Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Ulya Nurul Azizah - Refleksi Mata Kuliah PPK

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Nama : Ulya Nurul Azizah

NIM : X9023083803
Mata Kuliah : Seminar Pendidikan Profesi Guru
Dosen Pembimbing : Dr. Raheni Suhita, M.Hum.

Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata Kuliah


Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri
Nama Mata Kuliah Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
Reviu Pengalaman 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik?
Belajar Menurut saya, seluruh praktik pembelajaran pada mata
kuliah Perencanaan Pengembangan dan Kurikulum
sangatlah berguna dan menarik. Adapun pada ini memiliki
7 topik pembahasan serta UTS dan juga UAS. Topik 1
membahas mengenai konsep dasar pengembangan
kurikulum, topik 2 membahas mengenai UbD sebagai
kerangka kerja kurikulum, topik 3 membahas mengenai
pemahaman sebagai capaian belajar UbD, topik 4
membahas tentang penilaian dan evaluasi pemahaman
dalam UbD, topik 5 membahas mengenai modul rancangan
pembelajaran dalam UbD, topik 6 membahas mengenai
modul implementasi pembelajaran dalam UbD, dan topik 7
membahas mengenai problematika dan evaluasi
implementasi UbD. Pembahasan ketujuh topik dengan
UAS dan UTS dilakukan selama 16 pertemuan dengan 2
dosen pengampu. Proses perkuliahan dilaksanakan secara
luring dan juga daring, sehingga mahasiswa merasakan
bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan secara
hybrid. Pengerjaan tugas selalu merujuk pada LMS atau
Learning Management System sehingga lebih terstruktur
dan terarah. Tugas yang disajikan dalam LMS pun sangat
bermacam-macam, ada yang dikerjakan secara mandiri, ada
yang dikerjakan secara bersama-sama, penyajian soal
dalam bentuk kuis, membuat infografis dan lain
sebagainya. Pada kegiatan membuat infografis, mahasiswa
diberikan akses pada canva pro sehingga memudahkan
mahasiswa dalam mengerjakan tugas yang berbentuk
desain. Tentu dengan adanya bantuan canva pro yang dapat
diakses secara gratis oleh mahasiswa, dapat membantu
dalam pembuatan tugas yang membutuhkan desain
sehingga dapat memanfaatkan template yang tersedia.
Sementara itu, proses perkuliah bersama dosen juga
dilaksanakan dengan baik serta menyenangkan. Dosen
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
mengeksplor materi pembelajaran secara lebih jauh dengan
bertanya kepada dosen. Selain itu, dosen juga selalu
memberikan komentar atau masukan kepada hasil kerja
mahasiswa, sehingga mahasiswa mengetahui letak
kesalahan pengerjaan lalu dapat merevisinya. Tidak jarang,
dosen seringkali memberikan pengalaman atau contoh
nyata terkait materi yang sedang diajarkan. Dengan
demikian, tidak hanya teori yang didapatkan oleh
mahasiswa, tetapi pengalaman secara nyata yang mampu
mempertajam pemahaman.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dijelaskan bahwa
pengalaman belajar pada mata kuliah Perencanaan dan
Pengembangan Kurikulum sangatlah berguna dan menarik.
Dari tujuh topik yang tersaji, saya merasa bahwa topik
pertama adalah topik yang paling berguna dan menarik
untuk membekali saya kelak setelah menjadi guru. Topik
satu memberikan gambaran secara luas terkait bagaimana
sebuah kurikulum dikembangkan dengan
mmepertimbangkan prinsip-prinsip yang harus dipatuhi.
