Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Satuan Acara Penyuluhan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan Subpokok Bahasan

: Mitos pada Masa Kehamilan : Pengertian Mitos Pengertian Mitos pada Masa Kehamilan Pandangan Umum Masyarakat terhadap Mitos Seputar Kehamilan Mitos-mitos yang Beredar di Masyarakat

Sasaran Hari/tanggal Tempat Waktu

: Ibu Hamil : Jumat, 20 September 2013 : Kelas Ibu Hamil : 15.00 - selesai

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat mengetahui ada atau tidak nya kebenaran pada mitos yang sering didengar.

II.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat: a. Menjelaskan pengertian mitos b. Menjelaskan pengertian mitos pada masa kehamilan c. Menjelaskan pandangan umum masyarakat terhadap mitos seputar kehamilan d. Menjelaskan mitos-mitos yang beredar di masyarakat

III.

KEGIATAN PENYULUHAN No. 1. Waktu 3 menit Kegiatan Penyuluhan Pembukaan: Membuka kegiatan Kegiatan Peserta Menjawab salam

dengan dan mendengarkan

mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menyebutkan materi yang akan diberikan Menyebutkan tujuan dilakukan penyuluhan 2. 17 menit Isi: Penyuluhan materi: Pengertian mitos Pengertian mitos pada masa kehamilan Pandangan umum masyarakat terhadap kehamilan Mitos-mitos yang beredar di masyarakat 3. 5 menit Penutup dan evaluasi: Mengajukan mitos seputar Memperhatikan dan menyimak

dengan baik

Memberi kesempatan kepada pertanyaan, peserta untuk bertanya menjawab Menanyakan kembali kepada pertanyaan, dan peserta tentang materi yang menjawab salam telah diberikan

Menutup

kegiatan

dengan

mengucapkan salam penutup

IV.

MEDIA Media yang digunakan adalah LCD Alat bantu yang digunakan adalah lembar balik dan leaflet.

V.

METODE Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab

VI.

POKOK MATERI a. Pengertian Mitos Mitos adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar adanya. Mitos berupa nasehat, anjuran ataupun larangan. Beberapa mitos dapat bertahan karena

memberikan nasehat yang sesuai dengan pengalaman sehari-hari tetapi tidak semua mitos yang kebenarannya belum tentu benar adanya yang terbukti salah atau tidak efektif

b.

Pengertian Mitos pada Masa Kehamilan Mitos pada masa kehamilan adalah segala sesuatu baik itu berupa ucapan maupun keyakinan yang berhubungan dengan isu-isu yang dipercaya membawa akibat langsung terhadap kehidupan nyata dalam lingkup kehamilan.

c.

Pandangan Umum Masyarakat terhadap Mitos Seputar Kehamilan Masyarakat umum dalam memandang mitos-mitos seputar dunia kehamilan terbagi ke dalam kategori, diantaranya: Meyakini sepenuhnya : pada masyarakat yang cenderung untuk menerima secara total atas berlakunya mitos itu sangat kentara. Sehingga setiap aspek kehidupan mereka, khususnya dalam masalah kehamilan, selalu didasarkan pada mitos.

Menolak secara mutlak : pada msyarakat yang sering menafikan adanya mitos-mitos seputar kehamilan karena secara nalar dan rasio, hal tersebut bertentangan dengan kaidah-kaidah ilmiah kesehatan dan nilai-nilai agama. Menerima dengan syarat, sebagian masyarakat yang menerima mitos tersebut dengan syarat sesuai dengan rasio dan diterima secara ilmiah, sehingga mereka mengadakan pembuktian dengan meneliti atau menanyakan kepada para ahli di bidangnya.

d.

Mitos-mitos yang Beredar di Masyarakat Berikut adalah beberapa mitos / adat istiadat yang berhubungan dengan kehamilan: 1. Makan Harus 2 Kali Lipat Agar Bayi Sehat Mitos ini tidak benar. Saat hamil, faktanya ibu harus makan dengan asupan gizi seimbang sesuai pedoman gizi untuk ibu hamil. Rata-rata kebutuhan di kala hamil trimester pertama kebutuhan energi memerlukan tambahan 180 kkal dan trimester kedua dan ketiga tambahannya 300 kkal. Jadi anggapan yang keliru jika ibu hamil harus makan porsinya dua kali lipat dari sebelum hamil. Justru ini akan menyebabkan kenaikan drastis pada berat badan ibu, janin pun membesar lebih dari normal, dan kondisi ini dapat menyulitkan persalinan. 2. Dilarang Membunuh Binatang Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itu dilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Faktanya tentu saja tidak demikian. Cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi. Sedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (misal benturan) dan karena psikologis (misalnya shock, stres, pingsan). Tapi, yang perlu

diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan. 3. Membawa Gunting Kecil/Pisau Membawa gunting kecil / pisau / benda tajam lainnya di kantung baju si Ibu agar janin terhindar dari marabahaya Faktanya hal ini justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu melukai si Ibu. 4. Tidak Boleh Keluar Malam Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin. Faktanya secara psikologis, Ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan bepergian. Secara medis-biologis, ibu hamil tidak dianjurkan keluar malam terlalu lama, apalagi larut malam. Kondisi ibu dan janin bisa terancam karena udara malam kurang bersahabat disebabkan banyak mengendapkan karbon dioksida (CO2). 5. Dilarang Melilitkan Handuk di Leher Ibu hamil dilarang melilitkan handuk di leher agar anak yang dikandungnya tidak terlilit tali pusat. Faktanya ini pun jelas mengada-ada karena tidak ada kaitan antara handuk di leher dengan bayi yang berada di rahim. Secara medis, hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya terlalu aktif. 6. Jangan Benci Seseorang dengan Berlebihan Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan, nanti anaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut. Faktanya jelas ini bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar tidak membenci seseorang berlebihan.

