SOAL UJIAN Pot Put Unpad 2024
SOAL UJIAN Pot Put Unpad 2024
SOAL UJIAN Pot Put Unpad 2024
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Soal Ujian Brevet PPh Pemotongan dan Pemungutan
Hari/Tanggal : Senin / 19 Maret 2024
Catatan :
Seluruh pihak yang bertransaksi telah ber NPWP kecuali disebutkan lain dalam soal.
Perlakuan perpajakan menggunakan aturan perpajakan yang berlaku saat ini.
Bagian I (Bobot 50 %)
1. Transaksi berikut ini harus dipungut PPh Pasal 22 oleh sebuah BUMN :
a. Pembayaran jasa perbaikan kendaraan
b. Pembayaran atas jasa konstruksi
c. Pembayaran atas pembelian kertas
d. Pembayaran listrik dan telepon
2. Transaksi yang harus dipungut PPh Pasal 22 & Pasal 23 berurutan oleh sebuah perusahaan industri Farmasi :
a. Pembelian bahan baku & Bahan Pembantu c. Penjualan Ekspor Obat & Renovasi Kantor
b. Pembayaran sewa Kendaraan & Penjualan ke Distributor d. Penjualan obat ke Distributor & Perbaikan AC
3. PD. Sanjaya menjual alat tulis kantor sebesar Rp. 2.200.000,- (include PPN) kepada Dinas Tenaga Kerja Kota
Bandung. PPh Pasal 22 yang dipungut adalah :
a. Rp. 30.000,-
b. Rp. 44.000,-
c. Rp. 33.000,-
d. Tidak ada PPh Pasal 22 yang harus dipungut karena nilainya pas Rp. 2.000.000,-
4. Dari transaksi diatas maka jumlah uang yang akan diterima oleh PD. Sanjaya adalah :
a. Rp. 1.967.000,- c. Rp. 2.030.000,-
b. Rp. 1.970.000,- d. Rp. 2.033.000,-
5. PT. Kertas Letjes, industri kertas melakukan penjualan kertas ke PT.Sinar Dunia (Distributor) sebesar Rp.
1.000.000.000,- dan kepada PD. Kertas Jaya (bukan distributor dan belum memiliki NPWP) sebesar Rp.
80.000.000,-. Nilai penjualan belum termasuk PPN. PPh Pasal 22 yang harus dipungut PT. Kertas Letjes di
tanggal tersebut adalah :
a. Rp. 1.160.000,- c. Rp. 1.080.000,-
b. Rp. 80.000,- d. Rp. 1.000.000,-
6. Berikut adalah bukan Pemungut PPh Pasal 22 :
a. Bendaharawan Pemerintah c. BPR KS
b. Industri Semen d. Bank Mandiri
7. PT. Jaya Sentosa adalah SPBU milik swasta,termasuk agen/penyalur, melakukan pembelian bahan bakar
premium dan pelumas ke PT. Pertamina dengan nilai pembelian masing masing Rp. 110.000.000,00 dan
Rp.55.000.000,00 (nilai termasuk PPN).
Total PPh Pasal 22 yang harus dibayar atas transaksi tersebut :