2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang
menarik?
Menurut saya pengalaman belajar pada mata kuliah
Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum sangat
berguna dan menarik. Berguna karena sebagai seorang guru
profesional, tentunya harus paham bagaimana sebuah
kurikulum dicetuskan. Tentunya dalam kurikulum akan
memuat berbagai konten/isi, tujuan, proses dan pengalaman
pembelajaran yang penting untuk menilai apakah tujuan
pendidikan telah tercapai atau tidak. Sementara itu, mata
kuliah ini menjadi menarik karena adanya pemahaman
terkait UbD yang merupakan hal baru bagi mahasiswa.
Pemahaman terkait UbD juga diperdalam dengan
penugasan yang mengharuskan mahasiswa untuk
menganalisis kasus yang ada di sekitar. Tentunya kasus
tersebut dikaitkan dengan materi yang sedang dibahas
dalam LMS.
3. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak
berguna dalam konteks sebagai calon guru?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa mata
kuliah Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
memiliki pengalaman belajar yang menarik dan berguna.
Tentunya hal tersebut sangat penting dipelajari oleh calon
guru, mengingat tugas guru tidak hanya mengajar dan
mengajar. Namun, harus paham bagaimana alur
pembelajaran yang akan berguna untuk praktik secara
langsung dengan peserta didik.
Refleksi 1. Apa yang telah terjadi?
Pengalaman Pengalaman belajar pada mata kuliah Perencanaan dan
Belajar Pengembangan Kurikulum selama 16 pertemuan terlaksana
dengan sangat baik dengan proses belajar yang menarik
daan berguna. Pengalaman berguna dan menarik karena
materi yang disajikan dalam LMS merupakan pengetahuan
baru. Tidak hanya itu, materi pada mata kuliah ini juga
berguna bagi seorang guru karena menambah pengetahuan
bagaimana sebuah kurikulum diciptakan dan berpihak pada
peserta didik. Adapun dosen juga memberikan pengalaman
belajar yang mengesankan, hal ini terlihat dengan tidak
adanya pembatasan diskusi antara mahasiswa dengan
dosen, sehingga pemahaman terkait mata kuliah
Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum begitu kuat.
Sementara itu, pengerjaan di LMS juga tidak memiliki
kendala sama sekali. Dengan demikian, mahasiswa mampu
menyelesaikan tugas dengan baik tanpa adanya masalah
sedikitpun.
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Pengalaman menarik dan berguna yang saya rasakan
selama mengikuti mata kuliah Perencanaan dan
Pengembangan Kurikulum terjadi karena beberapa faktor,
diantaranya:
a. Pembawaan dosen yang baik, sehingga menciptakan
rasa nyaman dan ingin belajar dari mahasiswa.
b. Dosen tidak pernah membatasi adanya diskusi. Dengan
demikian, mahasiswa mampu secara aktif menyuarakan
tanggapan sehingga diskusi dapat berjalan dengan
lancar.
c. Dosen selalu memberikan perbaikan pada hasil
pekerjaan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa
mampu mengetahui letak kesalahan sehingga dapat
melakukan perbaikan.
d. Materi yang disajikan pada LMS merupakan materi
baru, sehingga menambah pengetahuan mahasiswa
terkait perancangan kurikulum.
e. Tugas yang disajikan dalam LMS selalu berkaitan
dengan materi dan mencakup contoh nyata dari materi
yang diajarkan.
f. Materi yang disajikan mudah dipahami dan dipelajari.
g. Tidak adanya kendala pada LMS serta pengumpulan
tugas.

Analisis Artefak 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya


Pembelajaran jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman
belajar?
Artefak pembelajaran yang saya jadikan bukti pendukung
pada hasil refleksi pengalaman belajar mata kuliah
Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum yakni sebagai
berikut:
a. Ruang Kolaborasi Topik 1
https://drive.google.com/file/d/1Ig7m4O42kCSsfF2UF
it2hcIaMdBI0UXJ/view?usp=sharing
b. Koneksi Antar Materi Topik 1
https://drive.google.com/file/d/1i3zWY47tFLHAEzhU
_EJ4VeeRpbdhBB9S/view?usp=drive_link
c. Aksi Nyata Topik 1
https://drive.google.com/file/d/1nZ0IX3RjAmgUI8pv
MdM8jFZvzL3cum4_/view?usp=drive_link
2. Mengapa artefak ini yang saya pilih?
Ketiga artefak tersebut saya pilih karena pada masing-
masing bagian mencerminkan pengalaman dan pemahaman
hasil belajar.
a. Ruang kolaborasi dipilih karena pada bagian ini
mahasiswa diminta untuk mendiskusikan mengenai
salah satu prinsip dan contoh implementasinya dalam
pembelajaran. Hasil diskusi yang diperoleh selanjutnya
dikemas dalam bentuk powerpoint dan diunggah ke
LMS. Kelompok lain kemudian memberikan
pertanyaan atau tanggapan yang harus dijawab sesuai
kesepakatan kelompok.
b. Koneksi antarmateri dipilih karena pada bagian ini
mahasiswa diminta untuk mengelaborasi pemahaman
yang diperoleh dari sumber literatur, pendapat
kelompok lain, dan pendapat kelompok sendiri yang
disusun dalam format yang menarik seperti mind map
dan menggambarkan pemahaman yang diperoleh.
c. Aksi nyata dipilih karena pada bagian ini mahasiswa
dihadapkan pada permasalahan dan diminta untuk
memberikan pendapat atau solusi secara rinci. Solusi
yang ditulis harus berdasarkan pada prinsip
pengembangan kurikulum yang telah dipelajari.
3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil
refleksi saya?
Menurut saya, bagian dari artefak yang mendukung hasil
refleksi saya adalah berkaitan dengan bentuk tugas yang
diberikan. Sebagian besar tugas yang disajikan dalam mata
kuliah Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum
dikerjakan secara mandiri dan berkelompok. Selain itu,
pemberian kebebasan untuk berkomentar dan memberikan
tanggapan pada hasil presentasi kelompok lain secara tidak
langsung membuka ruang untuk diskusi berkelanjutan,
sehingga sangat bermanfaat untuk pemahaman materi
secara mendalam. Tidak hanya itu, mahasiswa juga berhak
membandingkan hasil diskusi kelompok lain dengan kajian
literatur mandiri sehingga mampu mempertajam
pemahaman dari materi yang disajikan. Selain itu,
pemberian tugas dengan peta konsep tentunya mampu
melihat sejauh mana mahasiswa mengetahui konsep-
konsep yang telah dimiliki, sehingga dengan bantuan peta
konsep dapat menumbuhkan proses belajar yang lebih
bermakna. Peta konsep menggunakan pengingat visual
sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan untuk
belajar, mengorganisasikan, dan merencanakan secara
lebih baik.
Rumusan Hasil Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan
Refleksi Berupa mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang
Pembelajaran berpusat pada siswa, perubahan apa yang akan saya
lakukan?
Perubahan yang akan saya lakukan apabila saya mengajar
dengan menerapkan ilmu pada mata kuliah Perancangan dan
Pengembangan Kurikulum adalah menciptakan pembelajaran
yang menarik dengan perencanaan yang matang. Dengan
perencanaan pembelajaran yang matang, saya ingin peserta
didik merasakan bagaimana definisi pendidikan yang merdeka
dengan tidak ada perasaan terpaksa dan terbebani dalam proses
pembelajaran. Seperti tema besar dalam mata kuliah ini, yakni
UbD, yang menciptakan proses pembelajaran terbalik dengan
memperhatikan apa kebutuhan peserta didik terlebih dahulu.
Dengan ini, kedepannya saya berencana untuk
mengelompokkan peserta didik berdasarkan kesiapan belajar
atau kemampuan awal dan memperhatikan minat belajar
mereka untuk diintegrasikan dalam pembelajaran. Dengan
demikian, saya dapat menciptakan rencana pembelajaran
dengan mengintegrasikan diferensiasi konten, proses, produk,
dan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta
didik. Model serta metode yang saya gunakan tentunya harus
mencakup seluruh kebutuhan dan karakteristik peserta didik.
Saya juga akan mengkolaborasikan materi yang ada pada topik
ini dengan mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen
sebagai langkah awal menciptakan asesmen diagnostik yang
berguna untuk mendapatkan data kognitif maupun nonkognitif
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai