penelitian terdahulu 3 CA pengaruh Muhammad
penelitian terdahulu 3 CA pengaruh Muhammad
penelitian terdahulu 3 CA pengaruh Muhammad
http://journal.ummat.ac.id/index.php/jseit
ISSN XXXX-XXXX
Vol. 1, No. 4, Maret 2022, Hal. 1-18
——————————◆——————————
A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara dengan konsumen kopi terbesar peringkat
kedua di dunia. Didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan perubahan
gaya hidup masyarakat Indonesia, kinerja industri pengolahan kopi didalam
negeri terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ketahun.
Sebagai dampak perkembangan tersebut, Indonesia yang awalnya dikenal
sebagai produsen kopi, perlahan berkembang menjadi negara konsumen
kopi dan masuk sepuluh besar Negara konsumsi kopi terbesar di Dunia.
1
2 | Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism | Vol. 1, No. 4, Maret 2022, Hal. 1-18
B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Lokasi Penelitian dilakukan di Nyaman Coffee yang beralamat di
Jalan Jend. Sudirman No.99X, Rembiga, Kec. Selaparang Kota Mataram,
NTB. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Nyaman coffee
tahun 2020 yaitu sebanyak 2.278 orang konsumen. Sampel pada penelitian
ini yaitu sebagian dari konsumen Nyaman coffee tahun 2020 sebanyak 100
orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling incidential. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
sample survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah studi pustaka, wawancara dan dokumetasi. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil jawaban
responden berdasarkan daftar pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner.
Data sekunder yang digunakan oleh peneliti salah satunya adalah data
jumlah pengunjung Nyaman Coffee tahun 2020. 4 variabel yang akan di
bahas dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel bebas (independent
variable ) yaitu (X1) café atmosphere, (X2) harga, (X3) lokasi dan satu
variabel terikat (Dependent variable) yaitu keputusan pembelian (Y) pada
Nyaman Coffee. Setiap variabel yang diteliti dapat diukur dengan
menggunakan skor yang mengacu pada penggunaan skala likert 1-5.
Instrumen penelitian di uji kevalidan nya serta reliabilitasnya. Data
kemudian dianalisis menggunakan uji statistic.
ini adalah industrial dengan dinding expose. Nama Nyaman kafe ini
berawal dari keinginan pemilik kafe ini agar setiap konsumen bisa
merasakan kenyamanan pada design serta tata ruang kafe ini yang
tersusun rapi pada setiap sudut ruangan yang ada di Nyaman Coffee.
Hal ini didukung dengan adanya pertunjukkan music yang
ditampilakan di kafe ini setiap malam minggu.
sumber : instagram@nyaman.coffee
b. Uji Reabilitas
Pengujian reliabilitas penelitian ini menggunakan koefisien
reliabilitas Alpha Cronbach. Instrumen penelitian dikatakan reliable
10 | Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism | Vol. 1, No. 4, Maret 2022, Hal. 1-18
jika memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,70 jika nilainya lebih kecil dari
0,70 maka kuesioner penelitian ini tidak reliable. Tabel 10
memperlihatkan hasil uji reabilitas masing-masing variabel.
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai Cronbach's Alpha
pada masing-masing variabel menunjukkan nilai yang lebih besar dari
0,7. Oleh karena itu, keseluruhan pertanyaan didalam kuisioner
terkait dengan disiplin kerja dan kompensasi terhadap produktivitas
kerja adalah reliable dan dapat digunakan dalam penelitian.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
X1 .085 100 .070 .968 100 .016
X2 .085 100 .072 .968 100 .015
X3 .088 100 .056 .966 100 .011
Y .088 100 .056 .966 100 .011
2) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada
model regresi terdapat korelasi antar variabel bebas (independen)
Putranto et al., (2018). Model regresi dikatakan baik jika tidak
terdapt korelasi antar variael. Nilai Tolerance dan Varian Inflation
Factor (VIF) hasil pengolahan data melalui SPSS digunakan untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model
regresi. Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10,
maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas dalam model
regresi. Berdasarkan Tabel 12, hasil perhitungan nilai tolerance
menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang mempunyai
nilai toleransi ≤ 0,10 atau VIF ≥ 10, jadi dapat disimpulkan bahwa
model regresi pada penelitian ini tidak terjadi tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen dan model regresi layak
digunakan.