7.

Menjahit pada Malam hari = Bayi Berbibir Sumbing Bibir sumbing disebabkan gizi ibu yang buruk. Faktanya, cahaya di malam hari yang kurang terang, memperbesar risiko Ibu tertusuk jarum

8.

Leher Ibu Hamil yang Menghitam atau Puting yang Berwarna Gelap Menandakan Bayinya Laki-laki Perubahan warna pada leher atau puting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesteron dan melanost (hormon yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu puting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan puting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pugbis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan.

9.

Bila Bentuk Perut Calon Ibu Membulat, berarti Bayinya Perempuan. Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban.

10.

Memijat Perut Ibu Hamil Mitos ini banyak dipercaya di masyarakat. Padahal memijat perut ibu hamil dapat meningkatkan resikot terjadinya keguguran dan gangguan janin, yaitu janin mengalami stress atau tekanan. Jika janin mengalami stress atau tekanan, pertumbuhannya dapat terganggu.

11.

Makan Durian Saat Hamil Muda = Keguguran Mitos ini benar. Terlalu berlebihan mengonsumsi durian saat hamil dampaknya tidak baik bagi tubuh. Di dalam buah durian

terdapat dua kandungan zat yang pada kadar tertentu dapat memberi efek terhadap kehamilan. Dua zat itu adalah alkohol dan asam arachidonat. Alkohol dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin sehingga bayi lahir dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Sedangkan asam arachidonat merupakan suatu senyama prekusor yaitu pencetus pembentuk

prostaglandin. Prostaglandin ini adalah senyawa yang dapat merangsang kontraksi rahim yang berakibat pada keguguran, khususnya di terimester pertama atau bisa juga kelahiran prematur. 12. Sering Makan Jeruk akan Meningkatkan Lendir pada Paruparu Janin dan Resiko Kuning saat Bayi Lahir. Mitos ini tidak benar. Jeruk ini justru merupakan sumber vitamin C dan serat yang sangat dibutuhkan ibu hamil. Karena itu, mengkonsumsi jeruk selama kehamilan dianjurkan selama mengkonsumsinya dalam batas wajar. 13. Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Pisang, Nanas, dan Mentimun. Mitos ini sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat di Jawa karena bisa mengakibatkan keputihan. Bahkan mereka percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran. Konsumsi pisang, nanas, dan mentimun justru disarankan karena kaya akan viatamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan, namun dalam porsi yang normal. Adapun keputihan tidak selalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputihan. Kecuali jika keputihan tersebut terinfeksi oleh bakteri, jamur, dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak sedap, dan warnanya kekuningan, kehijauan atau kecoklatan.

14.

Makanan Pedas Bayi Lahir dengan Bercak Kulit Kemerahan atau Berkulit Lebih Gelap. Makan makanan pedas saat hamil akan menyebabkan bayi lahir dengan bercak kulit kemerahan atau bayi akan berkulit lebih gelap/hitam. Sekali lagi warna kulit seseorang tidak ditentukan oleh makanan pedas, tapi faktor genetic dari orang tuanya. Faktanya bahwa makan makanan pedas saat hamil, membuat rasa tak enak di perut apalagi bila anda sedang mual, jadi bukan karena menyebabkan bercak kemerahan pada kulit.

15.

Minum Air Kelapa dapat Mempercepat Persalinan. Belum ada penelitan yang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih.

16.

Minum Susu Kedelai atau Makanan yang Terbuat dari Kacang Kedelai akan Membuat Bayi Berkulit Putih. Minum susu kedelai ataupun makan makanan yang terbuat dari kacang kedelai tidak berpengaruh pada warna kulit bayi. Warna kulit bayi diturunkan secara genetis dari orang tuanya.

17.

Minum Es Menyebabkan Janin Tumbuh Besar. Minum es selama kehamilan tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu hamil minum es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. gula di Kandungan inilah atas yang

karbohidrat menyebabkan

yang bayi

terkandung memiliki

dalam berat

normal.

Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh faktor genetik dan asupan nutrisdiabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang lebih besar.

VII.

EVALUASI 1. 2. Apakah yang dimaksud dengan mitos pada masa kehamilan ? Sebutkan kategori pandangan umum masyarakat terhadap mitos seputar kehamilan ! 3. Sebutkan 3 mitos-mitos yang beredar di masyarakat !

VIII.

DAFTAR PUSTAKA Tino, Rafi A. 2009. Menjawab Mitos-mitos Kehamilan & Menyusui. Yogyakarta: Media Presindo.

IX.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai