Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Zikry - Jurnal Bahasa Indonesia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PERAN PENGGUNAAN E-COMMERCE SHOPEE TERHADAP

PENJUALAN PADA BISNIS FASHION

BAHASA INDONESIA

OLEH :

ZIKRY FADILLAH KHAERUDIN

NPM: C01220020

PROGRAM STUDI BISNIS DAN MANAJEMEN RITEL

POLITEKNIK DIGITAL BOASH INDONESIA

2022/2023
ABSTRAK

UMKM yang mempunyai potensi untuk berkembang di kabupaten Bogor saat ini yaitu
UMKM tahu putih dan telur asin. Permasalahan dari UMKM ini yaitu pemasaran masih
dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tenaga manusia sehingga untuk
berkembang menjadi besar akan mengalami kesulitan. Untuk mengatasi permasalagan
tersebut diperlukan teknologi yang dapat meningkatkan dan memperluas jangkauan
pemasaran, sehingga berkembang lebih cepat. Salah satu teknologi yang berkembang sangat
pesat sekarang yaitu dengan memanfaatkan e-commerce. E-commerce merupakan tipe
perdagangan yang memanfaatkan internet dalam melakukan transaksi. Metode yang
digunakan dalam pembuatan e-commerce ini yaitu dengan metode Web Engineering Method
(WEM) yang terdiri dari akuisisi, fase orientasi, fase identifikasi, fase perancangan, fase
realisasi, dan fase implementasi. Manfaat yang diperoleh dengan di terapkannya e- commerce
bagi UMKM ini yaitu dapat melakukan pemasaran dengan jangkauan yang lebih luas tanpa
terbatas oleh jarak dan waktu, komunikasi antara pengelola UMKM dan konsumen dapat
dilakukan dengan internet sehingga lebih cepat dan murah, dan data- data produksi,
konsumen, dan keuntungan terekam secara otomatis.

Kata Kunci : UMKM, Web Engineering Methode (WEM), e-commerce

ABSTRACT

UMKM that have the potential to develop in Bogor district at this time are white tofu and
salted egg SMEs. The problem with UMKM is that marketing is still carried out traditionally
using human labor so that growing large will experience difficulties. To overcome these
problems, technology is needed that can increase and expand marketing reach, so that it
develops faster. One of the technologies that is developing very rapidly now is by utilizing e-
commerce. E-commerce is a type of trade that utilizes the internet to make transactions. The
method used in making this e-commerce is the Web Engineering Method (WEM) which
consists of the acquisition, orientation phase, identification phase, design phase, realization
phase, and implementation phase. The benefits obtained by implementing e-commerce for
UMKM are that they can carry out marketing with a wider reach without being limited by
distance and time, communication between MSME managers and consumers can be done by
internet so that it is faster and cheaper, and production data, consumers, and profits are
recorded automatically.

