Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Biografi Walisongo

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Azmi Azani

Rombel : DKV X-2


Rayon : Cisarua 4
NIS : 12309838

ARTIKEL BIOGRAFI WALISONGO


Walisongo merupakan tokoh-tokoh yang berperan penting dalam keberhasilan penyebaran
Islam di Jawa. Mereka menyebarkan agama Islam di Nusantara pada sekitar abad 14.
"Wali" memiliki arti pembela, teman dekat, dan pemimpin. Dalam hal ini bisa diartikan
sebagai orang yang dekat dengan Allah Swt. (Waliyullah). Sedangkan kata "songo" berasal
dari bahasa Jawa yang berarti sembilan.
Secara harfiah, Walisongo bisa dimaknai sebagai seseorang yang telah mencapai derajat
tinggi dan memiliki pengetahuan agama yang baik.
Sesuai dengan namanya, ada sembilan orang wali yang nama-nama setiap wali ini biasanya
disesuaikan dengan tempat tinggalnya. Penting tentunya mengetahui biografi tokoh-tokoh
Wali Songo tersebut. Berikut ini daftar nama tokoh Walisongo dan biografi singkatnya

Sunan Ampel
Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Rahmat. Lahir tahun 1401 M dan wafat tahun 1481
M, serta dimakamkan di Desa Ampel. Sunan Ampel menikah dengan seorang putri Tuban
bernama Nyi Ageng Manila dan dikaruniai empat orang anak. Keempat nama anak Sunan
Ampel ialah Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat), Nyi
Ageng Maloka, dan Putri yang menjadi istri Sunan Kalijaga.

Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik


Maulana Malik Ibrahim atau Syekh Magribi merupakan wali tertua di antara Wali Songo
yang mensyiarkan agama Islam di Jawa Timur, khususnya di Gresik, sehingga dikenal pula
dengan nama Sunan Gresik. Maulana Malik Ibrahim menetap di Gresik dengan mendirikan
masjid dan pesantren. Beliau wafat tahun 1419 M/882 H dan dimakamkan di Gapura Wetan,
Gresik.

Sunan Bonang
Sunan Bonang yang nama aslinya adalah Makdum Ibrahim, putra Sunan Ampel, lahir tahun
1465 M dan wafat tahun 1515 M. Semasa hidup beliau mempelajari Islam dari ayahnya
sendiri. Kemudian bersama Raden Paku merantau ke Pasai untuk mendalami Islam. Jasa
beliau sangat besar dalam penyiaran Islam.
Sunan Giri (1365 - 1428)
Sunan Giri adalah salah seorang wali yang besar pengaruhnya di Jawa, terutama di Jawa
Timur. Ayahnya, Maulana Ishak, berasal dari Pasai dan ibunya, Dewi Sekardadu, putri Raja
Blambangan Minak Sembayu. Sunan Giri belajar Islam di pesantren Ampel Denta dan di
Pasai, sekembalinya di Gresik. Sunan Giri (Raden Paku) mendirikan pesantren di Giri, kira-
kira 3 km dari Gresik. Selain itu, beliau mengutus para mubalig untuk berdakwah ke daerah
Madura, Bawean, Kangean, bahkan ke Lombok, Makasar, Ternate, dan Tidore.

Sunan Drajat
Nama aslinya adalah Syarifuddin, putra Sunan Ampel dan adik Sunan Bonang. Beliau berjasa
dalam mensyiarkan Islam dan mendidik para santri sebagai calon mubalig. Santri-santrinya
berasal dari berbagai daerah dan bahkan ada yang dari Ternate dan Hitu Ambon.

Sunan Gunung Jati


Sunan Gunung Jati lebih dikenal dengan sebutan Syarif Hidayatullah atau Syeikh Nurullah.
Beliau berjasa dalam menyebarkan Islam di Jawa Barat. Beliau berhasil mendirikan dua buah
kerajaan Islam, yakni Banten dan Cirebon, serta berhasil pula menguasai pelabuhan Sunda
Kelapa yang dulunya dikuasai oleh kerajaan Hindu Pakuan. Syarif Hidayatulah wafat pada
1570 M dan dimakamkan di Gunung Jati (7 km sebelah utara Cirebon).

Sunan Kudus
Nama asli Sunan Kudus adalah Ja’far Sadiq. Beliau lahir pada pertengahan abad ke-15 dan
wafat pada 1550 M. (960 H). Beliau berjasa dalam menyebarkan Islam di daerah Kudus dan
sekitarnya, Jawa Tengah bagian utara.
Untuk melancarkan mekanisme dakwah Islam, Sunan Kudus membangun sebuah masjid
yang terkenal sebagai Masjid Menara Kudus, yang dipandang sebagai warisan kebudayaan
Islam Nusantara.
Sunan Kudus juga terkenal sebagai seorang sastrawan. Di antara karya sastranya yang
terkenal adalah Gending Maskumambang dan Mijil.

Sunan Kalijaga
Nama asli Sunan Kalijaga adalah Raden Mas Syahid, salah seorang Wali Songo yang terkenal
karena berjiwa besar, toleran, dan pujangga. Beliau adalah seorang mubalig yang berdakwah
sambil berkelana. Di dalam dakwahnya, Sunan Kalijaga sering menggunakan kesenian rakyat
(gamelan, wayang, serta lagu-lagu daerah). Beliau wafat pada akhir abad ke-16 M dan
dimakamkan di desa Kadilangu sebelah timur laut Demak.
Sunan Muria
Nama asli Sunan Muria Raden Umar Said, putra dari Sunan Kalijaga. Beliau seorang mubalig
yang berdakwah ke pelosok-pelosok desa dan daerah pegunungan. Di dalam dakwahnya
beliau menggunakan sarana gamelan serta kesenian daerah lainnya. Beliau dimakamkan di
Gunung Muria, yang terletak di sebelah utara kota Kudus.

Anda mungkin juga menyukai