MODUL UK014 - Mempersiapkan Konten Digital
MODUL UK014 - Mempersiapkan Konten Digital
MODUL UK014 - Mempersiapkan Konten Digital
MODUL 014
PELATIHAN SERTIFIKASI
KOMPETENSI
D3 – Manajemen Pemasaran
S1 - Manajemen
Skema Sertifikasi :
Pengembangan Merek
SB-034/1/LSP-UG//III/2023
Unit Kompetensi :
M.70MKT00.014.1
Mempersiapkan Konten Digital
2023
UNIVERSITAS GUNADARMA
MODUL 014
PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
D3 – Manajemen Pemasaran
S1 - Manajemen
Skema Sertifikasi :
Pengembangan Merek
SB-034/1/LSP-UG//III/2023
Unit Kompetensi :
M.70MKT00.014.1 Mempersiapkan Konten Digital
Penyusun :
Dr. Reni Diah Kusumawati
Dr. Rina Sugiarti
Dr. Diah Aryati Prihartini
Editor:
Dr. Anisah
Dr. Sri Hermawati
Depok, 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan karunia-Nya, Modul 014 yang terdiri
dari UK (Unit Kompetensi) 014, Pelatihan Sertifikasi Kompetensi Skema
Pengembangan Merek dapat kami selesaikan. Modul ini merupakan bagian dari seri
modul pendukung untuk pelatihan sertifikasi kompetensi untuk skema pengembangan
merek yang bertujuan memberikan bekal keterampilan bagi mahasiswa khususnya di
program studi D3 Manajemen Pemasaran dan S1 Manajemen.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Kaprodi D3 Pemasaran Bapak Dr. Bagus
Nurcahyo dan Kaprodi S1 Manajemen Bapak Iman Murtono Soenhadji Ph. D atas
arahannya terkait agar modul ini sejalan dengan kurikulum yang diberikan di
perkuliahan, Bapak Prof. Dr. Budi Hermana, Kepala Lembaga Pengembangan
Manajemen dan Akuntansi atas koordinasinya terkait sarana prasarana dan teknis
pelaksanaan kursus sertifikasi kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan yang ada pada
modul pelatihan ini. Kepala LSP Universitas Gunadarma, Bapak Dr. Raden Supriyanto
dan staff atas arahan dan koordinasinya agar modul ini sesuai dengan kebutuhan ujian
sertifikasi kompetensi, serta staff dan asisten laboratorium yang membantu penyusunan
modul ini. Saran dan kritik dari pembaca, penyusun harapkan untuk perbaikan modul ini
di masa mendatang.
Tim Penyusun
014 MEMPERSIAPKAN KONTEN DIGITAL
M.70MKT00.014.1
14.2 OBYEKTIF
Sesuai dengan latar belakang tersebut, maka Pelatihan Uji Kompetensi untuk Unit
Kompetensi Mempersiapkan Konten Digital memiliki obyektif utama agar peserta
pelatihan mampu mempersiapkan konten digital yang dapat digunakan untuk bahan
promosi secara daring, misalnya melalui media sosial yang dirinci sebagai berikut:
• Menentukan Kebutuhan Konten Digital
• Mengembangkan Konten Tertulis
• Mengembangkan Konten Visual
• Mengunggah Konten Digital
1
yang akan dicapai. Berikut merupakan keterampilan atau kriteria unjuk kerja yang harus
dikuasai dari masing-masing obyektif tersebut:
1. Menentukan Kebutuhan Konten Digital
1.1. Kebutuhan konten tertulis dan visual secara digital ditentukan sesuai tujuan
pemasaran
1.2. Format konten ditinjau untuk menjaga konsistensi
1.3. Fungsi dan batasan platform diidentifikasi unutk pengembangan konten yang sesuai
1.4. Platform untuk konten internaldan eksternal ditentukan agar batas penggunaan
setiap platform jelas
1.5. Informasi produk untuk pengembangan konten disesuaikan dengan tujuan
pemasaran
1.6. Pengembangan konten direncanakan agar sejalan dengan citra dan aktivitas
pemasaran
3.1.Konten visual yang sesuai digunakan dengan memperhatikan citra dan gaya
pemasaran
3.2. Konten visual diedit guna meningkatkan kualitas dan daya tarik visual
3.3. Konten visual yang mempromosikan produk dan jasa ditentukan sesuai dengan
tujuan
3.4. Komentar diminta dari pihak terlibat dan perubahan yang perlu dilakukan pada
konten visual dibuat mengikuti komentar yang diberikan
2
4. Mengunggah Konten Digital
4.1. Persetujuan terhadap konten tertulis dan visual didapatkan dari atasan
4.2. Konten diunggah ke platform digital dengan syarat file yang sesuai
4.3. Konten diatur untuk pengalaman pengguna (user experience) yang lebih baik
4.4. Konten disajikan dalam visual yang sesuai
4.5. Masukan darin pihak lain yang terlibat didapatkan untuk mendapatkan penilaian
terkait konten tertulis dan visual yang dibuat
4.6. Konten didlihat dan diuji pada beberapa perangjat dan perubahan dilakukan jika
perlu
4.7. Konten diarsipkan dan penelusuran riwayat konten dikontrol secara berkala
4.8. Penyimpanan konten dan cadangannya dipastikan aman dari pencurian data
3
ELEMEN 1: MENENTUKAN KEBUTUHAN KONTEN DIGITAL
1.1. Kebutuhan Konten Tertulis dan Visual secara Digital Ditentukan Sesuai
Tujuan Pemasaran
4
d. Podcast
Podcast adalah konten berbentuk audio yang diunggah di platform tertentu dan
dapat didengarkan oleh siapa saja, dan pendengar podcast juga berasal dari
berbagai usia. Brand atau bisnis saat ini mulai merambah ke podcast untuk
kegiatan promosinya. Bahkan beberapa kampus di Indonesia juga memanfaatkan
podcast untuk menjaring mahasiswa.
e. Video
Konten berbentuk video biasanya lebih disukai karena ada unsur visual dan juga
audio di dalamnya, sehingga konsumen dapat lebih memahami informasi yang
dibagikan dengan lebih baik. Video dapat didistribusikan melalui banyak media,
dapat melalui sosial media, media luar ruang, blog, dan lainnya.
f. Iklan berbayar
Dengan memasang iklan, maka dapat mendistribusikan berbagai konten dengan
lebih luas. Saat ini memasang iklan jauh lebih mudah, dan dapat disesuaikan
dengan anggaran. Iklan dapat dipasang di sosial media atau media lain yang
relevan dengan target audiens, sehingga iklan dapat lebih segmented dan tepat
sasaran.
5
b. Pilih media sosial yang sesuai dengan pasar sasaran (target market)
• Banyaknya media sosial yang beredar saat ini akan membuat seseorang
merasa bimbang, namun bila sudah mengetahui pasar sasaran maka akan
mudah menentukannya, karena setiap platform memiliki kecenderungan
pengguna tersendiri. Berikut beberapa sosial media yang ada saat ini:
a. Instagran, semenjak diakuisisi oleh Facebook, terdapat banyak pembaruan
fitur termasuk dalam rangka jual beli. Selain sebagai platform untuk
hiburan, tidak jarang masyarakat memanfaatkannya sebagai media
promosi dengan menggunakan jasa para influencer dan konten creator.
b. Youtube, banyak konten creator yang meraih kesuksesan melalui
Youtube. Agar lebih menarik, perhatikan kualitas gambar dan hasil
editing saat mengupload konten.
c. Twitter, media sosial ini sering digunakan oleh remaja maupun dewasa
untuk berhubungan dengan banyak orang di banyak wilayah dengan
mudah. Menariknya dari twitter, pengguna akan lebih tau berita terkini
karena di menu pencarian muncul berita paling trending saat ini diseluruh
dunia.
d. Facebook, hingga saat ini memiliki banyak peminat baik remaja, orang
tua, dan dewasa. Cara aksesnya juga sangat mudah, dan pengguna dapat
memposting konten berupa gambar atau video.
e. Pinterest, media sosial ini merupakan platform yang berisi gambar dan
video dari berbagai sumber, dimana user dapat berkomentar dan
mengunduh atau memposting suatu konten sesuai keinginan. Saat ini
penggunanya cukup banyak di kalangan remaja dan konten creator.
6
Pendidikan, gunakan public speaking yang baik agar konsumen atau
penonton tetap menyimak materi sampai akhir.
e. Mendorong keterlibatan
• Suatu konten akan lebih menarik bila konsumen atau khalayak ikut terlibat di
dalamnya. Selain agar tidak cepat bosan, juga sangat efektif memberikan
daya tarik. Buatlah konsep yang unik dan inovatif.
• Tambahkan juga ajakan untuk terlibat pada bagian akhir, dengan tujuan untuk
memberikan dorongan kepada audiens untuk melakukan sebuah Tindakan.
Dengan demikian, konten dapat lebih berpengaruh bagi konsumen atau
penonton dan memberikan banyak manfaat.
Platform adalah hardware atau software yang menggerakkan suatu aplikasi atau
layanan. Artinya, platform menjadi pondasi untuk pengembangan hardware atau
software tersebut. Setiap platform memiliki seperangkat pengaturan, standar, fitur,
dan batasan-batasannya masing-masing. Saat ini, platform sangat lekat dengan
dunia digital marketing, karena digital marketing sangat bergantung pada teknologi
ini.
7
Dalam konteks digital marketing, platform mencakup semua tools yang
memungkinkan bisnis untuk mempromosikan produk dan layanan, serta
membangun komunikasi interaktif dengan konsumen. Dengan adanya platform
digital marketing, bisnis dapat menjangkau konsumen dalam jumlah besar tanpa
batasan ruang dan waktu. Penting untuk memilih platform yang relevan dengan
target audiens, dan yang paling efektif untuk mencapai tujuan bisnis.
Beberapa platform digital yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan bisnis,
diantaranya yaitu:
a. Media sosial, berbagai media sosial yang dapat digunakan seperti facebook,
instagram, twitter, google dan lainnya. Tumbuhkan kepercayaan dan ajak secara
perlahan pengguna sosial media mengunjungi website bisnis dengan terlebih
dahulu membagikan konten bermanfaat.
b. Email marketing, isi dari email marketing selain kata-kata yang bermanfaat dan
membujuk, juga berisi gambar visual dan video, serta dalam pengirimannya
tidak ke satu dan beberapa tujuan saja, karena sekali mengirimkan dapat ribuan
dengan tujuan perusahaan-perusahaan ataupun personal yang berpotensial.
c. Search engine optimization (SEO), adalah cara bagaimana mengoptimalkan
website di hasil pencarian google. Kegunaan dari SEO agar website memperoleh
trafik yang sangat baik dari mesin pencarian dari berbagai kata kunci (keyword)
Ketika orang mengetikkan apa yang dicari di kolom pencarian.
d. Search engine marketing (SEM), yaitu memasarkan konten di mesin pencari
dengan mengoptimalkan kata kunci yang diinginkan dan telah ditentukan,
sehingga akan muncul teratas yang disertai tanda iklan berbayar. SEM dilakukan
untuk mendapatkan trafik pengunjung melimpah, dan trafik tersebut adalah
peluang konversi ke rupiah.
e. Video production, yaitu visual yang bergerak sehingga terlihat lebih hidup dari
visual yang hanya berupa gambar. Dengan membuat video dan mengunggahnya
ke youtube, sehingga masyarakat pengguna internet akan melihat dan percaya
serta yakin terhadap produknya.
8
1.4. Platform Untuk Konten Internal Dan Eksternal Ditentukan Agar Batas
Penggunaan Setiap Platform Jelas
Untuk membuat konten yang paling efektif, perlu dipikirkan tujuan dari pembuatan
konten tersebut, termasuk mempertimbangkan lokasi konten di dalam web.
Perbedaan antara konten internal dan eksternal mungkin tidak terlalu besar, tetapi
dapat memiliki dampak pemasaran yang signifikan. Konten internal
menggambarkan konten di situs web, termasuk teks dan grafik. Misalnya logo yang
berada di beranda, itu dianggap sebagai konten internal. Perbedaan utama antara
konten internal dan eksternal adalah audiens yang dituju, siapa yang membaca
konten, dan mengapa.
Pengunjung situs web cenderung untuk mencari informasi tentang produk dan
layanan tertentu, pengunjung akan secara aktif melakukan pencarian informasi
mengenai produk. Konten internal adalah tentang memberikan informasi yang
diperlukan seperti, harga dan layanan, tetapi juga tentang penjualan merek. Jika
perusahaan bangga memiliki layanan yang ramah, kontennya harus dapat
mencerminkan hal itu. Jika perusahaan memposisikan staff sebagai ahli, maka
konten harus mendukung pernyataan tersebut.
Konten eksternal ada di situs web selain situs web perusahaan itu sendiri, biasanya
dalam bentuk blog meskipun konten ini juga dapat mencakup deskripsi produk,
deskripsi meta, dan posting media sosial. Konten eksternal biasanya memiliki
audiens yang lebih besar dan lebih bervariasi. Perusahaan akan menempatkan
konten di web dengan harapan dapat menjangkau pihak yang berkepentingan.
Perbedaan terbesar antara konten internal dan eksternal adalah tujuan. Banyak bisnis
menggunakan konten eksternal sebagai cara untuk mengarahkan lalu lintas ke situs
web perusahaan. Konten eksternal juga merupakan sarana yang sangat baik untuk
pengenalan dan pengembangan merek. Dengan pemilihan posting dengan hati-hati,
9
perusahaan dapat membangun hubungan antara perusahaan, dan platform tertentu,
merek lain, atau pembuat konten lain.
