Pengertian LAS GTAW - Fajar
Pengertian LAS GTAW - Fajar
Pengertian LAS GTAW - Fajar
hanya sebanyak pengisian yang diperlukan. Hal ini membuat metode ini
sangat cocok untuk akar lasan (root) dan segala posisi pengelasan. Sistem
pengelasan TIG terdiri dari sumber daya yang dapat dihubungkan, dalam
banyak kasus pada pengelasan arus searah atau bolak-balik, dan pembakar las
yang terhubung ke sumber arus las melalui paket selang dan kabel. Paket
selang dan kabel saat pengelasan mengalirkan pasokan gas pelindung, arus las,
dan air pendingin (untuk sistem pendingin air).
Gambaran tentang Las Busur Gas adalah cara pengelasan dimana aliran gas
pelindung menyelubungi daerah lasan dan melindunginya dari pengaruh buruk
udara atmosfer, busur las menyala diantara elektroda wolfram (tidak mencair)
dan benda kerja. Gas inert yang tidak menimbulkan reaksi kimia, seperti
Argon dan Helium atau campuran dari padanya menyelubungi sekaligus
melindungi elektroda wolfram dan kawah las dari pengaruh udara.
Sumber: http://schweissaufsicht.ansa.ch/wig/wig1.html,
Gambar 1.1 las GTAW
Keterangan gambar:
1. Sambungan (konektor) sumber arus listrik
2. Sumber arus las dan unit kontrol: sistem pendingin air dengan tangki
pendingin tambahan, pompa pendingin dan sirkulasi pendingin (chiller)
3. Botol gas pelindung
4. Katup pengatur aliran gas dengan meter aliran gas
5. Sistem pengendali pembakar las
6. Unit Kontrol
Saklar arus las ON dan OFF. Pengaturan kuat arus las. Kontrol katup
magnetik gas pelindung yang mana dapat diatur waktu aliran awal dan
akhir.
Konstruksi komponen dan fungsi bagian penyearah las GTAW arus searah
(DC)
.
Gambar 3.2 Pembacaan label data (kelistrikan)
Keterangan:
1. Jenis jaringan listrik (W arus bolak-balik; D arus searah)
2. Jenis sumber arus las (mis. Transformator)
3. Simbol perangkat las
4. Tanda untuk jenis arus (AC/DC)
5. Jumlah phase
6. Jumlah frekuensi
7. Harga tegangan masuk (pilihan 380 Volt dan 500 Volt)
8. Arus masuk (awal)
9. Arus masuk (kerja)
meningkat drastis, proses ini menimbulkan panas dan uap metal sehingga
terjadi ionisasi diantara elektroda dan benda kerja.
akhir alur las, terjadinya kawah las yang cekung, keropos dan retak dapat
dihindari dengan menurunkan arus las pada akhir alur pengelasan.
Mengelas dengan arus las bolak-balik, dengan adanya pulsa tegangan tinggi
ketika tombol ditekan, gas pelindung mengalir dan arus las dengan cepat naik
ke arus pengelasan. Ketika mengkhiri pengelasan, pada saat tombol ditekan
tidak berpengaruh pada kuat arus las tetapi ketika tombol dilepas kuat arus
terputus (busur las padam), tetapi gas masih mengalir sesuai waktu yang telah
diprogram untuk melindungi kawah las terakhir.
4. PEMBAKAR LAS
Pembakar las GTAW merupakan salah satu unit utama dalam menjalankan
proses pengelasan dan terdekat terhadap obyek pengelasan. Pembakar las
GTAW dapat dibagi dalam tiga bagian utama yaitu kepala pembakar, gagang,
dan paket slang (konektor). Didalam kepala pembakar las terdiri dari
rangkaian nozel gas, dudukan kolet, kolet, elektroda tungsten, dan tutup
kepala (back cup).
Pada gagang pembakar umumnya terpasang tombol penyalaan dan
pemadaman busur las. Pada bagian konektor terdapat ujung-ujung untuk
penyambungan kabel ke elektroda tungsten, saluran gas pelindung, dan dan
saluran air (jika menggunakan pendinginan dengan air).
Kepala Pembakar
Gagang
Pembakar Konektor
Sumber: http://schweissaufsicht.ansa.ch/wig/wig1.html
Gambar 4.1 Pembakar las GTAW
Sumber: http://www.duramaxdiesels.com/
Gambar 4.2 Komponen pembakar las GTAW
Macam-macam pembakar las GTAW
Setiap perubahan dirancang dan dibuat untuk kuat arus tertentu, hal ini tidak
boleh dilanggar. Setiap kuat arus menggunakan elektroda dan nosel gas yang
berbeda-beda ukuran. Untuk kuat arus sampai kira-kira 200 A, pembakar
yang digunakan tanpa pendingin air, melainkan menggunakan pendinginan
udara sekitar dan aliran gas pelindungnya. Pada kuat arus yang lebih tinggi (>
200 A), menggunakan pembakar yang berpendingin air lebih aman dan lebih
menguntungkan.
Untuk memenuhi kebutuhan, terutama pengelasan dalam ruang atau posisi
sulit, ada bermacam-macam bentuk dan ukuran pembakar las.
Tabel 3.1 Macam-macam pembakar las dan kapasitasnya
Sumberhttp://www.schweisskraft.de/produktseite/index.html,
Gambar 4.3 Bagian-bagian pembakar las GTAW
Bagian-bagian tersebut perlu mendapatkan perawatan sebagai berikut:
1. Kedudukan gagang kepala pembakar harus selalu dicek kedudukannya
jangan sampai longgar terhadap rumahnya (11)
2. Tutup kepala dan O-ringnya perlu dijaga dari kerusakan dengan cara
melepaskan dan mengencangkan sewajarnya dengan tangan (jangan
dengan alat!), jangan sampai jatuh, dan simpan pada tempat
penyimpanan selama tidak digunakan.
3. Perapat atau isolasi kepala pembakar, selalu dicek fungsi kerapatannya,
jika bocor lebih baik diganti dengan yang baru
4. Kolet
penjepit
elektroda
harus
digunakan
secara
tepat
yaitu
(demikian juga bagian 7 dan 8). Cek dan bersihkan lubang-lubang gas
jika kotor atau buntu.
6. Nosel gas (6 & 9). Nosel gas terbuat dari keramik yang mudah pecah,
oleh karena itu perlu dijaga jaga jangan sampai jatuh dan kena benturan
atau pukulan. Gunakan nosel dengan ukuran yang sesuai kebutuhannya.
Melepas dan memasang nosel gas cukup dengan tangan (jangan
mengunakan alat!). Gunakan kertas gosok untuk membersihkan nosel
gas yang sudah kotor.
7. Tombol pembakar (10) perlu sering dicek atau dirasakan kefungsiannya,
jika terasa ada kelainan maka harus segera dilakukan pemeriksaan dan
perbaikan.
5.
REGULATOR GAS
Regulator gas adalah katup pengatur tekanan atau jumlah aliran (debit) untuk
sistem instalasi pengaliran gas, meskipun berbeda-beda pada nilai tekanan
isinya (sisi inlet), tetapi regulator dapat memastikan bahwa pada sisi keluaran
(output), tidak akan melampaui tekanan atau jumlah keluaran tertentu yang
sudah ditetapkan/diatur sesuai kebutuhan.
Sumber: http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Druckregler.png,
Gambar 5.1 Prinsip kerja regulator gas (analog)
Ada dua macam regulator gas pelindung untuk mengatur jumlah gas yang
digunakan dalam pengelasan yaitu dengan sistem kapiler (regulator
dengan
prosedur
yang
benar,
antara
lain
6. MACAM-MACAM
ELEKTRODA
TUNGSTEN,
SIFAT-SIFAT
b. Zirconiated Tungsten
Karakteristik: Zirconiated Tungsten mempunyai unjuk kerja yang baik dalam
pengelasan AC. Ia memiliki busur yang lebih stabil dibandingkan Pure
tungsten. Terutama dengan kesempurnaan unjuk kerja pada beban arus AC
yang tinggi. Ia juga tahan terhadap kontaminasi dalam pengelasan AC.
Zirconiated Tungsten paling umum digunakan untuk pengelasan arus AC
seperti aluminum dan paduan magnesium
c. Lanthanated Tungsten
Karakteristik: Lanthanated Tungsten merupakan bahan non-radioactive
dengan unjuk kerja pengelasan yang baik. Konduktifitas listriknya hampir
sama dengan 2% Thoriated Tungsten. Welder dapat dengan mudah mengganti
Thoriated Tungsten Electrodes with Lanthanated tanpa mengubah program
pengelasan. Di Eropa dan Jepang, Lanthanated Tungsten paling populer
sebagai alternatif bagi 2% Thoriated Tungsten. Tungsten ini utamanya
digunakan untuk pengelasan DC tapi juga menunjukkan hasil bagus untuk
pengelasan arus AC.
d. Ceriated Tungsten
Karakteristik: Ceriated Tungsten adalah bahan non-radioactive. Dikenal
secara khusus untuk pengelasan arus DC dengan amper rendah karena sangat
mudah dinyalahkan dan biasanya membutuhkan arus 10% lebih kecil dari
kebutuhan arus untuk operasional bahan thoriated. Sangat populer digunakan
untuk pengelasan pipa,, komponen sangat kecil serta siklus pengelasan yang
pendek.
1. Salah satu tanda yang paling mudah diketahui untuk membedakan jenis
elektroda adalah melihat tanda warna pada salah satu ujung elektroda.
Bila warna ini sudah hilang atau dihilangkan karena diasah maka akan
sulit bagi kita untuk membedakannya, apakah ini elektroda untuk arus
pengelasan AC atau untuk arus DC. Untuk khasus seperti ini hanya
orang berpengalaman yang bisa membedakan mana elektroda Tungsten
untuk arus DC mana untuk arus AC.
2. Ukuran diameter elektroda Tungsten harus disesuaikan dengan kuat arus
pengelasan yang digunakan. Jika kuat arus pengelasan tidak sesuai
dengan diameter elektroda maka terlihat bentuk ujung elektroda yang
bervariasi seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini.
Tabel. 7.1 Indikasi bentuk ujung elektroda Tungsten terhadap arus
pengelasan
8.
Selain Argon, untuk pengelasan khusus bisa juga menggunakan Helium (He)
atau campuran Argon-Helium.
Tabel 7.2 Gas Pelindung untuk Las GTAW
Gambar 9.1 Grafik hubungan antara kebutuhan gas pelindung dengan tebal
benda kerja
Disamping itu, kebutuhan gas juga tergantung dari :
Macam gas, jarak nosel dari benda kerja, posisi las, luas kawah las, luas
daerah panas, kecepatan pengelasan dan gerakkan pembakar las.
10. BAHAN TAMBAH LAS GTAW (FILLER ROD)
Merupakan logam pengisi kampuh las (filler metal) pada proses las GTAW /
TIG. Pemilihan bahan tambah TIG tergantung dari logam dasar (base metal)
yang akan dilas. Biasanya filler rod dibuat dari logam yang komposisinya
lebih unggul dibanding logam dasar. Mengingat dalam proses pengelasan ada
beberapa unsur logam yang berkurang atau bertransformasi strukturnya
sehingga berdampak pada pengurangan sifat-sifat mekanik logam. Sehingga
filler metal harus dibuat komposisinya lebih unggul agar mampu mengatasi
dampak-dampak tersebut diatas.
Ada banyak sekali bahan tambah las GTAW, yang mana macamnya tergantung
dari macam logam induk yang akan dilas. Untuk memudahkan pemilihan dan
me-standarkan kebutuhan bahan tambah las GTAW maka dibuat kodefikasi.
Kodefikasi bahan tambah las GTAW banyak sekali ragamnya, karena
beberapa negara maju membuat standar di negaranya masing-masing. Contoh;
Negara Amerika dengan AWS (American Welding Society)-nya, Negara
Jerman dengan DIN (Deutsche Industri Norm)-nya, Negara Jepang dengan JIS
(Japan Industrie Standard)-nya.
Batang pengisi untuk las GTAW diberi umpan secara manual oleh tangan yang
kedua sedangkan yang pertama memegang pembakar las (torch). Batang ini
biasanya panjangnya 1 meter dan dikemas dalam kotak (atau tabung) 5 Kg dan
10 Kg. Diameter filler rod untuk las GTAW tersedia dalam ukuran standar
yaitu: 1.0, 1.2, 1.6, 2.0, 2.4, 3.2, 4.0 dan 5.0 mm.
Berikut ini merupakan beberapa filler rod yang diatur menurut standar AWS.
Untuk Mengelas Baja Karbon
Kode ER70S-2, ER70S-6 dan beberapa pilihan ER70S-seri lainnya dengan
angka yang berbeda di akhir. Masing-masing mewakili resep aditif kimia
dalam logam pengisi untuk mengatasi kondisi tertentu dari logam (misalnya
kotor atau bersih) atau jenis sendi yang dilas. Klasifikasi filler rod diatas
digunakan untuk mengelas pipa berdiameter kecil dan pelat baja, maupun lajur
akar (root pass) pada pengelasan pipa.
mengelas
paduan
aluminium
cor
dan
tempa.
Umumnya