Jawaban Soal Biologi Erlangga Kelas 11-Bab Sel
Jawaban Soal Biologi Erlangga Kelas 11-Bab Sel
Jawaban Soal Biologi Erlangga Kelas 11-Bab Sel
Puji Nursajati
2. Syafira Fitriani
Kelas : XI-2
Mapel : Biologi
1. Sel prokariotik ( bakteri dan Pada organisme Amitosis Dua sel anak
Cyanobacteria ) uniseluler seperti yang sifatnya
bakteri, pembelahan identik dengan
sel dilakukan untuk induknya.
proses
perkembangbiakkan
atau menghasilkan
individu baru untuk
mempertahankan
keberlangsungan
spesies bakteri
tersebut.
Pertanyaan :
a. Mengapa gambar di setiap sel menunjukkan ciri yang berbeda?
Jawab : Karena adanya perbedaan fase pembelahan pada setiap sel tersebut,
sehingga bentuk sel yang terdapat di gambar tersebut memiliki perbedaan.
b. Pilih empat sel yang berbeda dan jelaskan perbedaan ciri-ciri proses yang
sedang terjadi.
Jawab : Sel 1 menunjukkan pasangan sentromer dari setiap kromosom berpisah
sehingga kromatid saudara yang semula menyatu akhirnya terpisah dan terbentuk
kromosom yang lengkap. Kemudian Sel 2 menunjukkan adanya 2 sel yang
merupakan hasil pembelahan sitoplasma. Sedangkan Sel 3 menunjukkan
benang-benang kromatin dalam inti sel mulai tergulung menjadi rapat, padat,
pendek dan menebal menjadi kromosom. Terakhir, Sel 4 menunjukkan kromosom
yang bergerak dan berjajar di tengah sel atau yang disebut dengan bidang
ekuatorial (bidang khayal yang membagi sel dengan jarak yang sama.
2. Berilah tanda centang pada pernyataan - pernyataan terkait kegagalan pembelahan sel
yang tepat
✔ Ibu hamil yang perokok berisiko melahirkan anak dengan jumlah kromosom abnormal
✖ Gangguan genetik trisomi memiliki jumlah kromosom lebih sedikit dari orang normal
✔ Nondisjunction yang terjadi pada gonosom pada umumnya menyebabkan sel gamet steril.
✔ Sindrom wanita super ( XXX ) dapat terjadi karena ovum hasil Nondisjunction dibuahi
oleh spermatozoa normal berkromosom X.
✖ Kelainan tubuh akibat kegagalan pemisahan kromosom pada pembelahan meiosis dapat
disembuhkan.
3. A
4. C
2.
No Nama Senyawa Kegunaan Cara Memproduksi
● Metabolisme protein
kemudian berlanjut
di usus halus, yakni
saat pankreas
mensekresi tripsin,
kemotripsin, dan
karboksi peptidase.
Protease gaster dan
pankreas ini
kemudian memecah
lagi gugus protein
menjadi peptida
rantai sedang dan
kecil.
3. Ekor. Karena pada saat metamorfosis, katak mengalami proses apoptosis yaitu kematian
sel yang terprogram. Pada tahap perkembangan ini, sel-sel di ekor mengalami apoptosis
karena ekor tidak lagi diperlukan untuk mobilitas katak dewasa. Hubungannya dengan
fungsi organel sel adalah bahwa lisosom berperan penting dalam proses apoptosis. Lisosom
mengandung enzim-enzim pencerna yang memecah dan mendaur ulang
komponen-komponen seluler yang tidak lagi diperlukan, termasuk sel-sel di ekor berudu.
Proses autolisis sendiri adalah salah satu peran dari organel lisosom. Terjadi proses
autolisis atau perusakan sel-sel dengan cara membebaskan semua isi lisosom.
4. A. Sel X disini dinamakan eritrosit atau sel darah merah. Sel eritrosit tidak dapat
melakukan pembelahan dikarenakan beberapa hal, yakni :
a) Tidak memiliki nukleus. Nukleus diperlukan untuk pembelahan sel karena
mengandung DNA yang harus diduplikasi dan dibagi ke dalam sel anak selama
proses pembelahan.
b) Tidak memiliki organel seluler yang dibutuhkan untuk pembelahan. Eritrosit
kehilangan organel sel lain seperti mitokondria dan retikulum endoplasma selama
proses pematangannya, di mana organel-organel tersebut mempunyai peran yang
penting dalam penyediaan energi dan pengaturan proses-proses yang diperlukan
untuk pembelahan sel.
c) Fokus pada fungsi transportasi oksigen. Eritrosit mempunyai tugas yang menjadi
prioritasnya yakni untuk menjadi sel yang sangat efisien dalam mengangkut oksigen.
Kehilangan nukleus dan organel memberikan lebih banyak ruang bagi hemoglobin,
protein yang mengikat oksigen, sehingga meningkatkan kapasitas pengangkutan
oksigen.
B. Sel Y tersebut dinamakan sel darah putih atau leukosit yang di mana tidak dapat
membelah diri atau bereproduksi sendiri setelah mereka berdiferensiasi. Sel darah putih
dihasilkan dari sel-sel stem yang terdapat di sumsum tulang belakang melalui proses yang
disebut leukopoiesis. Leukopoiesis adalah proses pembentukan sel darah putih (leukosit)
dari sel induk hematopoietik di sumsum tulang. Leukopoiesis memastikan produksi dan
pemeliharaan jumlah sel darah putih yang diperlukan untuk menjaga respons imun tubuh.
5. Pada cicak, kemampuan untuk memutuskan ekor disebut dengan autotomi, sedangkan
kemampuan menumbuhkan ekor kembali disebut dengan regenerasi.
a) Jenis pembelahan yang terjadi pada peristiwa tersebut adalah mitosis, dimana mitosis
merupakan proses pembelahan sel somatik dengan satu sel induk membelah menjadi
dua sel anak yang identik secara genetik, masing-masing dengan jumlah kromosom
yang sama dengan induknya.
b) Jika setiap sel tubuh cicak memiliki 38 kromosom maka sel-sel ekor yang baru juga
akan memiliki 38 kromosom, karena pembelahan mitosis yang terjadi pada sel-sel
yang terdapat di ekor cicak akan menghasilkan sel anak yang identik dengan sel
induknya baik dalam hal jumlah dan komposisi kromosomnya. Seperti yang sudah
dijelaskan di poin A.
Color blindess
schizophrenia
✔ Krabbe diase
✔ Pompe diase
2. C
3.
No Pernyataan Benar Salah
7. C
8. Apoptosis
9. E
10. Pembelahan sel yang terjadi dalam kanker rahim adalah mitosis hal tersebut dikarenakan
kanker terjadi pada sel - sel somatik. Mitosis adalah proses normal dimana sel - sel
somatik ( non - sel reproduktif ) membelah diri untuk memperbanyak jumlah sel - sel
tubuh. Namun dalam konteks kanker, proses mitosis terjadi secara tidak terkendali dan
abnormal karena adanya mutasi genetik yang mengganggu regulasi normal pertumbuhan
sel. Hal ini mengakibatkan sel -sel kanker terus membelah diri tanpa terkendali,
membentuk tumor atau massa yang berpotensi menyebar ke bagian tubuh lainnya.