Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Modul Ajar - Sosiologi 10

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

MODUL AJAR

SOSIOLOGI

Satuan Pendidikan SMA SAPTA DHARMA


Penyusun Nurlindari, S.Pd
Kelas / Semester X/1
Mata Pelajaran SOSIOLOGI
Materi Pokok Pengantar Sosiologi
Alokasi Waktu 4 JP

Fase :E
Dominan CP : Fungsi Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat
Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode Discovery Learning peserta didik mampu menjelaskan konsep tindakan
sosial dan menyimpulkannya sebagai bagian dari proses hubungan dengan orang lain dalam
kehidupan sosial bermasyarakat serta melakukan studi penelitian lapangan tentang berbagai
fenomena tindakan sosial yang terjadi di masyarakat secara k r i t i s d a n k r e a t i f .
Kata Kunci :
Sosiologi
Individu
Masyarakat
Gejala Sosial
Pertanyaan Pemantik:
1. Mengapan individu dan masyarakat menjadi bagian penting sosiologi?
2. Bagaimana masyarakat terbentuk?
3. Bagaimana sosiologi mampu menjelaskan berbagai gejala sosial?
4. Bagaimana individu menyikapi keragaman sosial di masyarakat?

Pengetahuan dan Keterampilan yang harus di miliki siswa :


10.1 Peserta didik mampu menjelaskan konsep individu dan masyarakat
10.2 Peserta didik dapat mengemukakan pendapat pribadi tentag masyarakat
10.3 Peserta didik mampu menemukan berbagai fenomena/gejala sosial dalam kehidupan
sehari-hari
10.4 Peserta didik mampu mengkomunikasikan pendapat dan tanggapan secara
berkelompok mengenai individu dan masyarakat

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Profil Pelajar Pancasila :
 Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(berempati pada orang lain)
 Mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam melaksanakan
keterampilan proses, percaya diri, mengembangkan kendali dan disiplin diri)
 Bernalar kritis ( mampu memproses informasi dan gagasan, melakukan evaluasi
terhadap prosedur yang dilakukan, mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)
 Kreatif (menghasilkan gagasan atau tindakan yang orisinil
 Bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikanprojek sederhana,
melakukan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
Sarana dan Prasarana
 Laptop
 Lcd projector
 Power point
 Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

Target Siswa : Siswa Reguler/ Tipikal


Jumlah Siswa :
37 siswa (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa lebih sedikit atau lebih banyak dari 37).
Ketersediaan materi :
Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Materi Ajar
Materi ajar dalam modul ini secara garis besar adalah sebagai berikut:
 Pengertian sosiologi
 Konsep Individu dan Masyarakat
 Ciri – ciri individu dalam masyarakat
 Proses Terbentuknya Masyarakat
 Pengertian gejala sosial dan contohnya di masyarakat
Sumber Pembelajaran : Alat dan Bahan :
Slamet Triyono dan Hermanto, 2016.  Laptop/ komputer yang akan
Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung digunakan untuk mempresentasikan
: PT Srikandi Empat Widya Utama materi
Oktavia, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan  Projector yang digunakan untuk
Sosial. Jakarta : CV . Arya Duta melakukan presentasi dalam bentuk
Pratiwi, Sri Uji. 2020. Sosiologi media Power Point.
Sebagai Ilmu Pengetahuan. Jakarta:  Screen projector atau layar projector
Yudhistira yang digunakan sebagai sarana
presentasi, tetapi jika sekolah tidak
memiliki screen projector dapat

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


digantikan dengan tembok berwarna
putih atau krem.
Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan Siswa Metode
Individu Presentasi
Berkelompok 5-6 orang Diskusi
Asessmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Assesmen Individu Performa (presentasi)
Assesmen Kelompok Tertulis (essay)

Persiapan Pembelajaran
 Guru menyiapkan materi presentasi dalam bentuk media power point
 Guru menyiapkan materi pembelajaran
 Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik untuk dikerjakan di kelas secara
berkelompok
 Membuat kelompok diskusi

PERTEMUAN 1
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
 Pendidik menginformasikan untuk pembagian kelompok belajar yang terdiri dari (5-6
orang) per kelompoknya
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide PPT mengenai penjelasan “Sosiologi
dan konsep Masyarakat”
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik
mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai materi yang sedang/akan
( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd
dibahasnya untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi dan dianalisis
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
 Membaca buku teks
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik diarahkan belajar berkelompok dan bekerjasama untuk mengumpulkan
data/informasi melalui diskusi kelompok untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
 Pendidik memantau proses diskusi yang dilakukan peserta didik.
 Peserta didik aktif mencari informasi mengenai materi dari buku
 Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi guru mengenai tugas yang
diberikan
 Pendidik memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari pendidik maupun peserta didik lainnya.
 Masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi
 Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik membuat simpulan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran yang
telah dibahasnya.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik memeriksa pekerjaan siswa dengan memberikan paraf
 Pendidik menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Penutup

PERTEMUAN 2
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
 Pendidik menginformasikan untuk pembagian kelompok belajar yang terdiri dari (5-6
orang) per kelompoknya
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Pendidik meriview materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide PPT mengenai penjelasan “Gejala

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Sosial di masyarakat”
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik
mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai materi yang sedang/akan
dibahasnya untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi dan dianalisis
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
 Membaca buku teks
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik diarahkan belajar berkelompok dan bekerjasama untuk melanjutkan
presentasi yang belum selesai di pertemuan sebelumnya.
 Peserta didik aktif mencari informasi mengenai materi dari buku
 Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi guru mengenai tugas yang
diberikan
 Pendidik memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari pendidik maupun peserta didik lainnya.
 Masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi
 Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik membuat simpulan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran yang
telah dibahasnya.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik memeriksa pekerjaan siswa dengan memberikan paraf
 Pendidik menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Penutup

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


MODUL AJAR
SOSIOLOGI

Satuan Pendidikan SMA SAPTA DHARMA


Penyusun Nurlindari, S.Pd
Kelas / Semester X/1
Mata Pelajaran SOSIOLOGI
Materi Pokok Sifat, Hakekat dan Kelahiran Sosiologi sebagai Ilmu yang
mengkaji Masyarakat
Alokasi Waktu 4 JP

Fase :E
Dominan CP : Fungsi Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat
Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode Discovery Learning peserta didik mampu menjelaskan konsep tindakan
sosial dan menyimpulkannya sebagai bagian dari proses hubungan dengan orang lain dalam
kehidupan sosial bermasyarakat serta melakukan studi penelitian lapangan tentang berbagai
fenomena tindakan sosial yang terjadi di masyarakat secara k r i t i s d a n k r e a t i f .
Kata Kunci :
Sosiolog
Filsuf
Teori
Kapitalisme
Pertanyaan Pemantik:
1. Bagaimana awal mula terbentuknya sosiologi di Masyarakat?
2. Siapakah sajakah filsuf yang memperkenalkan sosiologi ke masyarakat?
3. Bagaimana sosiologi mampu menjelaskan berbagai gejala sosial?

Pengetahuan dan Keterampilan yang harus di miliki siswa :


10.1 Peserta didik mampu menjelaskan konsep sosiologi
10.2 Peserta didik dapat menjelaskan sejarah kelahiran sosiologi
10.3 Peserta didik mampu mengidentifikasi filsuf dan teorinya tentang sosiologi?
10.4 Peserta didik mampu menganalisis gejala sosial yang di sesuaikan dengan sejarah
sosiologi!

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Profil Pelajar Pancasila :
 Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(berempati pada orang lain)
 Mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam melaksanakan
keterampilan proses, percaya diri, mengembangkan kendali dan disiplin diri)
 Bernalar kritis ( mampu memproses informasi dan gagasan, melakukan evaluasi
terhadap prosedur yang dilakukan, mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)
 Kreatif (menghasilkan gagasan atau tindakan yang orisinil
 Bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikanprojek sederhana,
melakukan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
Sarana dan Prasarana
 Laptop
 Lcd projector
 Power point
 Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

Target Siswa : Siswa Reguler/ Tipikal


Jumlah Siswa :
37 siswa (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa lebih sedikit atau lebih banyak dari 37).
Ketersediaan materi :
Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Materi Ajar
Materi ajar dalam modul ini secara garis besar adalah sebagai berikut:
 Sejarah dan kelahiran Sosiologi
 Sifat Sosiologi
 Pengertian Sosiologi menurut Ahli
 Fokus kajian Sosiologi dalam mengkaji gejala Sosial
Sumber Pembelajaran : Alat dan Bahan :
Slamet Triyono dan Hermanto, 2016.  Laptop/ komputer yang akan
Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung digunakan untuk mempresentasikan
: PT Srikandi Empat Widya Utama materi
Oktavia, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan  Projector yang digunakan untuk
Sosial. Jakarta : CV . Arya Duta melakukan presentasi dalam bentuk
Pratiwi, Sri Uji. 2020. Sosiologi media Power Point.
Sebagai Ilmu Pengetahuan. Jakarta:  Screen projector atau layar projector
Yudhistira yang digunakan sebagai sarana
presentasi, tetapi jika sekolah tidak
memiliki screen projector dapat
digantikan dengan tembok berwarna

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


putih atau krem.
Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan Siswa Metode
Individu Presentasi
Berkelompok 5-6 orang Diskusi
Asessmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Assesmen Individu Performa (presentasi)
Assesmen Kelompok Tertulis (essay)

Persiapan Pembelajaran
 Guru menyiapkan materi presentasi dalam bentuk media power point
 Guru menyiapkan materi pembelajaran
 Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik untuk dikerjakan di kelas secara
berkelompok
 Membuat kelompok diskusi

PERTEMUAN 3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
 Pendidik menginformasikan untuk pembagian kelompok belajar yang terdiri dari (5-6
orang) per kelompoknya
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide PPT mengenai penjelasan “ Sejarah
dan kelahiran sosiologi”
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik
mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai materi yang sedang/akan
dibahasnya untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi dan dianalisis
( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
 Membaca buku teks
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik diarahkan belajar berkelompok dan bekerjasama untuk mengumpulkan
data/informasi melalui diskusi kelompok untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
 Pendidik memantau proses diskusi yang dilakukan peserta didik.
 Peserta didik aktif mencari informasi mengenai materi dari buku
 Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi guru mengenai tugas yang
diberikan
 Pendidik memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari pendidik maupun peserta didik lainnya.
 Masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi
 Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik membuat simpulan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran yang
telah dibahasnya.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik memeriksa pekerjaan siswa dengan memberikan paraf
 Pendidik menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Penutup

PERTEMUAN 4
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
 Pendidik menginformasikan kuis diakhir pembelajaran
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Pendidik meriview materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide PPT
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai materi yang sedang/akan
dibahasnya untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi dan dianalisis
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
 Membaca buku teks
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik aktif mencari informasi mengenai materi dari buku
 Pendidik memulai kuis dengan membagikan lembar kerja kuis kepada peserta didik.
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik membuat simpulan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran yang
telah dibahasnya.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik memeriksa pekerjaan siswa dengan memberikan paraf
 Pendidik menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Penutup

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


MODUL AJAR
SOSIOLOGI

Satuan Pendidikan SMA SAPTA DHARMA


Penyusun Nurlindari, S.Pd
Kelas / Semester X/1
Mata Pelajaran SOSIOLOGI
Materi Pokok Sosiologi Sebagai Ilmu yang Berparadigma Ganda
Alokasi Waktu 4 JP

Fase :E
Dominan CP : Fungsi Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat
Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode Discovery Learning peserta didik mampu menjelaskan konsep tindakan
sosial dan menyimpulkannya sebagai bagian dari proses hubungan dengan orang lain dalam
kehidupan sosial bermasyarakat serta melakukan studi penelitian lapangan tentang berbagai
fenomena tindakan sosial yang terjadi di masyarakat secara k r i t i s d a n k r e a t i f .
Kata Kunci :
Fakta Sosial
Definisi Sosial
Perilaku Sosial
Pertanyaan Pemantik:
1. Bagaimana sosiologi dapat berparadigma ganda?
2. Bagaimana perbedaan dari paradigma sosiologi ( fakta Sosial, Definisi Sosial dan
Perilaku Sosial)

Pengetahuan dan Keterampilan yang harus di miliki siswa :


10.1 Peserta didik mampu menjelaskan konsep sosiologi berparadigma ganda
10.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi perbedaan paradigma ganda sosiologi dilihat
dari fakta sosial, definisi sosial dan perilaku sosial

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Profil Pelajar Pancasila :
 Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(berempati pada orang lain)
 Mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam melaksanakan
keterampilan proses, percaya diri, mengembangkan kendali dan disiplin diri)
 Bernalar kritis ( mampu memproses informasi dan gagasan, melakukan evaluasi
terhadap prosedur yang dilakukan, mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)
 Kreatif (menghasilkan gagasan atau tindakan yang orisinil
 Bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikanprojek sederhana,
melakukan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
Sarana dan Prasarana
 Laptop
 Lcd projector
 Power point
 Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

Target Siswa : Siswa Reguler/ Tipikal


Jumlah Siswa :
37 siswa (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa lebih sedikit atau lebih banyak dari 37).
Ketersediaan materi :
Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Materi Ajar
Materi ajar dalam modul ini secara garis besar adalah sebagai berikut:
 Sosiologi berparadigma Ganda
 Fakta Sosial
 Definisi Sosial
 Perilaku Sosial
Sumber Pembelajaran : Alat dan Bahan :
Slamet Triyono dan Hermanto, 2016.  Laptop/ komputer yang akan
Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung digunakan untuk mempresentasikan
: PT Srikandi Empat Widya Utama materi
Oktavia, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan  Projector yang digunakan untuk
Sosial. Jakarta : CV . Arya Duta melakukan presentasi dalam bentuk
Pratiwi, Sri Uji. 2020. Sosiologi media Power Point.
Sebagai Ilmu Pengetahuan. Jakarta:  Screen projector atau layar projector
Yudhistira yang digunakan sebagai sarana
presentasi, tetapi jika sekolah tidak
memiliki screen projector dapat
digantikan dengan tembok berwarna

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


putih atau krem.
Kegiatan Pembelajaran Utama
Pengaturan Siswa Metode
Individu Presentasi
Berkelompok 5-6 orang Diskusi
Asessmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Assesmen Individu Performa (presentasi)
Assesmen Kelompok Tertulis (essay)

Persiapan Pembelajaran
 Guru menyiapkan materi presentasi dalam bentuk media power point
 Guru menyiapkan materi pembelajaran
 Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik untuk dikerjakan di kelas secara individu

PERTEMUAN 5
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide PPT mengenai penjelasan materi
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik
mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai materi yang sedang/akan
dibahasnya untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi dan dianalisis
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
 Membaca buku teks
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik aktif mencari informasi mengenai materi dari buku

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


 Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi guru mengenai tugas yang
diberikan
 Pendidik memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari pendidik maupun peserta didik lainnya.
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik membuat simpulan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran yang
telah dibahasnya.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik memeriksa pekerjaan siswa dengan memberikan paraf .
 Penutup

PERTEMUAN 6
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
 Pendidik menginformasikan kuis diakhir pembelajaran
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Pendidik meriview materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide PPT
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik
mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai materi yang sedang/akan
dibahasnya untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi dan dianalisis
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian
 Membaca buku teks
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik aktif mencari informasi mengenai materi dari buku
 Pendidik memulai kuis dengan menunjuk secara acak siswa lalu memberikan
pertanyaan. Bagi peserta didik yang mampu menjawab dengan benar akan diberi

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


penghargaan berupa 1 bintang = 5 point.
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik membuat simpulan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran yang
telah dibahasnya.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik memeriksa pekerjaan siswa dengan memberikan paraf
 Pendidik menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Penutup

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


MODUL AJAR
SOSIOLOGI

Satuan Pendidikan SMA SAPTA DHARMA


Penyusun Nurlindari, S.Pd
Kelas / Semester X/1
Mata Pelajaran SOSIOLOGI
Materi Pokok Ragam gejala sosial dalam kehidupan masyarakat melalui
metode ilmiah
Alokasi Waktu 3 JP

Fase :E
Dominan CP : Fungsi Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat
Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode Discovery Learning peserta didik mampu menjelaskan konsep tindakan
sosial dan menyimpulkannya sebagai bagian dari proses hubungan dengan orang lain dalam
kehidupan sosial bermasyarakat serta melakukan studi penelitian lapangan tentang berbagai
fenomena tindakan sosial yang terjadi di masyarakat secara k r i t i s d a n k r e a t i f .
Kata Kunci
Metode Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif

Pertanyaan Pemantik:
1. Apa yang dimaksud dengan metode sosial dan manfaatnya ?
2. Bagaimana langkah-langkah metode penelitian sosial?

Pengetahuan dan Keterampilan yang harus di miliki siswa :


10.1 Peserta didik mampu menjelaskan konsep dan manfaat metode sosial dalam mengkaji
ragam gejala sosial
10.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi langkah-langkah metode penelitian sosial

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Profil Pelajar Pancasila :
 Pelajar menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
(berempati pada orang lain)
 Mandiri (memiliki insiatif dan bekerja secara mandiri dalam melaksanakan
keterampilan proses, percaya diri, mengembangkan kendali dan disiplin diri)
 Bernalar kritis ( mampu memproses informasi dan gagasan, melakukan evaluasi
terhadap prosedur yang dilakukan, mengevaluasi dan merefleksi pemikiran)
 Kreatif (menghasilkan gagasan atau tindakan yang orisinil
 Bergotong-royong (berkolaborasi dalam menyelesaikanprojek sederhana,
melakukan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama)
Sarana dan Prasarana
 Laptop
 Lcd projector
 Power point
 Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)

Target Siswa : Siswa Reguler/ Tipikal


Jumlah Siswa :
37 siswa (dapat dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa lebih sedikit atau lebih banyak dari 37).
Ketersediaan materi :
Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA
Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami konsep: YA
Moda Pembelajaran : Tatap Muka
Materi Ajar
Materi ajar dalam modul ini secara garis besar adalah sebagai berikut:
 Pengertian Metode penelitian
 Langkah – Langkah penelitian sosial
Sumber Pembelajaran : Alat dan Bahan :
Slamet Triyono dan Hermanto, 2016.  Laptop/ komputer yang akan
Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Bandung digunakan untuk mempresentasikan
: PT Srikandi Empat Widya Utama materi
Oktavia, Sari. 2021. Ilmu Pengetahuan  Projector yang digunakan untuk
Sosial. Jakarta : CV . Arya Duta melakukan presentasi dalam bentuk
Pratiwi, Sri Uji. 2020. Sosiologi media Power Point.
Sebagai Ilmu Pengetahuan. Jakarta:  Screen projector atau layar projector
Yudhistira yang digunakan sebagai sarana
presentasi, tetapi jika sekolah tidak
memiliki screen projector dapat
digantikan dengan tembok berwarna
putih atau krem.
Kegiatan Pembelajaran Utama

