Pengertian & Metode Sejarah Peradaban Islam
Pengertian & Metode Sejarah Peradaban Islam
Pengertian & Metode Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 1
PROGRAM STUDI
Penyusun,
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................1
C. TUJUAN..........................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Sejarah...............................................................................................2
B. Metode Sejarah....................................................................................................4
C. Manfaat Atau Urgensi Mempelajari Sejarah Peradaban Islam...........................6
D. Hubungan Kebudayaan dan Peradaban..............................................................8
E. Periodisasi Perkembangan Peradaban Islam....................................................10
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
KESIMPULAN......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai agama yang paling benar di sisi Allah swt., Islam tentunya
memiliki sejarah, peristiwa, atau kejadian di masa lampau yang menjadi
cikal bakal teori-teori mengenai ilmu pengetahuan dalam bidang
sejarah peradaban Islam.
Sejarah bukanlah sekedar rangkaian peristiwa-peristiwa, melainkan
tafsiran peristiwa-peristiwa itu, dan pengertian mengenai hubungan-
hubungan nyata dan tidak nyata yang menjalin seluruh bagian serta
memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat. Sejarah sangat
penting untuk dipelajari. Dengan memahami dan mempelajari sejarah
yang benar, kita akan mampu menghadapi masa depan dengan penuh
optimisme dan belajar dari kegagalan masa lalu agar terhindar dari
pesimisme. Siapa yang tidak mengenal sejarah, ia akan kehilangan
cermin untuk merancang masa depan. Siapa yang alpa terhadap sejarah,
ia akan kehilangan teladan. Karenanya, bagi mereka yang mempunyai
agenda melemahkan umat Islam, mereka berpegang pada adagium,
“Jika ingin melumpuhkan suatu bangsa, maka jauhkan mereka dari
ingatan sejarahnya!”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah umumnya adalah
Bagaimanakah perkembangan individu dalam belajar?
Untuk lebih memudahkan dalam hal pembahasan masalah yang bersifat umum
tersebut.
berikut ini akan dipaparkan menjadi beberapa sub masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian sejarah ?
2. Apa saja metode-metode sejarah ?
3. Bagaimana hubungan kebudayaan dan peradaban
4. Bagaimana periodisasi perkembangan peradaban Islam
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam
2. Untuk memahami pengertian sejarah
3. Untuk mengetahui metode-metode sejarah
3. Untuk mengetahui hubungan kebudayaan dan peradaban
4. Untuk mengetahui priodisasi perkembangan peradaban Islam.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah
Menurut Amin (2015: 1), kata sejarah berasal dari bahasa Arab "Syajaratun",
artinya pohon. Apabila digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama
dengan pohon, memiliki cabang dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian
tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbang. Demikian pula
peristiwaperistiwa yang terjadi dalam sejarah peradaban Islam yang mengalami
masa pertumbuhan, perkembangan, lalu kemunduran dan kehancuran.
Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab disebut
tarikh, yang bermakna ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu
yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab
terjadinya peristiwa tersebut. Literatur Inggris menyebut sejarah dengan istilah
history, yang berarti pengalaman masa lampau dari umat manusia.
Adapun secara terminologi berarti keterangan yang telah terjadi di kalangannya
pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada. Kata tarikh juga
dipakai dalam arti perhitungan tahun, seperti keterangan mengenai tahun sebelum
atau sesudah masehi dipakai sebutan sebelum atau sesudah tarikh masehi.
Kemudian yang dimaksud dengan ilmu tarikh ialah suatu pengetahuan yang
gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah
lampau maupun yang sedang terjadi di kalangan umat (Cholil, 1969: 15).
2
3
B. Metode Sejarah
Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara
kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Rekontruksi yang
imaginative dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan
menempuh proses itu disebut historiografi (penulisan sejarah).
1. Metode Penggalian Sejarah
Dalam penggalian sejarah terdapat beberapa metode yang dapat
digunakan. Untuk menggali data yang valid berkaitan dengan sejarah,
diperlukan metode penggalian sejarah yang akurat. Penggalian sejarah
pada umumnya menggunakan metode lisan, observasi, dan
documenter.
2. Metode Lisan (Interview)
Dengan metode ini pelacakan suatu objek sejarah dilakukan
dengan interview. Metode interview atau wawancara disebut juga
metode kuesioner karena terjadi suatu dialog yang dilakukan oleh
pewancara (Interviewer) Untuk memperoleh informasi dari
terwawancara (Interviewee).
3. Metode Observasi
Dalam metode observasi, objek sejarah diamati secara langsung.
Sebelum penelitian dimulai atau pertama kali terjun ke lapangan,
metode observasi sangat penting untuk digunakan dalam sebuah
penelitian. Metode observasi merupakan metode pengumpulan data,
yakni penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja
diadakan dengan menggunakan alat indra terhadap kejadian yang dapat
langsung ditangkap. Jadi, metode observasi adalah metode penelitian
dengan pengamatan yang dicatat secara sistematis fenomena-fenomena
yang diselidiki.
4. Metode Dokumenter
Metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam
segala catatan atau dokumen tertulis. Metode dokumentasi merupakan
metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui data
yang dapat dilihat secara langsung. Sebagai laporan tertulis dari suatu
peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap
peristiwa dan sengaja menyimpan keterangan-keterangan tertentu atau
catatan-catatan. Metode ini sangat efektif dan efisien dalam
penggunaan waktu dan tenaga karena cukup dengan melihat catatan
yang telah ada.
5. Metode Penulisan Sejarah
Adapun dalam penulisan sejarah, demikian pula sejarah peradaban
Islam, Metode yang dapat digunakan adalah metode deskriptif,
komparatif, dan analisis sintetis.
6. Metode Deskriptif
Dengan metode ini ditunjukkan untuk menggambar adanya
peradaban Islam tersebut, maksudnya ajaran Islam sebagai agama
samawi yang dibawa Nabi Muhammad yang berhubungan dengan
peradaban diuraikan sebagaimana adanya, dengan tujuan untuk
memahami yang terkandung dalam sejarah tersebut.
7. Metode Komparatif
Metode ini merupakan metode yang berusaha membandingkan
sebuah perkembangan peradaban Islam dengan peradaban islam
lainnya. Melalui metode komparatif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran
Islam tersebut dikomprasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan
berkembang dalam waktu serta tempat-tempat tertentu untuk
mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu
permasalahan tertentu.
Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw telah membawa bangsa
Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal, dan diabaikan oleh bangsa-
bangsa lain, menjadi bangsa yang maju.
10
11
A. KESIMPULAN
Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa
Arab disebut tarikh, yang bermakna ketentuan masa atau waktu,
sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang
membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya
peristiwa tersebut.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://muhamadkosim25.blogspot.com/2019/04/pengertian-dan-
metode-sejarah-peradaban.html?m=1
15