Cara Membuat Kompos
Cara Membuat Kompos
Cara Membuat Kompos
Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun
tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau
dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Kompos berfungsi
sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman.
Dilihat dari proses pembuatannya terdapat dua macam cara membuat kompos, yaitu
melalui proses aerob (dengan udara) dan anaerob (tanpa udara). Kedua metode ini
menghasilkan kompos yang sama baiknya hanya saja bentuk fisiknya agak sedikit
berbeda.
panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan
kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut hingga menjadi potongan-potongan kecil.
Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Namun jangan sampai terlalu
halus, agar aerasi bisa berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung.
Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan
padatkan. Isi seluruh bak kayu hingga penuh.
Siram bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam kotak kayu untuk
memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan bisa ditambahkan
starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Setelah itu,
naikkan bak papan ke atas kemudian tambahkan lagi bahan-bahan lain. Lakukan terus
dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang telah matang dicirikan dengan warnanya
Cara versi 2
Kali ini kita akan mempublikasikan bagaimana cara memanfaatkan benda yang sudah tidak berguna
menjadi sangat bermanfaat, tidak lain tidak bukan adalah sampah. Sampah sendiri memiliki definisi
benda dan atau material yang sudah tidak berfungsi/berhenti berfungsi dan tidak terpakai karena
berakhirnya suatu proses. Sedangkan sampah organik adalah sampah masih bisa kita gunakan dan bisa
menghasilkan sesuatu yang baru melalui proses daur ulang yang benar, dalam hal ini sebagai pupuk.
Seperti yang kita ketahui begitu mahalnya pupuk bagi tanaman, tak sedikit kocek yang harus kita
gelontorkan untuk bisa menikmati pupuk pabrikan. Namun dengan kreatifitas dan sedikit niat sejatinya
kita bisa mengubah sampah menjadi pupuk kompos. Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi anda
yang membutuhkan solusi pupuk murah terlebih untuk para petani, selain bisa menekan biaya produksi
juga sangat berpotensi melipatgandakan hasil panennya.
Definisi Sampah organik adalah semua sampah yang bisa mengalami penguraian dan pelapukan
menjadi material yang lebih kecil dan tidak berbau atau sering kita sebut kompos. Kompos ini di dapat
dari hasil pelapukan bahan-bahan yang organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah,
rumput. Dengan konsep diatas maka pupuk organik bisa juga kita sebut pupuk buatan yang
memanfaatkan bahan organik yang telah di percepat/rekayasa pelapukan.
Sampah organik sendiri di bedakan menjadi 2 jenis yakni :
Sampah organik basah adalah sampah organik yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi misalnya
kulit buah dan sisa sayuran.
Sedangkan sampah organik kering adalah kebalikan dari sampah organik basah yang meliputi kertas,
kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.
Kompos
Alami
Pupuk kompos alami sebenarnya ada di sekitar kita, alam sudah menyediakannya. Untuk
mendapatkannya pergilah ke tempat2 pembuangan sampah lalu lakukan hal2 di bawah ini
1. Gali tumpukan sampah yang sudah halus, yang sudah mirip tanah
2. Kemudian lakukan pemisahan antara bahan2 yang mudah lapuk dengan yang tidak mudah
lapuk.
3. Setelah kita pisahkan lalu saring dengan menggunakan ayak.
4. terkahir, siapkan sekitar 50 hingga 100 gram belerang lalu taburkan di atas hasil ayakan tadi.
Bahan Pembuatan Pupuk Kompos :
1. Siapkan 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah yang mudah lapuk, sangat di sarankan menggunakan
sampah organik basah.
2. Siapkan kulit buah kopi kira2 6,5 m3 (alternatif pengganti kulit kopi bisa menggunakan daun
lamtoro)
3. Siapkan kotoran ternak mamah biak sebanyak 750 kg (atau sekitar 50 kaleng ukuran 20 liter)
4. Siapkan 30 kg abu kayu atau abu dapur.
Panduan Cara Membuat Pupuk Kompos
1. Langkah pertama siapkan bak dari semen untuk pengomposan. Perlu di perhatikan untuk desain
baknya harus memiliki dasar yang cekung dengan ukuran 2.5 x 1 x 1 m (p x l x t).
2. Selanjutnya campur semua bahan diatas ke dalam box pengomposan lalu aduk hingga merata.
Kemudian taburi bagian atas adonan bahan tadi dengan abu kayu.
3. Setelah itu tutup bagian atas bak pengomposan menggunakan plastik transaparan, hal ini juga
berfungsi untuk menampung nitrogen yang di hasilkan dari proses pengomposan. Setelah kira2
4-5 hari siramkan hasil tampungan nitrogen tadi, hal ini di maksudkan untuk enambah kandungan
nitrogen pada adonan bahan agar proses pengomposan bisa lebih cepat.
4. Lakukan step 3 hingga 2 atau 3 minggu secara rutin, setelah itu aduk kembali adonan agar
merata dan ulangi step 3 lagi.
5. Terus lakukan step diatas hingga kira2 2-3 bulan agar adonan benar-benar matang, dalam step
ini pupuk seharusnya sedikit berair.
6. Setelah 2-3 buan tadi angkatlah adonan karena sudah siap jadi, dan lakukanlah pengeringan
dengan cara menjemur kompos hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
7. Pupuk kompos siap di gunakan.