XII - Bahasa Indonesia - KD 3.9 - Isi Dan Kebahasaan Novel
XII - Bahasa Indonesia - KD 3.9 - Isi Dan Kebahasaan Novel
XII - Bahasa Indonesia - KD 3.9 - Isi Dan Kebahasaan Novel
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x pertemuan)
Judul Modul : Isi dan Kebahasaan Novel
B. Kompetensi Dasar
4. 9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
Supaya belajar kalian dapat bermakna, beberapa hal yang perlu kalian lakukan
adalah:
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi.
3. Kerjakan soal latihannya.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang
ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan
mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh 70 alian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian materi,
contoh soal, lembar kerja, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Isi novel berdasarkan unsur intrinsik
Kedua : Kebahasaan novel
Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih mengetahui unsur-unsur
intrinsik novel dan kaidah kebahasaannya. Pengetahuan kalian itu akan dapat
digunakan untuk menganalisis isi dan kebahasaan novel serta merancang novel
berdasarkan unsur intrinsik dan kebahasaannya. Jika ada kata-kata yang tidak
dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya.
Kalian pasti bisa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
Isi Novel Berdasarkan Unsur Intrinsik
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran satu ini secara mandiri, siswa
diharapkan dapat menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsic dengan cermat,
teliti dan penuh tanggung jawab sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
B. Uraian Materi
Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsik
Unsur Intrinsik merupakan unsur pembangun karya sastra yang berasal dari dalam
karya itu sendiri. Unsur intrinsik dalam novel berupa tema, plot, penokohan, latar,
sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
2. Plot/ Alur
Plot merupakan hubungan antarperistiwa yang bersifat sebab akibat, tidak hanya
jalinan peristiwa secara kronologis, tetapi juga urutan kejadian yang di dalamnya
terdapat hubungan sebab akibat. Suatu peristiwa disebabkan atau menyebabkan
terjadinya peristiwa yang lain. Plot juga dapat berupa cerminan atau perjalanan
tingkah laku para tokoh dalam bertindak, berpikir, berasa, dan mengambil sikap
terhadap masalah yang dihadapi. Alur (Plot) merupakan serangkaian peristiwa-
peristiwa yang membentuk sebuah jalannya cerita pada novel. Secara umum alur
pada novel dibedakan menjadi 3 macam, antara lain:
a. Alur maju (Progresif), merupakan alur peristiwa-peristiwa atau kejadian
dalam cerita yang bergerak secara urut dari awal hingga akhir dan memiliki
jalan cerita yang rapi. Biasanya alur maju ini digunakan pada novel autobiografi
dan biografi.
b. Alur mundur (Regresif), merupakan alur peristiwa-peristiwa atau kejadian
dalam cerita yang bergerak secara terbalik atau dari yang sudah berlalu. Pada
alur ini cerita tidak diawali dengan pengantar.
c. Alur campuran, adalah perpaduan antara alur maju (Progresif) dengan alur
mundur (Regresif ) namun kadang jalannya alur secara acak dan tidak rapi.
Alur ini biasanya digunakan untuk novel misteri atau novel fantasi.
3. Penokohan
Penokohan dalam novel adalah unsur yang sama pentingnya dengan unsur-unsur
yang lain. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-
tokoh dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh. Unsur
yaitu pergaulan yang secara status sosial. Ini berhubungan dengan latar
tempat, sebab status sosial sangat erat hubungannya dengan tempat bergaul.
e. Keadaan lingkungan
Lingkungan dari tokoh-tokoh dalam cerita akan memunculkan konflik batin
dalan jalannya cerita.
5. Amanat
Amanat merupakan pesan dari pengarang ke pada pembacanya yang terkandung
di dalam cerita novel.. Dalam menyampaikan maksud pesannya, sang penulis
biasanya mengungkapkannya secara tersirat ataupun tersurat.
a. Tersirat , adalah amanat yang cara penyampaiannya secara langsung sehingga
pembaca bisa langsung menemukannya.
b. Tersurat, adalah amanat yang cara penyampaiannya secara tidak langsung,
atau pembaca perlu membaca cerita dari awal hingga akhir untuk bisa
menemukan pesan dari penulis.
6. Sudut Pandang
Unsur intrinsik karya fiksi berikutnya adalah sudut pandang. Sudut pandang
adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-tindakan pada
karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita. Sudut pandang disebut
juga sebagai posisi pengarang dalam cerita fiksi.
Sudut pandang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sudut pandang persona ketiga:
dia dan sudut pandang persona pertama: aku.
7. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah suatu corak dalam pemilihan bahasa yang digunakan oleh
penulis di dalam cerita novel. Gaya bahasa ini berguna untuk menciptakan suasana
atau nada untuk mengajak. Selain itu juga dapat berguna untuk merumuskan
dialog yang bisa menggambarkan hubungan atau interaksi yang dilakukan oleh
tokoh-tokoh dalam cerita.
Gaya bahasa dalam novel adalah ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang
digunakan oleh penulis. Artinya tiap penulis novel tentu memiliki gaya bahasa
yang berbeda-beda.
C. Rangkuman
1. Novel merupakan karya prosa fiksi yang panjang, mengandung rangkaian
cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
2. Tema merupakan dasar cerita atau gagasan umum dari sebuah novel.
3. Plot merupakan hubungan antar peristiwa
4. Penokohan adalah teknik bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh
dalam cerita sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh.
5. Latar adalah landasan atau tumpuan yang memiliki pengertian tempat,
hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan.
6. Sudut pandang adalah cara penyajian cerita, peristiwa-peristiwa, dan tindakan-
tindakan pada karya fiksi berdasarkan posisi pengarang di dalam cerita.
7. Amanat atau nilai moral merupakan unsur isi dalam karya fiksi yang mengacu
pada nilai-nilai, sikap, tingkah laku, dan sopan santun pergaulan yang dihadirkan
pengarang melalui tokoh-tokoh di dalamnya.
8. Gaya bahasa bisa berupa pemilihan kata, penggunaan kalimat, penghematan
kata, pemakaian majas dan sebagainya
D. Penugasan Mandiri
Pada suatu pagi keke terbangun dari tidurnya dengan mata merah sera hidungnya
berdarah. orang tuanya membawanya ke dokter untuk di periksa. Awalnya orang tua
keke mengira kalau keke hanya flu biasa dan kecapean sehabis mengikuti olah raga
volly.
Akan tetapi salah, orang tua keke mendapatkan kabar kalau keke mengidap penyakit
kanker ganas yang diprediksi hidupnya tinggal lima hari lagi. Kanker ganas itu
menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat buruk seperti monster.
Meski dalam keadaan yang demikian, keke terus berjuang, dan berusaha untuk
tetap bersekolah layaknya gadis remaja normal lainnya. Orang tua Keke bingung
dalam mengambil keputusan dalam jalan penyembuhan kanker yang diterita oleh
keke. Mereka tidak ingin jika separuh wajah keke harus hilang karena di operasi.
Oleh sebab itulah, orang tua keke merahasiakan penyakit yang sedang di alami
dari keke. Namun, waktu terus berjalan akhirnya keke pun mengetahui apa
sebenarnya penyakit yang dideritanya. Mengetahui hal tersebut, keke sama sekali
tidak marah, ia hanya bisa pasrah dengan apa yang sedang menimpanya. dan ia selalu
tersenyum kepada siapa saja yang dia temui serta selalu terlihat baik-baik saja.
Dengan penyakit kanker yang dideritanya, keke masih dapat menjadi anak yang
berprestasi dan hidup normal di sekolahnya. Tuhan memberikan kesempatan lebih
dengan memberikan nafas panjang pada keke untuk melawan kanker itu sesaat.
Begitu juga dengan ayahnya, yakni Joddy Triapianto ia juga tidak mau menyerah
begitu saja, ia terus berusaha supaya keke dapat sembuh dari penyakit itu. Begitu
mengharukan, dengan kondisi yang pas-pasan ayah keke mencari pengobatan
alternative dan ke seluruh indonesia, meski di coba lagi dengan hasil yang nihil.
Oleh sebab itu, mau tidak ada jalan lagi ayah keke harus kembali ke jalan medis.
Menurut dokter cara lain yang dapat menyembuhkan keke dari penyakit kanker
tersebut adalah dengan Kemoterapi. Kemudian, keke menjalani Kemoterapi, sekali
kemoterapi dapat merontokkan semua rambut yang ada di seluruh tubuhnya. keke
menjalani kemoterapi itu sebanyak 25 kali. dan pada akhirnya setelah 6 bulan
menjalani kemoterapi keke dapat sembuh dari penyakit kanker ganasnya.
Kasus kanker yang dialami oleh keke ini adalah kasus kanker pertama yang ada di
indonesia, serta menjadi perdebatan besar di kalangan kedokteran, dimana penyakit
kanker tersebut hanya menyerang orang tua, bukan pada remaja seusia keke.
Ditambah lagi, soal keberhasilan dokter Indonesia yang sukses menyembuhkan
kanker tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan sekaligus membuat
semua dokter-dokter di belahan dunia bertanya-tanya.
Karunia tuhan sungguh luar biasa yang membuatnya dapat hidup lebih lama
bersama keluarga dan sahabat yang ia cintai. Setelah kejadian itu keke menjalani dan
menikmati kehidupannya dengan rasa syukur atas kesembuhannya itu.
Akan tetapi, pada akhirnya penyakit kanker itu ternyata kembali lagi setelah
menjalani kebahagiaannya sesaat, kanker itu kembali hadir di lokasi yang berbeda,
yaitu di bagian pelipis mata sebelah kanan. Keke sadar bahwa kehidupannya di dunia
ini semakin sempit. Mengetahui hal tersebut ia tidak marah pada tuhan, justru ia
sangat bersyukur mendapatkan sebuah kesempatan untuk hidup lebih lama dari
penyakit yang di deritanya dan akhirnya dapat bernafas lebih panjang hingga tiga
tahun lamanya.
Dalam proses penyembuhan yang selanjutnya, ayah keke mencoba pengobatan
Kemoterapi lagi, seluruh rambut yang ada di kepala keke rontok tak satupun tersisa.
Tapi, sepertinya kanker tersebut mulai kebal dari bahan kimia.
Kanker tersebut masih duduk manis di pelipis mata kanan keke,mengetahui hal
tersebut ayah keke kemudian membawa keke ke singapura untuk keperluan operasi,
namun karena depresi mereka akhirnya kembali ke indonesia dengan kondisi keke
yang semakin parah.
Meskipun demikian, semangat keke untuk menimba ilmu tidak surut, ia tetap kukuh
pendirian untuk tetap bersekolah, bahkan sampai disaat tangan dan kakinya telah
tidak mampu lagi digerakkan.
Waktu terus berjalan, kondisi keke belum juga menandakan kesembuhan dan
akhirnya keke harus di rawat inap di RSCM serta mengalami koma selama tiga hari.
Diwaktu opname tersebut ada berita yang begitu membahagiakan baik untuk keke
maupun ayah keke bahwa tuhan memberikan suatu cobaan kepada hambanya sesuai
kemampuannya. “keke mendapat juara tiga di sekolahnya dalam ujian akhir sekolah”
Namun, itulah kebahagiaan yang dapat dirasakan keke untuk yang terkahir
kalinya. dokter menyerah terhadap penyakit yang dideritanya, di nafasnya yang
terakhir keke menulis sebuah surat kecil kepada tuhan.
Analisislah unsur intrinsik novel di atas, lalu tuliskan jawabanmu dalam kolom
berikut ini !
Tema
Alur
Latar Waktu :
Tempat:
Sosial :
Amanat
Gaya Bahasa
E. Latihan Soal
Setelah membaca novel di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini:
1. Jelaskan unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam sebuah novel!
2. Tuliskan jenis-jenis latar dalam novel!
3. Jelaskan amanat yang terkandung dalam kutipan novel di bawah ini!
BUMI
Raib adalah seorang remaja putri berusia 15th. Dia hidup bersama
dengan kedua orangtuanya. Dia mempunyai 2 ekor kucing si putih dan si
hitam. Dia juga bersekolah seperti remaja kebanyakan dan mempunyai
seorang teman dekat bernama Seli.
Namun anehnya sesuai dengan namanya, Raib bisa menghilang. Dia bisa
menghilangkan dirinya sendiri hanya dengan menutup mata menggunakan
kedua tangannya.
Orangtuanya tidak pernah tahu dia bisa menghilang. Hanya saja terkadang
mereka merasa aneh saat tiba tiba dia muncul di hadapan mereka, padahal
sebenarnya dia berada di kamar. Tapi mereka tidak pernah
mempermasalahkannya.
Sampai pada suatu hari dia di keluarkan dari kelas oleh Miss Keriting
(Selena), guru matematikanya. Karena dia lupa membawa buku PR nya.
Teman sekelasnya yang bernama Ali, yang terkenal aneh itu juga di keluarkan
dari kelas oleh Miss Keriting.
Waktu itu hujan turun begitu derasnya. Raib tidak mau terlihat oleh Ali,
iseng dia menutup mata dengan kedua tangannya. Saat itulah dengan sekejap
dia menghilang dan memulai perkenalannya dengan sosok tinggi kurus
bernama Tamus.
Kecelakaan yang menimpa Raib dan Seli sebelum klub menulis dimulai itu
membawa Tamus dan Selena terlibat pertarungan hebat sehingga harus
memaksa Raib, Seli, dan Ali melewati sebuah lorong hitam menuju tempat
asing. Kota itu bernama Tishri. Kota aneh dengan pakaian aneh serba gelap.
Menu makanannya pun gelap. Begitu juga dengan kamar mandinya. Jika kita
mandi dengan air, di kota ini kita mandi menggunakan udara! Di kota ini
terlihat hamparan hutan. Tiang tiang tinggi dengan puluhan cabang dengan
ujung cabang balon besar dari beton.
Selena, Raib, Seli, dan Ali berjuang mengalahkan Tamus di kota ini. Dengan
bantuan beberapa penduduk asli kota ini yaitu sebuah keluarga kecil
beranggotakan Ilo, Vey, si sulung Ily, dan si bungsu Ou.
Ternyata Raib adalah pewaris klan bulan pertama yang di besarkan di
dunia tanah (BUMI). Dan Seli adalah pewaris klan matahari pertama yang
berjalan di atas BUMI. Mereka berdua memliki kekuatan yang mampu
menandingi Tamus. Ali, dia hanyalah makhluk tanah yang diam diam jenius.
Mereka berjuang mengalahkan Tamus yang ingin menguasai BUMI.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
Kebahasaan Novel
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran dua ini secara mandiri, siswa diharapkan
dapat menganalisis kebahasaan novel berdasarkan kaidah kebahasaan yang baik dan
benar.
B. Uraian Materi
Seperti yang Kalian sudah ketahui, bahasa yang digunakan dalam karya sastra
seperti novel tentu saja memiliki perbedaan dari bahasa nonsastra seperti bahasa
sehari-hari atau bahasa karya ilmiah. Bahasa menjadi media yang penting bagi setiap
pengarang novel karena melalui kata-katalah “dunia” dalam novel dimungkinkan,
dibentuk, diciptakan, diabstraksikan, dan ditafsirkan. Oleh karena itu, dalam konvensi
penulisan karya sastra, karya sastra tidak menggunakan bahasa yang baku dan
formal. Struktur novel serta semua yang dikomunikasikan dalam novel dikontrol
langsung oleh pengarang melalui manipulasi bahasa. Demi mencapai efektivitas
pengungkapan, pengarang novel menyiasati bahasa dengan memanipulasi dan
mendayagunakannya secermat mungkin agar tampil sebagai bahasa yang berbeda
dengan bahasa nonsastra.
3. Bahasa dalam novel juga cenderung konotatif atau bukan makna sebenarnya
atau makna tambahan yang berada di luar makna sebenarnya. Hal ini berkaitan
dengan makna kiasan. Penggunaan bahasa konotatif dalam novel menunjukkan
makna kata yang berkaitan dengan nilai rasa karena penciptaan karya sastra
pengungkapannya memiliki tujuan estetik atau keindahan. Istilah konotasi ini
bisa dibedakan menjadi dua jenis, ya, temen-temen. Pertama, konotasi positif
atau kiasan yang mengandung makna positif. Contohnya anak emas (anak
kesayangan), kembang desa (gadis yang cantik dan dipuja), dan kutu buku
(orang yang rajin membaca buku). Kedua, konotasi negatif atau kiasan yang
d. Kata kerja yang menggambarkan pikiran dan perasaan tokoh dalam cerita,
(kata kerja mental)
Pengarang menggunakannya agar kita mendapatkan gambaran jelas
mengenai pikiran dan perasaan tokoh atau pergulatan batin yang dirasakan
oleh tokoh atas situasi yang mengandung konflik. Contoh kata kerja mental ini
adalah merasakan, mendambakan, mencintai, menginginkan, menganggap, dan
lain sebagainya. Contoh penggunaannya adalah saat tokoh dalam cerita
merasa bahagia karena jatuh cinta, maka pengarang akan menggambarkan
tokoh tersebut merasakan hatinya berbunga-bunga.
e. Kata sifat.
kata-kata sifat digunakan oleh pengarang untuk memberikan gambaran atau
deskripsi mengenai tokoh, tempat, dan suasana. Penggunaan ini penting
dilakukan oleh pengarang agar kita sebagai pembaca mendapatkan gambaran
jelas mengenai ciri-ciri fisik tokoh, gambaran tempat yang ditinggali atau
dikunjungi tokoh, dan suasana yang terjadi saat cerita berlangsung.
C. Rangkuman
1. Bahasa menjadi media yang penting bagi setiap pengarang novel melalui kata-
kata.
2. Ciri bahasa novel adalah emotif, subjektivitas, konotatif, denotatif , ekspresif.
3. Bahasa dalam novel juga menggunakan beberapa kata khusus, yaitu kata yang
menyatakan urutan, kata kerja yang menggambarkan tindakan, kata kerja yang
menunjukkan kalimat tak langsung, kata kerja mental, dan kata sifat.
D. Penugasan Mandiri
Buatlah kerangka penyusunan sebuah novel dengan tema persahabatan berdasarkan
kaidah kebahasaan novel yang baik.
E. Latihan Soal
EVALUASI
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!
Kalimat yang menyatakan latar tempat dalam kutipan tersebut terdapat pada
nomor…
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Bukti yang menunjukkan watak tokoh Srintil seorang yang tinggi hati adalah….
A. paragraf pertama kalimat ketiga
B. paragraf pertama kalimat kedua
C. paragraf pertama kalimat keempat
D. kalimat pertama paragraf kedua
E. kalimat kedua paragraf ketiga
Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yang terbaik pada
titik di mana aku berdiri itulah sesungguhnya sikap yang realistis. Maka
sekarang aku adalah orang yang paling optimis. Jika ku ibaratkan semangat
manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap optimis akan membawa
kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengn cita-cita
agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci
Sorbonne, menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedik pun
terpikir untuk mengompromikan cita-cita itu.
(Sang Pemimpi. Andera Hirata)
Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . .
A. Bersemangatlah agar hidup memiliki makna.
B. Bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.
C. Belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai.
D. Jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal.
E. Yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.
Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui melalui ...
A. Dialog antartokoh
B. Tanggapan tokoh lain
C. Pikiran tokoh
D. Tindakan tokoh
E. Penjelasan langsung
Amanat yang dapat kita ambil dalam kutipan novel diatas ...
A. Menolong siapa pun untuk mendapat keuntungan
B. Kasihanilah mereka yang kita cintai
C. Bersenanglah karena dibalik musibah seseorang, terdapat peluang untuk
kita
D. Tolonglah teman yang tertimpa musibah, walaupun itu berupa hal yang
sangat kecil
E. Berbuat jujurlah atas perasaan yang kita punya
Jam kerja gue selesai pukul 11 malam. Pada saat itu gue baru bisa ngeliat
handphone kembali setelah seharian di-silent. Dan hari itu, gue menemukan
15 missed call dari Trisna.
Radit Radit : “Gila, 15 miskol? Ada gempa bumi? Pesawat jatuh? Dorce operasi
kelamin lagi?
”Trisna Trisna : “Lo dimana sekarang?”