SOP Ruptur Perineum Tingkat-1-2
SOP Ruptur Perineum Tingkat-1-2
SOP Ruptur Perineum Tingkat-1-2
No. Dokumen :
SOP
Terbit :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
PUSKESMAS
SELATAN
MAFFA
1. Pengertian Ruptur perineum adalah suatu kondisi robeknya perineum yang terjadi pada
persalinan pervaginam.
2. Etiologi Etiologi dan Faktor Risiko
Ruptur perineum umumnya terjadi pada persalinan, dimana:
1. Kepala janin terlalu cepat lahir
2. Persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya614
3. Sebelumnya pada perineum terdapat banyak jaringan parut
4. Pada persalinan dengan distosia bahu
5. Partus pervaginam dengan tindakan
3. Penegakkan Hasil Anamnesis (Subjective)
diagnosis Gejala Klinis : Perdarahan pervaginam
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya:
1. Robekan pada perineum,
2. Perdarahan yang bersifat arterial atau yang bersifat merembes,
3. Pemeriksaan colok dubur, untuk menilai derajat robekan perineum
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis dapat ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
dapat dilakukan.
Klasifikasi ruptur perineum dibagi menjadi 4 derajat:
1. Derajat I
Robekan terjadi hanya pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa
RUPTUR PERINEUM
No. Dokumen :
SOP
Terbit :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
PUSKESMAS
SELATAN
MAFFA
No. Dokumen :
SOP
Terbit :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
PUSKESMAS
SELATAN
MAFFA
No. Dokumen :
SOP
Terbit :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
PUSKESMAS
SELATAN
MAFFA
No. Dokumen :
SOP
Terbit :
No.Revisi :
DINKES KAB. UPTD
HALMAHERA Halaman : 1/6
PUSKESMAS
SELATAN
MAFFA