimbulkan bercak berwarna coklat seperti noda pada kulit. 3. Hipofusa Posterior = Neurohipofisa Oxytocin = membantu proses kelahiran, selain itu jg membantu dalam proses pengeluaran ASI bila setelah melahirkan kelenjar mammae ibu dihisap oleh bayi. Vanopresin = Mempengaruhi tekanan darah Petresin = Mempengarugi tekanan darah KELANJAR THYROID 1. Thyroksin Untuk metabolisme tubuh baik metabolisme karbohidrat, protein, maupun lipid 2. Liotironin Merupakan bahan baku thiroksin dengan syarat harus ada ion iodium 3. Kalsitonin Merupakan bahan baku pembentukan parathormon yg juga disekresikan oleh kelenjar parathyroid berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dalam darah. KELENJAR PARATHYROID
Menempel pada kelenjar Thyroid sebanyak 2 pasang
sepasang pada bagian atas & sepasang pada bagian bawah. Menghasilkan parathormone berfungsi mengatur pertukaran zat kapur dan fosfor dalam darah Kelebihan produksi hormon parathormon akan berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini akan menyebabkan terhadinya endapan kapur pada ginjal. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan kekenjangan. KELENJAR ADRENAL Disebut juga kelenjar Suprarenalis Ada bagian korteks ( tepi & medulla ( tengah ) Bagian korteks mempunyai 3 kelompok besar : 1. Glukokortikoid = Menghasilkan kortison & hidro kortison, berperan dalam menaikkan kadar gula darah, pengubahan protein menjadi glikogen di hati dan selanjutnya mengubahnya menjadi glukosa 2. Mineralokortiod = Aldesteron, berperan menyerap nadi darah dan mengatur reabsorpsi air pada ginjal 3. Gonadokortikoid = Pembentukan hormon pada wanita estrone & progestrone serta pada pria testrone. Bagian medulla ( tengah ) 1. Dilatasi ( pelebaran ) pembuluh darah coronaria jantung 2. Dilatasi pembuluh darah & otot 2 bronkiolus agar respirasi berjalan normal 3. Kontriksi ( penyempitan ) pembuluh darah pada daerah muka akibat lain terjadinya hipertensi ( tekanan darah tinggi ) 4. Mempengaruhi pemecahan glikogen dalam hati sehingga menaikkan kadar gula darah KELENJAR PANKREAS 1. Sel A= alpha -> glukagon ->menghasilkan gula bila tubuh kekurngan gula. 2. Sel B = beta -> glukagon -> menguraikan gula bila berlebihan menjadi glikogen dalam otot 3. Sel D = delta ->somatostatin->tergantung dari kebutuhan tubuh-> membantu sel A bil kekurangan gula dan membantu sel B bila kelebihan gula. 4. Sel F =pankreopeptida -> membantu dalam proses pencernaan makanan terutama protein. KELENJAR THYMUS Menghasilkan thymosin Berfungsi untuk kekebalan tubuh manusia Kekebalan dibagi menjadi 2 1. Kekebalan seluler 2. Kekebalan humoral KELENJAR TESTIS Menghasilkan hormon testoteron Meningkatkan hasrat libido pria Sebagai tanda seks sekunder pria -> suara berat, timbul jakun, bahu melebar, pinggang tetap ramping KELENJAR OVARIUM Menghasilkan estrogen dan progesteron Estrogen -> berfungsi untuk mematangkan telur dalam folikel telur (folikel awal, primer, sekunder, tersier degraaf) menebalkan dinding rahim untuk persiapan bila ovum bertemu dg sel sperma Progesteron -> berfungsi memepertahankan ketebalan dinding rahim sehingga bila terjadi pertemuan ovum dengan sel sperma akan diimplantasikan. hormon memiliki struktur kimia yang bervariasi seperti steroid, peptide, asam lemak dan turunan asam amino aromatic. Pada pembahasan berikutnya, modul ini hanya akan membahas mengenai hormon yang memiliki struktur kimia inti steroid. Karena memiliki inti yang sama, golongan hormon ini juga memiliki aspek stereokimia dan tatanama yang juga sama. Adanya modifikasi pada struktur inti steroid seperti perubahan ataupun pemasukan gugus fungsional pada inti steroid akan menyebabkan perubahan pada aktivitas biologis steroid.