Keywords: UMKM, Web Engineering Methode (WEM), e-commerce


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Salah satu potensi industri yang menjadi basis perekonomian di kabupaten Bogor
yaitu industri makanan. Industri makanan tersebut diantaranya industri tahu dan
industri telur asin. UMKM Hasil produksi dari UMKM ini yaitu tahu putih yang
dijual ke konsumen yang akan dijadikan berbagai makanan misalnya tahu goreng,
perkedel tahu, pepes tahu, bistik tahu, semur tahu, bacem tahu, dan makanan lain.
Hasil produksi tersebut dijual kepada pembeli yang berada disekitar kabupaten
klaten dan jika terdapat sisa diolah sendiri menjadi makanan ringan yang dijual
ditoko miliknya sendiri. Pembeli membeli produk ini dengan mengunjungi
tempat usaha. Tahu merupakan salah satu makanan tradisional indonesia yang
mempunyai rasa enak, berharga murah dan mempunyai gizi yang tinggi.
Makanan ini merupakan makanan yang kaya protein, bagus untuk makanan diet,
bebas kolesterol, kaya mineral dan kaya vitamin. UMKM makanan di kabupaten
Bogor yang juga berpotensi berkembang menjadi besar yaitu UMKM telur asin.
Telur merupakan salah satu makanan sumber protein yang mudah di olah dan di
cerna. Makanan ini baik di konsumsi anak-anak yang sedang berkembang dan
dianjurkan bagi ibu hamil. Hasil produksi tahu putih dan telur asin yang di
produksi di UMKM ini hanya dijual di sekitar daerah kabupaten Bogor, belum
bisa dijual diluar kabupaten Klaten. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan
pemasaran hanya dilakukan secara tradisional, yaitu dengan cara menawarkan
penjual makanan secara langsung dan informasi sampai ke pembeli dari mulut
kemulut sehingga terbatas dan tidak dapat menjangkau pada tempat yang jauh
karena sedikitnya karyawan dan terbatasnya waktu. Berdasarkan permasalahan di
atas maka UMKM ini untuk berkembang menjadi besar akan mengalami
kesulitan. Perlu teknologi yang dapat meningkatkan dan memperluas jangkauan
pemasaran, sehingga berkembang lebih cepat, menaikkan keuntungan usaha dan
menyerap tenaga kerja lebih banyak yang berada disekitar kabupaten Klaten.
Salah satu teknologi yang berkembang sangat pesat sekarang yaitu dengan
memanfaatkan e-commerce. E- commerce merupakan tipe perdagangan yang
memanfaatkan internet dalam melakukan transaksi. Semua katalog yang disajikan
dalam e-commerce dapat di lihat semua orang diseluruh dunia dengan melalui
internet. Konsumen dapat memilih produk secara online kemudian dapat
melakukan pembayaran dengan melaui transfer bank. Konsumen juga dapat
melakukan komunikasi dengan penjual dengan cara chatting dan e-mail, sehingga
hubungan antara penjual dan pembeli dapat di tingkatkat (Adhy, Wirawan dan
Endah, 2015). Secara global, e-commerce memiliki dampak perdagangan
internasional, sehingga berpengaruh pada hasil, impor, ekspor, harga, dan lain-
lain.

1.2. Perumusan Masalah


1. Seberapa pengaruh e commerce terhadap wirausaha UMKM Tahu dan Telur
Asin?
2. Manfaat E commerce dalam pengembangan di era Globalisasi?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis pengaruh pada E commerce untuk wirausaha UMKM Tahu dan Telur
Asin

2. Menelaah manfaat manfaat E commerce untuk UMKM tradisional

1.4 Metode Penelitian

Analisis yang digunakan dalam paper ini adalah anilisi secara deskriptif. Analisis
dalam paper ini, dilakukan dengan membandingkan teori-teori e-commerce pada
system informasi,
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Potensi UMKM

Potensi UMKM mempunyai peran sebagai sumber pendapatan masyarakat,


pemenuhan barang dan jasa domestik, penciptaan lapangan pekerjaan, serta
peningkatan nilai tambah sehingga menurunan angka kemiskinan dan pertumbuhan
ekonomi. Secara ringkas potensi UMKM ke depan dapat dipengaruhi oleh sisi
internal dan eksternal (lingkungan) (Kementerian Koperasi dan UMKM, 2015).
Potensi Internal a. Jumlah UMKM yang besar merupakan modal dasar untuk
berkontribusi dalam perekonomian. b. Struktur dan karakteristik organisasi, usaha
dan pengelolaan UMKM yang cukup fleksibel memberi kemudahan untuk
menyesuaikan dengan perubahan kapasitasnya, serta perubahan pasar dan
perekonomian. c. UMKM menghasilkan produk dan jasa dengan harga yang
terjangkau masyarakat, sehingga berkontribusi dalam penguatan pasar domestik,
khususnya dalam penyediaan barang dan jasa yang menjadi kebutuhan utama
masyarakat. d. Produk-produk UMKM sebagian besar memiliki kaitan yang kuat
dengan sumber daya dan budaya lokal, serta pengetahuan, keterampilan tangan dan
pola kerja yang diwariskan secara turuntemurun. e. Jumlah UMKM yang besar
merupakan potensi untuk pengembangan keterkaitan usaha dalam skema rantai nilai
dan rantai pasok sehingga efisiensi sistem produksi dan pemasaran dapat
ditingkatkan.

