Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Proses Keperawatan KLMPK 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


PROSES KEPERAWATAN

Dosen pengampu :

Ns. Lily Yuniar, S.Kep

Disusun oleh :

Anggie Anggraini Azhari

Bernike Rahellia Nisda

Ridho Luthfi

Selliam

Tri Eka Wahyuni

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK JURUSAN KEPERAWATAN

SINGKAWANG TAHUN 2019/2020

PRODI D-III B TINGKAT 1 KEPERAWATAN SINGKAWANG


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pendidikan konsep dasar
keperawatan. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah. Dan kepada segenap pihak
yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulis makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam


penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

SINGKAWANG, 14 S$EPTEMBER 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………1

1.3 Tujuan Penulisan…................................................................................... 1

1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Korupsi........................................................................................3

B. Penyebab korupsi terjadi...............................................................................3

C. gerakan dan kerjasama internasional pencegahan korupsi ..........................4

D. pencegahan korupsi Negara lain...................................................................9

E. arti penting ratifikasi kovensi Anti-korupsi bagi indonesia......................11

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN...................................................................................................15

SARAN………………………………………………………………..……….16

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional


yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat
keperawatan, yang berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang
ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat
maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia
(Lokakarya keperawatan nasional, 1983)

Proses keperawatan merupakan suatu metode bagi perawat untuk


memberikan asuhan keperawatan kepada klien/pasien. Perawat adalah seorang
yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan
berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan
keperawatan (UU kesehatan No 23 tahun 1992)

Jadi perawat merupakan seseoarang yang telah lulus pendidikan perawat


dan memiliki kemampuan serta kewenangan melakukan tindakan kerpawatan
berdasarkan bidang keilmuan yang dimiliki dan memberikan pelayanan
kesehatan secara holistic dan professional untuk individu sehat maupun sakit,
perawat berkewajiban memenuhi kebutuhan pasien meliputi bio-psiko-sosio dan
spiritual.

1.2Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan proses keperawatan


B. Apa tujuan dari proses keperawan
C. Apa yang menjadi sifat dari proses keperawatan
D. Apa saja langakah-langkah pada proses keperawatan
E. Apa saja karakteristik dari proses keperawatan

1.3 Tujuan Penulisan


A. Untuk mengetahui pengertian proses keperawan
B. Untuk mengetahui tujuan dari proses keperawan
C. Untuk mengetahui sifat dari proses keperawatan
D. Untuk mengetahui langkah-langkah pada proses keperawatan
E. Untuk mengetahui karakteristik pada proses keperawatan
1.4 Manfaat Penulisan

A. Agar masyarakat mengetahui pengertian dari proses keperawan


B. Agar masyarakat mengetahui tujuan dari proses keperawan
C. Agar masyarakat mengetahui sifat dari proses keperawatan
D. Agar masyarakat mengetahui langkah-langkah pada proses keperawatan
E. Agar masyarakat mengetahui karakteristik pada proses keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Proses Keperawatan

Secara umum dapat dikatakan bahwa proses keperawatan adalah metode


pengorganisasian yang sistematis, dalam melakukan asuhan keperawatan pada
individu, kelompok dan masyarakat yang berfokus pada identifikasi dan
pemecahan masalah dari rspon pasien terhadap penyakitnya(Taruoto &
Wartonah, 2004).

Keperawatan adalah suatu bentuk layanan kesehatan profesional dan bagian


integral dari layanan kesehatan yang berlandaskan ilmu adn kiat keperawatan
berbentuk bio, psiko, sosial,dan spritual. Layanan keperawatan kepada klien
dilakukan dengan menggunakan metode proses keperawatan.

Pengertian proses keperawatan menurut (Yura Walsh 1978)

Proses keperawatan adalah langkah-langkah sistematis untuk menentukan dan


merencanakan penyelesaian masalah klien; lalu mengimplementasikan dan
mengevaluasi apakah rencana yang dibuat cukup efektif dalam menyelesaikan
masalah yang terjadi.

Pengertian proses keperawatan menurut Wolf, Weitzelz dan Fuerst(1979)

Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan penetapan,


perncanaan, dan pelaksanaan pelayanan keperawatan untuk membantu klien
dalam mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin.
2.2 Tujuan Proses Keperawatan

Proses keperawatan memilki tujuan yaitu:

Sistematik: Menggunakan pendekatan yang terorganisir dalam mencapai tujuan.


Sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta menghindari terjadinya
kesalahan.

Dinamik: Proses keperawatan dilakukan secara berkesinambungan. Serta


ditujukan untuk mengatasi perubahan respon klien yang diidentikan melalui
hubungan antara perawat dan klien.

Interaktif: Proses keperawatan memiliki dasar hubungan yaitu hubungan timbal


balik antara perawat,klien,keluarga,dan tenaga kesehatan lain

Fleksibel: Fleksibilitas proses keperawatan ini dapat dilihat dalam dua konteks
yaitu:

Dapat diadopsi dalam praktek keperawatan dalam situasi apapun, baik dalam
kaitannya dengan individu, keluarga, atau masyarakat . Tahapannya dapat
dilakukan berurutan sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak.

