Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

11 - Nurul Mutmainnah Arif - Jurnal Refleksi Computational Thinking

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Refleksi Setiap Mata Kuliah

Nurul Mutmainnah Arif


2231802021

Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Computational Thinking
Nama mata kuliah
Dosen Pengampu: Dra. Hastuty Musa, M.Si.

Reviu pengalaman Computational Thinking merupakan salah satu mata kuliah


belajar selektif dalam PPG Prajabatan. Computational Thinking
terdiri dari 5 topik diantaranya Topik 1 Pendalaman
Pemahaman Computational Thinking, Topik 2 CT dalam
Kurikulum, Topik 3 CT dalam Problem Solving, Topik 4
CT dan Proyek, dan Topik 5 Integrasi CT dalam Mata
Pelajaran. Berikut Reviu pengalaman belajar saya selama
mengikuti mata kuliah Computational Thinking.
1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Pengalaman belajar yang berguna dan menarik dalam
matakuliah ini bagi saya itu semuanya, mulai dari topik 1
hingga topik 5 karena CT merupakan pengetahuan baru
yang saya dapatkan, nah pada matakuliah ini, CT dibahas
secara rinci dilihat dari keterkaitan dari topik 1 hingga ke
topik 5, Topik I Pendalaman Pemahaman Computational
Thinking Pada topik ini, saya mendapatkan pemahaman
yang lebih mendalam tentang konsep dan prinsip-prinsip
Computational Thinking (CT). Saya belajar bahwa CT
bukan hanya sekadar pemrograman komputer, tetapi juga
melibatkan keterampilan berpikir seperti dekomposisi
masalah, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma.
Memahami konsep ini sangat berguna untuk
mengintegrasikan CT dalam proses pembelajaran. Topik 2
CT dalam Kurikulum, saya memahami bagaimana
Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

mengintegrasikan CT ke dalam kurikulum dan proses


pembelajaran secara nyata. Saya mendapatkan pemahaman
yang lebih dalam tentang bagaimana CT dapat mendukung
pencapaian tujuan pembelajaran dan mempersiapkan
peserta didik dengan keterampilan berpikir komputasional
yang penting di abad ke-21. Topik 3 CT dalam Problem
Solving, topik ini memberikan pengalaman menarik dalam
mengaplikasikan keterampilan CT untuk memecahkan
masalah. Saya belajar bagaimana memecah masalah yang
kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana,
mengidentifikasi pola, membuat algoritma, dan
mengimplementasikannya dalam bentuk program atau
solusi terstruktur. Ini sangat bermanfaat untuk
mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang
sistematis terutama pemecahan masalah mengenai soal
bebras, PISA, dan AKM. Topik 4 CT dan Proyek Pada topik
ini, saya terlibat dalam diskusi dan pemilihan proyek yang
dipilih untuk menerapkan prinsip-prinsip CT. Saya belajar
bagaimana merancang, mengembangkan, dan mengevaluasi
proyek dengan menggunakan pendekatan CT. Ini
memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga
dalam mengintegrasikan CT ke dalam pembelajaran. Topik
5 Integrasi CT dalam Mata Pelajaran membantu saya
memahami bagaimana mengintegrasikan CT ke dalam
berbagai mata pelajaran secara praktis. Ini memperluas
perspektif saya tentang manfaat CT dalam mendukung
pembelajaran..
Selama mata kuliah ini, saya sering terlibat dalam kegiatan
kolaboratif dan diskusi kelompok. Ini membantu saya untuk
Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

bertukar ide, belajar dari perspektif yang berbeda, dan


mengembangkan keterampilan komunikasi serta kerjasama
tim, yang sangat penting dalam dunia pendidikan.
Secara keseluruhan, mata kuliah Computational Thinking
memberikan pengalaman belajar yang berguna dan menarik
dengan memperkenalkan konsep-konsep penting CT serta
mempraktikkannya dalam pemecahan masalah dan proyek.
Ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai calon guru untuk
mengintegrasikan keterampilan CT dalam proses
pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik
menghadapi tantangan abad ke-21.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang
menarik?
Salah satu pengalaman belajar yang berguna, tetapi kurang
menarik bagi saya adalah ketika pembelajaran ini
berlangsung secara daring, karena mata kuliah ini lebih
maksimal diperoleh ilmunya apabila berlangsung secara
luring didalam kelas, namun meskipun secara daring saya
juga tetap merasa CT sangat berguna untuk saya kedepan
sebagai guru profesional, sebagai mahasiswa saya juga
harus menghormati keputusan dari dosen apabila mereka
ingin mengajarkan mata kuliah secara daring
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang
berguna?
Menurut saya, tidak ada pengalaman belajar yang
menarik tapi kurang berguna bagi saya, Semua
pengalaman yang saya peroleh selama mengikuti mata kuliah
Computational Thinking baik secara teori maupun praktik
Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

semuanya sangat berguna dan menarik bagi saya, jadi tidak ada
satupun pengalaman belajar yang kurang berguna.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak
berguna dalam konteks sebagai calon guru?
Menurut saya, tidak ada pengalaman belajar yang tidak
menarik dan tidak berguna yang telah saya pelajari
karena semua yang dipelajari memiliki manfaat yang besar
bagi proses pembelajaran yang akan saya lakukan ke peserta
didik nantinya.

Refleksi pengalaman 1. Apa yang telah terjadi?


belajar Pada saat belajar mata kuliah Pemahaman yang mendalam
tentang konsep dan prinsip-prinsip CT Melalui pendalaman
dari Topik 1, saya memperoleh pemahaman yang lebih
komprehensif mengenai konsep dan prinsip-prinsip dasar
CT, seperti dekomposisi masalah, pengenalan pola,
abstraksi, dan algoritma. Ini memberikan pondasi yang kuat
bagi saya untuk mengintegrasikan CT dalam pembelajaran.
Kemampuan menganalisis kurikulum dan merancang
pembelajaran serta menyelesaikan masalah dengan CT dari
Topik 2 dan 3, saya belajar untuk menganalisis kurikulum
dan mengidentifikasi Kompetensi Dasar yang dapat
diintegrasikan dengan keterampilan CT. Saat
mengimplementasikan Computational Thinking (CT) untuk
menyelesaikan berbagai jenis permasalahan, saya mampu
menyederhanakan persoalan tersebut menjadi lebih efektif,
efisien, dan optimal. Setelah mempelajari topik 3, wawasan
dan pengetahuan saya semakin bertambah, di antaranya
dapat mengimplementasikan CT dalam menyelesaikan soal
Bebras, soal PISA, maupun soal Asesmen Kompetensi
Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Minimum (AKM). Melalui Topik 4, saya mendapatkan


pengalaman langsung dalam mengembangkan, dan
mengevaluasi proyek yang menerapkan prinsip-prinsip CT.
Ini memberikan kesempatan untuk mengaplikasikan
keterampilan CT secara nyata dan mempersiapkan diri saya
untuk implementasi di kelas. Pada topik 5, saya mempelajari
cara untuk mengintegrasikan CT ke dalam berbagai mata
pelajaran, khususnya mengintegrasikan CT dengan mata
pelajaran Matematika.
Secara keseluruhan, pengalaman belajar dari Topik 1 hingga
Topik 5 dalam mata kuliah Computational Thinking telah
memberikan saya bekal yang sangat berharga, baik dari segi
pengetahuan konseptual maupun keterampilan praktis,
untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir
komputasional ke dalam proses pembelajaran. Ini
merupakan langkah penting dalam mempersiapkan diri saya
sebagai calon pendidik yang siap menghadapi tantangan
abad ke-21 dan membantu peserta didik mengembangkan
keterampilan penting yang dibutuhkan di era digital saat ini.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Hal tersebut terjadi karena dari proses pembelajaran,
diskusi dan mengerjakan serta menyelasikan tugas mata
kuliah ini di LMS membuat saya memahami CT. Sebelum
belajar dan mengenal istilah CT ternyata saya serta
mahasiswa mungkin pernah menerapkan proses berpikir
komputasional ini hanya saja kita tidak mengetahui istilah
tersebut. Pengalaman belajar dari Topik 1 hingga Topik 5
dalam mata kuliah Computational Thinking telah
memberikan saya bekal yang sangat berharga, baik dari segi
Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

pengetahuan konseptual maupun keterampilan praktis,


untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir
komputasional ke dalam proses pembelajaran serta dalam
kehidupan saya secara pribadi.

Analisis artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya


pembelajaran jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman
belajar?
Adapun artefak pembelajaran yang menjadi bukti dukung
pengalaman belajar saya yaitu sebagai berikut:
Artefak Pembelajaran Computational Thinking

2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?


Karena artefak tersebut mendukung refleksi pengalaman
belajar yang telah saya paparkan sebelumnya.

3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil


refleksi saya?
Semua artefak yang saya pilih tersebut mendukung hasil
refleksi saya karena berisi tentang tugas tugas yang telah
saya selesaikan dari topik 1 hingga topik terakhir semua
mendukung hasil refleksi yang telah saya paparkan, artefak
tersebut telah membantu saya dalam memperoleh
pemahaman mengenai Computational Thinking baik dari
segi pengetahuan konseptual maupun keterampilan praktis,
untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir
komputasional ke dalam proses pembelajaran serta
menambah skill komunikasi saya pada saat saya dan teman
kelompok mempresentasikan topik yang diberikan.
Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri

Rumusan hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
refleksi berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang
pembelajaran berpusat kepada peserta didik, perubahan apa yang akan
bermakna saya lakukan?
Berdasarkan pengalaman belajar dalam mata kuliah
tersebut, pembelajaran bermakna yang diperoleh setelah
mempelajari mata kuliah ini yaitu ketika kita mendapatkan
masalah atau ingin menyelesaikan persoalan, tentu kita ingin
mendapatkan solusi yang lebih efektif, efisien, dan optimal
dengan menggunakan pola berpikir komputasional, kita akan
mendapatkan solusi yang efektif, efisien, dan optimal.
Apabila saya mengajar atau membahas topik
Computational Thinking dengan mempertimbangkan prinsip
pembelajaran bermakna yang berpusat kepada peserta didik,
yang saya lakukan adalah berusaha membekali peserta didik
dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis
dalam mengimplementasikan Computational Thinking pada
materi pelajaran dan proses pembelajaran dikelas serta
berbagai aspek pendidikan dan kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai