Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

Sop Pengkajian Awal Klinis

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PENGKAJIAN AWAL KLINIS

No.Dokumen : /SOP-UKP
/PKM-LB/2018
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 09/03/2018
Halaman : 1/4
UPT. PUSKESMAS Agnes Sintalia Saing
LUBUK BAJA NIP.198101102010012003
1. Pengertian Kajian awal informasi pasien adalah proses pendokumentasian informasi
yang didapat dari pasien melalui wawancara, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang serta kajian sosial yang dilakukan terhadap
pasien untuk mengumpulkan data penyakit.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk petugas dalam melakukan pengkajian awal klinis
pasien.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Lubuk Baja Nomor :
051/SK-UKP/PKM-LB/2018 Tentang Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
Lubuk Baja
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

5. Alat dan a. ATK


Bahan b. Rekam Medis
c. Tensimeter
d. Stetoskop
e. Termometer
6. Prosedur / 1. Paramedis memanggil pasien sesuai urutan nomor pelayanan
Langkah – diruang pemeriksaan.
langkah
2. Paramedis mengidentifikasi ulang dengan dua cara (nama dan
tanggal lahir) dengan bertanya langsung kepada pasien
3. Paramedis melakukan pengkajian awal klinis :
1. Keluhan Utama
 Keluhan pertama yang diungkapkan oleh pasien
2. Anamnesa
 Apa keluhan pasien
 Sudah berapa lama
 Gejala penyerta
 Riwayat penyakit
 Riwayat penggunaan obat / zat
3. Vital sign ( meliputi tensi, suhu, nadi, respirasi )
4. Mengukur berat badan dan tinggi badan pasien
5. Riwayat Penyakit
 Penyakit sekarang
 Penyakit dahulu
 Penyakit keluarga
 Riwayat alergi
6. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pasien :
 Kepala
 Leher
 Thorak
 Abdomen
 Ekstermitas
 Genitalia
7. Dokter menuliskan hasil anamnesa dan pengkajian fisik pasien
dengan lengkap di dalam rekam medis.
8. Pemeriksaan penunjang dari laboratorium
 Hasil dari pemeriksaan laboraturium di tulis lengkap dalam
rekam medis
9. Diagnosa
 Hasil pemeriksaan ditulis sebagai diagnosis pertama
 DD jika ada kemungkinan diagnosis lain
 Diagnosa kerja ditulis jika diagnosa utama / pasti belum
didapat tetapi pasien memerlukan tindakan segera untuk
pertolongannya.
10. Tindakan
 Tindakan yang dibutuhkan pasien sesuai dengan diagnosis
11. Terapi
 Terapi diberikan sesuai kebutuhan dan diagnose pasien:
 Terapi medikamentosa / penyuluhan / psikoterapi
12. Terapi lanjutan
 Apabila perlu dirujuk ke fasilitas lebih tinggi atau memerlukan
kerjasama dari unit yang lain
13. Saran atau anjuran
 Hal-hal yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi pasien
14. Paraf
 Paraf petugas yang memeriksa
4. Dokter memberitahukan ke pasien hasil pemeriksaan
5. Dokter memberitahukan kepada pasien bila di perlukan pemeriksaan
penunjang
6. Dokter menulis rujukan internal dan eksternal bila diperlukan
7. Dokter mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien
kedalam status pasien

2/4
7. Bagan Alir

Paramedis Memanggil
pasien

Mengidentifikasi pasien

Melakukan kajian awal klinis

Menuliskan hasil anamnesa dan


pemeriksaan fisik

Dokter memberitahukan ke pasien


hasil pemeriksaan

Memberitahu pasien bila di perlukan


pemeriksaan penunjang

Menulis rujukan internal dan


eksternal bila diperlukan

Mencatat ke rekam medis

8. Hal - hal yang -


perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang pemeriksaan Anak
3. Ruang Pemeriksaan Lansia
4. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
5. Ruang Pemeriksaan KIA/KB
6. Ruang Tindakan
10. Dokumen 1. ATK
3/4
terkait 2. Rekam Medis
11. Rekaman
historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan
Diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai