Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Makalah Midwifery Knowledge

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MIDWIFERY KNOWLEDGE, EVIDENCE BASED CLINICAL

DECISION MAKING PRACTICE

Disusun Oleh : Kelompok 1

Ani Suheni (222207124)


Shinta Karimah (222207140)
Sulistio Wati (222207142)
Suci Pitri Linawati (222207136)
Bella Nurmala (222207120)
Lia Martin (222207146)
Rana Ismawati (222207121)
Rani Ismawati (222207122)
Novita K Baderan (222207147)
Putri Lestari (222207116)
Anisa Fitri (222207115)
Hanifah Rohadatul Aisy (222207134)
Cindy Cintia (222207143)
Setya Masati (222207141)
Sintiawati Harmain (222207118)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (S-1)


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah evidence
based midwifery dengan judul midwifery knowledge, evidence based clinical
decision making practice. Adapun maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah
untuk mengetahui tentang midwifery knowledge, evidence based clinical decision
making practice .

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi seluruh mahasiswa/i Program Studi Kebidanan S-1 Fakultas
Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Yogyakarta, Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebidanan (midwifery) merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai
disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi
ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu perilaku, ilmu sosial budaya, ilmu
kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan
kepada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin,post partum, bayi baru lahir
(Lestari, 2014:34).
Masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu masalah
kesehatan yang menyita perhatian dunia. Hal ini disebabkan karena Angka
Kematian Ibu (AKI) maupun Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu
indikator yang digunakan untuk melihat derajat kesehatan dunia. Terdapat
berbagai komponen yang berpengaruh terhadap proses kematian ibu. Yang paling
dekat dengan kematian dan kesakitan ibu adalah kehamilan, persalinan, atau
komplikasinya, dan masa nifas. Karena seorang wanita harus hamil atau bersalin
terlebih dahulu sebelum dapat digolongkan dalam kematian ibu (Saifudin,
2009:284).
Dalam beberapa tahun terakhir atau tepatnya beberapa bulan terakhir kita
sering mendengar tentang evidence based. Evidence based artinya berdasarkan
bukti, tidak lagi berdasarkan pengalaman atau kebiasaan semata. Semua harus
berdasarkan bukti dan bukti inipun tidak sekedar bukti. Tapi bukti ilmiah terkini
yang bisa dipertanggungjawabkan.
Hal ini terjadi karena ilmu kedokteran dan kebidanan berkembang sangat
pesat. Temuan dan hipotesis yang diajukan pada waktu yang lalu secara cepat
digantikan dengan temuan yang baru yang segera menggugurkan teori yang
sebelumnya. Sementara hipotesis yang diujikan sebelumnya bisa saja segera
ditinggalkan karena muncul pengujian – pengujian hipotesis baru yang lebih
sempurna. Misalnya saja pada dunia kebidanan adalah jika sebelumnya diyakini
bahwa posisi meneran secara telentang/litotomi merupakan posisi yang biasanya
atau rutin dipakai pada saat proses persalinan, namun saat ini hal tersebut telah
digugurkan oleh temuan yang menunjukkan bahwa meneran dengan posisi
telentang/litotomi dapat mengakibatkan sindrome supine dan kurangnya
oksigenisasi pada bayi yang menyebabkan hipoksia.
Itulah evidence based, melalui paradigma baru ini maka pendekatan medik
barulah dianggap accountable apabila didasarkan pada temuan terkini yang secara
medic, ilmiah dan metodologi dapat diterima.
Atau dengan kata lain Evidence Based Midwifery atau yang lebih dikenal
dengan EBM adalah penggunaan mutakhir terbaik yang ada secara bersungguh
sungguh, eksplisit dan bijaksana untuk pengambilan keputusan dalam penanganan
pasien perseorangan (Sackett et al,1997). Evidenced Based Midwifery (EBM) ini
sangat penting peranannya pada dunia kebidanan karena dengan adanya EBM
maka dapat mencegah tindakan – tindakan yang tidak diperlukan/tidak
bermanfaat bahkan merugikan bagi pasien,terutama pada proses persalinan yang
diharapkan berjalan dengan lancar dan aman sehingga dapat menurunkan angka
kematian ibu dan angka kematian bayi.
Diantaranya adalah pengguanaan virtual based patients scenario dalam
kegiatan problem based learning tutorial yang akan bisa memberikan gambaran
real terhadap kondisi pasien dengan teknologi virtual guna meningkatkan
knowledge dan critical thinking mahasiswa. Namun demikian untuk
mengintegrasikan dan mengimplementasikan evidence based kedalam praktik ada
banyak hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan oleh seorang tenaga
kesehatan yang profesional yaitu apakah evidence terbaru mempunyai konsep
yang relevan dengan kondisi dilapangan dan apakah faktor yang mungkin
menjadi hambatan dalam pelaksanaan evidence based tersebut dan berapa biaya
yang mungkin perlu disiapkan seperti misalnya kebijakan pimpinan, pendidikan
perawat dan sumberdaya yang ahli dalam menerapkan dan mengajarkan EBP,
sehingga tidak semua evidence bisa diterapkan dalam membuat keputusan atau
mengubah praktek (Salminen et al., 2014).
Evidence-based practice (EBP) adalah sebuah proses yang akan membantu
tenaga kesehatan agar mampu uptodate atau cara agar mampu memperoleh
informasi terbaru yang dapat menjadi bahan untuk membuat keputusan klinis
yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan perawatan terbaik kepada
pasien.
Evidenced based practice adalah strategi untuk memperoleh pengetahuan dan
skill untuk bisa meningkatkan tingkah laku yang positif sehingga bisa
menerapkan EBP dalam praktik.
Dari kedua pengertian EBP tersebut dapat dipahami bahwa evidence-based
practice merupakan suatu strategi untuk mendapatkan practice merupakan suatu
strategi untuk mendapatkan knowledge atau pengetahuan terbaru berdasarkan
evidence atau bukti yang jelas dan relevan untuk membuat keputusan klinis yang
efektif dan meningkatkan skill dalam praktik klinis guna meningkatkan kualitas
kesehatan pasien. (Bostwick, 2013).
Tujuan utama diimplementasikannya evidence-based practice di dalam
praktek keperawatan adalah untuk meningkatkan kualitas perawatan dan
memberikan hasil yang terbaik dari asuhan keperawatan yang diberikan. Selain
itu juga, dengan memaksimalkannya kualitas perawatan tingkat kesembuhan
pasien bisa lebih cepat dan lama perawatan bisa lebih pendek serta biaya
perawatan bisa ditekan (Madarshahian et al., 2012).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu midwifery knowledge ?
2. Apa itu evidence based clinical decision making practice?
3. Apa tujuan evidence based practice?
4. Apa Langkah – Langkah evidence based practice?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui pengertian midwifery knowledge ?
2. Untuk Mengetahui pengertian evidence based clinical decision making
practice?
3. Untuk Mengetahui tujuan evidenve based practice?
4. Untuk Mengetahui Langkah – Langkah evidence based practice?
BAB II

TINJAUAN TEORI

Anda mungkin juga menyukai