Teoritis : setiap langkah dalam keperawatan selalu berdasarkan pada konsep


ilmu keperawatan. Berdasarkan karakter toritis ini, maka asuhan keperawatan
pada klien hendaknya menekankan pada tiga aspek penting, antara lain

Humanistic : memandang dan memperlakukan klien sebagai manusia.

Holistic : Intervensi keperawatan harus memenuhi kebutuhan dasar


manusia secara utuh, yakni bio-sosio-spiritual.

Care : Asuhan keperawatan yang diberikan hendaknya berlandaskan pada


standar praktek keperawatan dan kode etik keperawatan.
2.3 Sifat-sifat proses Keperawatan pada

Proses keperawatan memiliki sifat yang membedakannya dengan metode


lain. Sifat pertama adalah dinamis,artinya setiap langkah dalam proses
keperawatan dapat kita perbarui jika situasi yang kita hadapi berubah. Sifat
kedua adalah siklus, artinya proses keperawatan berjalan menurut alur siklus
tertentu : pengkajian, penetapan diagnosis, perencanaan, implementasikan dan
evaluasi. Sifat ketiga adalah saling ketergantungan, artinya masing-masing
tahapan pada proses keperawatan saling bergantung satu sama lain. Sifat
terakhir adalah fleksibilitas ,artinya urutan pelaksanaan proses keperawatan
dapat berubah sewaktu-waktu, sesuai dengan situasi dan kondisi klien
Asmadi,2008. Universitas Sumatera Utara.

2.4 Langkah-langkah pada proses keperawatan

1. Pengkajian

1. Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan


sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan
keperawatan yang di hadapi pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual
dapat ditentukan tahap ini mencakup tiga kegiatan,yaitu Pengumpulan Data,
Analisis Data dan Penentuan Masalah kesehatan serta keperawatan.

a. Pengumpulan data

Tujuan :

Diperoleh data dan informasi mengenai masalah kesehatan yang ada pada
pasien sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi
masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, metal, sosial dan spiritual serta
faktor lingkungan yang memengaruhinya. Data tersebut harus akurat dan mudah
dianalisis.

Jenis data antara lain:

Data Obyektf, yaitu data yang diperoleh melalui suatu pengukuran,


pemeriksaan, dan pengamatan, misalnya suhu tubuh, tekanan darah, serta warna
kulit.
Data Subjektif, yaitu data yang diperoleh dari keluhan yang dirasakan
pasien, atau dari keluarga pasien/saksi lain misalnya; kepala pusing, nyeri, dan
mual

Adapun focus dalam pengumpulan data meliputi :

Status kesehatan sebelumnya dan sekarang

Pola koping sebelumnya dan sekarang

Fungsi status sebelumnya dan sekarang

Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan

Resiko untuk masalah potensial

Hal-hal yang menjadi dorongan atau kekuatan klien

b. Analisa data

Analisa data adalah kemampuan dalam menggembangkan kemampuan berpikir


rasional sesuai dengan latar belakang ilmu pengatahuan.

c. Perumusan masalah

Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah kesehatan.


Masalah kesehatan tersebut yang dapat diintervensikan dengan Asuhan
Keperawatan ( Masalah Keperawatan) tetapi aada juga yang tidak dan lebih
memerlukan tindakan medis. Selanjutnya di susun Diagnosis Keperawatan
sesuai dengan prioritas.

2. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon


manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau
kelompok dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasikan dan
memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan
menurunkan, membatasi dan merubah ( Carpenito,2000).
Perumusan diagnosa keperawatan :

Actual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik
yang ditemukan.

Resiko : Menjelaskan kesehatan nyata akan terjadi jika tidak dilakukan


intervensi.

Kemungkinan : Menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk


memastikan masalah keperawatan kemungkinan.

Syndrom : Diagnose yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan


aktual dan resiko tinggi yang diperkirakan muncul/timbul karena suatu kejadian
atau situasi tertentu.

3.Rencana keperawatan

Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien beralih
dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang diuraikan dalam hasil
yang diharapkan (Gardon, 1994).

Merupakan pedoman tertulis untuk perawat klien. Rencana perawatan


terorganisasi sehingga setiap perawat dapat dengan cepat mengidentifikasi
tindakan perawatan yang diberikan. Rencana asuhan keperawatan yang
dirumuskan dengan tepat memfasilitasi konyinuitas asuhan perawatan dari satu
perawat keperawat lainnya. Sebagai hasil, semua perawat mempunyai
kesempatan untuk memberikan asuhan yang berkualitas tinggi dan konsisten.

Rencana asuhan keperawatan tertulis mengatur pertukaran informasi oleh


perawat dalam laporan pertukaran dinas. Rencana perawatan tertulis juga
mencakup kebutuhan klien jangka panjang (potter,1997)

4. Implementasi keperawatan

Merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada
nursing orders

Anda mungkin juga menyukai