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Pengaturan Siswa Metode
Individu Presentasi
Berkelompok 5-6 orang Diskusi
Asessmen
Menilai ketercapaian tujuan pembelajaran Jenis asesmen
Assesmen Individu Performa (presentasi)
Assesmen Kelompok Tertulis (essay)

Persiapan Pembelajaran
 Guru menyiapkan materi presentasi dalam bentuk media power point
 Guru menyiapkan materi pembelajaran
 Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik untuk dikerjakan di kelas secara
berkelompok
 Membuat kelompok diskusi

PERTEMUAN 7
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
 Pendidik menginformasikan untuk pembagian kelompok belajar yang terdiri dari (5-6
orang) per kelompoknya
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide power point
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik
mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
 Peserta didik mampu mengumpulkan informasi mengenai materi yang sedang/akan
dibahasnya untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi dan dianalisis
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


 Membaca buku teks
 Mengumpulkan informasi
 Peserta didik diarahkan belajar berkelompok dan bekerjasama untuk mengumpulkan
data/informasi melalui diskusi kelompok untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
 Pendidik memantau proses diskusi yang dilakukan peserta didik.
 Peserta didik aktif mencari informasi mengenai materi dari buku
 Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi guru mengenai tugas yang
diberikan
 Pendidik memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif mengajukan pertanyaan dan
menjawab pertanyaan dari pendidik maupun peserta didik lainnya.
 Masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi
 Pendidik memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik membuat simpulan tentang poin-poin penting dari materi pelajaran yang
telah dibahasnya.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik memeriksa pekerjaan siswa dengan memberikan paraf
 Pendidik menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Penutup

PERTEMUAN 9
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Pendidik memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran, membaca ayat suci
Al-Quran dan mengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin,
 Mengkondisikan kelas yang nyaman dan bersih
 Mengkondisikan kerapihan peserta didik
 Mengkondisikan peserta didik agar mengeluarkan buku pelajarannya
 Pendidik menginformasi tujuan belajar yang hendak dicapai
 Pendidik mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
 Pendidik menginformasikan ulangan harian
Kegiatan Inti (65)’
 Peserta didik memusatkan perhatiannya pada materi dalam slide power point.
Dimaksudkan agar peserta didik mengetahui materi yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
 Pendidik meriview materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya
 Peserta didik memperhatikan materi dalam slide PPT
 Pendidik secara interaktif memaparkan materi yang sedang dibahasnya.
 Peserta didik memperhatikan dan menyimak materi yang sedang dipaparkan pendidik
mengenai dengan baik dan seksama
 Peserta didik harus selalu siap ketika pembelajaran sedang berlangsung dengan aktif
bertanya apabila ada materi yang belum dipahami.
( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd
 Pendidik memulai ulangan harian dengan membagikan kertas ulangan kepada peserta
didik dan memantau peserta didik selama kegiatan ulangan harian berlangsung.
Kegiatan Penutup (5’)
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Pendidik menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Penutup

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Lampiran.1 Penilaian

PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
No Aspek Jenis Penilaian Bentuk Penilaan

1 Sikap Penilaian Sikap Observasi

2 Pengetahuan Tes Tulis LKPD

3 Keterampilan Keaktifan Diskusi, Presentasi

2. Instrumen Penilaian
a. Pengetahuan
Hasil Penilaian ke
No. Nama Rata-rata
1 2 3 4

Kriteria Penilaian
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
A 4 > 80
B 3 70 – 80
C 2 60 – 69
D 1 < 60

b. Keterampilan
Nilai
Nama Peserta Kesesuaian Kelengkapan Kemampuan
No Jumlah Rata-
didik Materi Materi Menjawab
rata

a. Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)


N Kemampuan Kemampuan Kemampuan Penguasaan Jumlah
Nama
o Presentasi Argumentasi Menjawab Materi Nilai
1
2
...

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


b. Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)
Kemampuan
Kemampuan
Pemahaman Berkontrib menerima Jumlah
No Nama Mengemukakan
Materi usi pendapat Nilai
pendapat
teman
1
2
Kriteria Penilaian
Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
A 4 > 80
B 3 70 – 80
C 2 60 – 69
D 1 < 60

c. Sikap
No. Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1.

2.

3.

Kriteria Penilaian
Nilai Kualitatif Keterangan
SB Sangat Baik
B Baik
C Cukup
D Kurang

Mengetahui, Soreang, Juli 2023


Kepala Sekolah SMA Sapta Dharma Guru Mata Pelajaran

Weny Maryani, S.Pd Nurlindari, S.Pd


NUPTK.5050761653300040

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


SMA SAPTA DHARMA
TAHUN AJARAN 2022-2023
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas : 10
Materi : Kelahiran dan Kajian Sosilogi
Guru : Nurlindari, S.Pd

Petunjuk :
Jodohkan pernyataan pada bagian A dengan jawaban yang paling tepat pada bagian B.
Isikanlah jawaban di buku Sosiologi masing-masing !
A B
1. Sosiologi berasal dari gabungan bahasa Romawi (Socius) berarti kawan dan a. Fatalistik
Yunani (Logos) berarti bicara. Berdasarkan dua kata tersebut sosiologi dapat b. Karl Marx
diartikan “Berbicara mengenai masyarakat) c. Teori Konflik
2. Masyarakat yang menetap dan suku-suku yang nomaden (Hidup dengan d. Verstehen
berpindah-pindah temat) di Afrika Utara. e. Revolusi
3. Perubahan secara besar-besaran yang mengubah masyarakat agraris menjadi Industri
masyarakat industri yang berdampak pada segala aspek. f. Auguste Comte
4. Bunuh diri yang dilakukan seseoarang karena merasa kepentingan sendiri lebih g. Max Weber
besar dari kepentingan kesatuan sosial. h. Fungsionalisme
5. Bunuh diri yang dilakukan seseorang karena adanya aturan, norma, keyakinan, Struktural
dan nilai-nilai dalam menjalani interaksi sosial sehingga kehilangan kebebasan i. Egoistik
dalam hubungan sosial. j. Muqadimmah
6. Pandangan tentang ilmu sosial, diantaranya konflik sosial, kelas sosial, agama, k. Fakta Sosial
ideologi, dan ekonomi suatu masyarakat. l. Perilaku sosial
7. Menganalisa dan menafsirkan mengapa individu melakukan tindakan sosial. m. Definisi Sosial
8. Memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian n. Teoritis
nilai-nilai yang membawa perubahan melainkan terjadi akibat sebagai o. Non Etis
pertentangan
9. Sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk memahami tindakan sosial.
10. Masyarakat terdiri dari bagian yang saling berhubungan memiliki fungsi
dalam suatu sistem yang terintegrasi sehingga membentuk keseimbangan.
11. Sosiologi berusaha menyusun temuan dan kesimpulan, menjelaskan tentang
hubungan sebab-akibat. Korelasi antar berbagai variabel dan faktor melalui
penelitian ilmiah
12. Sosiologi bukan ilmu yang mempersoalkan benar dan salah atau baik dan
buruk. Tetapi berusaha menjelaskan dan mengungkapkan gejala sosial.
13. Perilaku individu dibentuk dan dikendalikan oleh berbagai norma dan aturan
sosial di masyarakat.
14. Individu sebagai subjek dan memahami dari sudut pandang subjek
15. Individu berperilaku tertentu disebabkan karena menyesuaikan dan merespon
lingkungan sosialnya

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


LKPD SOSIOLOGI
Nama :
Kelas :X
Mata Pelajaran : Sosiologi

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat!

1. Setelah menyimak pengertian Sosiologi menurut para ahli, Jelaskan menurut anda
sendiri apa yang dimaksud dengan Sosiologi?
Jawab:
..........................................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Perhatikan gambar berikut ini!

Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3


Dari kedua gambar tokoh sosiologi tersebut, jelaskan teori yang di kemukakan ahli
sosiologi tersebut dengan benar!
No Nama Tokoh Teori

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Nama Kelompok :

Diskusikanlah bersama dengan kelompok!


1 Carilah profil tokoh berikut ini dan jelaskan pengertian sosiologi berdasarkan
tokoh-tokoh tersebut!

2 Jelaskan bagaimana sejarah perkembangan sosiologi dari masa ke masa!

..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
....................................................................................................................................

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Nama :
Kelas :X
Mata Pelajaran : Sosiologi

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan bagaimana hakikat manusia sebagai makhluk sosial di masyarakat?


Jawab:

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gejala sosial dan bagaimana contohnya dalam
kehidupan sehari-hari?
Jawab:

3. Bagaimana fungsi dan peran sosiologi dalam mengkaji gejala sosial di masyarakat?
Jawab:

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Nama :
Kelas :X
Mata Pelajaran : Sosiologi

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat!

1. Jelaskan menurut kamu, apa yang dimaksud dengan metode penelitian ?


Jawab:

2. Jelaskan perbedaan metode kualitatif dan metode kuantitatif!


Jawab:

3. Baca dan pahamilah kedua pengertian metode sosiologi ini!


Metode sosiologi yang penerapannya Metode sosiologi yang penerapannya
dimulai dengan pencarian data dimulai dari teori yang berada di kepala
lapangan, kemudian diolah, dianalisis, peneliti, kemudian teori tersebut
sampai disimpulkan menjadi teori-teori digunakan untuk memandu proses
yang umum. Proses penelitiannya analisis data yang diperoleh di
bersifat induktif, artinya gejala-gejala lapangan. Metode ini boleh dibilang
sosial yang khusus dan muncul kebalikan dari metode induktif. Peneliti
dilapangan dirangkai sedemikian rupa memiliki teori yang berasal dari hasil
hingga mencapai kesimpulan umum dan penelitian sebelumnya. Teori tersebut
menghasilkan teori. kemudian diuji dengan kenyataan (data)
di lapangan

A B

Setelah membaca dan memahami kedua pengertian diatas, Metode sosiologi


tersebut termasuk kedalam metode apa? Kemudian jelaskan kembali dengan
kata-kata kamu sendiri!
Jawab:

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


Lampiran 3. Materi Pembelajaran

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN KONSEP DASAR SOSIOLOGI

A. Sejarah Perkembangan Sosiologi


Sebelum kemunculannya, Sosiologi masih berupa ilmu yang menjadi pemikiran
para ilmuwan. Mereka memikirkan cara-cara yang bisa dilakukan agar ilmu
pengetahuan mampu mengakomodasi masyarakat dan juga menjelaskan fenomena-
fenomena yang terjadi di dalamnya. Pada dasarnya, latar belakang yang akhirnya
menjadi tujuan utama Sosiologi bisa dibentuk adalah agar bisa mengetahui pola
perilaku masyarakat sehingga mampu mewujudkan interaksi masyarakat yang
berhasil. Hal tersebut juga selaras dengan pengertian Sosiologi yang mengatakan jika
ilmunya mengatur tentang kehidupan masyarakat.
Istilah Sosiologi ini pertama kali diperkenalkan oleh August Comte yang
kemudian dikenal sebagai bapak Sosiologi dunia. August Comte mengatakan jika
Sosiologi merupakan ilmu yang menggunakan masyarakat sebagai objeknya.
Sebenarnya, sebelum August Comte menggagas tentang Sosiologi, Ibnu Khaldun
yang merupakan tokoh pemikir Islam telah memperkenalkan kajian tentang
masyarakat sekitar tahun 1332. Namun, memang kajian tentang Sosiologi secara
umum dan lengkap dibahas oleh August Comte.
1. Awal Perkembangan
Awal perkembangannya, Sosiologi lahir akibat adanya gejolak sosial efek revolusi
industri. Akibat revolusi tersebut banyak terjadi eksploitasi tenaga kerja dan
urbanisasi yang sangat besar. Hal ini tentunya menjadikan dunia menjadi
bergejolak dan banyak konflik-konflik baru muncul. Dari sinilah, peran ilmu
pengetahuan dibutuhkan untuk memberikan pengamatan serta pengalaman kepada
masyarakat yang kemudian dikemas dalam rancangan ilmu Sosiologi.
2. Pada abad ke 19
Pada abad ke-19 muncul banyak sekali konflik di dunia yang mengakibatkan
perubahan sosial terjadi secara besar-besaran. Terlebih pada tahun 1798 terjadi
revolusi industri di Prancis yang menimbulkan banyak kekhawatiran di tengah-
tengah masyarakat. Atas dasar tersebut, Auguste Comte merancang instrument
penelitian yang digunakan untuk mempelajari pola perilaku masyarakat.
Penelitian sosial yang dilakukan secara ilmiah tersebut kemudian pada awal abad
ke-19 dikenal sebagai Sosiologi.

B. Konsep Dasar Sosiologi


a) Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin socius yang
berarti teman, kawan', dan logos yang berarti 'ilmu'. Jadi apakah yang
dimaksud sosiologi? Merujuk pada arti dua kata tersebut, maka sosiologi
berarti ilmu tentang teman. Dalam arti yang lebih luas, sosiologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat.
Sosiologi bermaksud untuk mengkaji kejadian-kejadian dalam masyarakat,
yaitu persekutuan manusia yang selanjutnya berusaha untuk mendatangkan

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


perbaikan dalam kehidupan bersama. Sosiologi sebagai ilmu mulai dikenal
sejak abad ke-19 dengan melepaskan diri dari filsafat. Sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki
ikatan-ikatan antarmanusia dalam kehidupan. Sosiologi mencoba mengerti
sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk, tumbuh, dan berubahnya
kumpulan-kumpulan manusia yang hidup bersama itu, serta kepercayaan,
keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama itu
dalam tiap persekutuan hidup manusia. Singkatnya, sosiologi merupakan
ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia
sebagai anggota golongan atau masyarakat (tidak sebagai individu yang
terlepas dari golongan atau masyarakat), serta ikatan-ikatan adat,
kebiasaan, kepercayaan atau agama, tingkah laku, dan kesenian atau
kebudayaan masyarakat tersebut. Beberapa konsep dasar sosiologi
menurut Para Sosiolog adalah :
a) Auguste Comte
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai
makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama
dengan sesamanya.
b) Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta
sosial merupakan cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang
berada di luar individu, serta mempunyai kekuatan memaksa dan
mengendalikan.
c) Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial.
Tindakan sosial adalah tindakan yang dilakukan dengan
mempertimbangkan dan berorientasi pada perilaku orang lain.
d) Pitirim A. Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai:
 Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial,
misalnya antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan
ekonomi, gerak masyarakat dan politik, dan sebagainya.
 Hubungan dan saling pengaruh antara gejala-gejala sosial dan gejala-gejala
nonsosial, misalnya gejala geografis, biologis, dan sebagainya.
 Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial.
e) Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur
sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Seperti yang sudah disinggung di atas, orang pertama yang menggunakan istilah
sosiologi adalah Auguste Comte, oleh sebab itu dia dikenal dengan bapak sosiologi
dunia. Bagi para akademisi, Comte lebih dikenal sebagai filsuf dibanding sosiolog.
Awalnya ia mengembangkan suatu disiplin ilmu yang disebut fisika sosial (Ritzer,

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


2012), yang kemudian dikenal dengan nama sosiologi. Sosiologi disebut fisika sosial
karena mencoba mengadopsi ilmu alam ke dalam ranah sosial. Pemikiran Comte yang
terkenal adalah mengenai hukum tiga tahap pemikiran manusia, yaitu tahap teologis
menekankan kepercayaan terhadap kekuatan supranatural , kemudian tahap metafisik
menekankan pada kekuatan-kekuatan abstrak, misalnya alam, dan tahap positivistic
kepercayaan kepada ilmu pengetahuan.
Bapak sosiologi Auguste Comte

Sumber: http://sosiologis.com/tokoh-sosiologi-klasik

Salah satu pemikir besar sosiologi yang terkenal adalah Karl Marx. Marx merupakan
seorang berkewaranegaraan Jerman. Marx bukan hanya sekedar sosiolog belaka,
melainkan ia juga dikenal sebagai filsuf dan ekonom. Kajian sosiologi yang terkenal
dari Marx adalah konflik sosial antara majikan dengan buruh. Golongan majikan atau
pemilik modal dikenal dengan istilah borjuis, sedangkan buruh dikenal dengan istilah
proletar. Konflik ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan kesenjangan,
serta adanya eksploitasi yang dilakukan borjuis terhadap proletar. Marx juga dikenal
dengan pemikirannya yang kontroversial tentang keadaan masyarakat komunis, yaitu
konsep masyarakat tanpa kelas.
Karl Marx

Sumber: http://sosiologis.com/tokoh-sosiologi-klasik

Pemikir besar lainnya adalah Emile Durkheim. Emile Durkheim merupaka orang
yang lahir di Perancis. Pemikiran yang paling dikenal dari Durkheim adalah fakta
sosial. Fakta sosial adalah suatu struktur yang berada di luar individu (eksternal), dan

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


bersifat memaksa. Selain fakta sosial, konsep Durkheim yang terkenal adalah
pembagian kerja (division of labor) yang merupakan bagian dari perubahan sosial
masyarakat mekanik ke masyarakat organik. Masyarakat mekanik ditandai dengan
kehidupan yang masih tradisional, kebersamaan masih kuat, dan pembagian kerja
masih rendah, misalnya berburu dan bertani. Masyarakat organik ditandai dengan
kehidupan yang lebih modern, individualitas lebih tinggi, dan pembagian kerja lebih
kompleks (pekerjaan lebih beragam). Pemikiran Durkheim ini cukup dipengaruhi oleh
Comte, sehingga ia dikenal juga sebagai ilmuan positifisik, yang mengadopsi ilmu
alam misalnya statistic dalam membangun suatu teori.
Emile Durkheim

sumber: http://sosiologis.com/tokoh-sosiologi-klasik
Tokoh berikutnya adalah Max Weber. Sama seperti Karl Marx, Weber adalah
seorang berkewarganegaraan Jerman. Kajian sosiologis yang terkenal dari Weber
adalah tindakan sosial. Weber menjelaskan bahwa terdapat empat tipe tindakan sosial
yaitu:
o Tindakan tradisional, yaitu tindakan yang dilakukan karena kebiasaan
o Tindakan afektif, yaitu tindakan yang dilandasi oleh perasaan atau emosional
o Tindakan berorientasi pada nilai, yaitu tindakan yang dilakukan berdasarkan
pada suatu keyakinan
o Tindakan rasional instrumental, yaitu menggunakan alat atau cara tertentu
dalam mencapai suatu tujuan.
Max Weber

Sumber: http://sosiologis.com/tokoh-sosiologi-klasik

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


C. Hakikat Sosiologi
a. Sosiologi merupakan Ilmu Sosial, Bukan Ilmu Pengetahuan Alam, juga
bukan Ilmu Kerohanian. Perbedaan Sosiologi dengan ilmu diatas adalah pada
isinya, Sosiologi berisi tentang kemasyarakatan, berbeda dengan biologi
tentang tumbuhan, astronomi tentang ruang angkasa, dan tentu berbeda
dengan ilmu lainnya.
b. Sosiologi Termasuk ilmu Pengetahuan yang Kategoris, bukan normatif.
Artinya sosiologi membatasi pembahasan pada apa yang sedang terjadi,
bukan pada apa yang akan terjadi, juga bukan pada sesuatu yang seharusnya
terjadi. Sosiologi merupakan ilmu bebas nilai, karena tidak
mempertimbangkan baik buruknya suatu fakta.
c. Sosiologi Adalah Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science), Bukan Ilmu
pengetahuan terapan (applied Science). Artinya Sosiologi merupakan suatu
ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutunya
tanpa dipergunakan dalam masyarakat. Dalam Penerapannya, Ilmu
Pengetahuan terbagi menjadi dua, yaitu Murni dan Terapan. Ilmu Pengetahuan
murni adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mengembangkan dan
membentuk ilmu pengetahuan secara abstrak dengan mempertinggi mutunya
tanpa digunakan secara langsung dalam kehidupan. Sedangkan Ilmu
Pengetahuan Terapan adalah Ilmu yang bertujuan untuk diterapkan dan
dipergunakan dalam kehidupan.
o Sosiologi merupakan Ilmu Pengetahuan yang Abstrak. Artinya Sosiologi
melakukan pengamatan terhadap bentuk dan pola yang terjadi dalam
masyarakat, bukan merupakan wujud konkret.
o Sosiologi adalah ilmu yang rasional, dan terkait dengan metode yang
digunakannya. Artinya Sosiologi tidak berlawanan dengan akal sehat dan
kenyataan yang ada, serta dalam penelitiannya menggunakan metode-metode
sosiologi.
o Sosiologi Termasuk Ilmu Pengetahuan Umum, Bukan Ilmu Pengetahuan
Khusus. Artinya Sosiologi mempelajari gejala umum yang terjadi pada objek
studinya yaitu masyarakat. Gejala umum yang dipelajari lebih ditekankan pada
interaksi yang terjadi.
o
D. Objek Kajian dan Pokok Kajian Sosiologi
Objek kajian sosiologi adalah manusia. Ilmu pengetahuan yang objek kajiannya
adalah manusia bukan hanya sosiologi semata, namun letak perbedaan sosiologi
dengan ilmu lain yang mempelajari manusia juga adalah sosiologi mempelajari aspek
sosial dari manusia, atau lebih sering disebut dengan masyarakat.
E. Ciri-ciri Sosiologi
Sosiologi sebagai suatu disiplin ilmu tentulah memiliki ciri-ciri atau karakteristik
yang ilmiah. Berikut adalah empat ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu:

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


a. Sosiologi bersifat empiris, artinya sosiologi sebagai ilmu dilandasi pada
observasi kenyataan dan tidak bersifat spekulatif atau mengira-ngira suatu
kebenaran. Jadi kebenaran yang diuji haruslah berdasar penelitian ilmiah.
b. Sosiologi bersifat teortitis, artinya ilmu pengetahuan dibangun menjadi sebuah
teori (abstraksi) yang disusun secara logis untuk tujuan mencari sebab akibat
dari suatu fenomena sosial.
c. Sosiologi bersifat kumulatif, artinya disusun berdasarkan teori-teori yang
sudah ada sebelumnya. Sebagai ilmu pengetahuan yang dinamis, sosiologi
berkembang dari teori yang sudah ada, yang kemudian dikritisi, diperbaiki,
agar teori-teori tersebut dapat lebih relevan mengikuti perkembangan jaman.
d. Sosiologi bersifat nonetis, artinya sosiologi mempersoalkan fakta yang terjadi
di masyarakat, bukan tentang baik dan buruknya fakta.
F. Fungsi / Kegunaan Sosiologi
1. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial
Perencanaan sosial merupakan kegiatan untuk mempersiapkan masa depan
individu di masyarakat. Tujuannya untuk mengatasi kemungkinan munculnya
masalah-masalah saat terjadinya perubahan. Perencanaan sosial bersifat antisipatif,
maksudnya: bersifat mencegah, mempersiapkan untuk sesuatu yang mungkin
terjadi. Fungsi Sosiologi dalam Perencanaan Sosial:
1) Perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perubahan yang terjadi
di masyarakat
2) Perencanaan disusun atas dasar kenyataan yang factual
3) Perencanaan sosial digunakan untuk mengantisipasi berbagai masalah yang
timbul di masyarakat
4) Perencanaan sosial sebagai alat untuk mengetahui perkembangan
masyarakat, sehingga dapat meng- himpun kekuatan sosial di masyarakat
5) Sosiologi memahami perkembangan masyarakat , baik desa maupun kota,
sehingga proses penyusunan perencanaan sosial dapat dilakukan.
G. Fungsi Sosiologi dalam Penelitian
Penelitian merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ilmu. Dalam sosiologi,
penelitian berguna untuk memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat.
Kegiatan penelitian dalam sosiologi, biasanya mengkaji berbagai gejala yang ada
di masyarakat. Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian
masalah sosial yang baik. Dari data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis,
pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial,
seperti cara untuk mencegah kenakalan remaja dan mengatasi masalah
pengangguran, maupun meningkatkan rasa solidaritas antarwarga yang semakin
memudar. Fungsi Sosiologi dalam penelitian sosial:
1) Untuk mempertimbangkan berbagai gejala sosial yang timbul dalam
kehidupan masyarakat
2) Untuk memahami pola tingkah laku manusia di masyarakat
3) Untuk bersikap hati-hati dan selalu berpikir rasional
4) Untuk dapat melihat perubahan tingkah laku anggota masyarakat

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


5) Untuk dapat memahami simbol, kode, dan berbagai istilah yang menjadi
obyek penelitian.

H. Fungsi Sosiologi dalam Pembangunan


Pembangunan adalah perubahan yang dilakukan dengan terencana dan terarah.
Proses pembangunan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik
secara spiritual maupun material. Dalam pembangunan, Sosiologi berfungsi untuk
memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
maupun penilaian pembangunan. Tahap-tahap dalam Pembangunan:
a. Tahap Perencanaan : untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, sehingga
memerlukan data-data yang relatif lengkap, yang meliputi: Pola interaksi
sosial, kelompok sosial, lembaga sosial, stratifikasi sosial
b. Tahap Pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan perlu diadakan pengawasan
terhadap kekuatan sosial dan perubahan sosial di masyarakat. Caranya adalah
dengan mengadakan penelitian terhadap pola kekuasaan dan wewenang yang
ada di masyarakat dan melakukan pengamatan terhadap perubahan yang
terjadi.
c. Tahap Evaluasi. Dalam tahap ini, dilakukan analisis dampak sosial
pembangunan. Keberhasilan pembangunan hanya dapat dinilai melalui
evaluasi. Dalam tahap ini juga dapat diidentifikasikan terjadinya kekurangan
dan kemunduran. Melalui evaluasi dapat dilakukan perbaikan, penambahan,
dan peningkatan ke arah yang lebih baik.
I. Fungsi Sosiologi dalam Pemecahan Masalah Sosial
Masalah merupakan keadaan yang dianggap sebagai suatu kesulitan yang perlu
diselesaikan. Masalah muncul karena ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Masalah sosial yang ada di masyarakat berkaitan dengan nilai-nilai dan lembaga
kemasyarakatan. Disebut masalah sosial karena dapat mengganggu keharmonisan di
masyarakat. Oleh karena itu masalah sosial harus ada pemecahannya agar tercipta
kestabilan dan keharmonisan di masyarakat. Metode pemecahan masalah sosial ada 3
(tiga):
o Metode antisipatif: tindakan yang sifatnya mencegah, serta mempersiapkan
untuk sesuatu yang mungkin terjadi.
o Metode Represif: tindakan agar membuat jera pelaku pelanggaran.
o Metode Restitusif: tindakan yang berupa pemberian penghargaan/reward
kepada seseorang yang menaati hukum

J. Pengertian Gejala Sosial


Gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat dapat diartikan sebagai fenomena
yang menandai munculnya permasalahan sosial di masyarakat. Fenomena sosial
merupakan gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dan dapat diamati
dalam kehidupan sosial. Munculnya fenomena sosial di masyarakat berawal dari
adanya perubahan sosial. Perubahan sosial itu tidak dapat kita hindari, namun kita
masih dapat mengantisipasinya. Perubahan sosial akan mengakibatkan beberapa

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


dampak baik itu positif maupun negatif. Fenomena sosial yang ada dalam kehidupan
sehari-hari dapat menimbulkan masalah sosial. Adapun beberapa contoh fenomena
sosial seperti munculnya kesenjangan sosial, demam musik luar (boyband/girlband),
pencemaran lingkungan, dan lain sebagainya. Gejala sosial juga diartikan sebagai
suatu peristiwa yang sering terjadi pada lapisan masyarakat, baik masyarakat
tradisional maupun masyarakat modern.
K. Ragam Gejala Sosisal
a. Ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pendapatan.
Tingkat pendapatan yang dimiliki individu dapat menimbulkan gejala sosial
dimasyarakat. Gejala sosial yang dilihat dari aspek ekonomi sangat berkaitan
dengan perekonomian masyarakat
b. Budaya
Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam sehingga kita harus saling
menghormati budaya yang berbeda tersebut. Adanya perbedaan jangan dijadikan
sebagai alat pemecah persatuan, melainkan kita harus bersyukur karena
keanekaragaman tersebut dapat menambah kekhasan budaya Indonesia.
Keanekaragaman budaya tidak hanya ada di Indonesia, tetapi setiap negara juga
memiliki budaya dengan karakteristik yang berbeda-beda. Kita juga harus
menghormati budaya asing. Keanekaragaman budaya di sekitar kita juga dapat
menimbulkan gejala sosial, misalnya tindakan peniruan budaya asing yang
negatif, kenakalan remaja dll.
c. Lingkungan alam
Karakteristik gejala sosial dalam bidang lingkungan alam menyangkut aspek
kondisi kesehatan. Seseorang yang terkena penyakit dapat menimbulkan gejala
sosial di lingkungannya sekitarnya. Contoh gejala yang ditimbulkan seperti
munculnya penyakit menular, pencemaran lingkunngan dll.
d. Psikologis
Perilaku seseorang/individu dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh
aspek psikologisnya. Bila seseorang mengalami gangguan kejiwaan dapat
menimbulkan gejala sosial di masyarakat, misalnya disorganisasi jiwa, aliran
ajaran sesat, dll.
L. Dampak Gejala Sosial di Masyarakat
a. Dampak Positif
Gejala sosial yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan baik. Bila kita
dapat terbuka dan mengimbangi perubahan sosial-budaya yang ada, maka
perubahan tersebut akan berdampak positif dan memberikan manfaat. Hal ini
dapat dilihat dengan kemajuan bidang teknologi. Dalam bidang teknologi kita
mengenal teknologi komunikasi, seperi telepon, handphone, telegram, email, dsb.
Dengan adanya alat komunikasi yang modern, maka kita dapat melakukan
interaksi jarak jauh tanpa harus bertemu secara langsung.
b. Dampak Negatif
Seseorang yang tidak dapat menerima perubahan yang terjadi akan mengalami
keguncangan budaya (culture shock). Ketidaksanggupan seseorang dalam
( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd
menghadapi gejala sosial akan membawa kearah prilaku menyimpang

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd


DAFTAR PUSTAKA

Dhohiri, Taufiq Rahman, dkk. 2007. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat. Jakarta;
Yudhistira.

Jones, P. (2010). Pengantar Teori-Teori Sosial dari Fungsionalisme hingga Post Modernisme.
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta. Esis Erlangga

Murdiyatmoko, Janu. 2007. Sosiologi Kelas X. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Murdiyatmoko, Janu. 2007. Sosiologi Kelas X. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto. 2005. Sosisologi Teks Pengantar dan Terapan.Jakarta:
Kencana.

Ritzer, G. (2011). Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir
Postmodern (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

( Fungsi Sosiologi sebagai ilmu yang kritis menmasyarakat )| Nurlindari, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai