Makalah Seismik Refleksi
Makalah Seismik Refleksi
Makalah Seismik Refleksi
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
GEOFISIKA EKSPLORASI
SEISMIK REFLEKSI
1.
2.
3.
4.
5.
OLEH :
KELOMPOK 2:
A.WIRAWIJAYA ACHMAD (D61108252)
ST. NOORFAIKA FADILA (D61110004)
RISMA (D61111005)
SUPARMANTO (D61111261)
ARSAT (D61111902)
MAKASSAR
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan sumberdaya
hidrokarbon yang besar, cadangan tersebut dihasilkan dari cekungan-cekungan
berumur Tersier yang tersebar di seluruh wilayah negeri dan sampai saat ini
berjumlah 60 cekungan. Kegiatan ekplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi
merupakan kegiatan yang sangat penting di dalam dunia industri perminyakan,
dimana umumnya setelah kegiatan eksplorasi dilaksanakan dan apabila ditemukan
kandungan minyak bumi yang dianggap cukup komersial, maka kegiatan itu akan
dilanjutkan dengan kegiatan eksploitasi minyak bumi tersebut. Namun kegiatan
eksplorasi tadi tidak hanya berhenti disitu saja, melainkan terus berjalan seiring
dengan kegiatan eksploitasi dilaksanakan dengan harapan dapat dilakukan
pengembangan zona hidrokarbon yang lebih luas ataupun kearah yang lebih dalam
pada sumur pemboran. Kemajuan industri minyak dan gas bumi tidak lepas dari
perkembangan teknologi yang ada. Sampai saat ini minyak dan gas bumi merupakan
salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Pengumpulan data seismik bertujuan
untuk mengetahui keadaan geologi bawah permukaan yang mencakup struktur
geologi, stratigrafi, litologi, dan perangkap hidrokarbon serta pencarian daerah
prospek. Dalam tahap interpretasi seismik kita harus menentukan hubungan antara
paramater seismik dengan geologi serta hubungan antara refleksi seismik dengan
batas-batas sikuen. Metode seismik digunakan untuk mengetahui zona hidrokarbon
secara detail ke arah horizontal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Metode Seismik
Metode Seismik adalah suatu metode dalam ilmu Geofisika yang
dipergunakan untuk mendeteksi struktur bawah permukaan. Metode ini termasuk
metode geofisika aktif. Seismik di bagi menjadi dua yaitu Seismik Refraksi (Bias)
dan Seismik Refleksi (Pantul).
Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan
menggunakan sumber seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan, terjadi
gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum
elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat
munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan
partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat
diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh
Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi
instrumentasi. Mallet mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal
sebagai gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet
meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber
ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun
1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi
untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan
kerak bumi yang sekarang disebut sebagai Moho.
Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral
dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intensif di Iran
untuk membatasi struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik
refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak
bumi. Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.
2.2 Konsep Dasar Seismik Refleksi
Dalam melakukan suatu interpretasi seismic prosedur yang umum dilakukan
adalah :
Pemahaman geologi daerah penelitian, terutama masalah evolusi cekungan
dan proses sedimentasi terkait
Pemahaman mengenai karakter data seismic yang digunakan misalnya
polaritas, fase, resolusi, bising dan lainnya
oKarakterisasi horizontal target, baik segi geologi (jenis litologi, tebal,
pelamparan lateral/vertical) maupun geofisika (kecepatan, densitas, perilaku
kurva gammaray/SP dan lain lain)
Pengikatan data seismic dan data bor (well seismic tie), serta bila mungkin
dengan data singkapan
Identifikasi horizon target pada rekaman seismic dengan menggunakan
konsep stratigrafi sekuen dan seismic stratigrafi
Pemetaan horizon target pada rekaman seismic dengan menggunakan konsep
stratigrafi sekuen dan seismic stratigrafi
Pembuatan peta kontur waktu atau kedalaman serta analisa kwalitas
interpretasi bila memungkinkan
Seismik refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang dari batasbatas formasi geologi. Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis
gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan
Gelombang Love
Seismik
refraksi
dihitung
berdasarkan
waktu jalar
gelombang
pada
tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada
metode ini, gelombang yang terjadi setelah gangguan pertama (first break)
diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan.
Parameter jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh cepat rambat gelombang
dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang
ada di dalam material dan dikenal sebagai parameter elastisitas batuan.
Efek Interfretasi
Refleksi gelombang seismic akan timbul setiap terjadi perubahan harga AI.
Salah satu masalah dalam metoda seismic refleksi adalah adanya efek interferensi
respon seismic dari perubahan AI yang sangat rapat. Interferensi ini bisa bersifat
positif atau negatif yang dipengaruhi oleh bentuk pulsa seismic yang digunakan.
