Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Paper Manajemen Keuangan KLP 8 (C6)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

PAPER MANAJEMEN KEUANGAN

MATERI KONSEP MODAL KERJA


Dosen Pengempu : Ni Nengah Sri Ekayani, SE, AK, M.SI, CA

DIUSULKAN OLEH KELOMPOK 8

NI PUTU AYUNI MULYAWATI (317)


NI KADEK LANI INDRASWARI (545)
I NENGAH RIKA SUKRESNA (311)
I GEDE MAS NOVAN ADI PUTRA (319)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA TAHUN
2023
BALI
A. Definisi Modal Kerja
Modal kerja mempunyai banyak pengertian dalam bahasa asing, modal kerja dikenal
dengan istilah working capital atau istilah lainnya adalah liquid capital atau current capital.
Modal kerja merupakan salah satu bagian dari assets yang ada dalam perusahaan. Modal
kerja menurut Riyanto (2001:57) adalah dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
operasional perusahaan sehari-hari.
Menurut Ambarwati (2010:111) beberapa terminology modal kerja yang sering digunakan
dalam pembahasan modal kerja. Diantaranya adalah :
1. Modal kerja kotor adalah suatu aktiva lancar yang harus ada di dalam perusahaan yang
digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.
2. Modal kerja bersih, adalah jumlah dari aktiva lancar dikurangi
kewajiban lancar.
3. Modal kerja operasi bersih, adalah jumlah dari aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar
tanpa dikenakan beban bunga di dalamnya.

B. Konsep Modal Kerja


Menurut Riyanto (2001:57) ada tiga konsep pengertian modal kerja, yaitu:
A. Konsep Kuantitatif
Dalam konsep ini modal kerja mendasarkan daripada dana yang tertanam dalam aktiva
lancar yang dapat berupa, kas, piutang dagang, persediaan, persekot biaya, yang semuanya
itu sekali berputar kembali dalam bentuk semula. Jadi besarnya modal menurut konsep ini
adalah semua aktiva lancar.
B. KonsepKualitatif
Pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah semua dana yang tertanam dalam aktiva
lancar dikaitkan dengan hutang yang harus segera dibayar. Dengan demikian modal kerja
menurut konsep ini adalah aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar. Atau kelebihan
aktiva lancar diatas hutang lancar.
C. Konsep Fungsional
Konsep ini mendasarkan pada fungsi daripada dana dalam menghasilkan pendapatan.
Setiap dana dalam perusahaan yang digunakan adalah dimaksudkan untuk menghasilkan
pendapatan.Pendapatan yang dimaksudkan adalah pendapatan dalam satu periode
akuntansi. Berdasarkan konsep ini maka modal kerja dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu working capital dan non working capital, Working capital adalah modal kerja yang
menghasilkan pendapatan langsung dalam satu periode akuntansi antara lain adalah : Kas,
Persediaan, Piutang yang dikurangi dengan keuntungan sedang bagian piutang yang
merupakan keuntungan digolongkan kedalam modal kerja potensial, dana yang terikat
dalam aktiva tetap. Non working capital adalah misalnya sebagian dana yang ditanamkan
dalam aktiva tetap akan menghasilkan pendapatan untuk tahun yang akan datang.

C. Jenis Jenis Modal Kerja


Berikut macam-macam modal kerja dalam perusahaan menurut (Riyanto, 2011:61) yaitu:
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, atau
dengan kata lain modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
Modal kerja permanen itu dapat dibedakan menjadi :
a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)
Yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk
menjamin kontinuitas usahanya.
b. Modal kerja normal (Normal Working Capital)
Yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi
yang normal.
2. Modal Kerja Variabel (Variabel Working Capital)
Yaitu modal kerja yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan, dan Modal kerja
ini dibedakan antara :
a) Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital).
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
musim.
b) Modal kerja siklis (Cyclical Working Capital).
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
konjungtor.
c) Modal kerja darurat (Emergency Working Capital).
Modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya. (misalnya ada pemogokan buruh, banjir, perubahan ekonomi
yang mendadak).

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Kerja


Menurut Jumingan (2008:69) faktor faktor yang mempengaruhi jumlah
modal kerja adalah :
a. Jenis perusahaan. Modal kerja yang dibutuhkan perusahaan berbeda beda sesuai
dengan berapa banyak kebutuhan yang di inginkan oleh perusahaan.
b. Waktu yang di perlukan untuk memproduksi atau mendapatkan barang ataupun jasa.
Waktu yang digunakan memproduksi dari membeli bahan baku, mengolah bahan
baku sampai barang siap untuk di jual.
c. Syarat pembelian dan penjualan. Syarat kredit pembelian yang menguntungkan
akan memperkecil kebutuhan uang kas yang harus ditananamkan dalam persediaan,
sebaliknya bila pembayaran harus dilakukan segera setelah barang diterima maka
kebutuhan uang kas untuk membelanjai volume perdagangan menjadi lebih besar.
d. Tingkat perputaran persediaan Untuk mencapai tingkat perputaran persediaan yang
tinggi, maka perusahaan harus bisa merencanakan dan melakukan pengawasan
secara teratur. Semakin tinggi perputaran persediaan maka akan mengurangi risiko.

E. Perputaran Modal Kerja


Menurut Kasmir (2010:224) Modal kerja selalu dalam keadaan berputar selamaperusahaan
yang bersangkutan masih terus melakukan kegiatan usaha (going current). Modal kerja
digunakan untuk kegiatan pembiayaan operasi perusahaan sehari-hari. Periode perputaran
modal kerja (working capital turn over) dimulai dari saat kas diinvestasikan dalam
komponen-komponen modal kerja sampai kembali lagi menjadi kas. Kegiatan perputaran
ini dinamakan lingkaran modal kerja. Makin pendek perputaran modal kerja berarti makin
cepat perputarannya atau makin tinggi tingkat perputarannya (turn-over rate). lingkaran
modal kerja dapat dilihat pada gambar perputaran modal kerja secara kredit dan tunai.
Adapun perputaran modal kerja secarakredit Menurut Agnes Sawir (2005:131)

Perputaran Modal Kerja Kredit

KAS

PIUTANG PERSEDIAAN

PENJUALAN

Analisis gambar diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran modal kerja secara kredit dimulai
dari kas yang digunakan untuk melakukan kegiatan perusahaan. Selanjutnya dilakukan proses
produksi dan sampai pada tahap barang tersedia untuk dijual. Penjualan dengan kredit akan
menimbulkan perkiraan piutang yang pada akhirnya akan kembali menjadi kas. Jadi, proses
perputaran modal kerja secara kredit yaitu kas kemudian menjadi persediaan lalu dijual dan
akan timbul piutang dan kembalilagi ke kas.

Kemudian perputaran Modal Kerja secara tunai Menurut Agnes Sawir


(2005:131) yaitu sebagai berikut:
kas

PERSEDIAAN

PENJUALAN

Analisis gambar diatas dapat disimpulkan bahwa perputaran modal kerja secara
tunai dimulai dari penggunaan kas yang digunakan untuk melakukan pembelian bahan
baku untuk proses produksi. Selanjutnya melakukan proses produksi sampai barang
tersedia untuk dijual. Proses penjualan secara tunai hasilnya akan kembali menjadi kas.
Jadi, proses perputaran modal kerja secara tunai yaitu dari kas menjadi persediaan
kemudian dijual lalu menjadi kas kembali.
Menurut Kasmir (2010:224) rumus yang digunakan untuk mencari perputaran
modal kerja adalah: Penjualan Bersih
Perputaran Modal Kerja =

Modal Kerja Rata-rata

F. Pemenuhan Kebutuhan Modal Kerja


a. Pemenuhan Dana dengan memperhatikan Likuiditas.
Apabila perusahaan mempertimbangkan likuiditas maka berarti perusahaan
mengutamakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
b. Pemenuhan Kebutuhan Dana dengan memperhatikan Biaya Modal
Dalam hal ini yang harus dipertimbangkan adalah yaitu :
• Biaya modal bukan merupakan biaya yang sesungguhnya tetapi hanya
merupakan tingkat minimum hasil-hasil yang harus dicapai oleh suatu
investasi.
• Biaya modal menunjukkan tingkat minimum dari keuntungan. Biaya modal
merupakan hasil minimum yang harus dicapai, sehingga apabila perusahaan
menghendaki tingkat keuntungan yang lebih tinggi maka hasil yang dicapai
oleh perusahaan harus lebih besar dari biaya modal.

G. Penentuan Besarnya Modal Kerja


Besar kecilnya kebutuhan modal kerja tergantung kepada dua faktor yaitu :
• Periode perputaran atau terikatnya modal kerja.
• Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya.
Dengan jumlah pengeluaran setiap hari yang tetap, tetapi dengan makin lamanya
perputarannya, maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan semakin besar.
DAFTAR PUSTAKA

Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan


Ketujuh, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Kasmir. 2010. Dasar-dasar Perbankan.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PT
Rajagrafindo Persada
Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan, (Yogyakarta: BPEE, 2013), h.
38.
Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. 2001), cet. Pertama, h. 141.
http://eprints.dinus.ac.id/7224/1/MODAL_KERJA.pdf

Anda mungkin juga menyukai