Untuk membuat konten internal, yang pertama dan terpenting, konten harus relevan,
karena pengunjung akan mencari hal spesifik tentang apa yang ditawarkan. Konten
juga harus mudah dinavigasi, ini berarti memisahkan informasi menjadi bagian-
bagian yang diberi label dengan jelas dengan header. Grafik juga dapat dibuat untuk
menghilangkan kemonotonan, dan membuat halaman menarik secara visual, dan
membuat pengunjung dapat berintera ksi dengan konten.
Untuk membuat konten eksternal, yang harus diperhatikan adalah pengunjung tidak
boleh merasa seperti perusahaan sedang mencoba menjual sesuatu kepada
pengunjung, ini berarti perusahaan harus menjadi kreatif, melakukan sedikit riset,
dan berfokus pada kualitas. Perusahaan juga dapat menggunakan konten eksternal
sebagai tautan untuk mengarahkan lalu lintas ke situs perusahaan. Sertakan tautan ke
halaman yang relevan di situs web bisnis perusahaan untuk memberi akses ke
pengunjung yang tertarik ke informasi lebih lanjut, karena itu pastikan untuk
menggabungkan tautan sealami mungkin, sehingga pengunjung tidak merasa sedang
membaca promosi penjualan.
10
c. Konten produk memiliki peran tersendiri untuk terjadinya penjualan pada suatu
produk atau jasa yang ditawarkan. Proporsi pengunjung yang beralih menjadi
pembeli dapat ditingkatkan secara signifikan ketika mereka dapat menemukan
apa yang diinginkan.
Konten produk merupakan konsep ide pemasaran sebuah produk yang disesuaikan
dengan setiap segmen pasar yang akan dituju. Setiap materi konten produk yang
ditawarkan akan dirancang secara jelas, menarik, unik dan terperinci agar mudah
di-notice audiens. Konten produk dibuat untuk membuat pengalaman
berbelanja lebih cepat, sederhana, dan menyenangkan. Hasil akhinya pengunjung
meninggalkan situs dengan puas dan kembali untuk pengalaman lainnya.
Pelaku bisnis lebih memilih membuat konten untuk pemasaran produk, karena
proses pemasaran menggunakan konten lebih efektif dan efisien. Pengguna
internet dapat melihat konten yang di posting tanpa mengenal kapan waktunya
(bisa pagi, siang, sore dan malam) atau dimana lokasi konsumen (rumah, kantor
dan lainnya).
11
4. Konten mempertahankan pelanggan lama atau baru
Konten review dapat meyakinkan pelanggan baru bahwa produk yang
ditawarkan sudah terpercaya di kalangan konsumen dan memiliki rating yang
bagus.
12
ELEMEN 2. MENGEMBANGKAN KONTEN TERTULIS
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) konten adalah informasi yang tersedia
melalui media atau produk elektronik. Di era digital seperti saat ini, konten memainkan
peran yang penting dalam dunia bisnis. Konten menjadi perantara untuk menyampaikan
sebuah pesan Penyampaian konten dapat dilakukan melalui berbagai medium baik
secara langsung maupun tidak langsung seperti internet, televisi, CD audio, bahkan
sekarang sudah melalui telepon genggam (handphone). Konten atau materi pelajaran
merupakan komponen yang amat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Konten
menyangkut jawaban terhadap pertanyaan, “apa yang diajarkan?”.
Sering kali konten yang digunakan tidak diperhatikan. Banyak orang memberikan
perhatian terhadap metode, media, bahkan strategi yang digunakan dalam proses belajar
mengajar, namun kurang memperhatikan isi yang disampaikan.
Di era digital seperti saat ini, konten memainkan peran yang penting dalam dunia bisnis.
Konten menjadi perantara untuk menyampaikan sebuah pesan. Konten tulisan
merupakan salah satu jenis konten berdasarkan format selain konten visual, audio, audio
visual, infografis dan ebook. Jenis konten berupa tulisan atau teks biasanya bisa
ditemukan di halaman buku, halaman website atau blog perusahaan, juga pada caption
post di berbagai platform media sosial. Umumnya, jenis konten tulisan berisi teks yang
disesuaikan dengan keinginan dan tujuan pembuatan konten dari pembuat konten.
Contoh konten tulisan bisa berupa cerita pendek (cerpen), novel, buku ensiklopedia,
puisi, teks promosi, isi email, E-Book, teks berita, teks narasi, dan lainnya
Konten visual biasanya merupakan seni rupa dua dimensi yang memiliki fungsi untuk
menyampaikan konteks tertentu. Setiap pemilik bisnis bebas menyebarkan konten visual
selama tidak melanggar undang-undang. Netizen membagikan konten visual dengan
tujuan sharing terkait keseharian mereka. Content creator lebih banyak membagikan
13
foto keseharian dan promosi brand. Kontennya berupa gambar yang biasanya dibuat
dengan visualisasi menarik.
Konten audio adalah konten berbentuk suara yang bisa didengarkan. Dari suara tersebut
akan bisa ditangkap konteks yang bisa disampaikan. Konten audio bisa dinikmati sambil
melakukan perjalanan dan melakukan aktivitas kesibukan sehari-hari. Konten audio
visual adalah salah satu jenis konten yang terbilang kompleks. karena mencampurkan
audio dan video secara bersamaan dalam sebuah karya. Jenis konten ini umumnya
ditayangkan pada platform streaming atau media sosial. Bisa juga tayang di televisi.
Melalui konten audio visual, audiens bisa menangkap informasi dengan lebih
terstruktur.
Infografis berasal dari bahasa Inggris: infographic (information and graphic), berarti
gambar berisi informasi. Infografis merupakan gabungan gambar dan teks. Laman
House of Infographics mendefinisikan infografis sebagai “bentuk visualisasi data yang
menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih
mudah dan cepat. Tautan adalah ciri khas konten media online atau halaman website
berupa anchor text dan URL halaman website tertentu. Tautan yang diklik akan
menampilkan halaman yang berbeda dengan yang sedang dibuka pengguna internet.
Elektronik Book (E-book) atau buku elektronik adalah buku berbentuk file/berkas yang
bisa diunduh dan dibuka pada perangkat komputer, ponsel, atau laptop. Berbeda
dengan buku biasa E-book digunakan sebagai konten berbentuk kertas berisi teks/tulisan
dan gambar, E-book biasanya berbentuk file dengan format Portable Document File
(PDF).
Keberadaan content marketing secara sadar atau tidak sadar akan terlibat langsung di
hampir segala aktivitas pemasaran bisnis. Mulai dari audiens tahu dan sadar akan
eksistensi brand, bagaimana mereka berinteraksi, setelah itu mereka melakukan
pembelian pertama, bahkan sampai membuat mereka merekomendasikan produk ke
orang lain.
14
Menurut Forbes terdapat 4 langkah dalam siklus pembelian yang dilakukan oleh
pelanggan, yaitu:
1. Awareness (Kesadaran)
Merupakan tahap di mana pelanggan tersebut sadar, yang sebelumnya berangkat
dari sebuah kebutuhan (Need). Akan tetapi, pada tahap ini mereka belum
menemukan solusi atas kebutuhan tersebut.
2. Research (Riset)
Setelah mereka sadar akan adanya solusi, mereka tentu akan melakukan riset
seperti halnya mencari berbagai informasi yang relevan di internet.
3. Consideration (Pertimbangan)
Pada titik ini, mereka akan coba membanding-bandingkan produk dari berbagai
sumber yang mereka temukan. Tujuannya agar mereka mendapatkan produk
yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar.
4. Buy (Pembelian)
Pada tahap akhir, mereka akan membuat keputusan pembelian yaitu transaksi
dari sumber yang mereka yakini dapat memenuhi ekspektasi mereka.
Dari keempat poin di atas, konten dapat menjadi senjata utama yang dapat mampu
mengubah persepsi dan keputusan pelanggan di setiap tahapannya. Pada tahap
awareness, content marketing mampu menyadarkan audiens akan kebutuhan mereka
serta kehadiran bisnis Anda. Pada tahap research, content marketing berperan agar
bisnis muncul pertama kali saat mereka melakukan riset. Ini menjadikan mereka
memasukkan bisnis kita ke dalam daftar yang akan dipertimbangkan nantinya.
Kemudian pada tahap consideration, calon pelanggan mulai mempertimbangkan di toko
apa dan produk mana yang harus mereka beli. Content marketing berperan untuk
meyakinkan mereka bahwa bisnis Anda lah yang harus menjadi pilihan utama. Pada
tahap buy, sekali lagi content marketing berperan penting untuk meyakinkan calon
pelanggan agar segera melakukan transaksi di bisnis Anda seperti melakukan checkout,
deal, purchase, dan sebagainya.
Terdapat 8 manfaat content marketing bagi bisnis yaitu: menarik, menjangkau, dan
mendatangkan audien; meningkatkan trafik ke platform bisnis; memperkenalkan hingga
15
menumbuhkan kesadaran merek (brand awareness); mengkonversi audiens menjadi
pelanggan atau prospek (leads); mempertahankan pelanggan yang sudah ada;
membangun hubungan jangka panjang dengan audiens; membantu aktivitas branding
bisnis merupakan strategi pemasaran yang paling efisien dan hemat biaya.
Pada dasarnya lonten tertulis dikembangkan sesuai dengan citra dan aktivitas
pemasaran. Beberapa tipe content marketing yang sering digunakan adalah:
1. Blog
Blog atau Weblog merupakan suatu potongan konten yang disajikan dalam
bentuk poin-poin tulisan, mengangkat topik-topik tertentu dengan sudut panjang
yang jelas, dan biasanya diperbarui secara rutin.
2. Artikel
Artikel merupakan bentuk konten tulisan yang memuat berbagai informasi di
dalamnya dan biasanya dicari oleh audiens. Sedikit perbedaannya dengan blog,
artikel ini lebih fokus kepada kekayaan informasi di dalamnya, sedangkan blog
lebih fokus kepada poin-poin penting serta sudut pandang yang digunakan.
3. E-newsletter (Buletin Elektronik)
Electronic Newsletter (E-newsletter) atau kadang kita juga menganggapnya
sebagai Email Newsletter adalah buletin elektronik berbasis teks atau HTML
yang digunakan untuk nyampaikan informasi ter-update dan biasanya
dikirimkan rutin tiap sepekan sekali, dua pekan sekali, ataupun sebulan sekali.
4. Print Newsletter (Buletin Cetak)
Buletin cetak juga merupakan suatu bentuk pemasaran konten yang mengambil
pendekatan secara harfiah, menawarkan format majalah yang disponsori,
diproduksi, dan diterbitkan oleh suatu brand. Perlu juga untuk dipahami di masa
sekarang, brand dapat menjadi penerbit untuk bisnisnya sendiri.
5. White Paper White Paper
Merupakan laporan topikal yang biasanyan terdiri dari 8–12 halaman yang
mengangkat berbagai permasalahan beserta penjelasannya. Tipe konten ini dapat
menjadi pilihan untuk menunjukkan seberapa strategis pemikiran brand terhadap
pelanggannya.
16
6. Buku
Seperti apapun masanya, buku tetaplah menjadi salah satu rujukan dan menjadi
strategi pemasaran konten yang seringkali diangkat menjadi sebuah diskusi
publik ataupun pers.
7. E-book
Bentuk lain dari sebuah buku tradisional adalah buku elektronik yang juga
memuat konten informasi kompleks dengan format yang menarik secara visual
serta ramah bagi pembaca.
b) Konten Edukatif
Banyak orang selalu mencari tahu, selain ingin tahu, dan ingin belajar sesuatu
apa yang bagi mereka bermanfaat. Apalagi untuk suatu jenis produk atau jasa
yang baru, harus dimulai dengan konten edukatif. Jenisnya seperti tips, cara,
bagaimana, pengertian, dan apapun yang berkaitan dengan tema bisnis yang
dimiliki, sehingga bisa menambah nilai dari media digital marketing yang
digunakan.
17
c) Konten Interaksi
Konten interaksi bisa dilakukan dengan membangun sebuah konten yang
memancing para pengguna sosial media untuk berdiskusi di sebuah kolom
komentar. Ketika ada sebuah interaksi, pastikan pembuat konten ikut andil
dalam mempromosikan produk. Untuk jenis konten terbaik sebagai promosi
berupa komunikasi, bisa dilakukan dengan mencoba mengajak para calon
pembeli ataupun followers melakukan poling, diskusi ataupun juga mengisi
blanks yang pastinya akan jauh lebih menarik.
d) Konten Hiburan
Ketika menyajikan sebuah konten yang disesuaikan dengan produk yang
ditawarkan, nantinya akan membuat informasi yang dijadikan sebagai promosi
lebih mudah viral hingga akhirnya dikenal oleh orang banyak. Jadi, mulai
sekarang cobalah untuk berfikir untuk meningkatkan eksistensi online shop,
dengan memposting hiburan.
e) Konten Inspirasi
Sering kali konten yang semacam ini dibuat dalam bentuk quote.Kadang kala
yang demikian ini cukup umum dan menjemukan. Sebagai solusinya, untuk
konten terbaik sebagai promosi bisa dibuat seperti halnya cuplikan kisah
inspiratif ataupun juga fakta-fakta unik yang nantinya akan membuat banyak
orang tertarik. Jangan lupa untuk selalu mengkaitkan dengan produk yang
ditawarkan demi meningkatkan penjualan produk Anda.
f) Konten Promosi
Ada banyak sekali contoh konten terbaik sebagai promosi yang bisa dijadikan
sebagai referensi dalam promosi. Beberapa diantaranya adalah kuis, voucer, call
to action email hingga testimony. Dengan memilih salah satu dari contoh
tersebut dan memaksimalkan untuk promosi, maka Anda akan lebih mudah
dalam mendapatkan follower baru yang akan dikonversikan menjadi pelanggan
Anda nantinya.
18
Beberapa tips membuat konten digital marketing:
1) Kenali Brand atau Produk Anda
Tahap awal untuk membuat konten yang baik adalah dengan memahami
dulu brand atau produk anda. Pahami Kelebihan dan Kekurangan Brand atau
Produk Anda.
2) Tentukan Audience Anda
Pada tahap ini anda tentukan, kira-kira audience seperti apa saja yang bisa
menerima produk anda, mulai dari hobi, umur, pekerjaan dsb.
3) Tentukan Media Digital Anda
Pada tahap ini anda tentukan media digital apa yang akan anda gunakan
sebagai media promosi. Apakan televise, website, social media, dsb.
4) Tentukan Jenis Konten Anda
Pada tahap ini anda tentukan jenis konten apa yang akan anda gunakan
sebagai media promosi anda apakah berupa text, video, audio, gambar atau
desain.
5) Brainstorming
Pada tahap ini anda cari sebanyak-abanyaknya contoh desain/gambar/video
yang berkaitan dengan produk anda. Lihat konsepnya, lihat ukurannya, lihat
kombinasi warnanya dsb.
6) Action
Setelah anda mendapatkan seluruh bekal diatas saatnya anda tuangkan ide
anda kedalan konsep konten yang akan anda buat.
19
Ada empat tahap dalam siklus pembelian, yaitu:
1) Awareness
Audiens mungkin sadar akan adanya produk yang kamu jual, tapi apakah
mereka membutuhkan produkmu? Tugas seorang content marketer di sini
yaitu membangun kesadaran alias awareness bahwa produk yang
ditawarkan, mereka butuhkan.
2) Riset
Setelah audiens aware dengan produkmu dan tertarik untuk membelinya,
mereka biasanya akan mencari tahu atau riset terlebih dahulu. Riset yang
dilakukan bisa dari segi keunggulan produk, keunikannya, atau dari
kebutuhan mereka sendiri.
3) Consideration
Setelah mereka riset produk, mereka akan berpikir lagi sebelum
memutuskan untuk membeli produk. Biasanya mereka akan membanding-
bandingkan dengan merek lain, misalnya dari segi harga atau kualitas.
Mereka juga akan menimbang-nimbang mana yang lebih untung untuk
membeli produk A dan B.
4) Pembelian
Di tahap terakhir ini audiens akhirnya memutuskan untuk membeli sebuah
produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Dalam hal ini,
content marketing tujuan utamanya adalah menjadikan siklus pembelian
menjadi dua saja, yaitu aware dan buy. Marketer ingin mengharapkan para
audiens langsung ke tahap pembelian tanpa rasa ragu terhadap produk
tersebut.
Konten marketing adalah salah satu metode marketing dengan cara memanfaatkan
konten yang sesuai dengan bisnis yang ingin dipromosikan. Dengan menggunakan
strategi konten marketing yang relevan, sebuah bisnis baru akan dengan cepat
menemukan pasarnya. Membuat strategi konten marketing untuk bisnis sangat
diperlukan untuk meningkatkan penjualan secara konsisten. Oleh karena itu, ada
beberapa tips yang perlu diperhatikan untuk menyusun strategi tersebut, di
antaranya adalah sebagai berikut.
20
1. Target Pasar
Sebelum membuat strategi konten marketing untuk bisnis, terlebih dahulu harus
memperhatikan target pasar yang akan dituju. Siapa dan berapa target pasar
yang harus disasar? Hal ini sangat memengaruhi bagaimana cara menulis
konten tersebut. Seperti jika menyesar generasi muda, sebisa mungkin konten
marketing tersebut harus menggunakan bahasa yang lebih kekinian.
Agar target tepat sasaran, hal yang harus dilakukan adalah melakukan riset.
Ketahui terlebih dahulu siapa dan apa kebiasaan target. Riset harus dilakukan
secara berkelanjutan karena kebiasaan target akan selalu mengalami
perkembangan.
4. Pilih Platform
Selanjutnya adalah memilih platform. Untuk membuat konten marketing yang
baik, Dari sekian banyak platform tersebut, yang sering digunakan karena lebih
21
mudah dan banyak keunggulan adalah wordpress. Bukan hanya lebih mudah,
wordpress adalah paltform website yang paling banyak digunakan di seluruh
dunia. Hal ini karena lebih mudah mencari informasi mengenai tutorial atau
langkah-langkah mudah dalam meng-optimasi website dengan platform
wordpress di mesin pencari.
22
mencakup nama pengiklan, pesan penjualan (sales message), logo merek dan
slogan.
Naskah tertulis iklan sesungguhnya berfungsi untuk memperkuat pesan visual siap
cetak yang disebut artwork. • Artwork adalah berbagai bentuk visual non-huruf,
foto, ilustrasi atau berupa garis dan bidang. Artwork harus jelas, bersih (clean), flat,
dan dicetak dengan tinta warna gelap. Artwork ini siap untuk dicetak ke dalam
permukaan flat yang biasanya juga disebut Camera Ready Art. • Copy atau naskah
sebetulnya nama lain yang sering diucapkan orang-orang iklan ketika menyebut
seluruh tampilan iklan (naskah secara utuh).
Copy merupakan “the written content of advertising or editorial matter in the
media.”
Copywriter adalah sebuah profesi yang unik karena prosesnya dimulai dengan
mempertimbangkan dengan cermat kebutuhan konsumen serta memahami realitas
konsumen. Pertimbangan itulah yang memberi informasi dan memandu
keseluruhan proses copywriting.
Copywriting tidak memiliki aturan baku untuk diikuti dan metodenya bersifat
subjektif. Brand yang telah mapan, mungkin memiliki pedoman yang dapat diikuti
oleh seorang copywriter. Dalam hal ini, copywriter hanya perlu untuk mempelajari
pedoman tersebut sebagai panduan dalam menulis copywriting yang efektif dan
persuasif, untuk keperluan promosi dan marketing atau mengomunikasikan
identitas brand. Sedangkan, brand yang tidak memiliki pedoman tentunya
membutuhkan metode yang berbeda dalam proses penulisan copywriting-nya.
23
konsep ini tidak hanya sekedar mengenai penerapan tekstual terhadap analisa
konsumen, tetapi juga tentang seni bercerita (storytelling).
Copywriting sangat erat kaitannya dengan promosi sebagai bagian dari branding
karena pesan yang dikomunikasikan melalui copywriting merupakan jembatan dari
brand menuju konsumen agar produk yang dijual mampu menampilkan karakter
yang berbeda dibandingkan dengan kompetitornya. Sebagai salah satu elemen
penting dari promosi, tulisan dari copywriting yang disebut copy dapat digunakan
di berbagai macam media seperti iklan, artikel, blog, tagline maupun untuk
penamaan sebuah brand (merek) atau produk. Dalam kaitan ini, copy yang
digunakan dalam media promosi memiliki tujuan agar konsumen melakukan
pembelian, melakukan panggilan telpon untuk mencari informasi, hingga
berlangganan (subscribe) layanan streaming atau follow akun sosial media milik
brand ternama.
Keberhasilan dalam copywriting ditentukan dari pemilihan kata secara detil dengan
tujuan yang jelas. Kata-kata tersebut ditulis untuk menimbulkan perasaan,
pemikiran, ataupun tindakan. Kata-kata tersebut haruslah jelas, padat dan
menghibur, serta dapat dipahami dengan mudah oleh konsumen. Dalam kaitan ini,
penggunaan copywriting dapat memberikan nilai makna lebih mendalam pada
media komunikasi visual suatu brand, menciptakan relevansi kepada audiens, yang
pada akhirnya akan berimbas positif pada identitas brand itu sendiri.
Tulisan yang dihasilkan dalam praktik copywriting disebut sebagai copy. Istilah
tersebut merujuk pada konten tertulis yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
kesadaran yang pada akhirnya membujuk seseorang atau kelompok yang masuk
dalam target pemasaran untuk mengambil tindakan
Copywriting dapat disusun menyusul gagasan visual, atau mendahului visual atau
bersamaan (jika penggagasnya sama).
Contoh konsep “King” atau rajanya besar untuk Burger King (BK) diberi
penguatan dengan copywriting “It’ll Blow Your Mind Away” dengan pengambilan
24
visual burger dari angle samping sehingga menimbulkan suatu asosiasi yang sexy:
Tapi, apakah tepat dengan target pasar BK? Bukankah perempuan modern
‘ketakutan’ makan dengan porsi besar?
Copywriting kreatif biasa digunakan dalam dasardasar pembuatan iklan dan semua
berhubungan dengan membangun brand. Copywriting kreatif digunakan untuk
menentukan kata-kata atau frasa yang tepat yang cocok dengan penonton. Oleh
karena itu, jika copywriter ingin menulis copy untuk brand kedai kopi take away
dengan target kalangan anak muda, ia harus memiliki pengetahuan umum mengenai
target audiens, trend yang sedang digandrungi oleh anak muda, dan bagaimana
produk-produk kopi take away lain dipromosikan, serta pengetahuan spesifik
tentang identitas brand yang ingin disampaikan. Dengan begitu, copywriter dapat
menulis copy yang dapat menyampaikan informasi seperti sedang berkomunikasi
dengan anak muda.
3.4. Kata Kunci Digunakan Dalam Penelusuran Daring Yang Sesuai Secara
Optimal
Perkembangan teknologi informasi memunculkan sebuah fenomena baru yaitu
adanya ledakan informasi dimana tersebarnya jutaan informasi disekitar kita.
Tantangan baru masyarakat saat ini atau bisa disebut dengan masyarakat informasi
yaitu dihadapkannya dengan sebuah informasi yang semu. Masyakarat dituntut
untuk memilih satu dari sekian informasi yang relevan untuk memenuhi kebutuhan
informasinya.
25
Literasi informasi sendiri juga disesuaikan dengan tingkatan pendidikan
masyarakat, mulai dari literasi informasi untuk usia dini, sekolah menengah,
masyarakat umum sampai dengan Pendidikan Tinggi. Strategi dalam menentukan
dan mengembangkan kata kunci, yang pertama yang perlu diperhatikan yaitu
menentukan dan mengembangkan kata kunci pada saat kita akan melakukan
pencarian informasi. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menentukan sebuah kata kunci yang tepat agar mendapatkan informasi yang tepat
diantaranya:
Kata kunci terdiri 2-3 konsep dari sebuah pertanyaan penelitian, apabila hanya
mengandung 1 atau lebih dari 3 konsep akan mempersulit pencarian informasi.
Dalam mengembangkan kata kunci kita perlu memperhatikan apakah konsep
tersbeut memiliki sinonim, bentuk homograf atau bahasa asing. Memanfaatkan
aplikasi Thesaurus dalam mempermudah untuk mengembangkan kata kunci.
Tujuan dari penggunaan tesaurus adalah agar pengguna dapat menemukan kosakata
yang paling tepat untuk mengungkapkan ide. Pengertian dan dari tujuan
penggunaan thesaurus dapat disimpulkan bahwa thesaurus mempermudah kita
dalam menentukan kata kunci agar sesuai dengan informasi yang akan kita cari,
sehingga hasil pencarian menjadi lebih efektif dan efisien.
26
Beberapa laman thesaurus online yang dapat kita manfaatkan diantaranya:
Sumber: https://perpustakaan.unej.ac.id/strategi-penelusuran-informasi-1-menentukan-dan-
mengembangkan-kata-kunci
27
3.5.Susunan Kalimat Dan Ejaan Yang Benar Digunakan Sesuai Dengan Isi Pesan
Menulis adalah salah satu sarana dalam menyampaikan ide, pendapat, gagasan atau
saran dalam bentuk rangkaian kata dan kalimat. Menulis adalah proses produksi
untuk menghasilkan sebuah karya yang bersumber dari pikiran. Tentu tidak bisa
sembarangan menulis jika kita menginginkan hasil tulisan yang berkualitas. Ada
teknik-teknik menulis yang perlu dikuasai untuk membuat tulisan yang layak dibaca
oleh orang lain. Beberapa teknik menulis yang bisa dilakukan:
1. Jenis tulisan
Dalam menulis kita harus menentukan dulu jenis tulisan apa yang akan dibuat.
Apakah tulisan ini berupa opini, penyampaian fakta, atau sekedar untuk hiburan
saja. Jenis tulisan juga akan mempengaruhi tahapan-tahapan menulis berikutnya
serta pesan yang dikandung dalam tulisan kelak. Jenis tulisan untuk dewasa tentu
akan berbeda pengerjaannya dengan tulisan untuk anak-anak.
2. Pertimbangan pembaca
Cari bahan tulisan yang segar atau belum pernah di baca oleh pembca agar tulisan
kita menjadi sebuah informasi yang berguna bagi mereka.
3. Orientasi publik
Tulisan yang kita buat harus disesuaikan dengan publik mana yang akan
membacanya. Selain itu orientasi publik akan lebih membantu dalam kelancaran
tulisan yang sedang kita kembangkan karena kita tahu pasti sasaran informasi yang
dituju.
28
5. Pengembangan ide
Pada tahap ini keterampilan dalam berbahasa sangat diperlukan. Untuk membuat
tulisan yang baik maka ide yang dikembangkan harus dengan kata-kata yang dapat
dimengerti oleh pembaca.
6. Unsur tulisan
Selain kata/kalimat yang baik, unsur tulisan lain juga perlu diperhatikan. Misalnya
tentang keefektifan kalimat, kalimat yang efektif bukan hanya dengan kata-kata
yang baik tapi juga mampu menyampaikan pesan tulisan dengan tepat ke pembaca.
7. Gaya tulisan
Hal ini merupakan tanda pengenal penulis kepada pembca. Setiap penulis biasanya
mempunyai gaya masing-masing dan ini yang akan menjadikan mereka tampak
berbeda meskipun sama-sama berprofesi penulis.
9. Melakukan penyuntingan
Setelah selesai membuat tulisan maka ini saatnya untuk mengedit tulisan kita. Hal
ini dilakukan untuk menghindari adanya ejaan atau kata yang salah, kalimat yang
ambigu atau makna tulisan yang begeser
Kalimat berfungsi membangun struktur makna bahasa secara lengkap. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, efektif diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna.
Bahasa sederhananya, efektif merupakan kata sifat untuk menunjukkan sesuatu yang
tepat guna. Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan
pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat
memahami maksud yang diungkapkan penulis.
29
Beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian kalimat
efektif. Kalimat efektif merupakan kalimat dengan unsur yang utuh dan tepat.
Ciri-ciri kalimat efetif adalah sebagai berikut:
a) Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat. Unsur tersebut antara lain
subyek, predikat, obyek, atau keterangan.
b) Menaati ejaan dan kaidah kebahasaan yang baku.
c) Memilih diksi secara tepat.
d) Memadankan strutur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis. Ide
pokoknya tersampaikan dengan jelas.
e) Menggunakan kata dengan tepat dan tidak bertele-tele.
f) Memanfaatkan variasi struktur kalimat.
2. Kepaduan
Kepaduan berkaitan dengan logika kalimat. Pilihan kata dalam menyusun kalimat harus
padu, sehingga membuat kalimat menjadi utuh dan tidak sumbang. Unsur kalimat
efektif terdiri atas subyek, predikat, obyek, dan keterangan. Syarat untuk membuat
kalimat dapat dipenuhi minimal dengan unsur dan predikat. Namun dalam kalimat
efektif, perlu kehadiran obyek atau keterangan agar kalimat terkesan utuh. Unsur
kalimat efektif:
a) Subyek: bagian dari kalimat yang menunjukkan pelaku yang dapat berupa orang,
tempat, atau benda
b) Predikat: bagian kalimat yang menunjukkan apa yang dilakukan oleh subyek,
biasanya berupa kata kerja
c) Obyek: bagian kalimat yang menunjukkan hal atau benda yang menjadi sasaran,
biasanya berupa nomina
d) Keterangan: kalimat yang menunjukkan tujuan cara, waktu, tempat, atau sebab-
akibat. Biasanya ditandai dengan penggunaan konjungsi atau kata hubung.
30
3.6. Masukan dari pihak lain yang terlibat dipertimbangkan relevansinya dan
perubahan yang diperlukan pada konten tertulis disusun berdasarkan tujuan
pemasaran
Secara umum, arti saran adalah sesuatu yang diusulkan untuk dilakukan. Umumnya,
saran muncul karena ada suatu permasalahan atau berada di situasi yang membutuhkan
pendapat maupun masukan dalam melakukan sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), suatu pendapat atau anjuran mengenai sesuatu yang dikemukakan
untuk dipertimbangkan. Kalimat saran disebut juga kalimat anjuran, karena berisi
sesuatu hal yang dipertimbangkan dari seseorang ke orang lain.
Dengan menerapkan tahapan di atas, akan memiliki peluang lebih besar untuk memikat
konsumen atau pelanggan lewat konten yang mengedukasi, inspiratif, menghibur,
bahkan memuaskan rasa penasaran. Berbeda dengan iklan konvensional, kemungkinan
audiens lebih menikmati konten pemasaran lebih besar, ketimbang hanya dibombardir
dengan iklan dan pesan promosi yang tak menyentuh kepentingan atau elemen
emosional audiens yang disasar.
Brand juga semestinya tidak statis, tapi terus mengalami transformasi dari waktu ke
waktu agar tumbuh makin kuat. Semuanya sangat bergantung pada strategi dalam
menghadapi siklus brand. Selalu ada hal dan perubahan yang menantang, serta
membuka peluang baru; sehingga sangat penting untuk selalu menyesuaikan strategi
31
content marketing, dengan tujuan brand secara berkala. Bila memahami tujuan brand
dan dapat menyelaraskannya dengan konten yang berkualitas, maka akan didapatkan
nilai lebih dengan membangun hubungan konsumen.
Menurut Suryana dan perdana (2020), salah satu cara pemasar untuk menjangkau
konsumen dan memahami apa yang dipikirkannya disebut cara/peta berempati (emphaty
map). Ada 4 tahap proses empati, yaitu:
1. Bertanya tentang apa yang sedang dipikirkan konsumen secara demografisnya
2. Membayangkan perasaan konsumen yang sedang dirasakannya
3. Memikirkan tentang apa yang akan konsumen minta saat ini
4. Membayangkan apa yang akan konsumen coba lakukan berdasarkan ketiga langkah
diatas
Keempat langkah di atas sangat penting bagi pemasar untuk mencapai target pasar dan
memahami konsumen, khususnya untuk melihat kebiasaan dan tren konsumen dalam
menggunakan media situs web secara online
32
ELEMEN 3. MENGEMBANGKAN KONTEN VISUAL
3.1. Konten Visual yang Sesuai Digunakan dengan Memperhatikan Citra dan
Gaya Pemasaran
Salah satu kunci sukses untuk menjalankan kegiatan pemasaran adalah dengan
menggunakan konten visual. Konten visual dapat membuat kegiatan pemasaran akan
menarik lebih banyak audiens. Konten visual perlu dipertimbangkan untuk dijadikan
strategi digital marketing oleh brand, karena konten visual dapat meningkatkan brand
awareness, traffic website, menarik pelanggan lewat storytelling visual, dan
meningkatkan conversion rate.
Jenis-jenis konten visual yang dapat dimanfaatkan dengan memperhatikan citra dan
gaya pemasaran:
1. Infografik
Infografik adalah salah satu konten visual yang paling populer saat ini.
Banyak brand menggunakan infografik untuk menarik perhatian audiens. Pasalnya,
infografik merupakan paket lengkap yang menyajikan data dengan visual yang menarik.
Jadi, data yang terlihat cukup rumit, bisa terlihat lebih sederhana sehingga bisa
dimengerti oleh banyak orang. Selain harus menyajikan info yang akurat, infografik
sebaiknya harus memiliki font, warna, dan format yang bisa membuat audiens merasa
tertarik untuk membacanya.
2. Meme
Kepopuleran meme kini juga tidak perlu dipertanyakan lagi. Di berbagai platform media
social, kita akan dengan mudah menemukan berbagai macam meme.
Kini meme memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya untuk brand. Apalagi,
jika brand ingin lebih dikenal oleh kalangan anak muda, maka tidak perlu ragu untuk
mencoba membuat meme. Pastikan meme yang akan dibuat sudah sesuai dengan target
audiens dan tujuan dari brand.
33
3. Screenshoot
Screenshot sangat penting untuk memberikan info kepada audiens, misalnya tentang
langkah-langkah cara kerja produk atau layanan yang ditawarkan. Selain
itu, screenshot juga bisa dijadikan bahan untuk memamerkan testimoni dari pelanggan
lain yang sudah mencoba produk atau layanan. Tampilkan testimoni terbaik dari
pelanggan agar bisa menarik calon audiens dan membuat mereka tidak ragu lagi untuk
mencobanya.
4. Tips Visual
Konten mengenai tips memang lebih sering dibuat dengan menggunakan tulisan.
Namun, tips akan lebih menarik jika dibuat dalam bentuk konten visual. Tips yang
dibuat secara visual tentu akan lebih mudah menarik perhatian audiens, apalagi jika
dibandingkan dengan tips yang hanya ditulis dengan tulisan saja, misalnya untuk blog.
Konten tips visual dapat meningkatkan hubungan emosional dengan audiens, sehingga
akan membuat audiens lebih mudah mengingat brand.
5. Video
Konten visual selanjutnya yang efektif untuk mendukung kegiatan pemasaran adalah
video. Kini video disebut sebagai salah satu bentuk konten visual yang paling populer di
masyarakat. Hal itu akhirnya membuat YouTube sebagai platform berbagi video juga
tak kalah tenarnya. Ada beberapa jenis konten video yang bisa dijadikan pilihan untuk
sarana branding dari perusahaan. Misalnya saja video testimoni dari pelanggan, video
petunjuk penggunaan produk dan layanan, hingga video animasi yang menjelaskan tips
atau informasi.
3.2. Konten Visual Diedit Guna Meningkatkan Kualitas dan Daya Tarik Visual
Bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang apapun di era digital saat ini, melakukan
promosi melalui media sosial adalah hal yang sangat penting. Untuk itu, penting bagi
pelaku usaha untuk menampilkan konten visual yang menarik dan berkualitas.
Melakukan promosi melalui media sosial, akan sangat mempengaruhi meningkatnya
penjualan produk. Membuat tampilan video yang menarik dan konten yang berkualitas
34
menjadi daya tarik yang kuat bagi orang yang melihat video dan foto pemasaran produk.
Konten visual diedit untuk dapat menghasilkan konten visual yang menarik dan
profesional. Secara sederhana, editing konten visual dapat menjadi solusi yang efektif
untuk meningkatkan kualitas konten visual website.
Aplikasi editing konten visual yang dapat digunakan untuk pemasaran produk yang
lebih menarik dan professional:
1. Inshot
Keunggulan aplikasi ini selain untuk edit video, juga dapat dilakukan untuk edit foto,
kolase foto, filter dan penambahan teks pada video serta foto produk.
2. Final Cut Pro
Aplikasi edit video ini dapat digunakan oleh pengguna MacOS. Dengan aplikasi ini,
dapat membuat video promosi produk atau bisnis terlihat lebih professional
3. Adobe Premiere
Aplikasi ini tersedia untuk desktop (windows dan MacOS), software ini merupakan
software editing video terkemuka di bidang industri periklanan, perfilman dan lain
sebagainya.
4. Kinemaster
Aplikasi ini dapat digunakan bagi pemula dalam mengedit gambar bergerak, aplikasi
edit video ini sangat membantu dalam membuat video promosi produk atau bisnis.
Selain tools editing yang lengkap, aplikasi ini menyediakan fitur canggih lainnya seperti
kontrol kecepatan, efek khusus, audio, dan sebagainya. Aplikasi ini dapat digunakan
baik bagi android maupun iOS, sehingga memudahkan untuk mengakses dan mengedit
video secara cepat.
5. Quik
Keunggulan aplikasi ini adalah mengedit video secara cepat yang dilakukan otomatis
oleh aplikasi. Namun, pengguna juga tetap dapat mengedit video sesuai keinginan.
Ketika mengedit video, dapat juga memasukkan foto produk ke dalam video tersebut.
6. FilmoraGo
Fitur yang disediakan aplikasi ini sangat praktis, mudah digunakan dan beragam seperti
animasi untuk subtitle, overlays, filter, trim, dan lain sebagainya.
35
7. Splice
Spice merupakan aplikasi video editor yang dikeluarkan oleh GoPro. Keunggulan dari
aplikasi ini adalah adanya vertical vlof atau kemampuan untuk membuat video berdiri
tegak, serta fitur backsound yang secara otomatis dapat menyesuaikan dengan video.
Dengan menggunakan aplikasi ini, akan membantu dan memudahkan dalam membuat
video promosi bisnis menjadi lebih menarik.
8. VivaVideo
Aplikasi ini dilengkapi fitur utama dan berbagai fitur lainnya seperti kolase video, edit
video/foto, efek, musik, teks, dan lain-lain. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan
komunitas pembuat video, sehingga dapat melakukan kegiatan promosi secara luas.
9. YouCut
Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk memotong video saja, tetapi juga dilengkapi
dengan fitur edit video. Selain itu, aolikasi ini juga menyediakan fitur menggabungkan
video, menambahkan musik, efek video, kompresor, kontrol kecepatan, dan lainnya.
10. Video Show
Aplikasi edit video terbaik yang satu ini termasuk ke dalam aplikasi terbaik untuk
android, dimana aplikasi ini memiliki tampilan yang menarik dan fitur yang mudah
digunakan. Dengan menggunakan aplikasi ini, dapat menghasilkan video promosi
produk atau bisnis yang keren dan menarik bagi orang yang melihatnya. Aplikasi ini
dilengkapi dengan fitur yang beragam seperti edit-all-in-one (berbagai gaya font, tema,
edit background video), alat pengeditan video professional (dubbing video, fantastic,
material center), dan setelah selesai mengedit, dapat langsung membagikan video
tersebut ke media sosial melalui aplikasi ini.
3.3. Konten Visual yang Mempromosikan Produk dan Jasa yang Ditentukan Sesuai
dengan Tujuan
Dalam bisnis digital, konten pemasaran yang menarik mutlak dibutuhkan untuk upaya
mempromosikan produk. Saat ini aktivitas pemasaran difokuskan pada pembagian
konten visual pemasaran di berbagai platform digital. Visual pemasaran merupakan
suatu teknik pemasaran yang menggunakan foto, video, grafik, atau media visual
lainnya untuk mengkomunikasikan produk atau layanan bisnis. Hadirnya visual
36
pemasaran dinilai lebih efektif karena lebih memudahkan calon pembeli untuk
memahami nilai produk yang ditampilkan pada sebuah media promosi. Selain itu,
dengan teknik ini dapat menjalin hubungan interaktif dengan calon pembeli.
Beberapa jenis konten visual pemasaran yang dapat digunakan untuk mempromosikan
produk dan jasa yag dapat digunakan sebagai pilihan strategi pemasaran:
1. Foto atau gambar visual
Konten visual ini tidak asing lagi karena ramai digunakan untuk pemasaran bisnis.
Pelaku bisnis perlu menambahkan foto yang menarik serta relevan dengan produk atau
layanan. Sebuah gambar visual dapat mempengaruhi keputusan calon pembeli. Gambar
visual adalah materi visual yang dapat menginterpretasikan nilai produk atau layanan.
Dengan demikian, calon pembeli dapat memperoleh gambaran jelas mengenai manfaat
atau nilai produk atau layanan yang ditawarkan.
2. Video
Tak kalah dengan foto, konten visual video juga sangat popular. Dengan video, brand
dapat menjangkau calon konsumen yang tidak dapat dilakukan dengan konten lainnya.
Video dapat menceritakan kisah visual yang menarik, menginspirasi, dan juga
menyoroti produk, ide, atau gambar dari brand. Oleh karena itu, tidak ada salahnya
memanfaatkan konten video untuk mempromosikan ide, atau gambar brand.
3. Animasi
Animasi adalah sebuah metode yang memanipulasi sebuah gambar atau objek tertentu
untuk bergerak. Promosi dengan video atau animasi akan lebih objektif untuk
mengenalkan suatu produk atau layanan, karena sebuah brand dapat memberikan
informasi secara jelas dan rinci sehingga lebih mudah dipahami oleh audiens.
37
sebagai komunikator visual yang mengkomunikasikan ide menggunakan visual manual,
seperti tulisan, gambar, hingga grafik.
5. Infografis
Infografis adalah konten yang menyajikan informasi dalam bentuk ilustrasi yang
memadukan elemen visual, seperti teks, gambar, grafik, dan lain sebagainya. Infografis
menjadi bentuk visual pemasaran yang efektif untuk promosi. Jenis konten ini mampu
menyajikan informasi yang rumit menjadi lebih sederhana, sehingga mudah dipahami.
38
9. Presentasi
Tidak hanya untuk konferensi atau pertemuan bisnis, presentasi telah menjadi sebuah
seni dengan tata letak yang sangat visual. Dengan judul yang kreatif dan alur informasi
jelas, presentasi menawarkan kesempatan storytelling visual yang dinamis.
3.4. Komentar Diminta dari Pihak Terlibat dan Perubahan yang Perlu Dilakukan
pada Konten Visual Dibuat Mengikuti Komentar yang Diberikan
Pemasaran visual atau yang dikenal dengan istilah visual marketing merupakan suatu
cara mengkomunikasikan produk menggunakan gambar, video, atau media visual
lainnya. Pemasaran visual dapat digunakan untuk membangun koneksi dan pendekatan
emosional dengan konsumen secara lebih personal, lebih interktif, dan pada akhirnya
akan membantu mengarahkan penjualan berdasarkan komentar-komentar yang
diberikan oleh konsumen serta hasil evaluasi rutin yang dilakukan agar dapat
meningkatkan keberhasilan strategi pemasaran yang dilakukan.
Kekuatan visual akan membuat pemasaran produk lebih kuat dan lebih berkesan, serta
dapat mengubah hal-hal tidak berwujud menjadi sesuatu yang konkret untuk dapat
membantu setiap orang dalam membayangkan pesan penjual dan produk dalam pikiran
konsumen. Pemasaran visual menggunakan elemen desain, grafis, serta gambar dalam
melakukan kegiatan pemasarannya. Kekuatan visual akan membuat pemasaran produk
menjadi lebih kuat dan lebih berkesan.
Berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan agar perubahan yang dilakukan dalam
pemasaran visual menjadi sukses:
39
Ketika mengiklankan gambar di website, sebaiknya tetap menerapkan kaidah-kaidah
Search engine optimization (SEO). Misalnya, memastikan bahwa gambar yang
digunakan sudah memperhatikan hak cipta image. Selanjutnya, sesuaikan gambar
dengan ukuran yang tepat, pastikan bahwa gambar yang digunakan tidak memiliki
ukuran yang kecil dan terlalu berat yang dapat mempengaruhi website yang digunakan.
3. Membuat infografik
Infografik dapat digunakan untuk mempromosikan produk. infografik akan
mempermudah audiens memahami informasi yang mengandung statistik, sehingga
audiens tertarik untuk melihat iklan, dan pesan yang disapaikan dapat diterima dengan
baik.
40
ELEMEN 4. MENGUNGGAH KONTEN DIGITAL
Merek didefinisikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi
dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk dan membedakannya
dari pesaing (Combe 2006; Kotler & Keller 2009). Membangun merek yang kuat adalah
pekerjaan yang kompleks sebab merek lebih dari sekedar nama dan lambang
(Vukasovič 2013; Abidin dkk. 2014). Merek adalah elemen kunci dalam membangun
hubungan perusahaan dengan konsumen (Kotler & Keller, 2009). Produk yang memiliki
merek yang kuat, akan lebih mudah memenangkan persaingan (Rangkuti, 2009).
Beberapa merek seperti Indomie, Coca Cola, Starbuck, mampu menjadi ikon produk
makanan-minuman dan mempertahankan kekuatan mereka di pasar sampai melewati
beberapa generasi.
Salah satu alat branding yang sangat potensial di abad digital ini adalah sosial media.
Bagian terpenting dari platform ini adalah kelebihannya dalam membangun electronic
word of mouth (eWOM) berupa pesan berantai yang dilakukan melalui fitur post,
berbagi dan komentar. Beberapa manfaat sosial media antara lain dapat mempercepat
akses merek (Vukasovič 2013; Kim & Johnson 2016), meningkatkan komunikasi
pemasaran (Sabate dkk. 2014; Wang dkk. 2015), dan memberikan informasi produk
untuk meningkatkan profit perusahaan (Verhoef & Lemon, 2013). Manfaat lain yakni
meningkatkan popularitas merek, ide, dan jasa untuk target grup khusus; memberikan
informasi target audiens tentang produk yang ditawarkan; mendorong kompetisi pasar
yang sehat; menyediakan manfaat sosial; serta membangun interaksi dengan konsumen
dan menjaga loyalitas mereka (Jothi, Neelamalar, & Prasad, 2011). Konsumen dapat
belajar, berbagi informasi, berinteraksi, membeli, dan bahkan mengevaluasi suatu
merek melalui sosial media (Hudson, dkk. 2015). Industri makanan di Slovania
misalnya telah banyak yang sukses membangun merek melalui sosial media
(Vukasovič, 2013).
41
Facebook merupakan jaringan sosial media dengan jumlah user terbesar untuk
memperkenalkan merek, mulai dari skala usaha yang paling besar sampai paling kecil di
dunia (Gamboa & Gonçalves 2014; Kemp 2016). Facebook menyediakan fitur posting
berbagai konten (teks, gambar, video), komentar, views video, sharing konten, dan fan
page sebagai halaman khusus untuk bisnis, institusi, atau komunitas. Dengan berbagai
fitur erbaru produk, dan menambah konsumen baru (Wang dkk., 2015), konsumen pun
menjadi lebih aktif mengumpulkan informasi dan berbagi pendapat tentang merek
tersebut (Kim & Johnson, 2016).
Popularitas merek merupakan fungsi dari jumlah follower dan waktu (Zadeh & Sharda,
2014). Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa popularitas merek berhubungan
signifikan dengan jumlah follower, jumlah karakter pesan teks, gambar, video, dan jam
posting (Sabate, dkk., 2014); jenis konten, timing, dan interaktifitas merek dalam bentuk
link, hastag, kontes, maupun voting (Schultz, 2017). Tidak ada perbedaan signifikan
terhadap efektivitas pesan antara tipe pesan informatif, hiburan, dan promosi, namun
ketiga tipe konten pesan ini berpengaruh signifikan dalam membangun hubungan
dengan user (Rog, 2014). Pesan berupa video dan gambar lebih disukai daripada pesan
teks (Brookes, 2010), dengan kata lain pesan visual lebih efektif untuk meningkatkan
popularitas merek di sosial media daripada pesan verbal.
Popularitas merek di sosial media dalam hal ini diukur berdasarkan jumlah likes,
komentar (Sabate, dkk., 2014; Swani & Milne, 2017) dan share (Schultz, 2017). Post
gambar dan video berpengaruh signifikan untuk meningkatkan jumlah likes, sedangkan
gambar dan waktu publikasi berpengaruh terhadap jumlah komentar (Sabate dkk.,
42
2014). Schultz (2017), juga menemukan bahwa gambar berpengaruh signifikan terhadap
jumlah like, komentar dan share sedangkan video hanya berpengaruh signfikan terhadap
jumlah komentar dan share. Dengan demikian diduga kuat bahwa konten post berupa
gambar, video, dan caption berpengaruh signifikan terhadap popularitas brand di sosial
media. Adapun konten visual berupa video dan gambar diduga lebih efektif untuk
meningkatkan poupularitas daripada pesan verbal.
4.1 Persetujuan Terhadap Konten Tertulis Dan Visual Didapatkan Dari Atasan
Di zaman serba digital ini, pasti banyak orang yang ingin tahu bagaimana cara buat
konten menarik untuk keperluan digital marketing. Hal ini wajar, mengingat teknik
pemasaran secara digital telah menjadi primadona baru, menggeser cara-cara pemasaran
konvensional. Dilansir dari situs Neilpatel.com, digital marketing merupakan suatu
tindakan untuk menjual produk serta layanan melalui saluran digital, seperti media
sosial, email, aplikasi, konten SEO, dan sebagainya.
Sosial media tidak hanya dipandang sebagai alat baru dalam saluran komunikasi, tetapi
juga dunia digital yang hampir sepenuhnya berbeda dengan era sebelum digital.
Pembuatan konten tidak lagi dapat mengacu kepada strategi produksi konten
konvensional, melainkan perlu pemahaman mendalam tentang lanskap dan tren digital
di sosial media, terutama dalam penyaluran visi dan misi dari perusahaan rintisan
ataupun bisnis pada umumnya. Namun yang perlu diingat adalah sebelum kita
mengunggah konten kedalam suatu platform maka pastikan kita membaca ketentuan
43
dan persyaratan yang diajukan oleh pemilik platform, berikut merupakan rancangan
pedoman pemberitaan media siber (sumber dewan pers) :
1. Ruang Lingkup
a. Media Siber adalah segala bentuk media yang menggunakan medium internet,
melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers
dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers.
b. Konten Buatan Pengguna (User Generated Content) adalah segala konten yang
dibuat dan atau dipublikasikan oleh pengunjung/pengguna media siber, antara lain,
artikel, gambar, komentar, suara dan berbagai bentuk unggahan yang melekat pada
media siber, seperti blog, forum, komentar pembaca dan bentuk lain.
44
3. Subyek berita tidak diketahui keberadaannya dan atau tidak mungkin
diwawancarai.
4. Berita dapat tetap dipublikasikan dengan mencantumkan secara jelas upaya
verifikasi yang telah dilakukan. Penjelasan dimuat pada berita yang sama.
5. Setelah verifikasi didapatkan, hasil verifikasi dicantumkan pada berita
sebelumnya lengkap dengan tautan pada berita yang memuat verifikasi.
45
(c), sesegera mungkin secara proporsional selambat-lambatnya 7 x 24 jam
setelah pengaduan diterima.
f. Media siber bertanggung jawab atas Konten Buatan Pengguna yang dilaporkan
bila tidak mengambil tindakan koreksi setelah batas waktu sebagaimana tersebut
butir (e).
46
5. Pencabutan Berita
a. Berita yang sudah dipublikasikan tidak dapat dicabut, kecuali berdasarkan
pertimbangan khusus yang ditetapkan Dewan Pers.
b. Berita yang salah dan atau berita bohong wajib dicabut media siber yang
bersangkutan maupun media siber lain yang menyebarluaskan. Pencabutan berita
harus diumumkan kepada publik disertai alasannya.
6. Iklan
a. Media siber wajib membedakan dengan tegas antara produk berita dan iklan.
b. Setiap berita/artikel/konten yang merupakan iklan dan atau konten berbayar wajib
mencantumkan keterangan “advertorial”, ”iklan”, ”ads”, ”sponsored”, atau kata
lain yang menjelaskan bahwa berita/artikel/konten tersebut adalah iklan.
7. Hak cipta
Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam undang-undang.
8. Pencantuman Pedoman
Media siber wajib mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini di medianya
secara terang dan jelas. Sengketa mengenai pelaksanaan Pedoman Pemberitaan Media
Siber ini diselesaikan Dewan Pers.
4.2 Konten Diunggah Ke Platform Digital Dengan Syarat File Yang Sesuai
Salah satu strategi dalam pemasaran digital yang dilakukan dengan membuat dan
mendistribusikan konten. Konten yang dimaksud adalah unggahan yang relevan untuk
menjawab permasalahan konsumen dan memberikan manfaat bagi konsumen.
Pemasaran konten dilakukan untuk menarik perhatian target audiens agar mau membeli
produk.
Selain itu, digital content marketing juga dilakukan sebagai strategi untuk melibatkan
audiens. Keterlibatan berpeluang mendatangkan pelanggan baru maupun membentuk
loyalitas pelanggan lama. Salah satu platform pembuat konten digital adalah canva,
bagaimana menerapkan cara membuat iklan yang menarik baik untuk online seperti
iklan di Instagram, YouTube, Google Ads, Facebook, Twitter, hingga offline yang bisa
47
dicetak seperti, pamflet, papan reklame dan lainnya akan terasa jauh lebih mudah,
karena template-template sudah disediakan dalam aplikasi canva tersebut.
Dalam mengunggah, mengelola serta menggunakan gambar, file dan video dalam
konten online, salah satunya dapat menggunakan media dari microsoft. File yang Anda
gunakan harus tersedia untuk umum di internet sehingga email dan halaman Anda dapat
mengakses dan menampilkannya. Pustaka Dynamics 365 Marketing menyimpan
gambar, dokumen, dan video, menghostingnya secara publik dan menyediakan cara
mudah untuk menemukan dan menautkannya saat membuat konten. Perpustakaan
dibagikan di seluruh pemasaran real-time dan keluar, sehingga mudah untuk
mengunggah dan menggunakan aset di mana pun Anda membutuhkannya.
Catatan
Jenis file berikut didukung: AVI, CS, DOC, DOCX, EPUB, GIF, JPG, JPEG, MP3,
MP4, MPEG, MPG, ODP, ODS, ODT, PDF, PNG, PPT, PPTX, PS, RTF, SVG, TAR,
TGZ, TXT, WMV, XLS, XLSX, XML, CSS ZIP
Anda akan melihat pesan kesalahan jika Anda mencoba mengunggah jenis file yang
tidak didukung. Ukuran file maksimum adalah:
• 5MB untuk gambar
• 32MB untuk dokumen
• 128MB untuk video
Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan yaitu menentukan tempat pemasaran video
yang telah kamu buat sebaik mungkin. Apakah di website, media sosial, atau Youtube.
Sebaiknya kamu gunakan semua platform tersebut agar semakin memaksimalkan
pemasaran video kamu. Pemasaran video akan semakin baik jika ditunjang dengan iklan
berbayar di Youtube maupun Facebook. Sebab, dengan mengiklankan video kamu,
maka akan lebih mudah untuk menjangkau calon klien lebih banyak.
Jika kamu memasarkan video kamu melalui media sosial, hal yang perlu kamu
perhatikan yaitu ‘waktu’ upload. Ada waktu tertentu yang tepat dan tidak tepat untuk
mengupload video ke media sosial.
48
Kapan waktu yang tepat dan tidak tepat tersebut? Perhatikan gambar dibawah ini:
49
4.3 Konten Diatur Untuk Pengalaman Pengguna (User Experience) Yang Lebih
Baik
Berbicara mengenai tolak ukur tentang kemudahan, kenyamanan dan keunggulan fitur
marketplace Facebook, maka setiap user memiliki persepsi dan pengalaman yang
berbeda-beda. Menurut James dalam Hutabarat (2014:7), user experience atau dengan
biasa disebut dengan istilah UX adalah pengalaman suatu produk atau jasa yang dibuat
untuk seseorang yang menggunakannya di dunia nyata. Ketika produk atau jasa
dikembangkan, orang-orang memberikan banyak perhatian pada produk atau jasa
tersebut. Pengertian UX sering diartikan sebagai pencapaian suatu produk atau jasa
yang dianggap berhasil atau gagal oleh penggunanya.
Desain UX fitur marketplace menjadi menarik untuk dipelajari dan ditiru bagi
pengembang pemula yang ingin membuat fitur atau aplikasi e-commerce. Dari analisa
user experience fitur marketplace pada Facebook dapat diketahui: value apa yang
ditawarkan, menariknya desirability yang dirasakan, seperti apa strategi adoptability,
dan tingkat usability yang dimiliki. Hasil pembahasan elemen- elemen dari user
experience ini dapat dijadikan dasar bagi para UX designer fitur e-commerce serupa.
Untuk mendapatkan User Experience yang baik, maka sebuah produk harus memiliki
kesesuaian antara fitur produk dengan kebutuhan pengguna. Hal ini yang kemudian
menentukan produk tersebut berharga atau bernilai. Berikutnya, jika produk mudah
ditemukan dan mudah digunakan saat pertama kali, maka produk tersebut dapat
membuat perasaan pengguna senang saat menggunakannya. Dan hal terakhir, produk
50
haruslah mudah digunakan untuk menyelesaikan atau melakukan hal-hal yang
diinginkan oleh pengguna.
Inilah empat elemen yang dibutuhkan untuk mendapatkan UX yang baik (Guo dalam
Nugraha, 2018:10):
1. Kegunaan (Usability)
User dapat mudah melakukan tugas yang diinginkan melalui produk tersebut,
misalnya pada saat pengguna mau melakukan panggilan cukup dengan menekan
tombol Call pada sebuah telepon genggam.
2. Bernilai (Valueable)
Fitur yang ada pada produk sesuai dengan kebutuhan pengguna. Walaupun
sebuah produk mudah digunakan namun jika tidak sesuai dengan kebutuhan
pengguna maka belum mempunyai nilai yang berharga
3. Kemudahan untuk Mengakses (Adoptability)
Jika sebuah produk berharga dan mempunyai nilai namun tidak mudah untuk
didapatkan maka produk tersebut belum dapat dikatakan mempunyai UX yang
bagus. Produk tersebut seharusnya mudah didapatkan, mudah dibeli dan mudah
diunduh sehingga pengguna dapat mudah memulai menggunakan produk
tersebut.
4. Kesukaan (Desirability)
Desirability berkaitan dengan daya tarik emosi. Pengguna merasakan
pengalaman yang menyenangkan saat menggunakan produk tertentu. Jika
sebuah produk memenuhi empat elemen di atas maka dapat disimpulkan bahwa
produk tersebut mempunyai UX yang bagus.
51
Cara buat konten menarik dengan mengikuti tren harus diawali dengan kegiatan
riset untuk mengetahui perkembangan tren. Salah satu langkahnya bisa dengan
memanfaatkan layanan Google Trends. Di sana akan mendapat berbagai
informasi seputar topik yang tengah banyak dicari atau dibicarakan dalam kurun
waktu tertentu.
2. Berikan Solusi
Sebagaimana pengertiannya, kegiatan digital marketing adalah upaya untuk
menjual atau memasarkan produk. Maka, tools yang digunakan untuk
menawarkan produk ini harus mampu memberikan solusi atas permasalahan
yang dialami masyarakat. Menurut sebuah sumber, salah satu faktor yang
memengaruhi minat beli masyarakat terhadap suatu produk adalah faktor acuan.
Ini merupakan pengaruh eksternal yang bisa memberi rangsangan pada
konsumen untuk membeli produk. Salah satunya adalah jenis permasalahan yang
dialami.
Jadi, cara buat konten menarik untuk digital marketing adalah dengan
memastikan bahwa konten tersebut mampu menginformasikan bahwa produk
yang ditawarkan merupakan solusi jitu atasi masalah-masalah yang banyak
dialami.
52
Cara buat konten menarik untuk digital marketing selanjutnya adalah dengan
rajin melakukan riset. Ada banyak hal yang perlu diteliti atau diamati demi bisa
menghasilkan konten yang ‘laku’ di masyarakat. Salah satunya adalah
kompetitor. Dalam dunia marketing, ketika bisa menghasilkan sesuatu yang
lebih baik dan diminati dibanding kompetitor, artinya akan memiliki sesuatu
yang lebih menarik. Maka, menyelidiki siapa saja kompetitor, dan apa yang
mereka lakukan, merupakan bekal penting untuk menyusun konten ‘tandingan’
yang diharapkan mampu bersaing.
53
peringkat teratas, Anda perlu memahami bagaimana sistem mesin pencari.
Media yang dapat digunakan seperti website, blogs dan indografis.
Teknik SEO memang lebih populer diterapkan pada artikel-artikel website. Hal
ini berkaitan dengan penggunaan keyword populer, backlink, dan sebagainya.
Namun, sebenarnya teknik SEO juga bisa diterapkan di media sosial maupun
platform lainnya. Basisnya sama, yaitu seputar penggunaan kata kunci yang
banyak ditelusuri.
4.5 Masukan Dari Pihak Lain Yang Terlibat Didapatkan Untuk Mendapatkan
Penilaian Terkait Konten Tertulis Dan Visual Yang Dibuat
54
baik menghasilkan dampak maksimum pada pesan, brand, dan juga nilai. Pada
bagian ini yakni mengoptimalkan pesan yang ingin disampaikan melalui media
sosial. Hal ini dikarenakan setiap media sosial memiliki karakteristik yang
berbedabeda;
3. Manage (Mengatur): apa pesan yang relevan yang harus kita kelola, pantau, dan
ukur? Dengan mengatur sistem manajemen media seperti dengan perusahaan
Hootsuite dimana dapat terus mengikuti percakapan yang terjadi di real-time,
menanggapi konsumen langsung, mengirim pesan pribadi, berbagi link,
memantau percakapan dan mengukur keberhasilan atau kegagalan. Matriks
merupakan bagian integral dalm mengelola strategi sosial. Sebagai praktisi kita
harus menggambarkan nilai upaya dan melaporkan kembali ke tingkat eksekutif.
Pada tahap ini yakni bagaimana komunikator mengatur media sosial 16 dengan
baik. Hal ini dikarenakan seringkali perbincangan terjadi di media sosial secara
cepat.
4. Engage (Melibatkan): siapa yang kita libatkan dan bagaimana? Apakah kita
ingin konsumen untuk mengambil tindakan pada apa yang telah kita bagikan?
Jika demikian, apa yang kita ingin mereka lakukan? Mengelola strategi
engagement merupakan hal yang sulit, tetapi ketika perusahaan menyadari
manfaat dari keterlibatan otentik hubungan yang tepat dapan dibangun. Dalam
pengelolaan media sosial, melibatkan audience dan influencers merupakan
komponen yang sangat penting dalam strategi media sosial.
Konten kreator di dunia digital terus tumbuh berkembang apalagi sejak situasi pandemi
Covid-19 melanda. Seluruh aktivitas yang dilakukan secara daring serta mengurangi
aktivitas di luar rumah menyebabkan konten digital menjadi alternatif hiburan selama
dirumah. Selain menghibur, konten digital dapat menghasilkan keuntungan dengan
memanfaatkan ide-ide kreatif dari konten kreatornya. Namun, sering luput dari
perhatian para konten kreator tidak berhati-hati dalam memilih ide untuk kontennya.
Seringkali para konten kreator melewati batasan sehingga terjerat kasus hukum.
55
Komponen Konten Visual
Konten visual yang baik adalah konten yang dapat mengomunikasikan sebuah informasi
dalam bentuk visual dengan baik, benar dan menarik kepada audiensnya. Komponen
konten visual yang perlu diperhatikan dalam membuat konten visual berdasarkan
elemen desain komunikasi visual menurut Christine Suharto Cenadi (1999) adalah
sebagai berikut:
1. Tipografi
Menurut Stanley Marrison (2007), tipografi adalah keterampilan mengatur
tulisan, membagi- bagi ruang/spasi, dan menata huruf untuk membantu secara
maksimal agar pembaca atau audiens memahami teks. Berdasarkan bentuk
struktur huruf, Jenis-jenis tipografi adalah sebagai berikut:
(a) Serif
Font jenis serif memiliki makna tegas, anggun, dan klasik. Contohnya adalah
times new roman dan georgia.
(b) Sans Serif
Font jenis ini memiliki kesan sederhana, modern, kontemporer dan efisien.
Contohnya adalah Helvetica.
(c) Slab Serif
Font jenis ini memiliki kesan kuat, kokoh dan stabil. Contoh hurufnya adalah
Rockwell
(d) Script
Font jenis ini memiliki kesan pribadi dan akrab. COntohnya adalah Freestyle
Script.
(e) Dekoratif
Huruf dekoratif merupakan pengembangan dari tipografi yang sudah ada,
dengan ditambah ornamen atai hiasan tambahan lainnya. Contohnya adalah
Jokerman.
2. Ilustrasi, fotografis dan videografi
Ilustrasi menurut Kusrianto (2007) adalah gambar yang digunakan untuk
memberikan penjelasan atas suatu maksud tertentu yang disampaikan dalam
bentuk visual. Ilustrasi terbentuk dari kumpulan garis yang membentuk suatu
bidang. Dalam membuat ilustrasi, terdapat beberapa gaya desain yang dapat
56
diaplikasikan. Dalam penelitian ini, gaya ilustasi yang digunakan yaitu flat
design yang menurut Fakhrurrozi (2017) adalah teknik desain yang tidak
menyertakan atribut tiga dimensi, seperti bayangan, teknik embossing dan
gradien.
3. Warna
Pada psikologi warna, tiap-tiap warna memiliki makna yang dapat
menyampaikan suatu pesan. Klasifikasinya adalah (a) Merah: cinta, bahaya,
keberanian, kehangatan, kekuatan; (b) Hijau: alam, pembaharuan; (c) Biru:
teknologi, kepercayaan, kebersihan, keamanan; (d) Kuning: optimisme, ceria; (e)
Ungu: pengharapan besar, kekuatan; (f) Orange: energi, kehangatan; (g) Cokelat:
bumi, nyaman, dapat dipercaya; (h) Abu- abu: intelek, futuristik, kesenduan; (i)
Putih: suci, bersih, kecermatan, steril; (j) Hitam: kemewahan, misteri,
keanggunan. (Jurnal.id, 2020)
4. Layout
Layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam
media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya (Rustan, 2017).
Dalam mengatur tata letak, terdapat beberapa jenis grid standar yang dapat
digunakan. Pada desain konten Instagram, grid yang digunakan adalah
Manuscript Grid (grid 1 kolom), yaitu grid dengan struktur satu kolom yang
pada instagram berupa kotak. komponen layout terbagi menjadi elemen visual
dan elemen teks. Adanya ruang kosong (white space) pada tatanan letak elemen
desain juga diperlukan sebagai ruang untuk bernafas antara visual dan teks.
5. Logo
Logo merupakan sebuah bentuk tulisan, sketsa atau gambar yang memiliki suatu
makna yang dapat menwakili identitas suatu entitas seperti organisasi, lembaga,
perusahaan atau produk (Ibnu Ismail, 2020)
4.6 Konten Dilihat Dan Diuji Pada Beberapa Perangkat Dan Perubahan
Dilakukan Jika Perlu
Dalam menentukan sebuah produk dan strategi marketing, kita tidak bisa sepenuhnya
menggantungkan diri pada tim saja. Bisa saja strategi itu sudah dirasa sesuai namun
padahal, pelanggan melihat banyak kekurangan dari strategi tersebut. Oleh karena itu,
57
perlu dilihat dari sudut pandang pelanggan juga maka yang dapat dilakukan adalah
A/B testing.
Dilansir dari Neil Patel, A/B testing adalah metode terbaik yang bisa dilakukan untuk
mengetahui strategi promosi dan pemasaran online terbaik dari bisnis. Adapun
menurut Harvard Business Review, A/B testing adalah cara untuk membandingkan dua
versi dari suatu hal demi mengetahui mana yang bekerja lebih baik.
Biasanya, eksperimen yang satu ini dilakukan dengan menguji dua hal berbeda pada dua
kelompok. Jadi, dapat dilihat strategi seperti apa yang lebih disukai oleh pelanggan. AB
Testing adalah proses pengujian pada aset digital dengan beberapa variabel yang
bisa diuji. Sebagai contoh, kamu bisa memilih beberapa contoh variabel yang akan
dilakukan pengujian dalam pembuatan website seperti:
• Tipe Gambar
• Warna
• Layout
• Penawaran Spesial
• Harga Produk
• Judul dan sub-judul
• Tombol call - to - action
A / B Testing adalah teman terbaik bagi marketing. Ini memungkinkan Anda untuk
melihat, misalnya, iklan apa yang mendorong konversi terbanyak, apa yang
menawarkan respons audiens Anda, atau berita utama blog apa yang mendorong lalu
lintas terbanyak. Ada berbagai alat yang dapat Anda gunakan untuk memulai, termasuk
Google Optimize (yang gratis!) dan Optimizely.
Jika Anda ingin memulai A / B testing, Anda dapat mulai dengan mempelajari cara
pengujian A / B di Google Analytics. Ingat: Pengujian A / B adalah alat fantastis yang
harus digunakan oleh semua pemasar. Namun menggunakan alat testing A/B ini masih
banyak yang berbayar versi gratis pun tersedia namun belum lengkap.
58
Tools Editing
Dalam pemasaran digital identik dengan kontent marketing yang menarik. Dengan
demikian para pebisnis, terutama pengelola konten akan membutuhkan agar bisa
menampilan konten yang menarik. Melalui proses editing baik foto maupun video bisa
menampilkan konten-konten yang mudah untuk mensugesti pelanggan. Melalui first
impression dalam sebbuah tampilan konten, akan membrikan dampak pada keutusan
pembelian dari pelanggan. Contoh tools ini yaitu canva, picresize, pixlr dan sebagainya.
Canva adalah aplikasi desain grafis yang digunakan untukmembuat grafis media sosial,
presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya. Banyak contoh desain yang
digunakan dalam aplikasi ini. Terdapat dua jenis layanan pada canva, yakni berbayar dan
gratis. Terdapat dua jenis layanan canva berbayar yaitu Canva Pro dan Canva for
Enterprise. Para pengguna juga bisa membayar produk secara fisik untuk dicetak dan
dikirimkan (wikipedia, 2022a). Canva sangat cocok untuk pemula karena dengan fitur drag
dan dropnya dapat membantu dalam membuat design apapun secara cepat.
PicResize merupakan alat ringan yang dapat disesuaikan untuk mengubah ukuran
gambar dan foto online secara gratis. Melalui aplikasi ini dapat mengurangi ukuran
gambar dan memperluas gambar. Selain itu yang termasuk tools editing yaitu Pixlr yang
merupakan editor foto yang cukup handal, gratis dan bisa diakses dimanapun kita berada
asalkan ada internet dan komputer. Dalam menggunanakan aplikasi ini butuh browser
seperti firefox,chrome, internet explorer dan semacamnya.
Pada 2009, Facebook mengumumkan fitur "memorialize profiles", yaitu fitur yang
memungkinkan facebook untuk memberikan akun kepada ahli waris (Acker &
Brubaker, 2014:15). Fitur ini menunjukkan bahwa bukan hal yang mustahil di waktu
yang akan datang menjadikan media sosial sebagai lokus penyimpanan arsip digital
pribadi. Pengembangan fitur semacam itu pada waktu yang akan datang akan
memberikan kejelasan terkait otoritas dari akun yang digunakan untuk pengarsipan
personalitas (Brubaker & Callison-Burch, 2016:2908). Dengan adanya fitur semacam
itu maka sangat mudah bagi sebuah institusi untuk mencoba menjadikan media sosial
sebagai meedia untuk menyimpan arsip digital maupun aktivitasnya, bagi dunia
marketing hal ini sangat bermanfaat dalam menyimpan kegiatan promosi dan dapat
melihat histori dari perjalanan aktivitas-aktivitasnya.
Dalam Facebook dapat juga dilakukan pengarsipkan atau menghapus beberapa konten
yang dibagikan di Facebook, seperti postingan, foto, dan video, langsung dari Kabar
atau linimasa. Dari setiap postingan, dapat memilih untuk:
60
• Selama 30 hari itu, Anda bisa memulihkannya ke tempat asal konten tersebut
diposting di Facebook, memindahkannya ke Arsip, atau memilih untuk
menghapus konten itu sebelum 30 hari. Saat Anda memulihkannya, konten itu
akan bisa dilihat pemirsa yang dipilih sebelum konten itu dipindahkan
ke Sampah.
• Setelah 30 hari, konten itu akan otomatis dihapus dan tidak bisa dipulihkan.
Juga bisa mengelola beberapa konten dari bagian Kelola Aktivitas di log aktivitas.
Mengarsipkan konten
61
1. Ketuk Filter di bagian atas log aktivitas, lalu
filter konten berdasarkan Tanggal.
Setelah memindahkan item ke Arsip, hanya pemilik yang bisa melihatnya. Jika
memulihkannya, konten itu akan bisa dilihat pemirsa yang sama seperti yang dipilih
sebelum mengarsipkan konten.
Memindahkan konten Anda ke Sampah
Ketika memindahkan konten ke Sampah, konten itu akan otomatis dihapus setelah 30
hari, kecuali di pilih untuk menghapusnya lebih awal atau memulihkannya. Setelah 30
hari, konten itu akan dihapus dan tidak bisa dipulihkan.
Memulihkan konten yang dipindahkan ke Sampah
Memulihkan konten di Sampah di log aktivitas:
1. Ketuk di kanan atas Facebook, lalu ketuk nama yang akan dipilih.
62
4. Selanjutnya:
Setelah dipindahkan ke Sampah, konten tersebut akan dihapus setelah 30 hari. Selama
30 hari itu, dapat dipulihkan konten ke tempat asal konten itu diposting di Facebook.
Jika dipulihkan, konten tadi akan bisa dilihat oleh pemirsa yang sama yang dipilih
sebelum konten itu dihapus. Jika memindahkan konten ke Arsip, hanya pemilik yang
bisa melihatnya.
63
2. Berhati-hati saat menggunakan jaringan Wi-Fi dan sebaiknya
menggunakan jaringan VPN (Virtual Private Network)
Ketika sedang berada di tempat umum dan menemukan Wi-Fi yang bisa
diakses secara gratis harus tetap waspada. Jaringan Wi-Fi ini bisa
disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data
pribadi. Biasanya menggunakan access point palsu yang jika seseorang login
maka data pribadinya akan tercuri. Sebaiknya menghindari access point yang
berpotensi meminta username, password, dan informasi pribadi lainnya.
3. Mewaspadai tautan phising
Saat ini banyak sekali tautan (link) yang mengatas namakan instansi atau
organisasi. Dalam beberapa kasus, link tersebut dapat mengarahkan ke
halaman login palsu sebagai jebakan dan mencuri data pribadi. Caranya adalah
jangan asal memberikan data pribadi di situs yang tidak tepercaya. Periksa
kembali alamat (domain) situs. Untuk situs pemerintahan menggunakan
domain.go.id.
Password atau kata sandi adalah hal yang paling penting dalam akses login. Oleh
karena itu, gunakanlah kata sandi yang sulit untuk ditebak. Hindari penggunaan
kata sandi menggunakan tanggal lahir ataupun nama. Selain itu, ganti kata sandi
secara berkala misalnya setiap tiga bulan sekali.
64
Jika kita memiliki beberapa platform yang meminta data pribadi, gunakan
password yang berbeda-beda di masing-masing platform. Termasuk di dalamnya
untuk e-commerce dan media sosial.
5. Gunakan mode Incognito ketika berselancar
Saat berselancar di internet, sebaiknya menggunakan mode Incognito
(penyamaran). Saat ini kebanyakan browser canggih sudah memiliki mode ini.
Di dalam mode ini akan mematikan perekaman data ketika browsing. Browser
tidak akan merekam alamat situs dan laman yang telah dikunjungi. Browser juga
tidak dapat merekam data pribadi, seperti nama pengguna untuk login,
password, juga cache dan cookies dari situs web yang dikunjungi.
6. Dompet Digital
Di zaman dengan teknologi semakin canggih, penggunaan dompet digital
menjadi pilihan sehari-hari untuk menghindari penggunaan kartu debit dan
kredit secara langsung. Tidak ada salahnya untuk menggunakan dompet digital
untuk lebih memperaman data informasi pribadi kita.
7. Verifikasi Dua Langkah
Verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA) yang ditawarkan
pihak aplikasi maupun PSTE merupakan salah satu cara melindungi data
pribadi.
8. Update Antivirus
Pasang Antivirus terupdate dalam gawai untuk berjaga-jaga jika terdapat
malware di dalamnya. Antivirus akan bekerja untuk melindungi data pribadi.
9. Transaksi di Platform Terpercaya
Saat ini, kita juga harus selektif dalam memberikan data pribadi dalam platform.
Usahakan untuk mengecek lebih dulu jenis platform yang meminta data pribadi,
apakah terpercaya atau tidak untuk menghindari kebocoran data.
10. Menjaga Kode OTP
Pada saat menginstal aplikasi baru, aplikasi akan memberikan kode OTP (One
Time Password) sebagai langkah awal untuk bisa membuka aplikasi dimaksud.
Jangan pernah memberitahukan kode OTP kepada siapapun. Biasanya kode OTP
diberikan secara personal melalui sistem kepada pengguna platform. Sekalipun
65
itu merupakan karyawan dari platform yang bersangkutan, alangkah lebih
baiknya apabila tidak memberitahukan kode OTP yang Anda dapatkan.
11. Bijak posting di media sosial
Trend penggunaan media sosial yang sedang booming merupakan fenomena yang
terjadi saat ini. Bahkan seringkali ada orang yang sudah tidak mampu untuk
membedakan batasan-batasan pribadinya dan aktivitas kesehariannya menjadi
bahan postingan. Untuk meminimalkan akses pencurian data pribadi, sebaiknya
kita menghindari membuat postingan yang berkaitan dengan aktivitas keseharian
kita, misalnya aktivitas pada saat berkumpul dengan teman, anggota keluarga
atau kelompok tertentu.
12. Tidak membagi informasi pribadi
Masih bertkaitan dengan langkah ke-13 di atas, sebaiknya kita berhati-hati dalam
memberikan data-data pribadi kita. Adalah hal yang bijaksana, apabila pada saat
memposting pada akun media sosial tidak meng-upload segala hal yang terdapat
identitas pribadi. Seperti kartu identitas, tiket pesawat dan semacamnya.
13. Mewaspadai iklan yang muncul
Pada saat melakukan aktivitas cyber, seringkali muncul promosi dari produk-
produk tertentu baik berupa barang maupun jasa. Sebaiknya kita tetap waspada
apabila promo tersebut mengisaratkan hal-hal yang tidak wajar, misalnya harga
murah, tawaran cash back, atau hadiah fantastik lainnya.
14. Tidak asal unduh
Banyaknya aktivitas yang dilakukan secara daring terlebih dalam masa pandemi
Covid-19, baik bekerja ataupun belajar, mau tidak mau memaksa kita untuk
menginstal aplikasi-aplikasi tertentu. Hal yang seharusnya menjadi perhatian dan
kewaspadaan kita adalah terhadap aplikasi bajakan yang rentan terhadap
pencurian data pribadi.
66
berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut hingga
Oktober 2021, lebih dari 1 miliar serangan siber mengarah ke Indonesia. Angka ini
2 kali lipat lebih banyak dibanding pada 2020.
67
Hak perlindungan data pribadi berkembang dari hak untuk menghormati kehidupan
pribadi atau disebut the right to private life. Konsep kehidupan pribadi berhubungan
dengan manusia sebagai makhluk hidup. Dengan demikian orang perorangan adalah
pemilik utama dari hak perlindungan data pribadi.8 Privasi memang tidak dicantumkan
secara eksplisit di dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Namun, secara implisit hak atas privasi terkandung di dalam Pasal 28G ayat (1) UUD
NRI 1945 sebagai berikut: “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi,
keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta
berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau
tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi”. Jaminan terhadap hak atas privasi
juga termaktub dalam undang-undang lain yaitu Pasal 29 ayat (1) dan Pasal 30 Undang-
Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Data Pribadi merupakan
suatu konsep yang menggambarkan proses atau upaya menggabungkan pengaturan-
pengaturan mengenai privasi dan data pribadi yang tersebar di berbagai instrumen
hukum ke dalam satu instrumen hukum tersendiri. Dengan demikian perlindungan
privasi dan data pribadi memiliki tempat yang sui generis
68
Opsi 1: Buat Postingan
69
Opsi 2: Posting Sesuatu...
1. Pilih Posting Sesuatu...
2. Pilih untuk memposting ke Halaman yang mana.
3. Pilih jenis postingan yang ingin diterbitkan.
Posting jenis konten apa pun jika Halaman tersebut telah memenuhi syarat
melalui Creator Studio.
4. Buat postingan dan pilih Terbitkan.
70
menerbitkannya. Temukan dan edit semua posting Facebook tersimpan di Pustaka
Konten, di bawah tab Draf.
Langkah yang tepat untuk membuat pengikut tetap terlibat dan setia pada merek adalah
membuat konten yang tepat. Buatlah konten yang dapat menghasilkan
jumlah likes, followers, share, dan comments. Metrik tersebut menunjukkan bahwa
konten tersebut dilihat oleh audiens dan pada akhirnya dapat membangun hubungan
yang baik antara bisnis dan pelanggan Anda atau pelanggan yang akan datang. Jadi,
gunakan foto, video, kartun, meme, atau grafik untuk meningkatkan pemahaman dan
membuat konten lebih mudah diingat. Sedangkan, hook adalah kalimat di awal yang
dapat “mengait” atau memikat perhatian audiens. Contohnya, Dear Me Beauty
sebuah beauty brand asal Indonesia, membuat konten video di TikTok mengenai
perbandingan kualitas produk Dear Me Beauty dengan kompetitor menggunakan buah
jeruk sebagai visualnya. Hook yang digunakan pun menarik perhatian audiens karena
menggunakan kalimat pertanyaan.
Sumber: TikTok
71
Buatlah Valuable Content
Valuable content adalah konten yang berharga ataupun berkualitas karena berguna
untuk target audiens, informatif, menghibur, menarik, bahkan menginspirasi. Jika
pelaku bisnis atau UMKM berhasil membuatnya, kemungkinan besar akan
menghasilkan lalu lintas (traffic), menarik prospek (leads), dan mendorong penjualan.
Sertakan Ajakan Bertindak atau CTA
Jika Anda sudah mengetahui tujuan pemasaran Anda, maka lebih mudah untuk
membuat call-to-action atau CTA yang menarik. Apapun format kontennya, sertakan
setidaknya satu CTA untuk mendorong audiens mengambil tindakan yang mendukung
tujuan Anda.
Contohnya, ajak audiens untuk mencari tahu lebih lanjut tentang produk dengan
mengeklik tautan yang Anda cantumkan.
Garudafood pernah membuat konten seperti ini. Merek ini memanfaatkan Branded
Hashtag Challenge kepada audiens TikTok untuk mempromosikan produk Chocolatos
Drink, dengan hashtag-nya yaitu #ChocolatosBikinRelax. Selain hashtag, Garudafood
juga menggunakan TikTok Branded Effect. Peserta dapat memilih untuk menunjukkan
dukungan mereka dari salah satu rasa minuman Chocolatos dengan gestur dan sambil
menari.
72
Sumber: TikTok
Mulailah Blogging
Bisnis yang memiliki blog mendapatkan prospek atau leads sebanyak 67%,
dibandingkan yang tidak memilikinya. Dengan menerbitkan postingan blog, bisnis dan
UMKM dapat menarik prospek, meningkatkan kredibilitas merek, dan membangun
loyalitas pelanggan.
Promosi
Selain membuat konten, pastikan konten tersebut menjangkau target audiens bisnis
Anda. Anda bisa mengirimkan konten tersebut ke email daftar pelanggan atau unggah
tautan konten Anda ke media sosial lainnya. TikTok sendiri memiliki fitur promosi
73
yang dapat membantu penggunanya untuk mengubah konten organik mereka menjadi
sebuah iklan. Tentunya, fitur ini membantu UMKM untuk:
• Mendorong lebih banyak kunjungan ke halaman TikTok usaha Anda.
• Mendapatkan lebih banyak pesan dari calon pelanggan.
• Mempromosikan konten milik kreator lain untuk membantu UMKM
mendapatkan lebih banyak audiens yang ingin mereka targetkan.
• Menargetkan audiens Anda berdasarkan lokasi sehingga dapat
melaksanakan kampanye dengan efektif.
Berdasarkan studi dari Neurons, menonton konten video organik di TikTok sebelum
iklan berbayar dapat meningkatkan brand recall sebesar 27%. Ini menunjukkan bahwa
mempromosikan konten organik dapat membantu kinerja iklan berbayar Anda.
Analisis Konten
Setelah mengunggah konten pada platform digital pilihan bisnis Anda, jangan lupa
untuk melakukan analisis, ya. Dengan semua data yang Anda dapatkan setelah
menganalisis, Anda bisa memahami performa konten sebelumnya dan dapat
mengoptimalkan konten di masa yang akan datang. Terdapat berbagai alat analisis
untuk platform digital, dan media sosial pun memiliki fitur analisis sendiri. TikTok
dapat memberitahukan pelaku bisnis atau UMKM mengenai konten mereka secara
detail seperti jumlah views, likes, shares, dan sebagainya.
Jadi, sekarang Anda sudah tahu mengapa konten digital sangatlah penting untuk bisnis.
Ingatlah bahwa konten mewakili bisnis. Buatlah konten digital dengan memikirkan
masalah, kebutuhan, dan keinginan audiens Anda. Sebab, audiens adalah calon
pelanggan yang nantinya dapat mengembangkan bisnis Anda.
74
SOAL LATIHAN:
2. Konten yang menampilkan data, dan informasi yang mudah dipahami, dan
merupakan gabungan dari gambar dan kata-kata atau pernyataan singkat atau
pendek, disebut dengan:
A. Branding
B. Infografik
C. Blog
D. Podcast
4. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk bisa membuat konten
yang kreatif dan tetap konsisten, kecuali:
A. Kenali audiens
B. Pilih media sosial yang sesuai dengan pasar sasaran
C. Menentukan tipe konten
D. Penggunaan teknologi
75
5. Serangkaian hardware atau software yang menggerakkan suatu aplikasi atau
layanan, disebut:
A. Platform
B. Digital marketing
C. Content creator
D. Website
6. Beberapa platform digital yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan bisnis,
yaitu, kecuali:
A. Media sosial
B. Email marketing
C. Video production
D. Bounce rate
7. Visual yang bergerak sehingga terlihat lebih hidup dari visual yang hanya
berupa gambar, disebut:
A. Media sosial
B. Email marketing
C. Video production
D. Bounce rate
76
A. Konten produk
B. Konten review
C. Template bisnis
D. Caption
10. Berikut ini keunggulan pemanfaatan konten produk dalam pemasaran produk,
kecuali:
11. Terdapat empat elemen yang dibutuhkan untuk mendapatkan User Experience
yang baik, kecuali :
A. Usability
B. User Friendly
C. Adoptability
D. Desirability
12. Pengalaman suatu produk atau jasa yang dibuat untuk seseorang yang
menggunakannya di dunia nyata disebut :
A. User Experience
B. User Friendly
C. Product Experience
D. Service Experience
13. Salah satu platform pembuat konten digital adalah canva, berapa ukuran file
maksimum untuk gambar dan video yang diperbolehkan:
77
A. 32 MB dan 128 MB
B. 5MB dan 128 MB
C. 5MB dan 32 MB
D. 32 MB dan 128 MB
14. Jika kamu memasarkan video melalui media sosial, hal yang perlu kamu
perhatikan yaitu ‘waktu’ upload. Ada waktu tertentu yang tepat dan tidak tepat
untuk mengupload video ke media sosial. Untuk Facebook waktu terbaik adalah:
A. 1 PM - 3 PM
B. 9 AM - 11 AM
C. 1 PM - 4 PM
D. 5 PM - 6 PM
78
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, S. Z., Effendi, R. A. A. R. A., Ibrahim, R., & Idris, M. Z. (2014). A semantic
approach in perception for packaging in the SME’s food industries in Malaysia:
a case study of Malaysia food product branding in United Kingdom. Procedia -
Social and Behavioral Sciences, 115, 115–130.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.02.420
Acker, A., & Brubaker, J. R. (2014). Death, memorialization, and social media: a
platform perspective for personal archives. Archivaria, 77, 1–23
Karr, Douglas. (2016). How to Map Your Content to Unpredictable Customer Journeys.
San Francisco: Meltwater.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2018). Principle of Marketing. Global 17th Edition,
London: Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran edisi 12 Jilid 1. Jakarta
Barat: PT Indeks.
Lin, H. C., Swarna, H., & Bruning, P. F. (2017). Taking a global view on brand post
popularity: Six social media brand post practices for global markets. Business
Horizons, 60(5), 621–633. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2017.05.006
Magnini, V. P., Karande, K., Singal, M., & Kim, D. (2013). The effect of brand
popularity statements on consumers ’purchase intentions: The role of
instrumental attitudes toward the act. International Journal of Hospitality
Management, 34, 160–168. https:// doi.org/10.1016/j.ijhm.2013.02.010
79
Marrison, Stanley. 2007. Tata Letak dan Tipografi dalam Desain Grafis.
Munthe, Rio Donaroe et al. (2018, Juli). Analisis User Experience Aplikasi Mobile
Facebook (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Brawijaya). Vol. 2, No. 7,
2679-2688
Naura Firdaus Haidar, Martadi. 2021. Analisis Konten Visual Post Instagram Riliv
Dalam Membentuk Customer Engagement. Jurnal Barik, Vol. 2 No. 2, Tahun
2021, 121-134
Pulizzi, Joe. (2014). Epic Content Marketing: How to Tell A Different Story, Breakt
Through the Clutter, and Win More Customer By Marketing Less. New York:
McGraw-Hill.
Ramaputra, M. A., & Afifi, S. (2021). Analisis strategi kreatif konten promosi usaha
foodies melalui media sosial Instagram. Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi
dan Komunikasi, 5(2), 16-35.
Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sabate, F., Berbegalmirabent, J., Cañabate, A., & Lebherz, P. R. (2014). Factors
influencing popularity of branded content in Facebook fan pages. European
Management Journal, 32(6), 1001–1011.
https://doi.org/10.1016/j.emj.2014.05.001
Saboo, A. R., Kumar, V., & Ramani, G. (2016). Evaluating the impact of social media
activities on human brand sales. International Journal of Research in Marketing,
33(3), 524–541. https://doi.org/10.1016/j.ijresmar.2015.02.007
Schultz, C. D. (2017). Proposing to your fans : Which brand post characteristics drive
consumer engagement activities on social media brand pages? Electronic
Commerce Research and Applications, 26, 23–34.
https://doi.org/10.1016/j.elerap.2017.09.005
Su, N., Reynolds, D., & Sun, B. (2018). How to make your Facebook posts attractive A
case study of a leading budget hotel brand fan page. International Journal of
Contemporary Hospitality Management, 27(8), 32.
https://doi.org/10.1108/IJCHM-06-2014-0302
Sun Mukti Arya, Riqo. (2022). Pemasaran Melalui Media Sosial di Tiktok: Apakah
Waktu dan Tipe Konten Mempengaruhi Tingkat Keviralan. Jurnal Ilmu
Manajemen vol.12, page 17-34, Desember 2022
Suryana dan Yoga Perdana. (2020). Bisnis Digital: Cara Mudah Bisnis di Era Industri
4.0. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
80
Swani, K., & Milne, G. R. (2017). Evaluating Facebook brand content popularity for
service versus goods o ff erings. Journal of Business Research, 79, 123–133.
https://doi. org/10.1016/j.jbusres.2017.06.003
Titis Anindyajati, Abdul Ghoffar. 2019. Perlindungan Hak Privasi Atas Data Diri Di
Era Ekonomi Digital. Pusat Penelitian Dan Pengkajian Perkara, Dan
Pengelolaan Perpustakaan Kepaniteraan Dan Sekretariat Jenderal Mahkamah
Konstitusi Jakarta
Tri Hanifawati. Pengaruh Merek di Media Sosial: Analisis Pengaruh Waktu, Konten
dan Interaksi Merek. Jurnal Bisnis dan Manajemen vol.9 (1), 2019
Verhoef, P. C., & Lemon, K. N. (2013). Successful customer value management: Key
lessons and emerging trends. European Management Journal, 31(1), 1–15.
https://doi.org/10.1016/J. EMJ.2012.08.001
Wahid, R. M., & Wadud, M. (2020). Social Media Marketing on Instagram: When is
The Most Effective Posting Timing? EPRA International Journal of
Multidisciplinary Research (IJMR)-Peer Reviewed Journal, 2, 312–321.
https://doi.org/10.36713/epra2013
Wang, Y., Hsiao, S., Yang, Z., & Hajli, N. (2015). Industrial Marketing Management
The impact of sellers’ social in fl uence on the cocreation of innovation with
customers and brand awareness in online communities. Industrial Marketing
Management. https:// doi.org/10.1016/j.indmarman.2015.12.008
Warschauer, M., & Matuchniak, T. (2010). New Technology and digital worlds:
analyzing evidence of equity in access, use, and outcomes. Review of Research
in Education, 34(1), 179–225. https://doi.org/10.3102/0091732X09349791
Yogantari, M.P, dan Ariesta, G.B.B.B. (2021). Kajian Pengaruh Copywriting Kreatif
Terhadap Identitas Brand Kedai Kopi Takeaway di Denpasar. Jurnal Nawala
Visual Vol. 3 No 1 - Mei 2021. p-ISSN 2684-9798
81
https://www.dewanpers.or.id
https://www.dreambox.id/blog/digital-marketing/cara-kerja-digital-content-marketing-
untuk-pertumbuhan-bisnis/
https://id-id.facebook.com/business/learn/lessons/upload-compose-posts-creator-studio
https://whello.id/tips-digital-marketing/5-cara-mudah-membuat-video-marketing/
https://neilpatel.com/blog/ab-testing-introduction/
https://sasanadigital.com/apa-itu-konten/
https://moota.co/cara-membuat-strategi-konten-digital-marketing/
http://direktoritraining.com/teknik-menulis-yang-benar/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/03/180624569/kalimat-efektif-pengertian-
ciri-syarat-unsur-struktur-dan-contoh?page=all
82