Harga kontras AI dapat diperkirakan dari amplitude refleksinya, semakin besar
amplitudonya semakin besar refleksi dan kontras AI-nya.
Resolusi Vertikal
Resolusi didefinisikan sebagai jarak minimum antara dua obyek yang dapat
Resolusi Horisontal
Resolusi horizontal akan berkurang dengan bertambahnya kedalaman,
Efek Kedalaman
Kecepatan akan meningkat dengan bertambahnya kedalaman karena efek
kompaksi dan diagenesa, sedangkan frekuensi akan berkurang akibat efek atenuasi
dan panjang gelombang semakin besar. Oleh karena itu dengan bertambahnya
kedalaman, resolusi vertical dan resolusi horizontal akan berkurang sedangkan efek
interferensi akan semakin besar akibat meningkatnya panjang pulsa sehubungan
dengan berkurangnya frekuensi.
Efek Porositas
Pada batuan klastik, porositas tergantung pada tekanan diferensial yaitu perbedaan
antara
tekananinterstitial. Porositas
menurun
dengan
peningkatan tekanan diferensial dalam proses yang irreversible, oleh karena itu
porositas batuan klastik umumnya tergantung pada tekanan diferensial maksimum
yang pernah terjadi. Nilai porositas tinggi umumnya berkaitan dengan kecepatan
rendah dan sebaliknya. Porositas batuan klastik umumnya berkurang terhadap
kedalaman
pemendaman
akibat
kompaksi,
berkurangnya
pemilahan
dan
meningkatnya sementasi.
Kelemahan
Banyaknya
data
yang
dipergunakan
untuk
membatasi
membutuhkan
kenampakan
stratigrafi
dan
banyak
waktu,
beberapa
membutuhkan komputer mahal
kenampakan pengendapan.
dan ahli-ahli yang banyak.
Respon pada penjalaran gelombang seismik
bergantung dari densitas batuan dan konstanta
Peralatan yang diperlukan dalam
elastisitas lainnya. Sehingga, setiap perubahan
akuisisi umumnya lebih mahal
konstanta tersebut (porositas, permeabilitas,
dari metode geofisika lainnya.
kompaksi, dll) pada prinsipnya dapat diketahui
dari metode seismik.
Deteksi
Memungkinkan
untuk
deteksi
langsung kontaminan,
langsung
terhadap
misalnya
waktu jalar dihubungkan oleh sepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan
tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan
dikenal sebagai parameter elastisitas.
Sedangkan dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang
diterima setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah
gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah
permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan echo sounding
pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium juga
dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur
bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama
dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.
Seismik Refleksi dipergunakan untuk mendeteksi Hidrokarbon. Sedang
Seismik Refraksi dipergunakan untuk mendeteksi batuan atau lapisan yang letaknya
cukup dangkal dan untuk mengetahui lapisan tanah penutup (overburden). Eksplorasi
seismik adalah istilah yang dipakai di dalam bidang geofisika untuk menerangkan
aktifitas pencarian sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan
bumi dengan bantuan gelombang seismik. Hasil rekaman yang diperoleh dari survei
ini disebut dengan penampang seismik. Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan
menggunakan metode seismik banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak
untuk melakukan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat
kemungkinan adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari
penampang seismiknya.
PERBANDINGAN
METODE
SEISMIK
REFLEKSI
DAN
METODE
SEISMIK REFRAKSI
Metode Seismik Refraksi (Bias)
Keunggulan
Pengamatan
refraksi
lokasi sumber dan penerima yang kecil, cukup lebar untuk memberikan citra bawah
sehingga
relatif
murah
pengambilan datanya
Prosesing
refraksi
simpel
Prosesing seismik
refleksi
memerluakn
gelombang
bekerja
meningkat perubahan
kecepatan
sebagai
fungsi
lapisan
topografi.
Seismik bias
memiliki
hanya
pantul
lebih
mampu
melihat
waktu tiba sebagai fungsi jarak (offset) semua medan gelombang yang terekam.
Model yang dibuat didesain untuk Bawah permukaan dapat tergambar secara
menghasilkan waktu jalar teramati.
DAFTAR PUSTAKA
http://kornelisekopatty.blogspot.com/2012/06/seismik-refleksi-untuk-eksplorasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Metoda_seismik
http://duniaseismik.blogspot.com/2008/06/tahapan-seismik.html
http://wingmanarrows.wordpress.com/2013/01/23/eksplorasi-geofisika-5-metodaseismik-refleksi/
http://kristyoadhi.blogspot.com/2013/12/dasar-observasi-seismik-refleksisedimen.html