Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Strategi Pemimpindan Penantang Pasar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PEMIMPIN DAN PENANTANG PASAR

Kelompok 1 :
1. Cahya Bagus Imaniar 31227243
2. Andini Artanti 31227245
3. Haniefan Auliya Rizky 31227247
4. Erna Widayanti 31227251
5. Bella Kartika 31227253

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI


FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah yang berjudul ‘Strategi pempin dan penantang pasar’ ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini dapat berguna bagi pembaca di kemudian hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banyuwangi, 20 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................2
1.4 Manfaat..............................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 SRRATEGI PEMIMPIN PASAR..........................................................................3
2.2 STRATEGI PENANTANG PASAR (market challenger)......................................7
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP.......................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................11
3.2 Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi menjadi sangat menentukan bagi manusia untuk
berkarya, menciptakan suatu pengharapan, dan memenuhi kebutuhan
hidup seseorang yang mendedikasikan dirinya pada suatu organisasi.
Melalui organisasi seseorang dapat memperoleh imbalan baik berupa
materi maupun non materi atau kepuasan tertentu yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya maupun keluarganya sampai batas tertentu sesuai
aturan organisasi. Organisasi dapat dikondisikan menjadi lingkungan
tempat kehidupan manusia yang berhubungan pada setiap aspek.
Organisasi dapat mempengaruhi perilaku manusia dan perilaku
manusia dapat mengubah organisasi dengan membentuk suatu kebiasaan
yang lama kelamaan bisa menjadi suatu budaya. Pada dasarnya perilaku
organisasi adalah ilmu yang mempelajari determinan perilaku dan
interaksi manusia dalam organisasi terkait dengan sikap dan perilaku
individu, perilaku kelompok dan struktur dalam organisasi. Perilaku
organisasi dapat juga dipahami sebagai suatu cara berpikir untuk
memahami persoalan persoalan organisasi dan menjelaskan secara nyata
apa yang ditemukan dalam tingkah laku individu atau kelompok dalam
organisasi berikut tindakan pemecahan yang diperlukan. Perilaku manusia
banyak menekankan aspek aspek psikologi dari tingkah laku manusia
dalam organisasi.
Perilaku manusia dalam organisasi menjadi perilaku organisasi
memberikan arah dan petunjuk bagi pencapaian tujuan organisasi sesuai
visi dan misi organisasi di mana manusia itu mendedikasikan dirinya.
Misalnya organisasi bisnis, organisasi pemerintah, organisasi
kemasyarakatan, organisasi pendidikan, organisasi sosial dan sejumlah
organisasi lainnya sesuai ciri dan karakteristik organisasinya. Perilaku
organisasi dipengaruhi oleh ciri dan karakter setiap organisasi dan akan
ditentukan dari perilaku manusia yang ada dalam organisasi. Dengan latar
belakang seperti uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas dalam
bentuk makalah dengan judul “Strategi pemimpin dan penantang pasar’’.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana strategi pemimpin pasar ?
2. Bagaimana strategi penantang pasar ?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi pemimpin pasar.
2. Untuk mengetahui strategi penantang pasar.

1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan mengenai Strategi pemimpin dan penantang pasar.
2. Bagi Pembaca
Makalah ini dapat dijadikan sarana untuk pembelajaran dan
menambah pengetahuan mengenai Strategi pemimpin dan penantang
pasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SRRATEGI PEMIMPIN PASAR


Setiap perusahaan pasti ingin menjadi menjadi pemimpin di tengah
persaingan industri. Dengan menjadi pemimpin pasar atau market leader,
konsumen akan memberikan perhatian yang lebih besar. Bukan hanya itu,
perusahaan yang menjadi pemimpin pasar biasanya diikuti oleh perusahaan-
perusahaan lain dalam industri yang sama. Market leader artinya adalah
perusahaan yang menguasai sebagian besar pasar untuk suatu produk. Secara
sederhana, market leader diartikan sebagai perusahaan yang memiliki jumlah
pembeli paling besar dibandingkan kompetitor untuk jenis produk tertentu.
Market leader berkaitan erat dengan market share.

Market share adalah persentase pembagian pasar pada perusahaan-


perusahaan yang menggeluti industri yang sama. Sebagai contoh, terkait
produk kendaraan roda dua, market share terbagi antara brand-brand ternama
seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki. Jadi, market leader artinya adalah
perusahaan yang mendapatkan market share paling besar dalam industri yang
sama. Makin besar perbedaan persentase dengan perusahaan lain, makin kuat
pengaruh perusahaan tersebut sebagai market leader. Serta perusahaan yang
cenderung dominan pastinya selalu ingin tetap menjadi nomor satu, Sikap
inilah yang mendorongnya suatu perusahaan untuk mengambil tindakan ke
tiga arah, yaitu:

1. Mengembangkan pasar keseluruhan


Ketika pasar semakin berkembang, perusahaan dominan semakin
mendapat keuntungan terbanyak. Ada tiga cara yang dapat digunakan
pemimpin pasar untuk memperluas pasar, yaitu:
a. Mencari Pemakai Baru. Perusahaan dapat mencari pemakai baru dan
kalangan tiga kelompok lain, yaitu dengan menawarkan produk kepada
mereka yang tidak memakai tetapi potensial, kepada mereka yang
belum memakainya, dan kepada mereka yang belum mengenalnya.
Contohnya, perusahaan shampo bayi dapat menggeser atau
memperluas pasar sasarannya ke orang dewasa, khususnya remaja
putri.
b. Mencari Kegunaan atau Penggunaan Baru. Pasar juga dapat diperluas
dengan jalan menemukan dan mengenalkan kegunaan baru dari sebuah
produk. Memantau bagaimana konsumen menggunakan produk
merupakan keharusan bagi perusahaan, karena lebih banyak gagasan
yang dapat timbul dari konsumen daripada dan laboratorium penelitian
perusahaan. Prinsip in berlaku bagi produk konsumen dan produk

3
industrial, serta menegaskan pentingnya riset pemasaran bagi
keuntungan dan pertumbuhan perusahaan.
c. Penggunaan yang Lebih Banyak (Lebih Sering). Strategi ketiga untuk
pengembangan pasar adalah dengan meyakinkan konsumen agar
menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan. Jika
perusahaan sereal mampu meyakinkan konsumennya agar makan
sereal semangkuk penuh, bukan hanya setengah mangkuk, maka pen
jalannya akan melonjak ting.
2. Melindungi pangsa pasar.
perusahaan dominan tetap harus melindungi usahanya secara terus-
menerus dari serangan lawan-lawannya. Ada enam strategi pertahanan
militer yang bisa digunakan oleh pemimpin pasar, yaitu:
a. Pertahanan Posisi (Position Defense atau Fortification Strategy).
Bentuk pertahanan yang paling mendasar adalah dengan membangun
benteng yang kokoh dan sulit direbut di sekitar daerah kekuasaan.
b. Pertahanan Menyamping (Flanking Defense).
Strategi flanking defense menuntut perusahaan mampu memperkuat
semua celah kelemahan yang rentan untuk diserang lawan. Untuk itu
dibutuhkan kemampuan mengantisipasi strategi pesaing dan
kemungkinan posisi serangannya.
c. Pertahanan Aktif Mendahului (Preemptive Defense)
Manuver pertahanan yang lebih agresif adalah menyerang lawan
sebelum lawan tersebut menyerang.Hal ini dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu: Memperluas kapasitas produksi hingga
melampaui permintaan pasar, Mengikat sumber bahan mentah
,Melayani pelanggan yang prestisius,Mencari lokasi-lokasi geografis
yang terbaik, dan Berusaha mendapatkan akses yang dominan
d. Pertahanan Serangan Balik (Counteroffensive Defense).
Ketika sebuah perusahaan pemimpin pasar diserang, maka reaksi
pertamanya adalah membalas serangan ini.
e. Pertahanan Bergerak (Mobile Defense)
Dalam pertahanan bergerak, perusahaan perlu menciptakan
kapabilitas respon fleksibel. Artinya, perusahaan harus mampu
mengalihkan arena persaingan yang dipertahankan dalam rangka
menyelaraskan diri dengan ancaman dan peluang lingkungan.
Langkah yang bisa ditempah antara lain: Perluasan pasar dan
Diversifikasi pasar
f. Pertahanan Penciutan (Contraction Defense atas Strategic Withdrawal)
Melepasakan daerah yang tidak menghasilkan keuntungkan dan
mempertahankan keuntungan daerah yang menguntungkan

4
3. Memperluas pangsa pasar.
Pemimpin pasar juga dapat berkembang dengan jalan
meningkatkan pangsa pasarnya. Beberapa perumbangan yang
digunakan adalah profitabilitas meningkat sejalan dengan
meningkatnya pangsa pasar relatif Namun demikian, hal ini banyak
bergantung pada strategi untuk meningkatkan pangsa patar tersebut.
Ada tiga faktor yang perlu diperumbangkan perusahaan sebelum
mengupayakan ke-naikan pangsa pasar, yaitu:Kemungkinan terjadinya
tindakan Pesaing yang akan menuduh perusahaan melakukan praktik
monopoli. Biaya ekonomis. Biaya yang diperlukan untuk memperoleh
tambahan pangsa pasar sering kali meningkat drastis, sehingga
mengkis keuntungan perusahaan. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya-
biaya yang menyangkut humas, negosiasi, dan sebagainya.Adanya
kemungkinan perusahaan memilih strategi bauran.Tiga alternatif yang
dapat dijadi kan fokus dan tampilan utama untuk memenangkan
persaingan :
1. Kesempurnaan Operasional
Tujuan penyampaian kesempurnaan operasional
adalah untuk menjadi pemimpin industri dalam
aspek kualitas, harga dan kenyamanan Perusahaan-
perusahaan yang berfokus pada keunggulan
operational meliki karakteristik sebagai berikut:
Adanya optimalisasi dan perampingan proses
menghasilkan produk akhir, schingga baya dapat di
minimum kan. aktivitas operasi dibakukan,
disederhanakan, dikendalikan secara ketat, dan
direncanakan secara terpusat, sehingga karyawan
bawahan tidak perlu membuat kebijakan tersendiri.
Sistem manajemen berfokus pada dua aspek utama.
Pertama, transaksi andal, dan cepat. Dan kedua,
kesesuaian atau pemenuhan norma/standar yang
berlaku. Adanya budaya yang sangat menghargai
efisiensi dan 'membenci segala macam pemborosan

2. Kepemimpinan produk
Untuk mencapai kepemimpinan produk, perusahaan
perlu secara terus-menerus melakukan pengembangan dan
inovasi produk dan jasa yang dihasilkan. Perusahaan-

5
perusahaan seperti Johnson& Johnson yang menjadi
pemimpin produk memiliki beberapa karakteristik berikut:
Berfokus pada proses pengembangan produk, inovasi, dan
eksploitasi pasar. Struktur bisnis yang bersifat sementara
dan selalu berubah untuk menyesuaikan diri dengan
inisiatif kewirausahaan dan perubahan arah (redirection)
yang terjadi. Sistem manajemen yang dikendalikan oleh
hasil (results-driven). Adanya budaya yang mendorong
berkembangnya imajinasi individual, prestasi, dan pola
berpikir (mind-set) untuk mengembangkan masa depan.

3. Keakraban dengan pelanggan


Keagraban dengan pelanggan mengandung arti perusahaan
selalu berusaha menyesuaikan produk maupun jasanya dengan
kebutuhan spesifik dan spesial setiap pelanggan. Jadi, perusahaan
tidak sekedar menjual barang/jasa, tetapi menjual solusi total-
dengan membebankan pelayanan dan advis ang bersifat personal.
Perusahaan-perusahaan seperti yang berorientasi pada keintiman
dengan pelanggan memiliki model operasi yang bercirikan :
Adanya obsesi terhadap pengembangan soluti-membanna
pelanggan memahami dengan tepat apa yang ia butuhkan. Struktur
bisnis yang mendelegasikan pengambilan keputusan kepada setiap
karyawan. Sistem manajemen yang diarahkan pada upaya
memberikan hasil yang menyenangkan bagi para klien. Adanya
budaya yang lebih memprioritaskan solusi spesifik daripada solus
umum dan berfokus pada jalinan hubungan dengan klien yang
bersifat akrab dan langgeng.

2.2 STRATEGI PENANTANG PASAR (market challenger)


Ries dan Trout' menyatakan bahwa di dalam kekuatan terdapat
kelemahan. Oleh karena itu, da- lam segi-segi yang merupakan kekuatan

6
pemimpin pasar, terdapat kesempatan bagi yang akan menja di penantang
pasar untuk membalikkan keadaan. Ada dua hal pokok yang perlu
direncanakan dengan cermat oleh penantang pasar, yaitu menentukan
lawan dan sasaran strategi serta memilih strategi penyerangannya.

A. MENENTUKAN LAWAN DAN SASARAN STRATEGI

Prinsip militer mengharuskan setiap operasi diarahkan pada


sasaran yang jelas, dapat dicapai. dan bersifat menentukan. Pada
umumnya, sasaran para penantang pasar adalah peningkatan pangsa pasar
dengan harapan menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Penetapan sasaran
selalu menyangkut masalah tentang siapa yang dianggap pesaing. Pada
dasarnya penyerang dapat memilih menyerang salah satu dari tiga jenis
perusahaan, yaitu:

1. Perusahaan pemimpin pasar


Pilihan ini berisiko tinggi, tetapi dapat merupakan strategi yang
hasilnya sepadan jika sang penim- pin bukanlah 'pemimpin
sejati' dan ternyata tidak memenuhi kebutuhan pasar dengan
sem- purna. Bidang yang harus diteliti dengan cermat adalah
kebutuhan konsumen atau ketidakpuasan mereka. Bila ternyata
banyak ruangan yang tidak atau kurang dipenuhi, hal ini akan
menjadi sasaran yang bagus. Menurut Ries dan Trout, agar
dapat mengubah kekuatan pemimpin pasar menjadi kelemahan,
maka penantang pasar harus menemukan hal yang utama dan
pemimpin pasar dan kemudian menyuguhkan kepada calon
pelanggan hal yang sebaliknya Dengan kats lain, berusaha
tampil berbeda dan tidak mencoba menjadi yang lebih baik
dalam hal yang sama. Sebagai contoh, Time membangun
reputasinya pada penulisan berwarna. Maka Newsweek
mencari gagasan yang berlawanan dan berfokus pada gaya
penulisan yang terus-terang. "Kami memisahkan fakta dari
opini". Dengan kata lain, Newsweek menaruh opininya dalam
kolom tajuk rencana, bukan dalam kolom berita.
2. Perusahaan setara/sebanding yang tidak berjalan dengan
normal dan kekurangan dana.
Kepuasan konsumen dan potensi inovasi perlu diteliti dengan
cermat. Bahkan serangan frontal dapat berhasil jika memang
sumber daya perusahaan yang diserang terbatas.
3. Perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak berjalan dengan
baik dan kekurangan dana.

7
Beberapa perusahaan dapat tumbuh besar tidak hanya dengan
merebut konsumen dari pesaing. tetapi juga dengan menguasai
perusahaan-perusahaan kecil.

B. MEMILIH STRATEGI PENYERANGAN


Strategi penyerangan mengandung makna usaha untuk
merebut sesuatu yang dimiliki lawan. Ada dua aturan yang perlu
diperhatikan dalam strategi ini, yaitu: Sesuatu perusahaan
sebaiknya tidak melakukan penyerangan, kecuali bila tujuannya
tidak dapat dicapai dengan segala cara lainnya. Agar penyerangan
dapat berhasil, maka penyerang harus lebih superior dari pada
pihak yang diserang.Ada lima strategi penyerangan yang dapat
dipilih, yaitu:

1. Serangan Dari Depan (Frontal Attack) Penyerang dapat dikatakan


melakukan serangan frontal jika ia mengerahkan kekuatannya tepat
berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan
daripada kelemahan lawan. Siapa yang menang tergantng pada siapa
yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang paling besar. Dalam
bisnis, serang frontal dapat berupa menandingi produk pesaing
(misalnya menambah karakteristik khusus yang dapat menarik
pelanggan perusahaan pesaing dan membuat model baru untuk
bersaing langsung dengan model nilik pesaing), menerapkan iklan
perbandingan (comparison ads), menurunkan harga, dan mendirikan
pabrik baru dengan lokasi yang berdekatan dengan pesaing.
2. Serangan Menyamping (Flanking Attack) Secara umum serangan
menyamping dapat diarahkan pada 2 dimensi strategis, yaitu
geografis dan segmen. Yang dimaksud dengan serang geografis
adalah serangan yang ditujukan pada daerah-daerah pemasaran yang
oleh pesaing tidaj ditangani dengan baik. Sedangkan serangan
segmen adalah dengan mengisi (melayani) segmen pasar yang
selama ini belum dipenuhi pemimpin pasar. Serang menyamping ini
mempunyai kemungkinan berhasil lebih besar dari serangan frontal.
Perusahaan-perusahaan Canon, Sharp, dan Ricoh berhasil
menerapkan dengan jitu strategi flanking attack dalam menyerang
Xerox. Sebagai akibatnya kini pangsa pasar Xerox telah banyak
berkurang karena direbut oleh para pesaing dari jepang tersebut.
3. Serangan Mengepung (Encirclement Attack) Strategi ini
merupakan kebalikan dari serangan menyamping. Serangan
mengepung merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan.
Manuver mengepung ini dilakukan dengan serangan besar-beasaran
terhadap berbagai front, sehingga lawan harus menjaga bagian
depan, samping,dan belakang secara bersamaan.
4. Serangan Lintas (Bypass Attack) Serangan jenis ini adalah strategi
menyerang yang paling tidak langsung, serta menghindari setiap
gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing. Serangan ini

8
dilakukan dengan cara melintasi lawan dan menyerang pasar yang
lebih lemah untuk memperluas basis sumber daya.  Ada tiga cara
serangan lintas yaitu:

a. Diversifikasi ke produk-produk yang tidak berkaitan.


b. Diversifikasi ke pasar geografis yang baru.
c.  Beralih atau melompat ke teknologi baru untuk mengganti
produk yang sudah ada.

5. Serangan Gerilya (Guerrilla Attack)


Pada umumnya serangan gerilya dilakukan oleh perusahaan yang
lebih kecil melawan perusahaan besar. Serangan ini dilancarkan
dengan serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah
lawan. Prinsip utama  strategi gerilya adalah hit-and-run. Tujuannya
adalah mengganggu dan mengacau lawan dan akhirnya memperoleh
tempat berpijak yang tepat. Tindakan tersebut diperhitungkan untuk
melemahkan kekuasaan lawan atas pasar secara perlahan-lahan.
Serangan kecil yang terus-menerus sangat efektif dalam
mengacaukan dan membingungkan lawan. Oleh karena itu,
perusahaan yang bergerilya akan lebih memilih menyerang pasar
yang lebih kecil, terpencil, dan pertahanannya lemah.

Strategi-strategi menyerang diatas sangat luas sifatnya. Berikut ini


adalah beberapa strategi serangan yang spesifik bagi pemimpin pasar
(Kotler,et al., 1996).
1. Strategi Pemotongan Harga Strategi ini dilakukan dengan
memasarkan produk yang setara (kualitasnya tidak jauh berbeda)
dengan produk pemimpin pasar, namun dengan harga yang lebih
murah.
2. Strategi Produk Harga Dalam strategi ini, produk yang
berkualitas rata-rata atau rendah dijual dengan harga yang lebih
murah. Strategi ini akan berhasil jika terdapat segmen pembeli
yang cukup besar yang hanya tertarik pada harga. Namun
demikian perusahaan yang sudah mapan karena strategi ini sangat
rawan diserang dengan produk yang dijual dengan harga yang
lebih murah lagi oleh perusahaan lain.
3. Strategi Produk Prestise Penantang pasar juga dapat
meluncurkan produk prestise dengan kualitas yang lebih tinggi
dan dengan harga yang lebih tinggi daripada produk pemimpin
pasar. Bahakan ada beberapa perusahaan produk prestise yang
menawarkan produknya dengan harga yang lebih murah, dengan
memanfaatkan charisma yang telah dimilikinya.
4. Strategi Pengembangbiakkan Produk (Product Prolifration)
Penantang pasar dapat menandingi pemimpin pasar dengan
meluncurkan sejumlah besar versi produk sehingga pembeli lebih

9
leluasa untuk memilih. Strategi ini bias dijumpai dalam industri
minyak goring, sabun, pasta gigi, dan lain-lain.
5.  Strategi Inovasi Produk Penantang pasar mungkin saja berusaha
mengadakan pembaharuan produk untuk menyerang posisi
pemimpin pasar.
6. Strategi Penyempurnaan Layanan Penantang pasar dapat
menawarkan pelayanan yang baru dan lebih baik daripada
pemimpin pasar. Serangan Avis terhadap Hertz dengan tema
‘We’re only second. We try harder’ menjanjikan dan memenuhi
janji tersebut dengan mobil yang lebih bersih dan layanan yang
lebih cepat daripada pemimpin pasarnya (Hertz).
7. Strategi Inovasi Distribusi Penantang pasar berusaha  saluran
distribusi yang baru. Contohnya perusahaan komestik Avon
melakukan terobosan dengan menjula produknya dengan direct
selling (door-to-door selling) dan es krim Wall’s menggunakan
distribusi langsung dalam memasarkan produknya.
8. Strategi Penekanan Biaya Produksi Penantang pasar dapat
berusaha untuk mencapai biaya produksi yang lebih randah,
dengan pembelian-pembelian yang lebih efisien, biaya tenaga
kerja yang murah, perusahaan akan mampu menurunkan harga
dengan lebih agresif. Strategi ini digunakan perusahaan-
perusahaan jepang untuk menembus pasaran dunia.
9. Promosi yang IntensifPenantang pasar dapat pula menyerang
pemimpin pasar dengan meningkatkan anggaran iklan dan
promosinya. Akan tetapi jumlah dana promosi yang belum
menjamin keberhasilan strategi kalau tidak dibarengi dengan
produk dan pesan iklan yang jauh melebihi milik pesaing.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Strategi pemasaran yang dirumuskan harus mempertimbangkan tidak
hanya situasi dan kondisi perusahaan, tidak hanya situasi internal perusahaan atau
lingkungan mikro perusahaan, tetapi juga lingkungan eksternal perusahaan, dan
merancang sistem informasi yang efektif. Penetapan strategi competitive
positioning perusahaan dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran dan posisi
masing-masing perusahaan di pasar, sehingga inti dari pengembangan strategi
pemasaran suatu perusahaan adalah memberikan keyakinan bahwa kemampuan
perusahaan sejalan dengan lingkungan persaingan pasar yang teridentifikasi.

3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah dengan judul Konsep Dasar, Tujuan, dan
Ruang Lingkup Perilaku Organisasi ini tentu masih kurang sempurna karena
terbatasnya ilmu pengetahuan dan kurangnya pengalaman penyusun. Diharapkan
jika ada selanjutnya aka nada penyusunan makalah ini lagi, banyak sumber
pendukung yang bias membantu penyusun demi kesempurnaan makalah ini dan
dapat dipercaya. Penyusun berharap atas masukan atau tanggapan para pembaca.
Sebagai penyusun juga memohon saran dan kritik guna perbaikan untuk
penyusunan selanjutnya di masa akan datang yang akan berguna juga bagi
penyusun lainnya yang akan menyusun makalah yang sama, baik secara
pengambilan data dan sumber yang dipercaya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sumber
Stephen P. Robbins, T. A. (2015). Srategi pemasaran dalam siklus produk .
Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai