School Work, makalah arsitektur klasik dan arsitektur modern">
Makalah Arsitektur Klasik Dan Arsitektur Modern
Makalah Arsitektur Klasik Dan Arsitektur Modern
Makalah Arsitektur Klasik Dan Arsitektur Modern
TUGAS I
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I
O L E H:
NAMA
STAMBUK
KELAS
:
:
:
SOKRIADI
03420130029
A1
DAFTAR ISI
Sampul
Daftar Isi
Latar Belakang
BAB I
: ARSITEKTUR KLASIK
BAB II
: ARSITEKTUR MODERN
Arsitektur Modern Awal
Masa Kedatangan Arsitektur Modern
Masa Jaya Arsitektur Modern
Karakteristik Arsitektur Modern Pada Umumnya
Pendapat Tentang Arsitektur Modern
Arstitektur Modern Di Indonesia
Periode Sejarah Arsitektur Modern
Teori-teori Era Arsitektur Modern
Periode Sejarah Arsitektur Postmodern
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran
: PENUTUP
LATAR BELAKANG
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk. Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan
(kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan
bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi).
memiliki tiga tipe order (susunan kolom dan balok). Orde tertua adalah Dorik yang
melambangkan kesederhanaan tanpa banyak hiasan, kemudian Ionik yang
merupakan refleksi dari laut atau karang, terlihat dari dua bagian yang melengkung
di ujung. Orde terakhir dan paling rumit adalah Korintian, dengan lebih banyak
hiasan pada ujung kolom dan baloknya (Dietsch, 2009).
BAB I
ARSITEKTUR KLASIK
DESAIN ARSITEKTUR KLASIK
Arsitektur klasik adalah gaya bangunan dan teknik medesain yang mengacu
pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani kuno pada periode
Helenistik dan kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur
Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang
berasal dari Yunani.
Langgam Arsitektur Klasik muncul bersamaan dengan dimulainya peradaban
tulisan secaraformal. Belum ditemukan secara spesifik kapan era ini dimulai maupun
berakhir. Namun, jenis langgam ini banyak dijumpai di benua Eropa. Dalama
beberapa alasan, jenis arsitektur rumah ini dibangun dengan tiga tujuan: sebagai
tempat berlindung (fungsi rumah tinggal, sebagai wadah penyembahan Tuhan
(fungsi rumah peribadatan) dan tempat berkumpul (balai kota, pemerintahan,dsb).
Untuk alasan kedua dan ketiga inilah bangunan ini dibuat sedetail mungkin dan
seindah mungkin dengan memberi ornamen-ornamen hiasan yang rumit. Seiring
waktu berlalu, bangunan menjadi lebih rumit dan lebih rinci.
Arsitektur Klasik Saat Ini Bentuk-bentuk arsitektur klasik masih eksis hingga
saat ini dan diadopsi dalam bangunan-bangunan modern. Pilar-pilar besar, bentuk
lengkung di atas pintu, atap kubah, dsb adalah sebagian ciri Arsitektur Klasik.
Ornamen-ornamen ukiran yang rumit dan detail juga kerap menghiasi gedunggedung yang dibangun di masa sekarang.
Salah satu alasan mengapa gaya arsitektur klasik masih digemari sampai
sekarang adalah sifatnya abadi atau tidak lekang dimakan waktu. Dalam desain
exterior bangunan, gaya ini menghadirkan kemewahan dalam hunian Anda. Dari
sekian banyak elemen exterior yang dipakai, tidak dapat dipungkiri bahwa profil /
Arsitektur klasik Yunani selain partheon adalah agora (public space, selasar
tempat masyarakat bernteraksi yang terdapat di jalanan), bouleterion (balai
dewan) gymnasium (sekolah), pastanium (kantor walikota), stadion, & teather.
Bangunan-bangunan di Yunani menggunakan prinsip post linthel yang merupakan
penemuan struktural pertama yakni dua kolom yang dapat mendukung unsur
horizontal.
Stoa(kolom) merupakan elemen arsitektural estetis yang ditonjolkan
sehingga kedepannya di beberapa polis setiap kolom memiliki ciri khasnya sendiri
seperti, doric (dari Doria), ionic (dari Ionia), dan corintian (dari Corintia). Kolomkolom tersebut dibangun menggunakan rasionalitas masyarakat Yunani yang
kemudian dibakukan dalam sebuah aturan desain yakni golden section dan greek
order.
Gambar Athens Treassure, Yunani, memperlihatkan struktur post linthel
Gambar reruntuhan dan perkiraan Tyre Agora, Yunani
Kualitas penghalusan dan pengujian karya manusia: puisi, musik, kriya, patung, dan
arsitektur.
Tujuan setiap karya adalah bentuk, detil dan rekayasa yang mencerminkan
kesempurnaan manusia.
Pada periode ini tingkat peradaban dan teknologinya sudah lebih tinggi dari
Yunani. Namun demikian bentuk dasar arsitekturnya tetap mengambil beberapa
bentuk dari arsitektur klasik Yunani. Apabila periode Yunani memiliki kuil Partheon,
maka periode Romawi memiliki kuil Pantheon sebagai simbol yang terkenal.
Beberapa tipologi utama dari periode ini adalah:
Penggunaan teknologi pembuatan busur dengan struktur batu yang ditumpuk, baik
pada bukaan (pintu, jendela) maupun pada bagian kepala bangunan. Busur yang
diaplikasikan untuk membuat penutup bagian atas bangunan biasa disebut struktur
kubah monolit. Pembuatannya adalah dengan menggeser batu sedikit demi sedikit
sehingga menghasilkan kemiringan. Kuil Pantheon memiliki lubang pada puncak
kubah sebagai sarana memasukkan cahaya dari atas. Dapat dikatakan bahwa
teknologi penerangan Romawi sudah lebih maju dibanding Yunani. Hal ini
dipengaruhi juga oleh faktor kepercayaan. Seiring dengan peredaran matahari,
suasana dalam interior diibaratkan sebagai rotunda yang berputar siang dan
malam, bagaikan nirwana.
Struktur busur batu juga digunakan dalam pembuatan gerbang. Orang
Romawi sering membuat gerbang besar di perbatasan yang menuju wilayah yang
telah ditaklukkannya, sebagai perlambang kemenangan dan kejayaan.
Adanya variasi kolom yang lebih estetis dari periode Yunani. Sudah dijelaskan
sebelumnya.
Kolom mulai menempel pada dinding, tidak terpisah seperti pada bangunan Yunani.
Dua langgam klasik diatas adalah cikal bakal (pakem) aliran klasik yang terus
berkembang sampai kapanpun. Hingga saat ini aliran klasik masih banyak digemari
oleh beberapa kalangan tertentu.
Beberapa perkembangan arsitektur klasik terjadi seiring berjalannya waktu,
beberapa pengembangan gaya arsitektur klasik diatas adalah antara lain Neo-
BAB II
ARSITEKTUR MODERN
ARSITEKTUR MODERN AWAL
Dalam kurun waktu 1880-1890 terjadi semacam revolusi industri kedua dalam
bentuk rasionalisasi dan penggunaan mesin secara besar-besaran. Timbulnya
sistem fabrikasi dimana sebagian besar unsur bangunan di buat di pabrik,
penggunaan mesin-mesin, teknologi baja tuang dan sebagainya, memungkinkan
pembangunan hanya dalam waktu relatif singkat.
Terjadinya spesialisasi dan terpisahnya dua keahlian: arsitek dalam hal
bentuk, ruang dan fungsi di satu pihak dan keahlian konstruksi dan struktur dalam
hal perhitungan dan pelaksanaan bangunan di lain pihak.
Dalam masa modernisasi awal teori-teori keindahan khususnya dalam
arsitektur oleh Pugin, Ruskin, Moris, dan lain-lain berkembang secara lebih radikal
menentang Classicissm, sebaliknya menekankan pada fungsionalisme dan purisme
atau
kemurnian.
Pertentanganpertentangan dalam dunia arsitektur tersebut dapat dikatakan sebagai
berikut :
Arsitektur sebagai art vs arsitektur sebagai science
Arsitektur sebagai form vs arsitektur sebagai space
Arsitektur sebagai craft vs arsitektur sebagai assembly
Arsitektur sebagai karya manual vs arsitektur sebagai karya machinal
Ciri Umum dari gaya arsitektur yang melanda dunia pada akhir abad XIX dan
awal abad XX ini adalah asimetris, kubis, atau semua sisi (depan samping dan
belakang) dalam komposisi dan kesatuan bentuk, elemen bangunan jendela,
dinding, atap, dan lain-lain menyatu dalam komposisi bangunan.
Selain itu hanya terdapat sedikit atau tanpa ornamen pada bangunan. Hal ini
memper-lihatkan dengan jelas sebagai perlawanan arah dari arsitektur klasik dan
juga sangat berbeda dengan Modern-Eklektik, di mana ornamen, elemen-elemen
bangunan (pondasi, kolom, atap, jendela, dinding, dan lain-lain) yang terlihat jelas
sebagai unsur tersendiri satu dengan lain lepas, tidak dalam kesatuan.
Pada masa ini muncul berbagai macam pergerakan yaitu antara lain: Art and
Craft, Art Nouveau, Ekspresionisme, Bauhaus, Amsterdam School, Rotterdam
School,dan yang lainnya.
Bentuk mengikuti fungsi ( Form follows function ) yang dicetuskan oleh pemahat
Horatio Greenough atau yang lebih dikenal sebagai Louis Sullivan.
Sedikit adalah lebih (Less is more) di umumkan oleh Arsitek Mies van der Rohe.
Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak (Less is more only when more
is too much ) yang dikatakan oleh Frank Llyod Wright.
Sedikit itu membosankan (Less is a bore) yang dicetuskan oleh Robert Venturi,
pelopor arsitektur Postmodern sebagai jawaban atas Gaya Internasional yang tidak
menarik yang dipopulerkan oleh Mies van der Rohe.
ARSTITEKTUR MODERN DI INDONESIA
Arsitektur modern tidak mengalami perkembangannya di Indonesia, karena
sebagaimana gaya arsitektur lain yang diimpor dari negara-negara barat, gaya ini
masuk ke Indonesia sebagai pengaruh globalisasi. Gaya arsitektur modern muncul
sebagai gaya internasional yang cukup memiliki kemiripan di semua tempat, semua
negara. Setidaknya, gaya modern tetap mengusung fungsi ruang sebagai titik awal
desain. Di Indonesia, gaya modern dipandang sebagai gaya dimana fungsi ruang
juga merupakan titik awal desain.
Gaya modern adalah gaya yang simple, bersih, fungsional, stylish, trendy, upto-date yang berkaitan dengan gaya hidup modern yang sedang berkembang pesat.
Gaya hidup modern ditopang oleh kemajuan teknologi, dimana banyak hal yang
sebelumnya tidak bisa dibuat dan didapatkan menjadi tersedia bagi banyak orang.
Dalam gaya hidup modern, masyarakat didalamnya cenderung menyukai halhal yang mudah dan cepat, karena berbagai alat dibuat secara industrial untuk
kemudahan manusia. Sifat dasar gaya hidup modern adalah tuntutan untuk bergerak
dan melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat, yang didukung oleh teknologi
dan industrialisasi. Teknologi dikembangkan untuk membuat pekerjaan dan
kehidupan sehari-hari lebih cepat dan mudah, misalnya perkembangan teknologi
informasi yang memudahkan manusia berkomunikasi menggunakan alat semacam
telepon dan komputer.
Kualitas dan kecepatan menjadi hal yang penting dalam gaya hidup modern,
sehingga terdapat kecenderungan untuk melihat nilai benda-benda berdasarkan
besar fungsi atau banyaknya fungsi benda tersebut, serta berdasarkan
kesesuaiannya dengan gaya hidup yang menuntut serba cepat, mudah dan
fungsional.
Dalam arsitektur, gaya hidup modern berimbas kepada keinginan untuk
memiliki bangunan yang simple, bersih dan fungsional, sebagai simbol dari
semangat modern. Namun, gaya hidup semacam ini hanya dimiliki oleh sebagian
masyarakat saja, terutama yang berada di kota besar, dimana kehidupan menuntut
gaya hidup yang lebih cepat, fungsional dan efisien.
Di Indonesia, gaya modern yang diterapkan terkadang masih memiliki unsurunsur estetika yang diusung dari gaya klasik ataupun etnik, sedangkan sebagian lagi
telah memenuhi kaidah desain modern murni. Masih sering didengar istilah
arsitektur klasik modern, arsitektur modern etnik, arsitektur tradisional modern,
Arsitektur modern tidak bermula dengan revolusi yang tidak dengan tiba
tiba membuang yang pra modern dan menggantinya dengan geometris sebagai satu
satunya rupa arsitektur, tetapi secara setahap demi setahap menghapuskan
ornamen ornamen dan dekorasi yang digantikan oleh geometri. Arsitektur modern
diketahui telah berkembang lebih kurang setengah abad, berawal kira kira tahun
1920 hingga 1960 .
Pendorong Pertumbuhan Arsitektur Modern yaitu antara lain:
Perencanaan suatu bangunan dimulai dari kebutuhan dan kegiatan, tidak dari
bentuk luar. Sehigga manusia dapat menuntut apa yang dibutuhkan secara mutlak.
Arsitektur modern mulai berkembang sebagai akibat adanya perubahan
dalam teknologi ,sosial, dan kebudayaan yang dihubungkan dengan Revolusi
Industri (1760 1863). Pada umumnya perubahan-perubahan di dalam bidang
arsitektur selalu didahului dengan perubahan dalam masyarakat karena itulah
Revolusi Industri juga berakibat pada perubahan dalam masyarakat yang
mempengaruhi timbulnya arsitektur modern yaitu:
Perubahan dalam bidang teknologi bangunan terutama dalam bidang
konstruksi/struktur bangunan (1775 1939).
Perubahan pada perkotaan atau perkembangan kota-kota (1800 1909).
Perubahan dalam kebudayaan yang menyangkut gaya neoklasik (1750 1900)
Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki.
dramatis arsitektur Modern dan Internasional Style . Reaksi lain yang timbul
adalah slogan Less is More diubah menjadi Less is Bore oleh Venturi . Istilah
Post Modern pertama kali oleh Arnold Toynbee, tetapi bukan dalam konteks
Arsitektur . Kemudian dipindahkan dalam konteks Arsitektur oleh Arsitek Joseph
Hudnut pada tahun 1949 dan kemudian Geoffrey Barraclouyh ( sesudah
Toynbee ) yaitu untuk menggambarkan suatu jaman yang penuh dengan
keanekaragaman dalam peradaban yang saling berdampingan satu dengan yang
lainnya.
Arsitektur PostModern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap
arsitektur modern, maka timbullah gerakan pembenahan dari para arsitek
Arsitektur post modern ini muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu:
purna modern, pasca modern, dan dekonstruksi. Arsitektur purna modern dan
neo modern merupakan hasil pemikiran arsitektur untuk mengkoreksi degradasi
yang terjadi.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
a)
BAB III
PENUTUP