3) Uji Autokorelasi
Untuk mendeteksi apakah antar residual dalam model
mempunyai hubungan yang linear, digunakan statistik uji Durbin-
Watson. Sanusi (2011) menyatakan bahwa untuk mendeteksi
autokorelasi bisa dilihat pada tabel DW (Durbin-Watson) dengan
memperhatikan:
a. Angka DW > dU maka tidak terdapat autokorelasi positif.
b. Angka DW < 4 - dU maka tidak terdapat autokorelasi
negatif.
12 | Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism | Vol. 1, No. 4, Maret 2022, Hal. 1-18
4) Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji residual pada data yang memiliki variansi
sama, penelitian ini menggunakan nilai signifikasi untuk
memberikan gambaran apakah model regresi homoskedastisitas
atau heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak mengalami
gejala heteroskedasitas Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
maka kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedasitas.
Berdasarkan Tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai signifikasi dari
variabel bebas lebih besar dari pada 0,05 (signifikan variabel
independen > 0,05). Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi ini
layak dipakai untuk memprediksi pengaruh café atmosphere,
harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian.
• 1,768 artinya jika tidak ada peningkatan pada variable X1, X2 dan
X3 maka keputusan pembelian akan bernilai 1,768 poin.
• 0,115 artinya jika variabel X1 meningkat satu kali akan
mengakibatkan kenaikan variabel Y sebesar 0,115 kali dengan
asumsi variabel X2 dan X3 tetap.
• 0,025 artinya jika variabel X2 meningkat satu kali akan
mengakibatkan penurunan variabel Y sebesar 0,025 kali dengan
asumsi variabel X1 dan X3 tetap.
• 0,674 artinya jika variabel X3 meningkat satu kali akan
mengakibatkan kenaikan variabel Y sebesar 0,674 kali dengan
asumsi variabel X1 dan X2 tetap.
Total 582.910 99
3. Pembahasan
a. Pengaruh Cafe Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan model regresi untuk variabel cafe atmosphere
diketahui bahwa koefisien regresi berganda bernilai positif sehingga
semakin besar cafe atmosphere maka semakin tinggi keputusan
konsumen untuk melakukan pembelian di kopi Nyaman Coffee. Hasil
uji t untuk variabel cafe atmosphere diperoleh nilai signifikan sebesar
0,105 dengan tingkat signifikansi lebih besar dibandingkan taraf
signifikansi yang ditetapkan (0,105 > 0,05) sehingga cafe atmosphere
tidak mempengaruhi keputusan pembelian secara statistik. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan Andriani (2020) serta Lutfi
& Irwanto (2017) yang menyatakan bahwa café atmosphere tidak
mempengaruhi keputusan pembelian.
Semakin bagus cafe atmosphere maka keputusan pembelian
semakin tinggi. Makna dari pernyataan ini adalah semakin bagus
suasana Nyaman Coffee maka akan semakin meningkatkan
keputusan konsumen untuk membeli produk kopi Nyaman Coffee. Hal
ini dapat disebabkan karena kopi Nyaman Coffee mampu memberikan
16 | Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism | Vol. 1, No. 4, Maret 2022, Hal. 1-18
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis
memberikan beberapa saran untuk pengembangan sebagai
berikut:
a. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan semakin memperluas penelitian dengan
melakukan penelitian yang serupa pada tempat atau
lokasi yang berbeda dengan menambahkan penggunaan
variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi
keputusan pembelian seperti pelayanan dan Citra merek.
Selain menggunakan angket, sebaiknya menggunakan
teknik wawancara atau survei lapangan sehingga data
yang diperoleh lebih lengkap.
b. Bagi perusahaan
18 | Journal of Sharia Economy and Islamic Tourism | Vol. 1, No. 4, Maret 2022, Hal. 1-18
REFERENSI
Lurensia, Vinda W. (2016). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk
Terhadap Minat Beli Ulang (Studi Pada Starbucks Semarang). Universitas
Diponegoro, 2(1), 1–13. Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/184117-Id-
Analisis-Pengaruh-Kualitas-Pelayanan-Dan.Pdf
Noviawaty, B. Y. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Outlet Nyenyes Palembang. Novaiwaty,Beli Yuliandi.