Pekerjaan Asphalt
Pekerjaan Asphalt
Pekerjaan Asphalt
ASPAL
0
Perkerasan Aspal
Material Filler
Bahan pengisi (filler) dapat menggunakan debu batu kapur, semen portland, abu
terbang, abu tanur semen atau material non plastis lainnya, asalkan bahan yang lolos
ayakan No.200 (75 micron) tidak kurang dari 75% dan bahan yang lolos ayakan No.30
(600 micron) mempunyai sifat nonplastis. Bahan pengisi yang digunakan tidak boleh
menggumpal dan harus dalam keadaan kering. (Sukirman 1916)
MATERIAL
Prime Coat
Prime Coat ini adalah sebuah cairan yang berfungsi sebagai Pengikat dengan Sifat
Meresap ke badan agregrat dan dipasang pada lapisan atas permukaan Agregat
(Biasanya diatas Agregat base A).
➢ Menjaga lapis pondasi dari pengaruh cuaca, khususnya hujan. Jika air hujan masuk
ke dalam pondasi, akan mengakibatkan kerusakan struktur jalan bahkan
menyeluruh,
➢ Memberikan daya ikat antara agregat dan campuran aspal,
➢ Mencegah terlepasnya butiran agregat karena tidak sempurnanya ikatan
AMP
➢ Kapasitas optimal Aspalt Finisher
➢ Jarak ➢ Kapasitas
➢ Tipe tangki aspal AMP ➢ Lebar Penghamparan
(curah atau Drum) ➢ Lampu tambahan
➢ Kalibrasi Timbangan ➢ Chek setrika pemanas
ASPHALT MIXING PLANT
➢ Laboratorium
ASPHALT FINISHER
➢ Chek Operator
Termometer
Watertank truck ➢ Wajib ada untuk
Perlaksana dan Qc
lapangan
WATERTANK
Asphalt Cutter
Mesin Coring aspal lampu
➢ Ada mata bor
cadangan
ALAT CORING
PELAKSANAAN PENGASPALAN
Asphalt Finisher 1
2
arah pekerjaan 5m
1
arah pekerjaan
Asphalt Finisher 2
16
PENGASPALAN BANDARA
5m 5m
5m 5m
PENGASPALAN BANDARA
5m 5m 5m 5m
PENGASPALAN BANDARA
1%
Arah Runway
1%
Arah Runway
Berlobang/potholes
Permasalahan
Perkerasan aspal berlubang
Penyebab
➢ Rusak karena pemadatan yang kurang
➢ Material tidak homogen
➢ Terkena ceceran solar
➢ Pekerjaan Tackcoat kurang rata
Penanganan
➢ Lakukan patching
➢ Tanah dasar diganti dan dipadatkan ulang serta dilakukan
patching
Retak
Permasalahan
Retakan terjadi pada perkerasan aspal
Penyebab
➢ Segregasi
➢ Material tidak homogen
➢ Tanah dasar berubah akibat air atau beban lalulintas
➢ Kadar Aspal kurang
Penanganan
➢ Lakukan patching
➢ Tanah dasar diganti dan dipadatkan ulang dan dilakukan
patching
➢ Lakukan pekerjaan Cold miling dan dilapis ulang
➢ Lakukan rekonstruksi
Routing
Permasalahan
Perkerasan aspal beralur
Penyebab
➢ Beban lalu lintas
➢ Kadar aspal terlalu tinggi
Penanganan
➢ Lakukan Cold miling dan dilapis ulang
➢ Lakukan rekonstruksi
Rusak pondasi
Permasalahan
Perkerasan aspal rusak sampai ke tanah dasar
Penyebab
➢ Kerusakan kecil tidak segera ditangani
➢ Drainase yang jelek
➢ Beban kendaraan yang tinggi
Penanganan
➢ Lakukan rekonstruksi
Segregasi
Permasalahan
Batu yang masuk spek pecah ketika dilakukan pemadatan
Penyebab
➢ Batu berkurang kekuatannya ketika menerima pemanasan burnerAMP
➢ Over compact
Penanganan
➢ Lakukan pelapisan ulang
➢ Dilakukan pekerjaan cold miling dan dilapis ulang
Antisipasi
Lakukan Test Prihadi (Preheated abrasion test)
Test Abrasi material batu pada suhu 120 derajat
Celcius, jika abrasi yang terjadi kurang dari 103 %
terhadap test abrasi pada suhu normal dan masih
masuk spek, maka material bisa digunakan
TERIMAKASIH