2.2. Perkembangan UMKM

Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian indonesia
ditunjukkan oleh populasinya sebagai pelaku usaha terbesar, serta mempunyai
kontribusi menyerap tenaga kerja, pembentukkan Produk Domestk Bruto (PDB),
ekspor dan penciptaan modal tetap. Secara sektoral, sebagian besar UMKM bergerak
di sektor primer dan sektor tersier, serta sebagian kecil di sektor sekunder.
2.3. E-commerce

Elektronic Commerce (e- Commerce) mendiskripsikan proses pembelian, penjualan,


pentransferan, atau pertukaran produk, jasa dan atau informasi dengan jaringan
komputer termasuk internet. Sebagaian besar e-commerce dilakukan melalui internet,
tetapi e-commerce juga dapat dilakukan melalui jairngan private, seperti local area
networks (LAN) atau bahkan pada mesin tunggal terkomputerisasi (Turban, Aronson
dan Liang, 2005). Menurut Adi Nugroho e-commerce didefinisikan sebagai cara
untuk menjual dan membeli barang-barang dan jasa melalui jaringan internet. Pada
awalnya perdangangan elektronik dilakukan dalam kerangka transaksi-transaksi
bisnis antar perusahaan besar, antar perbankan serta antar institusi finansial lainnya.
Pada perkembanganya, fokus perdagangan elektronik melalui sarana internet bergeser
mendekati konsumen- konsumen individual (Adi Nugroho, 2006).

2.4.Manfaat E-commerce

E-commerce membawa begitu banyak manfaat bagi organisasi, individu, dan


masyarakat. Manfaat akan terus meningkat dengan cepat seiring dengan
perkembangan e-commerce. Manfaat ini dapat di rasakan baik bagi organisasi
(perusahaan), konsumen, dan masyarakat (Turban, Aronson dan Liang, 2005).

2.4.1 Manfaat Bagi organisasi (perusahaan)

a. Memperluas pangsa pasar suatu perusahaan sampai tingkat nasional dan


internasional, sehingga biaya modal menjadi minimal, perusahaan dapat dengan cepat
mendapatkan banyak pelanggan, pemasok, dan mitra usaha terbaik di seluruh dunia.

b. Memungkinkan perusahaan mendapatkan bahan baku dari perusahaan lain dengan


cepat dan biaya rendah.

c. Memotong atau bahkan menghilangkan jalur distribusi pemasaran.

d. Mengurangi biaya pembuatan, pengolahan, distribusi, penyimpanan, dan


penerimaan informasi dengan mendigitalisasi proses tersebut.

e. Memberikan inventori yang lebih rendah dengan memfasilitasi manajemen rantai


persediaan pulltype.

f. Biaya telekomunikasi yang lebih murah.


g. Membantu beberapa bisnis kecil untuk bersaing dengan perusahaan besar. 9 h.
Memungkinkan pasar yang sangat khusus

2.4.2 Manfaat Bagi Pelanggan

a. Menyediakan produk dan jasa yang tidak terlalu mahal dengan memperbolehkan
pelanggan untuk melakukan pencarian dan perbandingan online secara cepat.

b. Memberi pelanggan lebih banyak pilihan dalam menyeleksi produk dan vendor.

c. Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi 24 jam per


hari, dari hampir semua lokasi.

d. Pemberian informasi yang relevan dan detail dalam beberapa detik. e.


Memungkinkan lelang elektronik yang menguntungkan pembeli dan penjual.

f. Memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dalam komunitas elektronik dan


untuk bertukar ide dan membandingkan pengalaman.

2.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat

a. Memungkinkan individu untuk bekerja dari rumah dan melakukan sedikit


perjalanan, menyebabkan berkurangnya kemacetan jalan dan polusi udara.

b. Memungkikan beberapa barang untuk dijual dengan harga yang lebih rendah
sehingga meningkatkan standar hidup seseorang.

c. Memungkinkan seseorang di negara berkembang dan daerah pedesaan untuk


menikmati produk dan jasa yang sebelumnya tidak tersedia.

d. Memfasilitasi penyampaian layanan publik, mengurangi biaya distribusi dan


peluang penipuan, dan meningkatkan kualitas layanan sosial, kerja polisi, perawatan
kesehatan, dan pendidikan.
2.5 Mekanisme Kerja E-commerce

Ada dua hal yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di dunia maya yaitu
melihat produk-produk atau jasa-jasa yang di iklankan oleh perusahaan terkait
melalui website-nya dan mencari data atau informasi tertentu yang dibutuhkan
sehubungan dengan proses transaksi atau dagang yang akan dilakukan. Jika
konsumen tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, maka konsumen dapat
melakukan transaksi dengan dua cara yaitu cara konvensional dan pemesanan secara
elektronik. Pemesanan cara konvensional dilakukan dengan cara melalui telepon,
faks, atau datang langsung ke tempat penjualan produk atau jasa terkait. Pemesanan
secara elektronik dilakukan dengan cara menggunakan perangkat komputer yang
dapat ditemukan di rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dan sebagainya. Produsen
dalam mengirimkan barang kepada konsumen dengan melalui dua jalur yaitu melalui
kurir ke tempat pemesanan berada dan produk atau jasa yang dapat digitalisasi
(diubah dalam bentuk sinyal digital). Produk dalam bentuk teks, gambar, video, dan
audio secara fisik tidak perlu dikirimkan, tapi dapat disampaikan melalui jalur
internet, misalya yaitu electronic newspapers, digital library, virtual school, dan lain
sebagainya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem e-commerce dapat digunakan untuk memasarkan produk pada UMKM


tahu putih dan telur asin. Manfaat yang 15 di peroleh dari kedua UMKM
dengan di terapkannya e-commerce ini diantaranya yaitu jangkauan
pemasaranya lebih luas, biaya komunikasi antara pemilik UMKM dan
konsumen lebih cepat, dan murah, dan statistik data konsumen, pengunjung,
produk, dan lain-lain dapat di lihat pada periode tertentu.
E-Commerce yang di terapkan pada UMKM telur asin dan UMKM tahu putih
di kabupaten Bogor yaitu, berbasis Content Management System (CMS).
Sistem ini mudah digunakan baik pada sisi pengelola UMKM maupun
konsumen. Pengelola UMKM dan konsumen dapat mengakses situs e-
commerce melalui PC, tablet, atau ponsel. Pengelola UMKM yaitu pengelola
dari UMKM tahu putih dan telur asin dapat mengisikan berita/ informasi,
menambahkan produk yang dijual, mengirimkan promosi, serta berinteraksi
dengan konsumen. Sedangkan konsumen dan masyarakat dapat menelusuri
katalog produk yang dijual, membaca informasi yang disajikan, mengirimkan
pesan, bahkan berinteraksi langsung dengan pengelola.
DAFTAR PUSTAKA

Adhy S, Wirawan PW, dan Endah SN 2015. Implementasi E-Commerce B2C Bahasa
Jawa untuk UMKM Jolali KaoSemarang. Jurnal Masyarakat Informatika, Vol. 6, No.
11, pp. 38-45

He X, dan Zhang L. 2010. “E- Commerce Strategy for SMEs,” vol. 10.

Kosiur, David. 1997. Understanding Electronic Commerce-How Online Transactions


can Grow Your Busness. Redmond.

Souer J.2011. Development of Content Management System-Based Web


Applications

Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia. 2015. Rencana Strategis


Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia 2015- 2019

Anda mungkin juga menyukai