Tugas 4 (Osilator Harmonik) - Fisika Kuantum - Regina Nur Ulfah - 15713
Tugas 4 (Osilator Harmonik) - Fisika Kuantum - Regina Nur Ulfah - 15713
Tugas 4 (Osilator Harmonik) - Fisika Kuantum - Regina Nur Ulfah - 15713
NIM
: 13/353109/PA/15713
FISIKA KUANTUM
Soal:
Tentukan bentuk eksplisit dari fungsi gelombang untuk sistem Osilator Harmonik pada
tingkatan tenaga ke
Teori:
Paradigma dari osilator harmonik klasik adalah sebuah benda dengan massa m, yang dipaksa
untuk bergetar dengan gaya F dan kontanta k. Gerakannya diatur oleh hukum Hooke:
di mana
dalam
titik
tetangga
mengekspansi
Bagilah dengan
dari
titik
minimum
(Gambar
1),
Formalnya,
jika
kita
selama
oslilasi selaras sederhana (di sekitar titik x0), dengan konstanta pegas efetif
Inilah mengapa oslilator selaras sederhana menjadi sangat penting dalam mekanika kuantum,
secara kasat mata gerak osilator adalah selaras sederhana selama nilai amplitudonya kecil.
2. Plot psi_ternormalisir(9)
Dilakukan dengan mengetikan program seperti pada gambar pada aplikasi Maxima
PEMBAHASAN
Fungsi gelombang dari osilator harmonik adalah
Dengan menggunakan program MAXIMA dan memasukan program yang telah dibuat
didapatkan hasil dari
hermite(9) adalah:
Lalu untuk mencari nilai dari fungsi gelombang dari osilasi harmonik dengan menggunakan
program maxima ini, bisa kita defenisikan sebagai berikut:
adalah:
(
Dan untuk mengetahui bentuk eksplisit kebolehjadian partikel ditemukan pada tingkat tenaga
tersebut, maka persamaanm yang digunakan adalah:
(
Lalu hasil dari
adalah:
Lalu untuk dapat melihat dimana kebolehjadian yang paling memungkinkan partikel dapat
ditemukan dapat dicari dengan:
adalah:
Dari grafik yang ditunjukkan diatas, grafik 1 adalah grafik hasil dari psi pada tingkat
tenaga ke n=9 dan grafik 2 adalah grafik hasil dari psi_ternormalisir pada tingkat tenaga ke
n=9.
Kedua grafik diatas menunjukkan hasil gelombang yang sama, hanya saja batas
sumbu y pada kedua grafik berbeda. Jika diamati grafik yang dihasilkan, terlihat bahwa
pada tingkat tenaga ke n=9, partikel bergerak paling jauh adalah diantara
Dengan demikian, apabila sumbu x diluar jangkauan antara -6 hingga 6, maka partikel akan
drop atau tidak mengalami pergerakkan. Dan untuk dibeberapa titik keboleh jadian
menemukan partikel adalah bernilai nol, dimana ada 9 titik yang mewakili kebolehjadiannya
nol. Dengan demikian untuk kebolehjadian menemukan partikel yaitu sesuai dengan hukum
klasik pada saat kecepatan bernilai nol ataupun saat mencapai amplitudio (
keadaan
) (pada saat