Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Dokumen 1 Kurikulum SD

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adanya perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi
desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaharuan pada beberapa
aspekpendidikan, termasuk kurikulum. Berkaitan debgan ini sekolah dasarpun
menjadi perhatian dan muncul pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan
kebijaksanaan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan UU RI
No.20 Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ditegaskan bahwa
kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
difersifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,atau karakteristik
daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Atas dasar pemikiran
itu maka dikembangkan apa yang dinamakan Kurikulum Satuan Pendidikan
(KTSP).
Kurikulum Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat
peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu
pada Standar Isi,dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada Panduan
dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri 10 Padang
Ulak Tanding Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang lebong Privinsi
Bengkulu dikembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan
menengah. Kurikulum ini disusun oleh tim penyusun yang terdiri atas unsur

sekolah, pengawas sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan Kabupaten Rejang Lebong.
Pada akhirnya kurikulum ini menjadi sebuah dokumen yang akan
dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang baik dikelas maupun di luar kelas,
oleh karena itu hendaknya berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan
aktifitas dan kreatifitas peserta didik sehingga mampu menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan serta mengasyikan dengan demikian peserta didik akan betah
di sekolah. Dengan kata lain pembelajaran di sekolah hendaknya bersifat mendidik,
mencerdaskan , membangkitkan, dan mengasyikan.
Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang
dinamis bagi penyelenggara pendidikan baik kepala sekolah, pendidik, maupun
tenaga kependidikan di Sekolah Dasar Negeri 10 Padang Ulak Tanding Kecamatan
Padang Ulak Tanding
B. LANDASAN/DASAR HUKUM
1. UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Permendiknas No. 22 th 2006 tentang Standar Isi;
4. Permendiknas No. 23 th 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
5. Permendiknas No. 24 th 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Standar isi dan
Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendiknas No. 19 th 2007 tentang Standar Pengelolaan;
7. Permendiknas No. 20 th 2007 tentang Standar Penilaian;
8. Permendiknas No. 41 th 2007 tentang Standar Proses;
9. Panduan Penyusunan KTSP SD, Depdiknas tahun 2006;
10. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP
tahun 2006.

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM


Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sbb:
1.

Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dab bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik

2.

Beragam dan terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status
sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar
substansi.

3.

Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan


seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4.

Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
3

kehidupan termasuk di dalamnya kehidupan kemayarakatan, dunia usaha daan


dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
5.

Menyeluruh dan berkasinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6.

Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

7.

Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi
dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

D. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM


Dalam pelaksanaan Kurikulum menggunakan prinsip-prinsip sbb:
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam
hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,
serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,
dinamis dan menyenangkan.
4

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a)


belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b)
belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu
melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama
dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan
potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap
memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang
berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik
yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan
prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada
(di belakang memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun
semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang
jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan
lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,
contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan
budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan
seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,
keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan
jenis serta jenjang pendidikan.
5

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
A. TUJUAN PENDIDIKAN
1) Tujuan pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No. 20 th 2003)
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2) Tujuan Pendidikan Dasar (Panduan Penyusunan Kurikulum)
Tujuan pendidikan dasar mengacu pada tujuan umum Pendidikan Dasar yaitu
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
B. VISI
Visi Sekolah Dasar Negeri 10 Padang Ulak Tanding Kecamatan Padang Ulak
Tanding Kabupaten Rejang lebong Privinsi Bengkulu
MENCIPTAKAN SISWA-SISWI YANG BERAHLAK MULIA,
BERTATKAWA, TERAMPIL, DAN BERBUDI LUHUR DI SEKOLAH
MAUPUN DI MASYARAKAT
C. MISI

Meningkatkan kegiatan keagamaan

Meningkatkan kedisiplinan

Meningkatkan motivasi belajar siswa

Meingkatkan bidang olahraga


6

Meningkatkan hubungan baik antara guru dan masyarakat

Menciptakan suasana yang nyaman dilingkungan sekolah

D. TUJUAN SEKOLAH
Sesuai dengan visi dan misi sekolah, tujuan Sekolah Dasar Negeri 10 Padang
Ulak Tanding adalah mengantarkan siswa untuk :
1.

Melakukan kegiatan keagamaan secara rutin, untuk menumbuhkan keimanan


dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Mengembangkan semangat keunggulan dalam proses pendidikan dan


Pengajaran yang berkualitas.

3.

Menanamkan kepribadian yang mantap dan dinamis sera berbudi pekerti.

4.

Mendorong siswa mengenali dirinya sehingga dapat dikembangkan secara


harmonis dan optimal.

5.

Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman dan


menyenangkan.

6.

Melakukan kerjasama yang harmonis antar komponen sekolah dan lembaga


kemasyarakatan menuju sekolah yang inovatif.

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.

STRUKTUR KURIKULUM
Kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam standar isi
meliputi 5 kelompok mata pelajaran. Kelompok mata pelajaran beserta cakupannya
disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1

Kelompok Mata Pelajaran Beserta Cakupannya


No
1

Kelompok
Mata Pel
Agama dan

Cakupan
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

Akhlak Mulia

dimaksudkan untuk membentukpeserta didik menjadi


manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti atau moral, sebagai perwujudan dari

pendidikan agama.
Kewarganegar Kelompok mata

pelajaran

kewarganegaraan

dan

aan dan

kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan

Kepribadian

wawasan peserta didik akan akan status, hak dan kewajiban


dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
serta kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan
wawasan, kebangsaan, jiwa dan patriotis bela negara ,
penghargaan terhadap hak asasi manusia, kemajemukan
bangsa, pelestarian lingkungan hidup kesetaraan gender,
demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum,
8

ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti


3

Ilmu

korupsi, kolusi dan nepotisme.


Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pengetahuan

pada SD / MI/ SDLB dimaksudkan untuk mengenal,

Alam dan

menyikapi dan mengapresiasikan ilmu pengetahuan dan

Teknologi

teknologi, serta menanamkan kebiasaan

Estetika

berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.


Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan

sensitifitas,

serta

berpikir dan

kemampuan

mengekspresikan keindahan, harmoni, mencakup apresiasi


dan ekspresi baik dalam kehidupan individu sehingga
mampu menikmati dan mensukuri hidup maupun dalam
kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan
5

Jasmani, Olah

kebersamaan yang harmonis.


Kelompok mata pelajaran Jasmani Olah Raga dan

Raga dan

kesehatan pada SD/MI /SDLB dimaksudkan untuk

Kesehatan

meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas


dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk
kesadaran, sikap dan perilaku hidup sehat yang bersifat
individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti

keterbatasan

pada

perilaku

seksual

bebas,

kecanduan narkoba, HIV/AID, demam berdarah, muntaber


dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Adapun kelompok mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut:
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlah mulia meliputi Pendidikan Agama.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan
Kewarganegaraan.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi meliputi Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris (bagi SD yang muatan lokalnya Bahasa Inggris),
9

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Ketrampilan/


Teknologi Informasi dan Komunikasi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan meliputi
Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun, mulai kelas 1 s.d. kelas VI.
Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi kelulusan dan
standar kompetensi pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, mulok dan pengembangan diri
seperti tertera pada tabel 2.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikulum mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah
yang materinya tidak dapat dikelompokkan dalam mata pelajaran yang ada.
Substansi mulok ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan
merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri
bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi sekolah.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD/MI merupakan IPA terpadu dan
IPS terpadu.
3. Pembelajaran kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pembelajaran tematik,
sedangkan kelas IV s.d. VI melalui pendekatan mata pelajaran.
4. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana struktur
kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah 4 (empat) jam pelajaran
perminggu secara keseluruhan yaitu 2 jam untuk mulok Kabupaten Banyumas
dan 2 jam untuk mulok pilihan sekolah.
5. Alokasi waktu untuk 1 jam pembelajaran adalah 35 menit.
6. Minggu efektif dalam 1 tahun pelajaran (dua semester) adalah 34 - 38 minggu.
(termasuk ulangan semester dan koreksi)
10

Tabel 2

Struktur Kurikulum SD
Komponen
I

II

Kelas
III
IV

Jumlah
VI jam pel

A. Mata Pelajaran:
1. Pendidikan Agama
3
3
3
3
3
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
2
2
2
2
2
3. Bahasa Indonesia
8
8
6
5
5
5
4. Matematika
6
6
5
5
5
5
5. Ilmu Pengetahuan Alam
2
2
3
4
4
4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
2
2
2
3
3
3
7. Seni Budaya dan Keteramp
2
3
4
4
4
4
8. Pendidikan Jasmani,
3
3
3
4
4
4
Olahraga, dan Kesehatan
B.
Muatan Lokal:
1. Bahasa Jawa
2
2
2
2
2
2
2. Budaya Banyumasan
2
2
2
2
3. Bahasa Inggris
2
2
2
Jumlah jam pelajaran per minggu 26+4 27+4 28+4 32+4 32+4 32+4
30
31
32
36
36 36
C. Pengembangan Diri:
2*)
2*)
2*)
2*) 2*) 2*)
1. Budi Pekerti
x
x
x
x
x
x
2. Kepramukaan
x
x
x
x
x
x
3. UKS/Dokter Kecil
x
x
x
4. Perpustakaan
x
x
x
x
x
x
5. Bimbingan dan Konseling
x
x
x
x
x
x
6. Bimbingan Belajar
x
x
x
7. Seni Tari
x
x
x
8. Seni Hadroh
x
x
x
9. Bina Vokalia
x
x
x
10. Pengembangan Olah Raga
x
x
x
11. Pengenalan Komputer (ICT) x
x
x
12. Baca Tulis Al Quran
x
x
x
x
x
x
Keterangan :

18
12
37
32
19
15
21
21

12
8
6

*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran dilaksanakan di luar pelajaran (tidak ikut dijumlahkan)


Kegiatan Pembelajaran kelas 1, 2 dan 3 dilaksanakan dengan pendekatan tematik.
11

B.

MUATAN KURIKULUM
1.
a.

MATA PELAJARAN
Pendidikan Agama

b.

Kewarganegaraan dan Kepribadian

c.

Bahasa Indonesia

d.

Matematika

e.

Ilmu Pengetahuan Alam

f.

Ilmu Pengetahuan Sosial

g.

Seni Budaya dan Keterampilan

h.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Latar belakang, tujuan, ruang lingkup, standar kompetensi, dan kompetensi dasar
masing-masing mata pelajaran per kelas dalam lampiran 1.
2.
a.

MUATAN LOKAL
Bahasa Jawa
Dasar: SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/001/2005 tanggal 23
Februari 2005 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa untuk
jenjang

pendidikan

SD/SDLB/MI,

SMP/SMPLB/MTs

dan

SMA/SMALB/SMK/MA Negeri maupun swasta sebagai mulok wajib di


Propinsi Jawa Tengah.
Tujuan: Mengembangkan kompetensi berbahasa jawa untuk melestarikan
b.

Bahasa Jawa.
Budaya Banyumasan
Dasar: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Nomor
420/1763/2007 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kurikulum Muatan Lokal Budaya Banyumasan untuk Sekolah Dasar dalam
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas. Mulok ini menjadi
mulok wajib Kabupaten Banyumas bagi kelas III, IV, V, dan VI SD di
Wilayah Kabupaten Banyumas.
Tujuan: Agar siswa mampu mengenal, memahami dan menerapkan nilainilai luhur budaya daerahnya, sehingga merasa bangga, mencintai serta
12

mampu mengkomunikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Bahasa Inggris
Dasar: SK Kepala SD Negeri 1 Mersi No.421/
/2004 tentang Mulok

c.

Pilihan Sekolah Bahasa Inggris bagi siswa kelas IV, V, dan VI.
Tujuan:
-

Siswa memiliki keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan


menulis sederhana dalam Bahasa Inggris dengan penekanan pada
keterampilan komunikasi melalui 13nsur yang dipilih.

Siswa memiliki keterampilan menggunakan 13nsure-unsur tata bunyi,


kosa kata, tata bahasa, tata tulis, dan tata budaya.

3.

KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


Pengembangan
kesempatan

Diri

kepada

adalah
peserta

kegiatan

yang

didik

untuk

bertujuan

memberikan

mengembangkan

dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat peserta didik


sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan Pengembangan diri yang dilakukan
meluputi:
-

kegiatan ekstrakurikuler,

kegiatan pembiasaan,

kegiatan keteladanan,

kegiatan nasionalisme dan patriotisme

pekan kreativitas siswa

pembinaan dan bimbingan bagi calon siswa berprestasi dan peserta MIPA

outdoor learning dan training

pendidikan karakter

- pendidikan anti korupsi


Kegiatan ekstrakurikuler:
a.
Pendidikan Budi Pekerti
Dasar: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Nomor:
421.5/3204/2009 tentang Kurikulum Pendidikan Budi Pekerti untuk
Sekolah Dasar di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.
Tujuan: Untuk memfasilitasi siswa agar mampu menggunakan
13

