Rantai Makanan
Rantai Makanan
Rantai Makanan
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-rantai-makanan/
Pendahuluan
Pada suatu ekosistem, terdapat interaksi antara makhluk hidup yang kemudian menghasilkan aliran energi serta
siklus materi. Setiap makhluk hidup juga membutuhkan nutrisi (makanan) dan energi yang berbeda-berbeda
bergantung kepada tempat dan kondisi. Makhluk hidup juga memerlukan udara, tanah, dan matahari untuk
kemudian dapat mendukung kehidupannya.
Sebagai contoh, manusia memerlukan hewan, dan tumbuhan begitu juga sebaliknya. Interaksi antara makhluk
hidup juga dapat dibagi ke dalam kehidupan yang saling berdampingan atau bersilangan, meski tentu saja
makhluk hidup juga dapat saling memangsa satu sama lain.
Hubungan antara yang memakan dan dimakan itulah yang disebut pengertian rantai makanan. Simak
penjelasan lebih lengkap terkait pengertian rantai makanan berikut ini.
Berikut ini contoh rantai makanan yang terjadi pada ekosistem sawah:
Tumbuhan adalah organisme autotrof yang kemudian menghasilkan makanan berupa nektar bunga.
Kupu-kupu sendiri berperan sebagai pemakan tumbuhan mengkonsumsi madu bunga.
Katak akan menangkap kupu-kupu untuk dimakan.
Ular selanjutnya akan memburu katak untuk dimakan dan elang akan memakan ular.
Rantai makanan sebagai jalur masuk aliran energi bagi makhluk hidup. Energi ini sendiri berasal dari
matahari yang diubah oleh organisme autotrof atau si pembuat makanan seperti pada tumbuhan hingga
menjadi energi kimia (dalam buah, daun, batang, dan lain-lain).
Sementara itu pada organisme heterotrof (yang tak memiliki kemampuan untuk membuat makanan
sendiri) memperoleh energi dengan memakan organisme autotrof.
Pada setiap tingkat dari rantai makanan dalam ekosistem disebut juga sebagai tingkat trofik
1. Produsen: Produsen sebagai organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri, diantaranya
organisme autotrof atau tumbuhan hijau. Produsen juga menduduki tingkat trofik pertama.
2. Konsumen I: Pada konsumen I Organisme yang menduduki tingkat trofik kedua disebut juga sebagai
konsumen primer. Konsumen primer ini diantaranya adalah hewan herbivora.
3. Konsumen II: Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut juga sebagai konsumen sekunder,
dan diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivor) dan seterusnya.
4. Konsumen puncak: Pada Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi ini adalah konsumen
puncak.
5. Dekomposer: Organisme pengurai yang kemudian membentuk mata rantai terakhir dalam suatu rantai
makanan akan memecah tumbuhan dan hewan yang kemudian mati dan mengembalikan berbagai nutrisi
penting ke tanah.
Jenis-Jenis Rantai Makanan
Jaring-jaring makanan yang terdiri dari semua rantai makanan dalam satu ekosistem. Setiap makhluk hidup
pada suatu ekosistem sendiri terdiri dari beberapa rantai makanan. Setiap rantai makanan ini mengambil jalur
nutrisi dan energi. Pada suatu ekosistem yang umumnya memiliki lebih dari satu rantai makanan. Tumbuhan
hijau tak hanya dimakan oleh satu organisme saja, tetapi dimakan juga oleh berbagai konsumen primer.
Sawi dan bunga sepatu menempati tingkatan trofik 1 yaitu berperan sebagai produsen.
Ulat, belalang dan tikus merupakan konsumen sekunder atau konsumen I yang memakan produsen pada
tingkat trofik
Katak dan burung pipit sebagai konsumen primer atau konsumen II yang memakan konsumen sekunder
pada tingkat trofik
Elang berperan sebagai konsumen puncak yang akan memakan katak dan burung pipit.
Dapat disimpulkan bahwa dari jaring-jaring makanan ini kemudian terdapat 5 rantai makanan, diantaranya
Bunga sepatu, ulat, tikus, burung pipit, elang Sawi, dan elang. Akibatnya pada suatu ekosistem tidak hanya
terdapat satu rantai makanan saja tetapi terdapat banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai ini kemudian
saling terhubung antara satu dan yang lainnya, atau disebut juga sebagai jaring-jaring makanan.
Tingkat I: Produsen
Produsen sebagai Tingkat paling bawah dalam suatu rantai makanan laut terdiri dari organisme bersel satu
yang disebut juga sebagai fitoplankton. Organisme ini berukuran sangat kecil hingga sangat sulit dilihat tanpa
mikroskop. Miliaran fitoplankton ini hidup di bagian atas lautan. Mereka kemudian akan menyerap cahaya
matahari melalui proses fotosintesis, kemudian mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia.
Energi kimia ini juga memungkinkan mereka untuk bertahan dan bertumbuh selama masa hidupnya.
Fitoplankton ini sendiri turut berperan besar dalam rantai makanan laut. Mereka sebagai produsen utama
karbon yang dibutuhkan semua hewan laut untuk dapat bertahan hidup. Mereka juga menghasilkan lebih dari
setengah oksigen yang kita hirup di muka Bumi.
Energi matahari – akan menghasilkan rumput – yang dimakan oleh kelinci – kelinci kemudian akan
dimakan oleh ular – ular akan dimakan oleh elang – dan elang akan mati dan dimakan oleh pengurai
Energi matahari – akan menghasilkan tanaman – tanaman ini akan dimakan oleh tikus – tikus akan
disantap oleh ular – ular akan dimakan oleh elang – dan elang akan mati dan disantap oleh pengurai
Energi matahari – akan menghasilkan rumput – rumput akan dimakan oleh kambing – kambing akan
dimangsa oleh harimau – dan harimau kelak mati kemudian dimakan oleh pengurai
Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – Pengurai
Energi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – Pengurai
Energi matahari – Padi – Tikus – Elang – Pengurai
Energi matahari – Padi – Serangga – Katak – Ular sawah – Elang – Pengurai