Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

MAKALAH Jurnal Softball

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Identifikasi Jurnal Softball

Diajukan untuk memenuhi Tugas mata kuliah teori dan praktek softball

Disusun oleh :
Haikal Abdillah
PJKR 3i
18520300

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PASUNDAN


CIMAHI
2021
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul identifikasi jurnal softball tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah teori dan
praktek Softball. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 19 Maret 2021

HAIKAL ABDILLAH
Daftar isi

KATA PENGATAR ........................................................................................................................................... 2


Daftar isi ........................................................................................................................................................ 3
BAB I.............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................... 4
C. TUJUAN ......................................................................................................................................... 4
BAB II......................................................................................................................................................... 5
ISI .............................................................................................................................................................. 5
A. Jurnal Internasional ...................................................................................................................... 5
B. Identifikasi masalah ..................................................................................................................... 5
C. Tujuan ........................................................................................................................................... 5
D. Treatment ..................................................................................................................................... 5
E. Hasil .............................................................................................................................................. 5
BAB III ........................................................................................................................................................... 9
KESIMPULAN ............................................................................................................................................ 9
A. KESIMPULAN ................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Softball mrupakan salah satu cabang olahraga permainan tim yang sangat menarik
dan kompleks (soetahir dan marhaendro, 2005). Olahraga ini kurang populer di Indonesia
meskipun keberadaan komunitasnya ada dan prestasinya cukup membanggakan. Prestasi
Indonesia pada olaharaga ini cukup bagus, yaitu menempati peringkat 32 dunia untuk
baseball (IBAF 2012) dan peringkat 15 dunia untuk softball (ISF 2012) (Isdianto dan
Ramadin, 2014). Oleh karena itu olahraga softball ini perlu disosialisasikan dan dikenali
kepada masyarakat dengan mencuri perhatian masyarakat, misalnya mulai
memperkenalkan softball dari bangku sekolah. Dalam pembelajaran olahraga di sekolah
menengah, para guru penjasorkes dewasa ini cenderung mengajarkan olahraga secara
konvensional, dengan alternatif kegiatan berupa lari keliling lapangan, permainan voli
dan senam kesegaran jasmani. Olahraga yang sama juga diberikan sebagai pilihan
ekstrakurikuler (Budhiarta, et.al. 2015). Pilihan kegiatan olahraga yang terbatas tersebut
cenderung menjadi rutinitas dan menimbulkan kebosanan. Padahal, ada beberapa
olahraga lain yang dapat dan wajib dibelajarkan di sekolah- sekolah seperti basket, sepak
bola, renang dan softball sebagaimana tertuang dalam Kurikulum 2013. Dengan
diberlakukannya kurikulum 2013 mulai tahun ajaran 2013/2014, maka setiap guru
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) di SMP/SMA/SMK harus
menguasai berbagai jenis permainan bola besar seperti voli, basket, sepak bola dan
permainan bola kecil seperti softball (Kemdikbud, 2013).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Cari jurnal internasional mengenai softball
2. Indentifikasi masalah
3. Tujuan
4. Treatment
5. Hasil
C. TUJUAN
Untuk memahami jurnal
BAB II
ISI

A. Jurnal Internasional
Berikut adalah jurnal internasional yang saya dapat dari internet1
B. Identifikasi masalah
• kurangnya waktu untuk praktek bermain softball.
• Kurangnya pemahaman tentang cabang olahrag softball
C. Tujuan
• Kegiatan P2M ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
bermain softball bagi siswa dan guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di
Kota Negara.
D. Treatment
penambahan wawasan dan pengetahuan siswa dan guru terhadap teknik dasar bermain
softball melalui pembekalan

E. Hasil
Hasil-hasil yang diperoleh daripelaksanaan P2M ini adalah sebagai berikut.
Pertama, ketekunan peserta dievaluasi dari kehadiran peserta. Dalam kegiatan ini semua
peserta hadir selama pelatihan. Dari 30 orang peserta kehdirannya mencapai 100%.
Kedua, penyajian materi oleh pelatih tentang teknik dasar bermain softball, berjalan
dengan lancar. Cakupan materi terdiri dari: Sejarah permainan softball; Sarana dan
prasarana softball; Teknik dasar bermain softball; dan peraturan permainan softball.
Peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan narasumber dan terjadi diskusi yang
multi arah. Dari respon peserta, hampir 100% menyatakan materi yang diberikan dapat
dipahami dengan baik dan menambah pengetahuan peserta dibidang softball.

1
I Made Danu Budhiarta, ‘Pelatihan Softball Bagi Siswa Dan Guru Penjasorkes Di Kota Negara’, Widya Laksana, 6.1
(2017), 30–37.
Hal inimengindikasikan terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang teknik
bermain softball. Ketiga, praktek langsung dilapangan dipandu oleh seorang pelatih dan
beberapa orang asisten. Pelatihan diawali dengan latihan membuat lapangan sesuai
standar yang ditetapkan (Gambar 1).

Selanjutnya mempraktekkan langsung setiap teknik dasar mulai dari bagian-


bagian dilanjutkan dengan teknik secara keseluruhan, dan diakhiri dengan melakukan
permainan secara utuh 1-2 inning/game. Semua tahapan praktek dilakukan berulang
hingga 3 kali pelatihan. Dengan perulangan program pelatihan, para peserta menunjukkan
peningkatan keterampilan teknik bermain softball, di mana peserta dapat bermain softball
dengan lancar dan melakukan permainan ini dengan gembira.2

2
Danu Budhiarta.
Sebagian sarana dan prasarana yang digunakan dalam bermain softball ditunjukkan
pada Gambar 2. Suasana pelatihan ditunjukkan pada Gambar 3,4,5 dan 6 berikut. 3

3
Danu Budhiarta.
Berdasarkan hasil-hasil yang diuraikan di atas dapat dinyatakan bahwa seluruh
peserta pelatihan mengikuti kegiatan dengan tekun dari awal hingga akhir program.
Kehadiran peserta mencapai 100%, hal ini membuktikan bahwa animo siswa dan guru-
guru dalam mengikuti pelatihan sangat baik.

Dengan kata lain siswa dan guru-guru penjasorkes SMP/SMA/SMK Negeri di


kota Negara sangat antusias dalam mengembangkan permainan softball. Penyegaran
materi mengenai teknik dasar bermain softball secara teoritis oleh nara sumber Drs. I
Made Danu Budhiarta, M.Pd. menambah wawasan dan pengetahuan siswa dan guru-guru
penjasorkes tentang teknik dasar bermain softball. Sementara itu praktek langsung di
lapangan yang sebenarnya, memberi kesempatan kepata masing-masing peserta secara
bergantian untuk mencoba dan belajar teknik bermain softball dengan baik dan benar,
seperti teknik memukul bola, melempar/melambungkan bola, menangkap bola, teknik
pitcher, catcher, sliding dan teknik berlari ke base dengan dibantu oleh tim dosen dan
mahasiswa. Pada awal pembelajaran peserta ada kesulitan mempraktikkan, setelah
berlatih secara berulang – ulang, akhirnya para peserta mulai dapat memperagakan
dengan koordinasi gerakan yang baik, benar dan bersemangat.

Berkat ketekunan dan kesungguhan semua peserta dalam mengikuti pelatihan


softball maka terjadi peningkatan pengetahuan, wawasan serta keterampilan siswa dan
guru-guru Penjasorkes SMP/SMA/SMK Negeridi kota Negara, yang dapat dibuktikan
dengan kemampuan para peserta mendemonstrasikan setiap bagian teknik permainan
softball secara benar, dan kemampuan peserta dalam melakukan permainan softball
secara utuh. Ini berarti penguasaan teknik dasar bermain softball siswa dan guru- guru
penjasorkes SMP/SMA/SMK Negeri di kota Negara mengalami peningkatan.
Keterampilan yang telah diperoleh melalui pelatihan ini hendaknya ditindaklanjuti
dengan melatih siswa-siswi di sekolah tempat peserta bertugas. Apalagi dengan
diterapkannya kurikulum 2013, pelajaran penjasorkes di SMP/SMA/SMK menuntut
guru-guru memahami teknik dasar bermain softball. Bila saat mempraktekkan permainan
ini di sekolah menemui kendala para guru dapat menghubungi pelatih selaku dosen di
jurusan Penjaskesrek FOK Undiksha.4

4
Danu Budhiarta.
BAB III
KESIMPULAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian tentang hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal berikut.
(1) Kegiatan pelatihan permainan softball bagi siswa dan guru-guru penjasorkes
SMP/SMA/SMK Negeri di kota Negara dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
program yang telah direncanakan. Jumlah peserta yang hadir mencapai 100%;
(2) Telah terjadi peningkatan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan siswa dan guru-
guru penjasorkes yang ditunjukkan dengan kemampuan siswa dan guru dalam
mendemonstrasikan teknik-teknik dasar bermain softball dengan benar;
(3) Tanggapan siswa dan guru-guru terhadap pelatihan softball adalah positif.

Beberapa saran yang dapat diusulkan adalah: (1) Para guru disarankan agar
setelah pelatihan tetap menjaga kesiapan kondisi fisik dengan baik agar lebih mudah
dalam menguasai teknik dasar bermain softball dengan benar; dan (2) Para guru
diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah
diperoleh pada kegiatan pelatihan ini dalam pembelajaran olahraga di sekolah serta
diharapkan guru dapat mengembangkan bakat dan minat siswa serta dapat
memasyarakatkan permainan softball di kota Negara. 5

5
Danu Budhiarta.
DAFTAR PUSTAKA

Danu Budhiarta, I Made, ‘Pelatihan Softball Bagi Siswa Dan Guru Penjasorkes Di Kota Negara’,
Widya Laksana, 6.1 (2017), 30–37

Anda mungkin juga menyukai