School Work, pengungkapan penuh dalam pelaporan keuangan">
Bab 24-Ah
Bab 24-Ah
Bab 24-Ah
para investor dan analisis investasi telah mencari lebih banyak informasi tentang rincian
dibalik laporan keuangan kolongmerat.
Tujuan Pelaporan Informasi Segmental
Tujuan dari pelaporan data keuangan segmental adalah untuk memberikan informasi
tentang berbagai jenis aktvitas bisnis yang dilakukan perusahaan dan berbagai
lingkungan ekonomi di mana perusahaan beroperasi, agar membantu pemakai laporan
keuangan untuk:
Memahami dengan lebih baik kinerja perusahaan.
Menilai dengan lebih baik prospek arus kas bersih di masa depan.
Membuat lebih banyak pertimbangan yang cermat tentang perusahaan sercara
keseluruhan.
Prinsip-Prinsip Dasar
Sebuah perusahaan mungkin memenuhi tujuan pelaporan segmental dengan
memberikan seperangkat laporan keuangan yang lengkap dan rinci dalam berbagai cara,
misalnya oleh produk atau jasa, oleh geografis, oleh entitas hukum, atau oleh jenis
pelanggan. Akan tetapi untuk menyediakan semua informasi tersebut dalam setiap
laporan keuangan adalah hal tidak mungkin.
Mengidentifikasi Segmen Operasi
Suatu segmen operasi merupakan komponen perusahaan:
a. Yang bergerak dalam kegiatan usaha yang menghasilkan pendapatan dan
menimbulkan beban.
b. Yang hasil operasinya dikaji secara teratur oleh pembuat keputusan utama
perusahaan untuk menilai kinerja segmen dan mengalokasikan sumber daya kepada
segmen tersebut.
c. Yang informasi keuangannya tersedia dan dihasilkan oleh atau didasarkan pada
sistem pelaporan keuangan internal.
Prinsip-prinsip Pengukuran
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan untuk pengungkapan segmen tidak harus sama
dengan prinsip-prinsip yang digunakan untuk membuat laporan konsilidasi. Fleksibilitas
ini mungkin akan tampak seperti inkonsistensi. Namun, menyiapkan informasi segmen
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum merupakan hal yang sulit karena
beberapa prinsip tersebut diperkirakan tidak berlaku pada tingkatan segmen.
Informasi Segmen yang Dilaporkan
FASB mengharuskan perusahaan untuk melaporkan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Laporan Interim
Salah satu sumber informasi lainnya bagi investor adalah laporan interim. Seperti telah
dinyatakan sebelumnya, laporan interim adalah laporan yang mencakup periode kurang
dari setahun. Bursa saha, SEC, dan profesi akuntansi telah mengambil peranan yang aktif
dalam mengembangkan pedoman untuk penyajian informasi interim.
Persyaratan Pelaporan Interim
Profesi akuntansi mengindikasikan bahwa setiap prinsip akuntansi yang sama yang
digunakan untuk laporan tahunan harus digunakan juga untuk laporan interim.
Pendapatan harus diakui dalam priode interim atas dasar yang sama dengan yang
digunakan dalam periode tahunan. Biaya dan beban selain biaya produk, yang sering
disebut sebagai biaya priode, seringkali dibebankan ke periode interim pada saat
terjadinya. Namun hal itu dapat dialokasikan di antara periode interim berdasarkan
estimasi waktu yang telah lewat, manfaat yang diterima, atau akrivitas yang terkait
dengan periode tersebut.
Masalah Unik dari Pelaporan Interim
Dalam APB Opinion No. 28, APB mengindikasikan bahwa pendekatan integral lebih baik
untuk digunakan. Akan tetapi, dalam pedoman yang luas ini, terdapat sejumlah masalah
pelaporan unik yang berkembang dalam kaitannya dengan pos-pos berikut.
Biaya Iklan dan Biaya Sejenis
Beban yang akan disesuaikan pada Akhir Tahun
Pajak Penghasilan
Pos-Pos Luar Biasa
Laba per Saham
Faktor Musiman
Kontrovensi yang Berlanjut
Sumber informasi penting lainnya yang sering dilupakan adalah laporan auditor.
Seorang auditor adalah akuntan professional yang melakukan pemeriksaan independen
atas data akuntansi yang disajikan oleh perusahaan. Dalam menyiapkan laporan ini,
auditor harus mengikuti standar-standar pelaporan berikut:
1. Laporan tersebut harus menyatakan apakah laporan keuangan sudah disajikan
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Laporan tersebut harus mengidentifikasi situasi dimana prinsip-prinsip, semacam itu
tidak dianut secara konsisten selama periode berjalan dibandingkan dengan periode
sebelummnya.
3. Pengungkapan informative dalam laporan keuangan akan dianggap memadai
kecuali dinyatakan sebaliknya pada laporan tersebut.
4. Laporan tersebut harus mencakup suatu pernyataan pendapat tentang laporan
bahwa keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi untuk mempengaruhi bahwa
pendapat tidak dapat dibebankan.
Laporan Manajemen
- Pembahasan dan Analisis Manajemen
Bagian pembahasan dan analisis manajemen (MD&A) mencakup tiga aspek
keuangan dari bisnis perusahaan likutidtas, sumber daya modal, dan hasil operasi.
Tanggung Jawab Manajemen terhadap Laporan Keuangan
SEC telah mempertimbangkan untuk mengharuskan perusahaan membuat laporan
tentang tanggung jawab manajemen, termasuk tanggung jawabnya atas, dan
penilaian atas, system pengendalian internal.
E. MASALAH PELAPORAN MASA KINI
Pelaporan tentang Peramalan dan Proyeksi Keuangan
Dalam tahun-tahun terakhir ini, tuntunan masyarakat investor akan informasi yang lebih
banyak dan baik berfokus pada pengungkapan ekspektasi perusahaan di masa depan.
Pengungkapan terseebut mengambil salah satu dari dua bentuk.
- Peramalan Keuangan. Peramalan keuangan adalah satu set laporan keuangan
prospektif yang menyajikan perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas
entitas, sesuai dengan pengetahuan serta keyakinan terbaik dari pihak yang
bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
- Proyeksi Keuangan. Proyeksi keuangan adalah laporan-laporan keuangan prospektif
yang menyajikan perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas
dengan satu atau lebih asumsi hipotesis, sesuai dengan pengetahuan serta
keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan
tersebut..