pengetahuan,

mengkaji

dan

mengiternalisasi

(menghayati)

serta

mempersonalisasi nilai, mengembangkan keterampilan sosial yang


memungkinkan tumbuh dan dan berkembangnya akhlak mulia dalam diri
siswa serta terwujudnya dalam perilaku sehari-hari dalam berbagai konteks
sosial budaya yang berbineka.
b.

Gerakan Pramuka
Dasar: Keputusan Presiden RI Nomor 104 tahun 2004 tentang pengesahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Keputusan Ketua Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka No. 086 tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
Tujuan: (pasal 4 ART Gerakan Pramuka):
- Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang
beriman dan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
- Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan
dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral spiritual, ,
emosional, sosial, intelektual dan fisik sehingga dapat menjadi manusia
yang berkepribadian Indonesia yang percaya kepada kemampuan
sendiri, sanggup dan mampu mengembangkan dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan masyarakat,

c.

bangsa dan negara.


Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dengan Program Dokter Kecil
Dasar: Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri RI, No.319/Men
Kes RI/1984 tentang Pokok Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan
UKS.
1) Tujuan UKS agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan
keterampilan untuk berperilaku hidup sehat.
2) Tujuan Program Dokter Kecil, agar peserta didik: a) Dapat mendorong
dirinya sendiri dan orang lain untuk dapat hidup sehat, b) Dapat
membina teman dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam
14

menjalankan usaha kesehatan terhadap diri sendiri, c) Dapat


membantu guru, keluarga, masyarakat di sekolah dan di luar sekolah.
d.

Unit Perpustakaan
Dasar: Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
Tujuan:
- Memfasilitasi, memperkaya, dan meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah, serta mendorong hasratdan kebiasan membaca seluruh warga
sekolah sehingga tercipta masyarakat belajar (learning society).
- Melatih peserta didik untuk menjadi pustakawan yang bertanggung

e.

jawab.
Bimbingan dan Konseling
Dasar: Pedoman Pengembangan Diri, Balitbang Puskur, Kemendiknas dan
SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tujuan:
Konseling bertujuan memberikan pelayanan/bantuan untuk peserta didik,
baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan

f.

norma-norma yang berlaku.


Bimbingan Belajar
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan:
-

Peserta didik memiliki kemampuan untuk mencapai KKM yang telah


disepakati oleh warga sekolah

Memecahkan kesulitan peserta didik dalam mempersiapkan diri


menghadapi ujian

g.

Meningkatkan kinerja siswa dalam menghadapi ujian.

- Mempersiapkan mental siswa dalam menghadapi ujian.


Seni Tari
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
15

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik


Tujuan:
- Menggali bakat siswa dalam bidang seni tari.
- Meyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni tradisional (seni tari).
- Membangkitkan jiwa seni siswa terhadap seni tradisional khususnya seni
tari.
- Mempersiapkan siswa dalam bidang seni tari untuk momen-momen
kejuaraan tertentu.
h.

- Membekali siswa terhadap keterampilan seni, khususnya seni tari.


Seni hadroh
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan :
-

i.

Menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni Islami.

- Meningkatkan keimanan siswa dan ketaqwaan siswa melalui seni.


Bina Vokalia
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
Tujuan :
-

Menggali bakat siswa dalam bidang seni bina vokalia

Menyalurkan bakat dan minat siswa terhadap seni bina vokalia

Mempersiapkansiswa dalam bidang seni khususnya bidang bina


vokalia.

j.

- Membekali siswa terhadap keterampilan seni khususnya bina voalia.


Pengembangan Olah Raga
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik SDN 1 Mersi
Tujuan :
- Menciptakan siswa yang dinamis.
- Menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang olah raga tertentu

k.

- Meningkatkan semangat belajar.


Pengenalan Komputer (ICT)
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:
Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik
16

Tujuan :
- Membekali siswa dengan keterampilan ilmu komputer
- Memperkenalkan siswa terhadap perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
Baca Tulis Al Quran (BTA)
Dasar: SK Kepala SDN 1 Mersi Nomor:

l.

Tentang Penetapan Pengembangan Diri Peserta Didik


Tujuan:
Meningkatkan keterampilan siswa dalam membacadan menulis huruf Arab
sebagai bekal membaca kitab suci Al Quran.
Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan Diri
a.

Kegiatan Pengembangan Diri diberikan diluar jam pelajaran (ekstrakurikuler)


dibina oleh guru atau orang lain yang memiliki kemampuan sesuai dengan
bidangnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah.

b.

Jadwal kegiatan dapat dilihat pada tabel 3.


Tabel 3

Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri


No
1.

Nama Kegiatan
Budi Pekerti

2.

Kepramukaan

3.
4.

UKS/Dokter Kecil
Unit Perpustkaan

5.
6.

Bimbingan dan
Konseling
Bimbingan belajar

Seni Tari

Peserta
Kelas 1, 2, 3
Kelas 4, 5, 6
Kelas 3 dan 4
Kelas 5 dan 6
Kelas 4 dan 5
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6
Kelas
1,2,3,4,5,6
Kelas 1, 2, 3
Kelas 4, 5, 6
Kelas 1-6

Hari
Jum at
Kamis
Jum at

Sabtu
Sabtu
Jumat

Waktu
35 menit setelah
jam pelajaran
15.00-16.30
11.00-12.00
Setiap Istirahat

Kamis
Rabu
Selasa
Senin

Senin s.d
Sabtu
Senin, Rabu
Selasa, Kamis
Senin

Sewaktu
dibutuhkan
Setelah BTA
Setelah
bimbingan belajar
17

8
9.
10
11

Seni Hadroh
Bina Vokalia
Pengembangan Olah
raga
Pengenalan
Komputer (ICT)
Baca Tulis Al Quran

12.

c.

Kelas 4-5
Kelas 3-6
Kelas 3,4,5

Rabu, Sabtu
Sabtu

Kelas 4,5,6
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
Kelas 6

Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

35 menit setelah
Budi Pekerti

Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala setiap akhir
semester (dalam buku rapor) kepada orang tua peserta didik dalam bentuk
kualitas, sebagai berikut :
A = sangat baik
B = baik
C = cukup
D = kurang

Kegiatan Pembiasaan:
a.
Pembiasaan rutin
- Sholat berjamaah

b.

Upacara bendera

Memberi salam/berjabat tangan

Berdoa sebelum dan sesudah belajar

- Tadarus Al Quran
Pembiasaan terprogram
- Pesantren Ramadhan
-

Pelaksanaan Idul Qurban

- Zakat Fitrah
Kegiatan Keteladanan:
a.
Pembinaan ketertiban pakaian seragam
b.
Pembinaan kedisiplinan
18

c.
Penanaman budaya minat baca
d.
Penanaman budaya bersih
e.
Penanaman budaya lingkungan hijau
f.
Peringatan Hari bumi dan lingkungan hidup
Kegiatan nasionalisme dan patriotisme:
a.
Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b.
Peringatan Hari Pahlawan
c.
Peringatan Hardiknas
Pekan Kretivitas Peserta Didik
a.
Lomba Kreativitas dan Karya Cipta
b.
Pameran kreativitas peserta didik
Pembinaan dan bimbingan bagi:
a.
Calon siswa berprestasi
b.
Peserta lomba MIPA
Outdoor Learning dan Training:
a.
Kunjungan Belajar (study tour) ke prabrik Nopia, Kripik, pengrajin batik
b.
Kunjungan wisata ke Purbalingga
Pendidikan Karakter:
Delapan belas karakter diintegrasikan ke dalam semua pembelajaran.
Pendidikan Anti Korupsi;
Dimasukkan dalam pembelajaran PKn
4.

PENGATURAN BEBAN BELAJAR


a.

Beban belajar menggunakan sistem paket, dengan beban


belajar maksimal 36 jam pelajaran perminggu (lihat tabel 2) satu jam
pelajaran 35 menit.

b.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan


mandiri tidak terstruktur untuk SD/MI adalah 0%-40% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan
potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

c.

Alokasi untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah


setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara
dengan satu jam tatap muka.

5.

KETUNTASAN BELAJAR
19

Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam kompetensi dasar
berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator
75%. Namun sekolah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap
SK/KD setiap mata pelajaran dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik (intake siswa), kompleksitas kompetensi, serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran yang
dimiliki sekolah (alat peraga dan sarana belajar).
KKM ditentukan oleh guru melalui rapat bersama kepala sekolah dan komite
sekolah. KKM masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4

Kriteria Ketuntasan Minimal


No Muatan

Kelas I
1 2

Mapel:
1 PAI
2 PKn
3 B Indo
4 Mat
5 IPA
6 IPS
7 SBK
8 PJOK
Mulok:
9 B Jawa
10 B Bms
11 B Ingg
Pengemban
gan Diri
6.

Kelas II
1
2

Kelas III Kelas IV


1
2
1
2

Kelas V Kelas VI
1
2
1
2
75

75

75

75

75

75

75

75

75

75

75

75

75

75

Rerata
1 2

Minimal Baik

KRITERIA KENAIKAN KELAS


Kenaikan kelas dilaksanakan setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria,
sebagai berikut:
a.

Peserta didik dinyatakan naik kelas bila nilai semua mata pelajaran sama
atau lebih besar dari KKM masing-masing mata pelajaran.
20

b.

Peserta didik dapat naik bersyarat bila ada paling banyak 4 mata pelajaran
memiliki nilai di bawah KKM masing-masing mata pelajaran.

c.

Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai di bawah KKM
lebih dari 4 mata pelajaran dan atau memiliki nilai sama atau di bawah 50.

7.

KELULUSAN
Kelulusan sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1)
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
- lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
- lulus Ujian Nasional.

Secara khusus, nilai minimal untuk lulus adalah sbb:


No
Mapel
1
Pendidikan Agama
2
PKn

KMK
7,10
7,10

Katagori
UASBN
US

Ket

21

8.

3
4
5

Bahasa Indonesia
Matematika
IPA

6
7
8
9
10
11

IPS
Seni Budaya dan Ket
PJOK
Mulok Basa Jawa
Mulok Budaya Bms
Bahasa Inggris

4,00
4,00
4,00

UN
UN
UN

Rata-rata
minimal 3 mapel
UN = 5

US
US
US
US
US
US

7,10
7,10

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan adalah kecakapan sosial,
kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional.
1) Penerapan pendidikan kecakapan bidang sosial antara lain melatih peserta
didik dalam berhubungan dengan teman (kerja kelompok) dan masyarakat
sekitar sekolah dengan melakukan kunjungan ke rumah warga. Selain itu,
sekolah juga melakukan pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar, seperti praktek sholat di masjid milik warga masyarakat.
2) Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang akademik antara lain melatih
keterampilan membaca menulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa,
Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris, keterampilan menghitung, keterampilan
mengenali gejala alam dan lain-lain.
3) Penerapan pendidikan kecakapan hidup bidang vokasional (keterampilan)
antara lain: 1) Sekolah melatih keterampilan pembuatan makanan khas
Banyumas seperti tempe, sroto Sokaraja, mendhoan, combro dan lain-lain
yang dilakukan pada mulok Budaya Banyumasan, 2) Sekolah melatih
keterampilan seni antara lain hadroh dan seni tari yang dilakukan pada
kegiatan

pengembangan

diri

3)

Sekolah

melatih

keterampilan

mengoperasikan teknologi komputer yang sangat dibutuhkan dalam


kehidupan sehari-hari dalam
22

9.

PENDIDIKAN

BERBASIS

KEUNGGULAN

LOKAL

DAN

GLOBAL
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lainlain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global yang
diterapkan antara lain:
b. Kegiatan seni tari
c. Kegiatan seni hadroh
d. Kegiatan bina vokalia
e. Kursus komputer
f. Mulok Bahasa Inggris
g. Pengembangan perpustakaan
h. Pembuatan dan pemasaran makanan khas Banyumas pada Mulok Budaya
Banyumasan
Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendalaman budaya
lokal dan dengan Bahasa Inggris dan teknologi komputer dapat meningkatkan
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan daya saing secara global.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN DAN JADWAL
A. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan disusun berdasarkan kebutuhan sekolah, karakteristik
sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat dengan memperhatikan kalender
23

pendidikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sebagai acuan kegiatan secara
umum.
HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu

JULI 2011
10 17
11 18
12 19
13 20
14 21
15 22
16 23

KEGIATAN

1
2

3
4
5
6
7
8
9

24 31
25
26
27
28
29
30

1
2
3
4
5
6

AGUSTUS 2011
7
14 21 28
8
15 22 29
9
16 23 30
10 17 24 31
11 18 25
12 19 26
13 20 27

1
2
3

SEPTEMBER 2011
4
11 18 25
5
12 19 26
6
13 20 27
7
14 21 28
8
15 22 29
9
16 23 30
10 17 24

OKTOBER 2011
2
9
16 23 30
3
10 17 24 31
4
11 18 25
5
12 19 26

1-9 Libur akhir tahun


11-13 Hari-hari pertama (MOS)
15-16 TPS pelatihan EDS
29-30 Libur awal puasa

KEGIATAN
1 Libur awal puasa
10 Reviu KTSP
17 HUT RI
24-31 Libur Hari raya Idul Fitri

KEGIATAN
1-6 Libur Hari raya

KEGIATAN
24-27 Kegiatam tengah semester
28 Kegiatan bulan bahasa (Sumpah Pem)
24

Kamis
Jumat
Sabtu

6
7
8

1
2
3
4
5

NOVEMBER 2011
6
13 20 27
7
14 21 28
8
15 22 29
9
16 23 30
10 17 24
11 18 25
12 19 26

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

1
2
3

DESEMBER 2011
4
11 18 25
5
12 19 26
6
13 20 27
7
14 21 28
8
15 22 29
9
16 23 30
10 17 24 31

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

1
2
3
4
5
6
7

JANUARI 2012
8
15 22 29
9
16 23 30
10 17 24 31
11 18 25
12 19 26
13 20 27
14 21 28

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin
Selasa

13
14
15

20 27
21 28
22 29

FEBRUARI 2012
5
12 19 26
6
13 20 27
7
14 21 28

KEGIATAN
10 Peringatan hari pahlawan
25 Peringatan hari Guru

KEGIATAN
5-10 Ulangan akhir semester 1
12-16 Koreksi
17 Pembagian rapor
19-31 Libur semester 1

KEGIATAN
23 Libur Imlek

KEGIATAN
1-3 TKD
25

Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

HARI
Minggu
Senin

1
2
3
4

8
9
10
11

KEGIATAN

1
2
3

MARET 2012
4
11 18 25
5
12 19 26
6
13 20 27
7
14 21 28
8
15 22 29
9
16 23 30
10 17 24 31

KEGIATAN

1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14

APRIL 2012
15 22 29
16 23 30
17 24
18 25
19 26
20 27
21 28

1
2
3
4
5

MEI 2012
6
13 20
7
14 21
8
15 22
9
16 23
10 17 24
11 18 25
12 19 26

3
4

15
16
17
18

22 29
23
24
25

6 Libur wafat Isa Al Masih


9-12 Keg tengah semester
16-18 Latihan ujian

KEGIATAN
27
28
29
30
31

JUNI 2012
10 17 24
11 18 25

2 Peringatan Hardiknas
14-16 UN Utama
21-23 UN Susulan

KEGIATAN
11-16 UKK
26

Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

1
2

5
6
7
8
9

HARI
Minggu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

1
2
3
4
5
6
7

8
9
10
11
12
13
14

12
13
14
15
16

19
20
21
22
23

26
27
28
29
30

JULI 2012
15 22 29
16 23 30
17 24 31
18 25
19 26
20 27
21 28

18-22 Koreksi UKK


23 Pembagian buku rapor
25-30 Libur semester 2

KEGIATAN
1-14 Libur semester 2

B. JADWAL PELAJARAN
Kelas I
Waktu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Kelas II
Waktu

Kelas III
27

Waktu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Senin

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Kelas IV
Waktu

Kelas V
Waktu

Kelas VI
Waktu

28

BAB V
PENUTUP
Demikianlah uraian secara rinci Kurikulum SDN 1 Mersi UPK Purwokerto
Timur yang disusun berdasarkan reviu dari Kurikulum tahun 2010/1011. Mudahmudahan Kurikulum ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua warga sekolah
untuk melaksanakan pengelolaan pendidikan.
Harapan kami kurikulum ini akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didik SDN 1 Mersi.
Masukan dari berbagai pihak sangat kami nantikan demi perbaikan atau reviu kurikulum
ini pada tahun mendatang.

29

Anda mungkin juga menyukai