Untitled
Untitled
Untitled
JUDUL
PEMBUATAN VIDEO MODUL PELATIHAN SIBIMA KONSTRUKSI UNTUK
MENINGKATKAN KOMPETENSI TENAGA KERJA KONSTRUKSI
DISUSUN OLEH:
NAMA : RADEN MIRZA REYNALDI MAULANA RIZKY, ST.
NIP : 199209302022031003
FORMASI JAFUNG : PEMBINA JASA KONSTRUKSI
UNIT ORGANISASI : DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
KELOMPOK :2
Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan Karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini. Tujuan dari penyusunan
Laporan Aktualisasi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan rangkaian
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS di Kementerian PUPR. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan
ini, yaitu:
1. Bapak Dr. Ir. Sunaryo Mulyo M.T., selaku coach yang telah memberikan
saran dan arahan selama proses penyusunan rancangan aktualisasi.
2. Bapak Riky Aditya Nazir, S.T., M.T., dan Bapak Hendra Santoso, S.E., M.M.,
selaku mentor dan co-mentor dari Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja
Konstruksi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama
penulisan Rancangan Aktualisasi.
3. Pengampu materi dan panitia yang telah memfasilitasi selama Pelatihan
Dasar CPNS.
4. Staf dan Rekan kerja di Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi
yang telah menjadi teman disuksi dalam pelaksanaan penyusunan
Rancangan Aktualisasi.
5. Rekan-rekan siswa Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Angkatan VI Kelompok 2 di Balai Diklat PUPR
Wilayah V Yogyakarta yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam
penulisan Rancangan Aktualisasi.
6. Keluarga penulis yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan.
7. Semua pihak yang telah membantu terselesainya Rancangan Aktualisasi.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL...................................................................................................... v
iii
A. Deskripsi Proses Aktualisasi ................................................................... 36
A. Kesimpulan ............................................................................................. 72
B. Saran....................................................................................................... 73
LAMPIRAN ........................................................................................................... 75
Lampiran 6 Hasil Uji User berupa Kuesioner Pre-test dan Post-test ................ 92
iv
DAFTAR TABEL
v
Tabel 28 Kritik dan Saran Produk Aktualisasi.............................................................. 64
Tabel 29 Kritik dan Saran Produk Aktualisasi.............................................................. 67
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 31 Bar Chart Tanggapan Responden Keempat .......................................... 63
Gambar 32 Bar Chart Tanggapan Responden Kelima .............................................. 63
Gambar 33 Hasil Pre-Test .............................................................................................. 66
Gambar 34 Hasil Post-Test ............................................................................................ 66
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan
instansi pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi Calon ASN
(CASN). Salah satu pelatihan yang harus diikuti oleh CASN adalah Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), secara umum tujuannya adalah
membentuk ASN untuk menerapakan nilai dasar ASN Ber-AKHLAK, memahami
sistem Manajemen ASN, dan memiliki kompetensi SMART ASN. Salah satu agenda
pembelajaran pada Latsar CPNS adalah Habituasi yang bertujuan untuk
membiasakan peserta dengan lingkungan unit kerjanya. Pembiasaan ini distimulasi
dengan kegiatan Aktualisasi, yaitu kegiatan menerapkan atau
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK, Manajemen ASN, dan
SMART ASN dalam pelaksanaan tugas di unit kerja peserta.
Tahap aktualisasi dimulai dengan melakukan analisis isu yang sedang terjadi di
unit kerja dan memberikan gagasan kreatif sebagai bentuk penyelesaian isu
tersebut. Tahap aktualisasi merupakan salah satu tahap yang sangat penting
sehingga diperlukan perencanaan untuk merumuskan kegiatan berdasarkan isu
aktual yang sedang terjadi di tempat penempatan On the Job Training (OJT).
Rancangan dari kegiatan aktualisasi serta hasil pelaksanaannya disajikan dalam
bentuk Laporan Aktualisasi yang memuat hasil pelaksanaan Aktualisasi yang
dilaksanakan selama masa Habituasi di unit kerja.
1
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta memberikan akses
kepada Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) untuk berlatih secara mandiri.
Penulis mendapatkan isu yang terjadi pada SIBIMA Konstruksi yang berkaitan
dengan tugas Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi, yaitu masih
belum kurang efektif dan menarik modul pelatihan SIBIMA Konsruksi yang hanya
berisi tulisan dan uraian sehingga membutuhkan usaha lebih untuk dipahami
Tenaga Kerja Konstruksi (TKK). Pada aktualisasi ini, penulis termotivasi untuk
membuat video modul pelatihan SIBIMA Konstruksi untuk meningkatkan
kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) sebagai gagasan penyelesaian isu
tersebut guna mendukung rencana pengembangan aplikasi SIBIMA Konstruksi
dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK, Manajemen
ASN, dan SMART ASN.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dilaksanakannya rancangan Kegiatan Aktualisasi ini antara lain :
1. Mengidentifikasi dan menetapkan isu aktual dalam mengimplementasikan
kedudukan dan peran ASN di Direktorat Kompetensi dan Produktivitas
Konstruksi.
2. Menganalisis isu aktual dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis yang
dituangkan menggunakan beberapa metode analisa isu sehingga diperoleh akar
permasalahan yang terjadi.
3. Memecahkan permasalahan terkait isu “modul pelatihan SIBIMA Konstruksi
kurang efektif dan menarik” dan memberikan solusi dalam pemecahan isu
tersebut dengan mengaktualisasikan sikap dan perilaku berdasarkan core
values ASN Ber-AKHLAK serta Manajemen ASN dan kompetensi SMART ASN
di Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi.
2
2. Rancangan aktualisasi ini dilakukan di Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja
Konstruksi, Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi.
3. Pelaksanaan aktualisasi dilakukan selama 30 (tiga puluh) hari kerja mulai dari
tanggal 22 September 2022 sampai dengan 2 November 2022.
3
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA
A. Deskripsi Organisasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik adalah
kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pekerjaan
umum dan perumahan rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara. Kementerian ini terdiri dari Menteri, Wakil Menteri, dan unit
organisasi antara lain :
• Inspektorat Jenderal.
• Sekretariat Jenderal.
• Direktorat Jenderal Bina Marga.
• Direktorat Jenderal Bina Konstruksi.
• Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
• Direktorat Jenderal Perumahan.
• Direktorat Jenderal Cipta Karya.
• Direktorat Jenderal Bina Marga.
• Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
• Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
4
perumahan dan permukiman dalam suatu pengembangan infrastruktur wilayah
yang terpadu.
3. Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidang tata kelola,
perencanaan, pengawasan, informasi, dan hubungan kelembagaan.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, penyelenggaraan jasa
konstruksi, dan pembiayaan infrastruktur dalam mendukung penyelenggaraan
infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Untuk mewujudkan tata organisasi yang Ber-AKHLAK, Kementerian PUPR
merumuskan nilai nilai organisasi Kementerian PUPR, yaitu Integritas, Profesional,
Orientasi Misi, Visioner, dan Etika – Akhlakul Karimah, yang selanjutnya
diakronimkan sebagai iProVe. Berikut penjelasannya :
1. Integritas, melaksanakan tugas dengan jujur; bersikap dan berperilaku sesuai
antara perbuatan dan ucapan; konsisten, disiplin, berani, dan tegas dalam
mengambil keputusan; tidak menyalahgunakan wewenang; proaktif dalam
upaya pencegahan dan pemberantasan KKN; serta tidak melibatkan diri dalam
perbuatan tercela.
2. Profesional, merumuskan kebijakan perencanaan dan program kegiatan;
pengalokasian anggaran dan pelaksanaan; pengawasan berdasarkan kompetisi
yang dimiliki; sesuai dan patuh dengan prosedur; bersungguh-sungguh dan
mandiri; memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil; serta menghindari
pertentangan kepentingan.
3. Orientasi Misi, berpijak pada visi kementerian; mencapai sasaran dan
kesuksesan; melaksanakan tugas dan fungsi organisasi.
4. Visioner, mencapai tujuan yang lebih besar; melihat jauh kedepan; berbuat
untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara; serta memberikan makna
dalam setiap kegiatan.
5. Etika – Akhlakul Karimah, budi pekerti, akhlak dan tingkah laku (tabiat) yang
terpuji; bermanfaat; memberikan kenyamanan lingkungan, masyarakat, bangsa
dan negara.
5
fungsi, dan struktur organisasi unit organisasi dan unit kerja tempat penulis
ditugaskan, berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR.
6
Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi memiliki tugas untuk
melaksanakan perumusan kebijakan, penyusunan produk pengaturan, pembinaan
penerapan dan pengawasan di bidang kompetensi dan produktivitas tenaga kerja
konstruksi. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi menyelenggarakan fungsi antara lain :
1. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan/atau kriteria kompetensi tenaga
kerja konstruksi, instruktur, asesor, penyelenggaraan peningkatan kompetensi
tenaga kerja konstruksi, dan pengembangan profesi jasa konstruksi
berkelanjutan (Continuous Professional Development).
2. Pemenuhan, penyusunan dan pembaruan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia dan modul/materi kompetensi tenaga kerja konstruksi berdasarkan
peta okupasi.
3. Pengolahan data tenaga kerja konstruksi, instruktur, dan asesor.
4. Pembinaan untuk penyetaraan kompetensi (Mutual Recognition Arrangement).
5. Pembinaan pelaksanaan program link and match dunia pendidikan dengan
industri konstruksi.
6. Pemantauan dan evaluasi penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia, modul/materi peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi.
7. Pemantauan dan evaluasi mutu penyelenggaraan peningkatan kompetensi
tenaga kerja konstruksi dan pengembangan profesi jasa konstruksi
berkelanjutan (Continuous Professional Development).
8. Pemantauan dan evaluasi penggunaan Tenaga Kerja Asing di sektor konstruksi.
9. Pelaksanaan urusan tata usaha direktorat.
Susunan organisasi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi adalah sebagai
berikut:
7
C. Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)
Saat ini penulis melaksanakan OJT di Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja
Konstruksi. Berikut adalah uraian tugas dari Subdirektorat Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi :
1. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, pedoman,
dan/atau kriteria kompetensi tenaga kerja konstruksi, instruktur, asesor, dan
penyelenggaraan peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi.
2. Melaksanakan pemenuhan, penyusunan dan pembaruan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan modul/materi kompetensi tenaga kerja
konstruksi berdasarkan peta okupasi, pengolahan data tenaga kerja konstruksi,
instruktur, dan asesor, serta pemantauan dan evaluasi mutu penyelenggaraan
peningkatan kompetensi tenaga kerja konstruksi.
8
BAB III
DESKRIPSI RANCANGAN AKTUALISASI
Selanjutnya dilakukan diskusi dengan mentor dan co-mentor, dan para staf
untuk menguraikan permasalahan yang terjadi dalam melaksanakan tugas dan
fungsi tersebut dan keterkaitannya dengan mata pelatihan Agenda 3. Berikut adalah
diagram pohon masalah (problem tree) yang menggambarkan uraian isu pada unit
kerja:
9
b. Kurangnya sosialisasi tentang tata cara memperoleh Sertifikat Kompetensi
Kerja (SKK).
c. Modul pelatihan SIBIMA Konstruksi kurang efektif dan menarik.
Tabel berikut ini menjelaskan isu yang ada pada masing-masing uraian tugas
dan deskripsi keterkaitan dengan mata pelatihan Agenda 3.
10
Deskripsi
Keterkaitan
Data/Fakta/Output
No Uraian Tugas Permasalahan Dengan
Data
Mata Pelatihan
Agenda 3
Media pada
Pembaruan Modul pelatihan Modul pelatihan yang
bahan ajar
Modul/Materi SIBIMA tersedia di website
modul tidak
3 Kompetensi Konstruksi SIBIMA Konstruksi
update dengan
Tenaga Kerja kurang efektif hanya berupa uraian
perkembangan
Konstruksi (TKK). dan menarik. dan tulisan.
zaman.
Penilaian pada masing-masing isu didasarkan pada diskusi dengan staf, rekan
kerja, mentor dan co-mentor di Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi.
Berikut ini hasil analisis penapisan isu berdasarkan penilaian tersebut.
11
Kriteria
No Isu Total Ranking
A P K L
terhadap
pembuatan
Sertifikat
Kompetensi Kerja
(SKK).
Kurangnya
sosialisasi tentang
tata cara
2 memperoleh 4 4 4 5 17 2
Sertifikat
Kompetensi Kerja
(SKK).
Modul pelatihan
SIBIMA Konstruksi
3 5 4 5 5 19 1
kurang efektif dan
menarik.
Isu terpilih atau isu prioritas berdasarkan analisis APKL adalah modul
pelatihan SIBIMA Konstruksi kurang efektif dan menarik, serta membutuhkan usaha
lebih untuk dipahami Tenaga Kerja Konstruksi (TKK), adapun penilaian terhadap
kualitas isu prioritas adalah sebagai berikut :
12
No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber
2022 terkait perlu adanya
modernisasi modul.
Jika tidak adanya inovasi pada
Problematik:
modul pelatihan SIBIMA
Isu yang
Konstruksi, maka akan
memiliki Hasil konsultasi dengan
menimbulkan dampak negatif
dimensi co-mentor dari
berupa menurunnya rasa
2 masalah Direktorat Kompetensi
antusias Tenaga Kerja
kompleks, dan Produktivitas
Konstruksi (TKK) dalam
sehingga Konstruksi
mengikuti pelatihan karena
perlu dicarikan
penyampaian materi pada
solusinya
modul kurang menarik.
Tenaga Kerja Konstruksi (TKK)
Kekhalayakan: membutuhkan media informasi Hasil konsultasi dengan
Isu yang yang lebih modern dan co-mentor dari
3 menyangkut informatif agar lebih Direktorat Kompetensi
hajat hidup memahami substansi dari dan Produktivitas
orang banyak Modul pelatihan SIBIMA Konstruksi
Konstruksi.
Layak:
Inovasi yang dibuat dari sisi
Isu yang masuk
penulis masih cukup realistis
akal dan Hasil konsultasi dengan
pelaksanaannya dan dari segi
realistis serta co-mentor dari
produk dapat membuat
4 relevan untuk Direktorat Kompetensi
substansi modul pelatihan
dimunculkan dan Produktivitas
SIBIMA Konstruksi lebih
inisiatif Konstruksi
mudah dipahami oleh Tenaga
pemecahan
Kerja Konstruksi (TKK).
masalahnya
13
2 Analisis Penyebab Isu
Tahapan berikutnya adalah menganalisis dengan mengidentifikasi penyebab
terjadinya isu utama. Analisis penyebab dilakukan untuk mengetahui akar
permasalahan dari isu utama berdasarkan aspek-aspek yang memengaruhinya.
Berdasarkan analisa sebelumnya, maka rumusan isu prioritas adalah modul
pelatihan SIBIMA Konstruksi kurang efektif dan menarik. Isu prioritas ini muncul
karena beberapa penyebab isu sebagai berikut :
1. Materi pembelajaran masih didominasi tulisan/uraian.
2. Media materi pembelajaran tidak update dengan teknologi terkini.
3. Ketidakmahiran content editor dalam mengelola website SIBIMA Konstruksi.
14
b. Seriousness, yaitu seberapa serius isu tersebut dan dampaknya.
c. Growth, yaitu seberapa besar peluang isu tersebut memburuk apabila tidak
diselesaikan.
15
3. Menurunnya rasa antusias peserta pelatihan dalam mengikuti pelatihan karena
penyampaian materi pada modul kurang menarik.
4. Tidak terpenuhinya bentuk pelayanan publik akibat kurangnya penerapan
digitalisasi.
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai sumber daya manusia yang bertugas
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa dituntut untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
tugasnya serta senantiasa mengembangkan diri demi menghadapi berbagai
tantangan yang ada. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh ASN di era
digital ini adalah SMART ASN, yaitu ASN yang memiliki kemampuan literasi digital
dan mampu menjadi digital talent dan digital leader yang memberi perubahan
dengan digitalisasi birokrasi pemerintahan.
16
menemukan gagasan pemecahan isu adalah melakukan analisan tapisan Mc
Namara, yaitu untuk menentukan alternatif solusi/penyelesaian isu prioritas.
Analisis dilakukan dengan sebagai lanjutan dari penyebab-penyebab isu yang telah
dianalisis dengan USG.
17
Alternatif Tapisan
Solusi
No. Total Ranking
Penyelesaian Kontribusi Biaya Kelayakan
isu
SIBIMA
Konstruksi.
Add-on fitur
SIBIMA
Konstruksi ke
4. 3 4 5 12 3
website Dirjen
Bina
Konstruksi.
18
sebelumnya adalah pjjak.net. Semakin hari, perkembangan teknologi semakin maju
dan ASN dituntut untuk lebih adaptif dengan perkembangan teknologi. SMART ASN
dibutuhkan untuk mendukung transformasi birokrasi termasuk di DKPK yang
sebagai penyelenggara SIBIMA Konstruksi. Namun saat ini, SIBIMA Konstruksi
masih jauh dari kesempurnaan sehingga dibutuhkan inovasi agar lebih mengikuti
perkembangan teknologi khususnya dalam modul pelatihan perlu dilakukan
pembenahan. Dengan hal tersebut, dilakukan untuk mengikuti perkembangan
teknologi dan untuk meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan salah satu core
values ASN yaitu Berorientasi Pelayanan.
19
Kegiatan 1 : Pengumpulan bahan materi yang diperlukan dalam pembuatan video.
Output Kegiatan : Bahan dan rangkuman materi.
Kegiatan 2 : Pembuatan dan pengeditan video sesuai dengan informasi yang telah
dikumpulkan.
Output Kegiatan : Referensi, storyboard, dan draft video.
Kegiatan 3 : Evaluasi hasil video yang telah dibuat kepada mentor, co-mentor, rekan
kerja, dan staf di kantor.
Output Kegiatan : Kritik dan saran.
20
Tabel 8 Hubungan Tahapan Kegiatan 3 dengan Output
21
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam setiap kegiatan
pada tahap aktualisasi, yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Kegiatan 2 : Pembuatan dan pengeditan video sesuai dengan informasi yang telah
dikumpulkan.
22
Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
No Tahapan Kegiatan
PNS
Kegiatan 3 : Evaluasi hasil video yang telah dibuat kepada mentor, co-mentor, rekan
kerja, dan staf di kantor.
23
Kegiatan 4 : Pelaksanaan publikasi dan evaluasi video.
Berorientasi Pelayanan :
Saya berkomitmen untuk menyajikan
Melakukan perbaikan video tahap
4.1 informasi dengan bentuk yang interaktif
akhir dan finalisasi.
dan mudah dipahami.
Loyal :
Saya berkomitmen untuk berupaya
memberikan publikasi yang maksimal
untuk menjaga nama baik instansi.
Mempublikasikan video melalui
4.2 Kolaboratif :
media digital.
selalu mempertimbangkan berbagai
kepentingan/masukan dalam
menyelesaikan permasalahan.
24
Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
No Tahapan Kegiatan
PNS
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa nilai dasar
ASN yang tercermin dalam kegiatan aktualisasi pembuatan video modul pelatihan
SIBIMA Konstruksi, antara lain:
• Berorientasi Pelayanan
Nilai berorientasi pelayanan diimplementasikan dalam kegiatan merangkum
substansi inti dari pedoman dan mempublikasikan video melalui media digital.
Kegiatan ini sesuai dengan nilai berorientasi pelayanan karena berusaha
memahami kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) dan menyajikan kebutuhan
tersebut berupa intisari informasi terpublikasi.
• Akuntabel
Nilai akuntabel tercermin dalam kegiatan menyusun materi video dan
menyusun laporan aktualisasi. Kegiatan ini memerlukan tanggung jawab dalam
menyelesaikan tugas dengan berorientasi pada hasil maksimal yang dapat
diberikan.
• Kompeten
Nilai kompeten dapat terlihat dalam kegiatan mempelajari pedoman yang akan
dibuat video visualisasinya dan melakukan editing video. Kegiatan ini membutuhkan
kompetensi khusus dalam pembuatan video sehingga diperlukan proses
pembelajaran mandiri untuk memahami proses pembuatan video dengan aspek
25
kreatifitas. Harapan dari pembuatan video ini adalah untuk meningkatkan
kompetensi dari Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang menjadi salah satu indikator
nilai kompeten.
• Harmonis
Kegiatan mengkonsultasikan format kepada mentor, co-mentor dan staf di
kantor merupakan salah satu bentuk nilai Harmonis karena kegiatan ini akan
menumbuhkan hubungan yang baik dengan rekan dan atasan di kantor.
• Loyal
Nilai loyal tercermin dalam kegiatan melakukan perbaikan tahap akhir dan
finalisasi video yang akan dipublikasikan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan
hasil yang terbaik dalam publikasi informasi untuk melayani Tenaga Konstruksi
(TKK) dan meningkatkan nama baik organisasi. Dalam proses pembuatan video,
penulis selalu mengkonsultasikan dengan mentor dan co-mentor, hal ini merupakan
perwujudan nilai loyal.
• Adaptif
Nilai adaptif dapat dilihat dalam merancang desain dan tata letak video. Dalam
kegiatan ini, diperlukan adaptasi terhadap teknologi, serta terus berinovasi dan
berkreatifitas untuk menyajikan informasi untuk Tenaga Kerja Konstruksi (TKK).
• Kolaboratif
Nilai kolaboratif diterapkan dalam kegiatan melakukan diskusi rekan kerja dan
staf di kantor, pembuatan kuesioner untuk survei, serta mengumpulkan laporan
hasil aktualisasi. Kegiatan ini membutuhkan peran diri sendiri dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab dengan mempertimbangkan kritik dan saran dari pihak
lain.
26
D. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja
Konstruksi
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya animo Tenaga Kerja Konstruksi terhadap pembuatan Sertifikat Kompetensi Kerja.
2. Kurangnya sosialisasi tata cara memperoleh Sertifikat Kompetensi Kerja.
3. Modul pelatihan SIBIMA Konstruksi kurang efektif dan menarik.
Isu prioritas : Materi pembelajaran masih didominasi tulisan/uraian.
27
Keterkaitan kegiatan Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil dengan Nilai-Nilai terhadap Visi
Kegiatan Organisasi
Dasar PNS Misi Organisasi
kebutuhan Tenaga dan Perumahan
Kerja Konstruksi (TKK) Rakyat.
terkait dengan Pembuatan video
infromasi yang padat interaktif
dan jelas. Tindakan membutuhkan
saya ini merupakan aksi yang andal,
responsif dari responsif, inovatif
kebutuhan Tenaga dan professional.
Kerja Konstruksi (TKK). Hal tersebut
2 Pembuatan dan Mencari referensi Referensi video. Akuntabel : bertujuan untuk Profesional :
pengeditan video video-video Saya berkomitmen mewujudkan Berkomitmen
sesuai dengan interaktif. untuk berusaha Indonesia yang untuk
informasi yang memberikan hasil maju. memberikan
telah dikumpulkan. video yang terbaik dan Sesuai dengan hasil pekerjaan
kredibel dengan misi, maka yang terbaik,
menyajikan materi kegiatan ini Orientasi Misi :
yang efektif dan merupakan salah Bekerja sesuai
terpercaya. satu dukungan tahapan hingga
Menyusun List yang harus Adaptif : teknis dengan mendapat hasil
konsep dan ditampilkan Saya berkomitmen meningkatkan maksimal.
storyboard video. dalam video, untuk melakukan kualitas sumber
latar video, dan pembelajaran mandiri daya manusia
tampilan video. untuk beradaptasi jasa konstruksi.
dengan teknologi baru
terkait pembuatan
video.
28
Keterkaitan kegiatan Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil dengan Nilai-Nilai terhadap Visi
Kegiatan Organisasi
Dasar PNS Misi Organisasi
Melakukan Draft video Berorientasi
editing video. Pelayanan :
Saya berkomitmen
untuk memberikan
pelayanan penuh
dengan inovasi
tampilan modul
pelatihan yang
sebelumnya dengan
kalimat-kalimat
panjang tanpa ilustrasi
gambar menjadi video
interaktif.
3 Evaluasi hasil Melakukan Kritik dan saran. Kolaboratif : Etika-Akhlakul
video yang telah diskusi dengan Saya berkomitmen Karimah :
dibuat kepada rekan kerja dan untuk selalu Menunjukan
mentor, co-mentor, staf di kantor. mempertimbangkan sikap dan
rekan kerja, dan berbagai perilaku yang
staf di kantor. kepentingan/masukan baik dalam
dalam menyelesaikan bekerja.
permasalahan.
Melakukan Loyal :
asistensi dengan Saya berkomitmen
mentor dan co- untuk menghormati
mentor. dan menghargai
masukan dan pendapat
29
Keterkaitan kegiatan Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil dengan Nilai-Nilai terhadap Visi
Kegiatan Organisasi
Dasar PNS Misi Organisasi
dari atasan sebagai
hasil dari konsultasi.
4 Pelaksanaan Melakukan Video final. Loyal : Orientasi Misi :
publikasi dan perbaikan video Saya berkomitmen Berusaha
evaluasi video. tahap akhir dan untuk berupaya mencapai target
finalisasi. memberikan publikasi kerja dalam
yang maksimal untuk melaksanakan
menjaga nama baik tugas dan fungsi
instansi. instansi.
Mempublikasikan Link media Berorientasi Profesional :
video melalui player. Pelayanan : Menerima
media digital. Saya berkomitmen evaluasi sebagai
untuk menyajikan bahan untuk
informasi dengan mengembangkan
bentuk yang interaktif diri.
dan mudah dipahami.
Membuat dan Masukan dan Kolaboratif :
mendistribusikan saran melalui Saya berkomitmen
kuesioner untuk link google form untuk selalu
kegiatan survei. untuk perbaikan mempertimbangkan
dan berbagai
pengembangan kepentingan/masukan
video dalam menyelesaikan
kedepannya. permasalahan
30
Keterkaitan kegiatan Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil dengan Nilai-Nilai terhadap Visi
Kegiatan Organisasi
Dasar PNS Misi Organisasi
5 Pelaporan hasil Menyusun Draft laporan Akuntabel : Integritas :
kegiatan laporan pelaksanaan Saya berkomitmen melaksanakan
aktualisasi. aktualisasi. aktualisasi. untuk melaksanakan tugas dengan
tugas dengan jujur, jujur dan
bertanggung jawab, bertanggung
disiplin, dan jawab.
berintegritas tinggi.
Mengumpulkan Laporan Kolaboratif :
laporan hasil pelaksanaan Saya berkomitmen
aktualisasi. aktualisasi. untuk melaksanakan
tugas, perintah,
dan/atau arahan
dengan penuh
tangggung jawab
sesuai dengan peran
masing-masing.
31
Nilai - Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Berorientasi Jumlah
Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
dalam
pembuatan
video.
Pembuatan
dan
pengeditan
video sesuai Dapat Learning
2 Kualitas Komitmen Inovasi 5
dengan Dipercaya Agility
informasi yang
telah
dikumpulkan.
Evaluasi hasil
video yang
telah dibuat
kepada Kinerja Kesediaan
3 Integritas Selaras Kontribusi Antusias 6
mentor, co- Terbaik Bekerjasama
mentor, rekan
kerja, dan staf
di kantor.
Pelaksanaan
Sinergi untuk
publikasi dan
4 Kepuasan Transparan Keberhasilan Peduli Dedikasi Proaktif hasil yang 7
evaluasi
terbaik
video.
Pelaporan
Kinerja
5 hasil kegiatan Responsif Transparan Pengabdian 4
Terbaik
aktualisasi.
Total 4 5 5 2 5 4 2
32
E. Jadwal Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
Untuk melaksanakan kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah direncanakan pada rancangan aktualisasi maka perlu
dilakukan penjadwalan agar berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan aktualisasi penulis di unit kerja
Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi akan dilakukan dalam 30 hari kerja. Kegiatan dimulai pada tanggal 22
September 2022, dan akan berakhir pada tanggal 2 November 2022. Berikut ini jadwal berdasarkan kegiatan dan tahapan-tahapan
kegiatan yang dilaksanakan.
33
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi banyak aktor atau pihak-pihak yang
terlibat dan berperan dalam kegiatan aktualisasi. Pihak-pihak tersebut berperan
sesuai dengan perannya masing-masing. Siapa sajakah pihak-pihak yang akan
terlibat untuk dapat menyelesaikan permasalahan modul pelatihan SIBIMA
Konstruksi kurang efektif dan menarik, serta membutuhkan usaha lebih untuk
dipahami adalah sebagai berikut :
34
Peran dalam
Pihak/aktor yang
kegiatan Keterangan
No
terlibat
aktualisasi
(CPNS) yang melakukan user dan pemberi
On the Job Training di masukan terhadap
Direktorat Kompetensi gagasan kreatif di
dan Produktivitas aktualisasi ini.
Konstruksi, pemilik SKK
bidang konstruksi, fresh
graduate S1/D4/D3,
serta mahasiswa tingkat
akhir.
35
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
36
Tabel 20 Timeline Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan September Oktober Nov
22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2
Mengumpulkan dan mempelajari
modul pelatihan yang akan
Pengumpulan bahan digunakan di dalam video.
1 materi yang diperlukan
dalam pembuatan video. Merangkum substansi inti dari
modul pelatihan.
Pembuatan dan
pengeditan video sesuai Menyusun konsep dan storyboard
2
dengan informasi yang video.
telah dikumpulkan.
Rencana
Realisasi 37
Tabel tersebut menyajikan perbandingan antara timeline rancangan aktualisasi
dengan realisasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Waktu pelaksanaan aktualisasi
yang ditetapkan adalah 30 hari kerja. Pada beberapa tahap kegiatan, terdapat
perbedaan antara waktu yang direncanakan dan realisasi pelaksanaan. Hal itu
dikarenakan ada hal-hal yang menjadi hambatan dan tantangan dalam
pelaksanaan habituasi/aktualisasi. Hambatan yang terjadi adalah kejadian yang
berada di luar kuasa penyusun yang membuat jadwal kegiatan menjadi berbeda
dengan rencana aktualisasi, sedangkan tantangan adalah kejadian yang dirasakan
penyusun ketika melakukan habituasi/aktualisasi sebagai pembelajaran mengenai
suatu hal yang baru. Berikut adalah data capaian kegiatan aktualisasi yang disajikan
dalam bentuk tabel.
38
Output Rencana Realisasi
No. Kegiatan Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan
finalisasi lebih
lambat dari
rencana
dikarenakan
revisi video
secara global
Tercapai, namun
pelaporan hasil
kegiatan
22 aktualisasi tidak
Pelaporan Laporan 27 Oktober -
September – sesuai rencana
5 hasil kegiatan pelaksanaan 2 November
2 November dikarenakan
aktualisasi aktualisasi 2022
2022 masih berfokus
dalam
pembuatan
video
B. Hasil Aktualisasi
Untuk merealisasikan hasil aktualisasi, dilakukan tahapan-tahapan kegiatan
sesuai dengan rencana kegiatan pada rancangan aktualisasi. Berikut ini merupakan
39
penjelasan secara rinci mengenai rangkaian tahapan kegiatan pelaksanaan
aktualisasi yang telah penulis laksanakan:
40
Gambar 6 Bahan Materi Pemeliharaan Jalan
41
Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan dan mempelajari modul
pelatihan yang akan digunakan di dalam
video.
2. Merangkum substansi inti dari modul
pelatihan.
Keterkaitan Agenda II:
dengan Substansi 1. Berorientasi Pelayanan
Saya berkomitmen untuk memahami
kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK)
terkait dengan infromasi yang padat dan
jelas. Tindakan saya ini merupakan responsif
dari kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi
(TKK).
2. Akuntabilitas
Saya bertanggung jawab atas topik
aktualisasi yang diajukan dan informasi yang
dicantumkan pada video yang dibuat sesuai
dengan isi modul.
3. Kompeten
Saya berkomitmen untuk membuat video
yang dapat meningkatkan kompetensi
Tenaga Kerja Konstruksi (TKK).
42
Gambar 8 Referensi Video dari Platform Youtube
Tahap kedua penulis menyusun konsep dan storyboard video. Konsep video
tersebut adalah video interaktif yang menarik untuk ditonton dengan harapan
peserta pelatihan bisa lebih mudah memahami setiap modul yang ditampilkan.
Storyboard video berisi segmen, narasi, dan durasi.
Tahap ketiga penulis mengedit video menggunakan platform canva dan proses
speech synthesis dengan kriteria voice seorang pria dewasa berbahasa
indonesia menggunakan platform clipchamp.
43
Gambar 10 Proses Speech Synthesis menggunakan Platform
Clipchamp
44
Tabel 23 Rincian Kegiatan Pembuatan dan pengeditan video sesuai dengan
informasi yang telah dikumpulkan
Nama Kegiatan Pembuatan dan pengeditan video sesuai
dengan informasi yang telah dikumpulkan.
Tanggal 29 September – 13 Oktober 2022
Pelaksanaan
Output Referensi, storyboard, dan draft video.
Tahapan Kegiatan 1. Mencari referensi video-video interaktif.
2. Menyusun konsep dan storyboard
video.
3. Melakukan editing video.
Keterkaitan Agenda II:
dengan Substansi 1. Berorientasi Pelayanan
Saya berkomitmen untuk memberikan
pelayanan penuh dengan inovasi tampilan
modul pelatihan yang sebelumnya dengan
kalimat-kalimat panjang tanpa ilustrasi
gambar menjadi video interaktif.
2. Akuntabel
Saya berkomitmen untuk berusaha
memberikan hasil video yang terbaik dan
kredibel dengan menyajikan materi yang
efektif dan terpercaya.
3. Adaptif
Saya berkomitmen untuk melakukan
pembelajaran mandiri untuk beradaptasi
dengan teknologi baru terkait pembuatan
video.
3. Evaluasi hasil video yang telah dibuat kepada mentor, co-mentor, rekan kerja,
dan staf di kantor.
45
Kegiatan ketiga adalah evaluasi hasil video yang telah dibuat kepada mentor,
co-mentor, rekan kerja, dan staf di kantor. Tahap pertama penyusun melakukan
diskusi dengan rekan kerja dan staf di kantor disaat waktu senggang.
46
Gambar 15 Diskusi dengan Mentor terkait Draft Video
Tabel 24 Rincian Kegiatan Evaluasi hasil video yang telah dibuat kepada
mentor, co-mentor, rekan kerja, dan staf di kantor
Nama Kegiatan Evaluasi hasil video yang telah dibuat kepada
mentor, co-mentor, rekan kerja, dan staf di kantor.
Tanggal 14 – 18 Oktober 2022
Pelaksanaan
Output Kritik dan saran.
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan diskusi dengan rekan kerja dan staf
di kantor
2. Melakukan asistensi dengan mentor dan co-
mentor.
Keterkaitan dengan Agenda II:
Substansi 1. Kolaboratif
Saya berkomitmen untuk selalu
mempertimbangkanberbagai
kepentingan/masukan dalam menyelesaikan
permasalahan.
2. Loyal
Saya berkomitmen untuk menghormati dan
menghargai masukan dan pendapat dari atasan
sebagai hasil dari konsultasi.
47
4. Pelaksanaan publikasi dan evaluasi video.
Kegiatan keempat adalah pelaksanaan publikasi dan evaluasi video. Tahap
pertama penulis melakukan perbaikan video tahap akhir dan finalisasi
berdasarkan hasil diskusi dan evaluasi pada tahap sebelumnya. Durasi
pengerjaan revisi video ini memakan waktu yang lebih lama dari yang
direncanakan karena ada proses sinkronisasi antara narasi dan text.
Pada tahap ini juga, penulis mensosialisasikan video final kepada mentor, co-
mentor, dan seluruh staf di Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi
secara hybrid.
48
Gambar 18 Sosialisasi Video Final
49
Gambar 20 Post-Test Pemahaman mengenai Video Modul SIBIMA
Konstruksi
Gambar 22 Kritik dan Saran Hasil Kuesioner terkait Video Modul SIBIMA
Konstruksi
50
Tabel 25 Rincian Kegiatan Pelaksanaan publikasi dan evaluasi video
Nama Kegiatan Pelaksanaan publikasi dan evaluasi video
Tanggal 18 – 26 Oktober 2022
Pelaksanaan
Output Video final, kuesioner google form, dan saran
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan perbaikan video tahap akhir
dan finalisasi.
2. Mempublikasikan video melalui media
digital.
3. Membuat dan mendistribusikan kuesioner
untuk kegiatan survei.
Keterkaitan dengan Agenda II:
Substansi 1. Berorientasi Pelayanan
Saya berkomitmen untuk menyajikan
informasi dengan bentuk yang interaktif
dan mudah dipahami.
2. Kolaboratif
Saya berkomitmen untuk selalu
mempertimbangkan berbagai
kepentingan/masukan dalam
menyelesaikan permasalahan
3. Loyal
Saya berkomitmen untuk berupaya
memberikan publikasi yang maksimal
untuk menjaga nama baik instansi.
51
Gambar 23 Menyusun Laporan Aktualisasi
52
Tahapan Kegiatan 1. Menyusun laporan aktualisasi.
2. Mengumpulkan laporan hasil aktualisasi.
Keterkaitan dengan Agenda II:
Substansi 1. Akuntabel
Saya berkomitmen untuk melaksanakan
tugas dengan jujur, bertanggung jawab,
disiplin, dan berintegritas tinggi.
2. Kolaboratif
Saya berkomitmen untuk melaksanakan
tugas, perintah, dan/atau arahan dengan
penuh tangggung jawab sesuai dengan
peran masing-masing.
53
Tabel 27 Resume Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi
Tahapan
No. Kegiatan Hasil/Output Dokumentasi Tahap Kegiatan Dokumentasi Hasil
Kegiatan
1 Pengumpulan Mengumpulkan Bahan materi
bahan materi dan mempelajari pembuatan
yang modul pelatihan video.
diperlukan yang akan
dalam digunakan di
pembuatan dalam video.
video.
Merangkum Rangkuman
substansi inti dari substansi inti
modul pelatihan. dari bahan
materi.
54
Tahapan
No. Kegiatan Hasil/Output Dokumentasi Tahap Kegiatan Dokumentasi Hasil
Kegiatan
Menyusun List yang harus
konsep dan ditampilkan
storyboard video. dalam video,
latar video, dan
tampilan video.
55
Tahapan
No. Kegiatan Hasil/Output Dokumentasi Tahap Kegiatan Dokumentasi Hasil
Kegiatan
Melakukan
asistensi dengan
mentor dan co-
mentor.
56
Tahapan
No. Kegiatan Hasil/Output Dokumentasi Tahap Kegiatan Dokumentasi Hasil
Kegiatan
Mempublikasikan Link media
video melalui player.
media digital.
57
Tahapan
No. Kegiatan Hasil/Output Dokumentasi Tahap Kegiatan Dokumentasi Hasil
Kegiatan
5 Pelaporan Menyusun Draft laporan
hasil kegiatan laporan pelaksanaan
aktualisasi. aktualisasi. aktualisasi.
Mengumpulkan Laporan
laporan hasil pelaksanaan
aktualisasi. aktualisasi.
58
C. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Kegiatan aktualisasi ini memiliki keterkaitan terhadap substansi mata pelatihan
nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai-nilai Ber-AKHLAK. Keterkaitan tersebut tercermin
baik langsung maupun tidak langsung sebagai berikut:
1. Berorientasi Pelayanan
Nilai Berorientasi pelayanan pada pelaksanaan aktualisasi tercermin dari tujuan
penyusun, yaitu memberikan pelayanan dengan visualisasi modul pelatihan yang
sebelumnya hanya berbentuk tulisan menjadi video interaktif yang berisi infromasi
padat dan jelas, serta menggunakan animasi dan ilustrasi yang diharapkan bisa
memberi pemahaman secara maksimal kepada para peserta pelatihan SIBIMA
Konstruksi.
2. Akuntabel
Nilai Akuntabel pada pelaksanaan aktualisasi tercermin dari sikap tanggung
jawab atas topik aktualisasi yang diajukan dan informasi yang dicantumkan pada
video yang dibuat sesuai dengan isi modul. Substansi pada video juga dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya dengan informasi yang update.
3. Kompeten
Nilai kompeten pada pelaksanaan aktualisasi tercermin dari proses
penyusun dapat meningkatkan kompetensi diri dengan mempelajari isi dari modul
yang akan diaplikasikan di dalam video. Harapannya video ini dapat meningkatkan
kompetensi para Tenaga Kerja Konstruksi (TKK).
4. Harmonis
Nilai harmonis pada pelaksanaan aktualisasi tercermin dari baiknya
komunikasi antara penyusun dengan mentor, co-mentor, staf, serta seluruh pegawai
di lingkungan sekitar dan selalu menghargai setiap kritik dan saran yang diberikan
untuk mengasilkan video yang baik dan mudah dimengerti peserta pelatihan.
5. Loyal
Nilai loyal pada pelaksanaan aktualisasi tercermin dari masukan dan
pendapat atasan sebagai hasil dari konsultasi terhadap video yang dibuat, serta
upaya membuat dan mempublikasi video yang maksimal untuk menjaga nama baik
instansi.
59
6. Adaptif
Nilai adaptif pada pelaksanaan aktualisasi tercermin dari komitmen dalam
melakukan pembelajaran mandiri untuk dapat beradaptasi dengan teknologi baru
menggunakan software yang merupakan pengalaman pertama terkait pembuatan
video ini.
7. Kolaboratif
Nilai kolaboratif pada pelaksanaan aktualisasi tercermin dari pembuatan
video modul pelatihan SIBIMA Konstruksi yang memerlukan kolaborasi antara
penyusun dan rekan-rekan CPNS. Penyusun memerlukan uji user untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari video yang telah dibuat sehingga
dibutuhkan nilai eksak dari skala-skala yang akan ditampilkan dalam Google Form.
Uji user tersebut diwakilkan oleh rekan-rekan CPNS Direktorat Kompetensi dan
Produktivitas Konstruski serta hasil akhir dari video merupakan hasil berkonsultasi
dengan co-mentor secara berkala selama satu bulan masa habituasi.
61
Gambar 27 Pie Chart Pengalaman Mengikuti SIBIMA Konstruksi Responden
62
Gambar 30 Bar Chart Tanggapan Responden Ketiga
63
Tabel 28 Kritik dan Saran Produk Aktualisasi
No. Kritik dan Saran
1 Sangat bagus
2 Video bisa diberikan contoh real jalan-jalan di kota besar seperti Jakarta atau Bandung
3 sudah ok
4 Video yang dibuat sudah sangat baik
5 Sudah sangat baik dan Informatif
Video yang dibuat sudah cukup bagus, semoga kedepannya banyak video seperti ini agar memudahkan pemahaman
6
tentang pelatihan SIBIMA
7 mohon bisa diperluas jangkauan pengguna nya
Untuk resolusi video mungkin bisa ditingkatkan sedikit, selain itu video pelatihan sangat baik. Jelas, padat, singkat,
8
sehingga materi mudah diterima
9 Sudah cukup bagus !
Apabila diperbanyak video seperti ini bisa menggunakan voice over profesional, sehingga intonasi yang digunakan lebih
10
tepat dan informasi bisa lebih mudah untuk dicerna.
11 Sudah cukup mampu
12 Sangat baik
13 Segera disosialisasikan ke masyarakat jasa konstruksi
14 untuk video, mungkin lebih baik di upload di youtibe, untuk memudahkan dalam mengakses videonya
15 Sudah cukup baik
Sedikit saran, mungkin bisa diupload ke youtube agar penonton bisa mengetahui utk materi 1 atau materi 2 ada di menit
16
berapa. Agar mempermudah jika ingin mempelajari ulang.
17 Sudah sangat baik, menggugah
18 sangat membantu
64
Hasil uji user menggunakan kuesioner, menunjukan bahwa :
a. Responden berjumlah 24 orang, berasal dari pegawai di instansi
Kementerian PUPR, pemilik SKK bidang konstruksi, fresh graduate, serta
mahasiswa tingkat akhir.
b. Seluruh Responden mengetahui SIBIMA Konstruksi dan mayoritas sudah
pernah mengikuti pelatihan SIBIMA Konstruksi.
c. Secara umum, video yang dibuat ditanggapi sangat baik oleh responden dari
aspek : inovasi, kemudahan akses, kejelasan substansi, visualisasi, ilustrasi,
animasi, dan intonasi suara.
d. Kritik dan saran berupa :
i. Video pada modul bisa diberikan contoh real jalan-jalan di kota besar
seperti Jakarta atau Bandung.
ii. Resolusi video ditingkatkan.
iii. Video diupload di platform youtube.
iv. untuk overall video sudah baik dan siap untuk di publish.
2. Hambatan dan Solusi
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi selama 30 hari, ada beberapa kendala
yang dihadapi. Berikut hambatan yang ditemukan dalam proses kegiatan
aktualisasi :
a. Penulis masih minim pengalaman dalam membuat konsep video dan belum
familiar dengan software untuk pembuatan desain grafis dan konten
publikasi.
b. Kesulitan dalam sinkronisasi antara suara dengan teks dalam video.
c. Penyesuaian waktu konsultasi dengan agenda kerja mentor dan co-mentor.
d. Pengujian user harus menunggu seluruh hasil video sudah final.
Solusi yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang ditemukan selama
kegiatan aktualisasi antara lain :
a. Mencari referensi mengenai referensi video pembelajaran untuk
mengoperasikan software pembuatan desain grafis dan konten publikasi
sehingga meningkatkan kemampuan untuk membuat video pembelajaran.
b. Melakukan edit secara terus menerus sehingga mendapatkan sinkronisasi
yang match.
c. Melakukan koordinasi untuk menentukan waktu konsultasi.
65
d. Mempercepat revisi video tersebut dengan secara berkala berkonsultasi
dengan mentor dan co-mentor.
3. Manfaat Aktualisasi
Harapan dari peningkatan pemahaman awal dapat dilihat dari hasil pre-test dan
post-test melalui google form yang telah disebarkan. Melalui form tersebut
didapatkan data hasil peningkatan terhadap kuesioner sebagai berikut:
66
dapat meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi sehingga dapat mencetak
tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat.
67
No. Nilai Dasar Implementasi
proses pembuatan video dengan aspek
kreatifitas. Harapan dari pembuatan video
ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
dari Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang
menjadi salah satu indikator nilai
kompeten.
4 Harmonis Kegiatan mengkonsultasikan format
kepada mentor, co-mentor dan staf di
kantor merupakan salah satu bentuk nilai
Harmonis karena kegiatan ini akan
menumbuhkan hubungan yang baik
dengan rekan dan atasan di kantor.
5 Loyal Nilai loyal tercermin dalam kegiatan
melakukan perbaikan tahap akhir dan
finalisasi video yang akan dipublikasikan.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan
hasil yang terbaik dalam publikasi
informasi untuk melayani Tenaga
Konstruksi (TKK) dan meningkatkan nama
baik organisasi. Dalam proses pembuatan
video, penulis selalu mengkonsultasikan
dengan mentor dan co-mentor, hal ini
merupakan perwujudan nilai loyal.
6 Adaptif Nilai adaptif dapat dilihat dalam
merancang desain dan tata letak video.
Dalam kegiatan ini, diperlukan adaptasi
terhadap teknologi, serta terus berinovasi
dan berkreatifitas untuk menyajikan
informasi untuk Tenaga Kerja Konstruksi
(TKK).
68
No. Nilai Dasar Implementasi
7 Kolaboratif Nilai kolaboratif diterapkan dalam kegiatan
melakukan diskusi rekan kerja dan staf di
kantor, pembuatan kuesioner untuk survei,
serta mengumpulkan laporan hasil
aktualisasi. Kegiatan ini membutuhkan
peran diri sendiri dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab dengan
mempertimbangkan kritik dan saran dari
pihak lain.
Sedangkan manfaat di unit kerja dan Instansi, dalam hal ini Direktorat
Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian PUPR yaitu:
a. Mendapatkan penyelesaian isu yang sedang terjadi di lingkungan unit kerja.
b. Video modul pelatihan dapat digunakan sebagai solusi dalam pembelajaran
pelatihan SIBIMA Konstruksi yang diharapkan dapat digunakan dengan baik.
Serta manfaat untuk stakeholder terkait, dalam hal ini yaitu peserta pelatihan
SIBIMA Konstruksi yaitu:
a. Dengan konsep video pembelajaran yang menarik untuk ditonton, peserta
pelatihan bisa lebih mudah memahami modul yang ditampilkan.
b. Peserta pelatihan mendapatkan pemahaman kompetensi yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan membaca modul yang hanya berisi uraian sehingga dapat
menunjang peserta lulus pada Jabatan Kerja Ahli Muda Teknik Jalan.
69
E. Rencana Tindak Lanjut
1. Penetapan Isu Lanjutan
Isu pritoritas yang dibahas merupakan hasil dari penetapan isu melalui
beberapa metode yaitu metode Analisis, Kekhalayakan, Problematik, dan
Kelayakan (APKL), metode fishbone diagram, dan metode USG. Hasil dari
ketiga teknik tapisan isu tersebut adalah ditetapkannya isu prioritas adalah
materi pembelajaran SIBIMA Konstruksi masih didominasi tulisan/uraian. Isu
tersebut diangkat sehubungan dengan website SIBIMA Konstruksi belum
sempurna dalam memfasilitasi kegiatan pelatihan jarak jauh (distance learning)
khususnya pada tampilan modul yang masih konvensional.
2. Gagasan Kreatif Pemecahan Isu Lanjutan
Gagasan kreatif yang diangkat untuk memecahkan isu lanjutan di Direktorat
Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi yaitu modul pelatihan SIBIMA
Konstruksi dibuat visualisasi dalam bentuk video pembelajaran. Penggunaan
gagasan ini diharapkan dapat memberikan informasi dengan bentuk yang lebih
menarik serta memuat substansi dari pedoman sehingga mudah dipelajari dan
membantu peserta pelatihan dapat memahami poin-poin penting terkait materi
uji kompetensi yang ada di SIBIMA Konstruksi. Dengan demikian, kegiatan
pelatihan SIBIMA Konstruksi dapat dilaksanakan dengan lebih optimal, serta
pada akhirnya berdampak pada jumlah tenaga kerja konstruksi yang meningkat.
3. Rencana Jangka Menengah
Pada tahap kegiatan jangka menengah selama 4 (empat) bulan, terdapat 3
(tiga) kegiatan yang akan dilakukan guna melengkapi video modul pelatihan
SIBIMA Konstruksi di seluruh mata pelatihan. Adapun tahapan kegiatan jangka
menengah sebagai berikut:
a. Membentuk tim perumus pembuat video modul pelatihan SIBIMA Konstruksi.
b. Membuat storyboard pembuatan video dari setiap modul pada masing-
masing mata pelatihan.
c. Membuat video pembelajaran interaktif SIBIMA Konstruksi mengacu pada
konsep dan storyboard yang telah ditetapkan.
4. Rencana Jangka Panjang
Pada tahap kegiatan jangka panjang selama 12 (dua belas) bulan, terdapat
4 (empat) kegiatan yang akan dilakukan guna video modul pelatihan SIBIMA
70
Konstruksi di seluruh mata pelatihan. Adapun tahapan kegiatan jangka panjang
sebagai berikut:
a. Membuat video pembelajaran pada seluruh mata pelatihan SIBIMA
Konstruksi.
b. Monitoring dan evaluasi hasil video pembelajaran yang telah dibuat.
c. Mengunggah video pembelajaran yang telah dibuat ke dalam website
SIBIMA Konstruksi.
d. Mensosialisasikan video pembelajaran yang telah dibuat kepada lingkup
yang lebih luas.
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bedasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di Subdirektorat
Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi, Direktorat Kompetensi dan Produktivitas
Konstruksi, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, dapat diambil kesimpulan antara
lain:
1. Pelaksanaan aktualisasi terdiri dari 5 (lima) kegiatan yang telah dilaksanakan
dengan baik. Terdapat beberapa kendala namun penulis mencari strategi
sehingga kendala tersebut dapat terselesaikan. Kegiatan aktualisasi ini
menghasilkan produk berupa video pelatihan SIBIMA Konstruksi dengan mata
pelatihan teknik jalan, modul pemeliharaan jalan. Video ini dapat meningkatkan
pemahaman peserta pelatihan dan tenaga kerja konstruksi dibuktikan dengan
hasil pre-test rata-rata sebesar 49.75 menjadi 96.25 pada hasil post-test rata-
rata.
2. Melalui kegiatan aktualisasi “Pembuatan Video Modul Pelatihan SIBIMA
Konstruksi untuk Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi”,
penyusun mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK,
Manajemen ASN, dan Smart ASN, serta menguatkan nilai-nilai organisasi
Kementerian PUPR yaitu iProVe.
3. Melalui kegiatan aktualisasi “Pembuatan Video Modul Pelatihan SIBIMA
Konstruksi untuk Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi”,
penyusun mampu berkontribusi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Subdirektorat Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi.
4. Uji user dilakukan oleh 24 responden yang berasal dari staf dan rekan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang melakukan On the Job Training di Direktorat
Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, pemilik SKK bidang konstruksi, fresh
graduate S1/D4/D3, serta mahasiswa tingkat akhir. Kuesioner terdiri dari empat
bagian, yaitu:
a. Bagian pertama meliputi pengenalan terkait SIBIMA Konstruksi dan
pengalaman melakukan pelatihan SIBIMA Konstruksi. Dari hasil
72
kuesioner tersebut, 100% responden mengetahui SIBIMA Konstruksi dan
62.5% pernah melakukan pelatihan SIBIMA Konstruksi.
b. Bagian Kedua meliputi link modul 4 pelatihan SIBIMA Konstruksi.
c. Bagian Ketiga meliputi pertanyaan berskala 1-5 mulai dari sangat buruk,
buruk, cukup, baik, sangat baik mengenai video pembelajaran modul 4
tentang Pemeliharaan Jalan.
i. Pertanyaan pertama mengenai pandangan responden terhadap
inovasi modul menjadi video pembelajaran dengan hasil 75%
sangat baik dan 25% baik.
ii. Pertanyaan kedua mengenai pandangan responden mengenai
kemudahan dalam mengakses video dengan hasil 83.3% sangat
baik, 12.5% baik, dan 4.2% cukup.
iii. Pertanyaan ketiga mengenai pandangan responden mengenai
kejelasan substansi materi video dengan hasil 70.8% sangat baik
dan 29.2% baik.
iv. Pertanyaan keempat mengenai pandangan responden mengenai
visualisasi, ilustrasi, dan animasi pada video dengan hasil 70.8%
sangat baik dan 29.2% baik.
v. Pertanyaan kelima mengenai pandangan responden menegnai
intonasi suara pada video dengan hasil 75% sangat baik dan 25%
baik.
d. Bagian Keempat meliputi kritik dan saran guna perbaikan video. Pada
bagian terakhir ini, penulis mendapatkan respon baik dari responden.
5. Video produk aktualisasi ini dapat diakses pada link
https://bit.ly/Modul4_AhliTeknikJalan_PemeliharaanJalan
B. Saran
1. Diharapkan melengkapi video modul pelatihan SIBIMA Konstruksi di seluruh
mata pelatihan sesuai dengan rencana tindak lanjut yang telah dibahas
sebelumnya. Kemudian diunggah ke website SIBIMA Konstruksi.
2. Diharapkan pembuatan video dikombinasikan dengan software konten visual
lain agar animasi lebih menarik.
73
DAFTAR PUSTAKA
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia. 2015. SKKNI Nomor 112 Tahun 2015
tentang Penetapan SKKNI Kategori Golongan Pokok Konstruksi Bangunan
Sipil pada Jabatan Ahli Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Indonesia.
Menteri PAN-RB. 2021. Permen PAN-RB. No. 51 Tahun 2021 Tentang Jabatan
Fungsional Pembina Jasa Konstruksi. Indonesia
Presiden Republik Indonesia. 2020. Perpres RI. No. 27 Tahun 2020 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Vol. 2012.
Indonesia.
74
LAMPIRAN
75
76
Lampiran 2 Form Asistensi Mentor dan Co-Mentor
FORM ASISTENSI MENTOR
77
FORM ASISTENSI CO-MENTOR
78
Lampiran 3 Notulensi Kegiatan Sosialisasi
NOTULENSI KEGIATAN
79
2. Bapak Hendra Santoso / Strategi penyampaian presentasi dan produk
Subdirektorat aktualisasi lebih dipersiapkan untuk mengantisipasi
Kompetensi Tenaga kendala jaringan. Produk aktualisasi atau video
Kerja Konstruksi pembelajaran dapat dibackup di dalm flashdisk.
3. Bapak Arief / Kepala Strategi penyampaian presentasi lebih dipersiapkan
Subbagian Tata Usaha untuk antisipasi kendala jaringan.
Sesi 1 – Siti Aisyah
No Nama/Jabatan Usulan danTanggapan
1. Bapak Riky Aditya Nazir / 1. Pembuatan database ini memudahkan Lembaga
Kepala Subdirektorat Sertifikasi Profesi (LSP) untuk membuat skema
Kompetensi Tenaga sertifikasi. Dapat dibuat keterkaitan dengan hal
Kerja Konstruksi tersebut dengan inovasi atau database yang telah
dibuat.
2. Adanya sampling SKKNI untuk dimasukkan unit
kompetensinya
2. Ibu Darti Tresnawati / Penambahan unit kompetensi untuk SKKNI
Subdirektorat
Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi
3. Bapak Rivelino / Kata-kata ”Breakdown Jabatan Kerja” bisa diganti
Subdirektorat dengan ”Levelling Jabatan Kerja”
Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi
4. Ibu Patmasari 1. Kata-kata ”Breakdown Jabatan Kerja” bisa diganti
Anggaraningsih / dengan ”Jenjang Jabatan Kerja”
Subdirektorat 2. Ditambahkan keterangan bahwa penyusunan
Kompetensi Tenaga database SKKNI berdasarkan update SK Ditjen
Kerja Konstruksi Bina Konstruksi Nomor 12.1 Tahun 2022
Sesi 2 – Raden Mirza Reynaldi
No Nama/Jabatan Usulan danTanggapan
1. Bapak Riky Aditya Nazir / 1. Adanya penjelasan tambahan terkait struktur modul
Kepala Subdirektorat pelatihan
Kompetensi Tenaga 2. Ditambahkan terkait hambatan dalam proses
Kerja Konstruksi aktualisasi
3. Dibuat video sampling untuk ditampilkan pada saat
seminar klasikal
2. Ibu Patmasari 1. Dapat ditambahkan animasi ke dalam video
Anggaraningsih / 2. Durasi video bisa lebih dipersingkat atau dibuat
Subdirektorat fokus pada tiap topik bahasan
Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi
3. Ibu Tisky Anisha Azwen / 1. Durasi video mungkin bisa dipersingkat
Subdirektorat 2. Adanya update peraturan yang ada dalam modul
Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi
Sesi 2 – Tito Ramzi Prakoso
80
No Nama/Jabatan Usulan danTanggapan
1. Bapak Riky Aditya Nazir / 1. Terdapat dua alur sertifikasi yaitu regular dan
Kepala Subdirektorat vokasi, apakah fokusan e-book akan membahasan
Kompetensi Tenaga alur regular ataupun ditambahkan dengan alur
Kerja Konstruksi vokasi juga.
2. Terdapat perubahan atau relaksasi dalam
Peraturan Menteri No.8 Tahun 2022, bisa
ditampilkan juga perubahananya.
2. Ibu Patmasari 1. Ditambahkan link Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Anggaraningsih / 2. Ditambahkan harga dasar sertifikasi sesuai
Subdirektorat peraturan yang berlaku
Kompetensi Tenaga
Kerja Konstruksi
3. Ibu Tisky Anisha Azwen / 1. Ditambahkan link Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Subdirektorat 2. Dalam bagian uji kompetensi, dapat dibuat dari
Kompetensi Tenaga sudut pandang pemohon
Kerja Konstruksi 3. Ditambahkan link Keputusan Menteri No.713 Tahun
DOKUMENTASI KEGIATAN
81
DAFTAR HADIR (PARTISIPAN)
82
Lampiran 4 Produk Aktualisasi Video Modul Pelatihan SIBIMA Konstruksi
https://bit.ly/AhliTeknikJalan_Modul4_PemeliharaanJalan
83
84
Lampiran 5 Tampilan Kuesioner
https://bit.ly/PreTest_ModulSIBIMAKonstruksi
https://bit.ly/PostTest_ModulSIBIMAKonstruksi
85
86
87
88
Uji Kuesioner bisa diakses pada link:
https://bit.ly/KuesionerVideoModulSIBIMAKonstruksi
89
90
91
Lampiran 6 Hasil Uji User berupa Kuesioner Pre-test dan Post-test
92
Lampiran 7 Hasil Uji User berupa Kuesioner
93
94
95