a. Rp. 375.000,- dan tidak bersifat final
b. Rp. 450.000,- dan tidak bersifat final
c. Rp. 375.000,- dan bersifat final
d. Rp. 450.000,- dan bersifat final
8. Salah satu transaksi dibawah ini merupakan objek pemotongan PPh Pasal 23, yaitu :
a. Pembayaran bunga ke bank c. Leasing alat berat tanpa hak opsi
b. Leasing Kendaraan dengan Hak Opsi d. SHU diterima anggota koperasi
9. PT. Boga Rasa adalah perusahaan jasa catering, menerima kontrak pengadaan konsumsi makan siang di PT.
Abadi untuk masa 3 bulan sebesar Rp. 100.000.000,- tanpa PPN. Untuk melaksanakan kontrak tersebut,PT. Boga
Rasa mengeluarkan biaya untuk pembelian bahan makanan sebesar Rp. 50.000.000,- dan upah karyawan sebesar
Rp. 20.000.000,- .PPh Pasal 23 dari transkasi tersebut :
a. Rp.2.000.000,- c. Rp. 660.000,-
b. Rp. 600.000,- d. Rp. 2.200.000,-
10. CV. Darmaga membayar pinjaman ke ke Bank BCA Cabang Bandung Asia Afrika dengan rincian Pokok
pinjaman sebesar Rp. 50.000.000,- dan bunga Rp. 15.000.000,-.Aspek PPh Pasal 23 dari transaksi ini :
Bagian II (Bobot 50 %)
Jawab secara jelas dan ringkas
1. PT. Kimia Farma Tbk adalah perusahaan BUMN di bidang Farmasi. Bulan Januari 2015 melakukan penjualan
kepada Kementerian Kesehatan RI untuk pengadaan obat Generik sebesar Rp. 8 Milyar (tidak termasuk PPN) dan
kepada PT. Kimia Farma Trading (Distributor) sebesar Rp. 2 Milyar (tidak termasuk PPN).
Hitung besarnya PPh 22 yang terutang dari kedua transaksi tersebut.
2. PT. Delami adalah sebuah perusahaan garment di Bandung. Bulan Januari 2015 melakukan impor mesin dengan
Nilai CIF USD 200.000,-. Bea Masuk 5 %, PPN 10 %, biaya gudang (informal) Rp50.000.000,-, biaya koordinasi
preman Rp20.000.000,-, Bea Masuk Tambahan 10 %, biaya angkut USD 5.000 . Kurs Menteri Keuangan yang
berlaku saat itu adalah Rp. 12.000,- per USD 1 sedangkan Kurs Tengah BI adalah Rp. 12.100,- per USD 1.
Hitung PPh Pasal 22 Impor apabila perusahaan memiliki API (tarif PPh 2,5 %).
3. Dinas Perdagangan Kota Bandung selama Januari 2015 melakukan transaksi sbb :
a. Melakukan pembelian dua buah komputer dari CV. Rapih sebesar Rp. 11.000.000,- (termasuk PPN).
b. Membeli alat tulis kantor senilai Rp. 1.650.000,- (termasuk PPN)
c. Membayar sewa mesin fotocopy sebesar Rp. 5.500.000,- (termasuk PPN).
Hitung PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh Bendaharawan Dinas Perdagangan.
4. PT Aman Jaya merupakan perusahaan penyedia tenaga kerja untuk keamanan (satpam). PT Aman Jaya mendapat
kontrak penyediaan tenaga kerja satpam sebanyak 20 orang dari PT Dwi Makmur. Tenaga kerja satpam tersebut
tetap merupakan pegawai PT Aman Jaya. Bulan Januari PT. Dwi Makmur membayar sejumlah uang sebesar Rp.
80.000.000,- terdiri dari gaji pegawai outsourcing sebesar Rp. 60.000.000,- dan sisanya merupakan untuk fee jasa
penyediaan tenaga kerja untuk PT. Aman Jaya.
Hitung PPh Pasal 23 yang terutang.
5. CV. Cemerlang membayar leasing alat berat kepada Sinar Mas Finance sebesar Rp. 40.000.000,- dengan rincian
pokok leasing Rp. 30.00.000,- dan sisanya merupakan bunga.
Jelaskan secara ringkas aspek pemotongan PPh apabila leasing diatas adalah leasing dengan hak opsi.
6. Tn. Jhonny, telah ber NPWP, menerima deviden sebesar Rp. 150.000.000,- dari di PT. Maju Bersama. Tn Jhonny
memiliki 30 % saham PT. Maju Bersama. Deviden yang dibagikan berasal dari cadangan laba ditahan.
Hitung PPh yang terutang.
7. PT. Rahayu memiliki mesin yang diperoleh pada tahun 2010. Harga perolehan mesin tersebut Rp.
3.000.000.000,-. Akumulasi penyusutan sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Bulan
Januari 2015, atas mesin tersebut dilakukan revaluasi dengan nilai wajar untuk revaluasi ditetapkan sebesar Rp.
2.000.000.000,-.
Hitung PPh Pasal 4 ayat 2 yang harus dibayar atas revaluasi tersebut.
8. PT. Abadi pada bulan Februari 2015 menjual gedung pabrik milik perusahaan yang tidak terpakai kepadaPT.
Sritex. Tanah dan bangunan tsb memiliki nilai buku Rp. 3.000.000.000,-. Nilai penjualan dalam akta jual beli
adalah Rp. 3.500.000.000,- (belum termasuk PPN). Berdasarkan SPPT PBB, NJOP tanah dan bangunan tersebut
adalah Rp. 3.550.000.000,-.
Hitung PPh Pasal 4 ayat 2 yang terutang dari transaski tsb.