Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Modul Ajar Observasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MODUL AJAR

BAB 2 : BENTUK DAN KEDAULATAN NEGARA


PERTEMUAN Ke 4 : INDONESIA SEBAGAI NEGARA KESATUAN DAN
REPUBLIK

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Abdul Gandhi Setiawan Pobela, S.Pd., Gr
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Prediksi Alokasi Waktu : 3 x 40 ( 3 JP )
Tahun Penyusunan : 2024/ 2025

II. KOMPETENSI AWAL


Bagian ini guru mengajak siswa berkenalan dengan pemerintahan Indonesia yang berbentuk
republik. Artinya, suksesi kepemimpinan nasional dilakukan melalui mekanisme pemilihan
umum, bukan turun-temurun sebagai mana pemerintahan yang berbentuk monarki. Jika kita
melihat bentuk pemerintahan di Inggris atau Arab Saudi. Kedua negara tersebut mengambil
bentuk pemerintahan monarki. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang turun-temurun.
Bila seorang kepala negara meninggal, maka digantikan oleh anaknya yang menjadi putra
mahkota.
Negara kita Indonesia bentuk negaranya adalah kesatuan yang berbentuk republik. Artinya
di negeri ini siapapun mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin. Baik itu
pemimpin di tingkat daerah (gubernur, bupati, wali kota), atau bahkan pemimpin di tingkat
nasional (presiden).

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, Mandiri, Kritis

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Buku Teks 4. Proyektor
2. Laptop dan LCD 5. Papan tulis 7. Referensi lainnya yang mendukung
3. Materi 6. LKPD

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Menggunakan Problemt Based Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi.

KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
• Peserta didik di harapkan mampu menjelaskan bentuk dan kedaulatan Negara
Indonesia sesuai denga UUD NRI Tahun 1945
• Peserta didik mampu menunjukan sikap syukur atas terganya Negra Kesatuan Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat
• Peserta didik mampu menerapkan semangat kebangsaan Negara Indonesia sebagai
Negara Kesatuan yang berbentuk Republik dan Berkedaulatan rakyat

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Menyadari bahwa Indonesia Sebagai Negara Republik dapat berguna dalam kehidupan
sehari-hari.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


• Kenapa bentuk pemerintahan Indonesia kesatuan dan bukan monarki
• Apa keuntungan dari bentuk negara republik?

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE 4
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Fokus Perilaku 1
Guru Melakukan komunikasi positif untuk membangun suasana kelas yang kondusif
• Do’a, absensi, menyampaikan tujuan pembelajaran, dan menyampaikan
penilaian hasil pembelajaran
• Guru mengabsen peserta didik dengan menyebut nama lengkap
• Sebelum melaksanakan pembelajaran peserta didik dan guru
membuat aturan/kesepakatan kelas yang disetujui semua peserta didik
• Guru menyampaikan harapan positif terhadap kelas tentang proses
pembelajaran yang akan di lakukan hari ini
• Menyapa dan berbincang sedikit dengan 2–3 siswa
• Menciptakan suasana kelas yang kondusif/menyenangkan
• Menyampaikan Tujuan pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti (90 Menit)
• Meminta 1–2 siswa untuk menyampaikan pandangannya terkait materi Indonesia sebagai
Negara Republik, lalu mendiskusikannya
• Guru dapat menampilkan materi pembelajaran terkait “Indonesia Sebagai Negara
Republik” melalui media pembelajara (PPT) kepada siswa, kenapa bentuk
pemerintahan Indonesia kesatuan dan bukan monarki. Tanyakan sebabnya
• Guru dapat menanyakan kepada siswa, apa keuntungan dari bentuk negara republik?

• Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok


• Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
• Guru mendampingi peserta didik dalam mengkaji, mendiskusikan permasalah yang
terdapat pada LKPD
• Guru mengarahkan hasil diskusi di tuangkan pada LKPD
• Setiap kelompok di berikan kesempatan untuk melakukan presentasi di depan kelas
terkait dengan LKPD, dan kelompok lain menanggapi
• Guru mengevaluasi kembali hasil diskusi kelompok

Kegiatan Penutup (15 Menit)


• siswa didampingi guru membuat kesimpulan dari pembelajaran hari ini
• Guru meminta siswa untuk menyampaikan refleksi,. salah. satunya. meminta. siswa.
secara. subjektif menyatakan Apa Manfaat Bagi-Ku (AMBAK) terkait pembelajaran hari
ini
• Guru. melakukan. klarifikasi. atau. penjelasan. lebih lanjut terkait materi
pembelajaran yang sudah dilakukan
• Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa penutup

V. ASESMEN
1. Penilaian Sikap (Civic Disposition)
Indikator sikap didasarkan pada hasil pengamatan terhadap siswa, baik pengamatan
langsung maupun pengamatan tidak langsung. Pengamatan langsung dilakukan guru
dalam setiap pertemuan terhadap siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran.
Sedangkan pengematan tidak langsung didasarkan pada laporan menyangkut sikap siswa
sehari-hari baik di rumah, sekolah,.maupun.masyarakat.yang.telah.terkonfirmasi.
Indikator sikap dapat mengacu pada empat ranah kecerdasan, yakni kecerdasan spiritual-
kultural (olah hati/SQ), kecerdasan intelektual (olah pikir/ IQ),. kecerdasan. fisikal-
mental. (olah. raga/AQ),. serta. kecerdasan. emosi-sosial. (olah rasa dan karsa/EQ).
Jujur, rajin beribadah, dan menjauhi larangan agama merupakan indikator sikap spiritual.
Partisipasi dan ketekunan belajar menjadi indikator sikap intelektual. Bersih, disiplin, dan
tanggung jawab adalah indikator sikap mental. Sedangkan ramah, antusias, dan
kolaborasi termasuk indikator sikap emosi-sosial.
Pelaksanan penilaian sikap dalam dua kategori. Kategori pertama penilaian sikap adalah
yang dilakukan setiap akhir pertemuan yang berarti sebanyak 36 kali dalam satu
semester. Adapun kategori kedua yang dilakukan secara berkala per semester berdasar
hasil pengamatan langsung maupun
tidak.langsung.yang.telah.terverifikasi.terlebih.dahulu.
Penilaian menggunakan empat tingkat, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang
(C=2), serta Kurang (D=1). Untuk penilaian sikap di setiap akhir pertemuan dilakukan
dengan merangkum seluruh aspek sikap, dan dapat menggunakan format sebagai berikut:

Tabel 2.8 Contoh Penilaian Sikap pada Pertemuan 15–25


Pertemuan dan Nilai (A=4, B=3, C=2, D=1)
No Nama
15 16 17 18 ... ... 25 Jumlah Ratarata
1
2
3
...
...
...

2. Penilaian Keterampilan (Civic Skills)


Penilaian keterampilan dilakukan juga berdasar pengamatan guru terutama terhadap
keterampilan siswa dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Penilaian
didasarkan pada keterampilan-keterampilan sesuai contoh indikator di bawah ini atau
indikator lain yang relevan dapat ditentukan masing-masing guru.
Indikator keterampilan antara lain adalah kemampuan menyampaikan hasil diskusi
kelompok secara tegas dan lugas; kemampuan mengomunikasikan ide dan gagasan
dengan terarah dan sistematis; kemampuan merespons pertanyaan yang pada sesi diskusi;
atau lainnya. Adapun pelaksanan penilaian keterampilan dilakukan di setiap akhir
pertemuan yang menuntut adanya penilaian keterampilan dengan menggunakan empat
tingkat penilaian, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta Kurang
(D=1).
Tabel 2.9 Contoh Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Nama Peserta Didik: …………………………………….
Pertemuan dan Nilai (A, B, C, D)
No Indikator
16 17 18 ... ... 25 Ratarata
1 Mampu menyampaikan hasil
diskusi kelompok secara
tegas dan lugas
2 Mampu mengomunikasikan
ide dan gagasan dengan
terarah dan sistematis
3 Mampu merespons
pertanyaan yang pada sesi
diskusi
4 Mampu menunjukkan
perilaku tertib dan baik saat
pelaksanaan simulasi antre
... ...
Nilai Akhir

3. Penilaian Pengetahuan (Civic Knowledge)


Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam memahami
materi yang dipelajari dalam setiap pertemuan. Guru dapat menilai dari setiap aktivitas
dalam pembelajaran. Guru dapat menilai dari kemampuan siswa dalam menjawab
pertanyaan atau menganalisis persoalan. Guru dapat memberi skor pada setiap tugas dan
keaktifan siswa dalam menjawab dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
Penilaian dilakukan secara kuantitatif dengan rentang 0–100.

Mengetahui, Koatamobagu, Juli 2024


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(Nelma Laoh, S.Pd) (Abd. Gandhi S. Pobela S.Pd, Gr)


NIP. 197203162006042005 NIP.199604132024211017

Anda mungkin juga menyukai