Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Filosofi Penyutradaraan Televisi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

1.

Sutradara sebagai Pemimpin

Jiwa kepemimpinan merupakan modal


utama seorang sutradara.Dalam karya
TV, kepintaran, pengalaman, dan
pengetahuan bukan jaminan akan karya
yg bagus. Tetapi team work dan saling
mendukung adalah kuncinya.
Ingatlah, bahwa sutradara bukanlah
jabatan struktural, tetapi jabatan
fungsional.
Metode yang bisa dilakukan:
 Berilah kesempatan anggota tim produksi
untuk berkreativitas secara leluasa.
 Menerima ide, usul, dan kritik anggota tim
 Anggaplah kru sebagai “rekan kerja”,
bukan “pekerja”
 Tidak perlu menjadi keras, tapi yang
diperlukan adalah menjadi tegas
 Selalu belajar dari pengalaman menjadi
kru produksi dulu.
2. Sutradara sebagai seniman

Seorang sutradara perlu mempunyai


pemahaman yang baik atas estetika
dasar terhadap seni dan budaya secara
umum. Sehingga kita dituntut untuk
mendemokrasikan diri terhadap karya-
karya seni dari berbagai macam
kebudayaan. Kita dituntut untuk bisa
menciptakan karya seni visual yang
bersifat heterogen sesuai dengan target
pemirsa yang dituju.
Perbedaan
 Sutradara dapat secara  Sutradara dituntut cerdik
mendalam mengembangkan menyiasati pertentangan
ego-idealisme dan mengajak antara idealisme dan kondisi
penonton untuk masuk pasar.
kedalam ego-idealisme tsb.  Sutradara harus lebih
 Biasanya pasar atau berkompromi dengan potensi
penyandang dana (sponsor) pasar. Harus patuh kepada
yang berkompromi dengan jadwal tayang, iklan, dan
sutradara. batasan durasi.
 Dan secara umum penonton  Penonton berkuasa penuh
lah yang dipaksa untuk terhadap apresiasi karya dan
berapresiasi dengan karya film memegang kontrol.
Sutradara Film Sutradara Televisi
Metode belajar sutradara sebagai
seniman
 Tontonlah acara televisi sebanyak-banyaknya.
 Lihatlah acara baik itu yang disukai maupun yang
tidak.
 Telitilah semua aspek baik visual maupun aspek yg
melatar belakangi acara tersebut.
 Bacalah banyak literatur visual, majalah, karya sastra
darimanapun asalnya.
 Tontonlah pagelaran-pagelaran kesenian secara
langsung untuk menambah wawasan estetika.
 Berpikir kreatif sebagai sumber inspirasi, gunakan
seluruh panca indera sebagai sarana mendapatkan
inspirasi.
3. Sutradara sebagai pengamat program
dan Pemasaran Televisi
Keunikan sutradara televisi adalah
selain dituntut untuk berkreasi, dia juga
dituntut untuk menjadi pengamat yang
memahami kondisi dan kebutuhan
stasiun TV, sponsor, dan penonton.
Setelah mampu mempunyai kebebasan imajinasi seorang seniman
Akan muncul beberapa
tantangan seperti….

 Apakah imajinasi Anda sesuai dengan


media televisi yang akan menyiarkan?
 Apakah imajinasi Anda cukup
diwujudkan dalam batasan durasi?
 Bagaimana dengan biaya produksi?
Akan untung atau rugi?
 Waktu penayangan apakah sesuai SES
penonton yang diinginkan?
Inti permasalahan
Sutradara TV tidak hanya membahas
masalah seni visual dan imajinasi
pribadi.
Tetapi juga bagaimana dampak karya
visual tersebut terhadap pemirsa
Kita harus kreatif dalam menyiasati :
IDEALISME dan KEBUTUHAN
KOMERSIAL
Untuk menjadi seorang
pengamat pemasaran
televisi yang baik
Pahamilah 4 bidang
berikut ini
 Bidang Penataan Program (Programming)
 Bidang Pembelian Program
 Bidang Riset dan Pengembangan program
 Bidang Pemasaran dan Penjualan Broadcast
Pertarungan antara Idealis VS Komersil akan selalu berlaku dimana saja
terutama dalam dunia penyiaran. Yang perlu dilakukan adalah agar jurang
perbedaan keduanya tidak terlalu dalam!

Sebagai bekal menjadi pengamat pemasaran pertelevisian


siapkanlah…

 Pengetahuan tentang Broadcasting dan


periklanan
 Kemampuan menganalisis rating
penonton
 Wawasan tentang Budaya Penonton TV
4. Sutradara sebagai Penasehat Teknik

Selain kemampuan artistik, seorang sutradara


TV minimal juga harus menguasai kemampuan
tentang peralatan dan teknis dalam produksi.
Misal pengetahuan tentang Audio, Kamera,
lensa, Pencahayaan, spesial efek, dll.
Mengapa?
Karena dia adalah penanggung jawab kualitas
hasil akhir karya visual (baca pengertian
sutradara TV menurut Naratama)
Hubungan Sutradara dan Technical
Director (TD)
Biasanya TD akan menangani seluruh
masalah teknis produksi dibantu para
asistennya. Tetapi TD juga harus
memperhitungkan opini Sutradara,
sehingga keselarasan keduanya akan
menjadikan produksi lancar.
“Sutradara sebagai penasehat teknik
adalah partner terbaik seorang TD”

Anda mungkin juga menyukai