Nothing Special   »   [go: up one dir, main page]

3463-Article Text-10122-1-10-20221114

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Jurnal Poros Politik

ISSN : 2528 - 0953


PAKTA WARSAWA: LATAR BELAKANG, SEJARAH, DAN
HEGEMONI UNI SOVIET
Elpius Kalembang1 Joseph Victor Kalembang2
1 2
(elpiuskalembang@gmail.com josephvic1998@gmail.com )
1
Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Timor

Abstrak
National security is an ability to protect the country's essential values against threats from outside and from
within the country. The concept of a country's national security is influenced by the country's historical
background. For realists, security is about the survival of the state. For the majority of countries that are
unable to guarantee the security of their own country with their military power, the balance of powerfor
maintaining security stability in international relations. Protection of domestic security conditions requires
the country to ensure the integrity of its territory. After the formation of NATO in 1949, The Soviet Union
initiated a defense organization together with its neighbors. That meeting giveresult in the Pact of Mutual
Assistance and Unified Command (PMAUC) or better known as the Warsaw Pact and consisted of Eastern
Bloc countries or East European communists. This defense pact was formed to counter the power of NATO
and protect the security of the Soviet Union and its member states from outside attacks. In particular, the
formation of this defense alliance was triggered by the inclusion of West Germany in NATO membership..

Kata Kunci: The Soviet Union, Organization, Warsaw Pact, NATO, defense alliance

PENDAHULUAN. pertahanan dan Kebijakan luar negeri di


Pertahanan dan keamanan menjadi realisasikan dalam strategi pertahanan dan
suatu usaha dalam menjaga eksistensi keamanan dalam mencegah ancaman dari
suatu negara. Sistem pertahanan yang kuat, luar.
menjadi perangkat dalam menghalau Upaya menjaga stabilitas dan
berbagai ancaman atau serangan yang keamanan luar negeri oleh negara Eropa
berasal dari luar. Hal ini dapat terlihat dari Barat salah satunya direalisasikan dengan
beberapa negara yang memiliki sistem bekerjasama dan membentuk organisasi
pertahanan dan keamanan yang kuat. keamanan yang kemudian diberinama
Negara dengan sistem pertahanan yang NATO. Setelah terbentuknya NATO pada
kuat memiliki pengaruh yang besar dalam tahun 1949, hal tersebut juga ditanggapi
sistem perpolitikan global. dengan serius oleh Uni Soviet dengan
Negara adidaya (superpower) menggagas sebuah organisasi petahanan
menempati posisi kuat yang memiliki bersama yang beranggotakan negara-
kemampuan untuk memengaruhi negara tetangganya.
kesepakatan dan memasukan kepentingan Pertemuan tersebut menghasilkan
nasional negaranya. Tiap negara berusaha Pact of Mutual Assistance and Unified
untuk mencapai kepentingannya masing- Command (PMAUC) atau yang lebih dikenal
masing dengan melakukan upaya dengan Pakta Warsawa (Warsaw Pact) dan
peningkatan kekuatan nasional. Kekuatan beranggotakan negara-negara Blok Timur
Nasional mencakup berbagai macam faktor, atau komunis di Eropa Timur. Pakta
salah satunya kekuatan militer. Tentunya pertahanan ini dibentuk untuk menandingi
dalam menjalin hubungan internasional, kekuatan NATO dan melindungi keamanan
negara memiliki peran yang sangat penting Uni Soviet dan negara-negara anggotanya
dalam upaya mensukseskan kepentingan dari serangan luar. Secara khusus,
tersebut. pembentukan aliansi pertahanan ini dipicu
Negara harus memiliki kapabilitas dengan masuknya Jerman Barat dalam
dalam menjaga kedaulatan wilayah, serta keanggotaan NATO.
memelihara stabilitas keamanan serta
mendapatkan kepentingannya. Upaya METODE
dilakukan oleh negara dalam menjaga . Metode yang digunakan dalam
keutuhan wilayah dilakukan melalui proses penulisan artikel ini adalah metode
kebijakan dalam dan luar negeri. Kebijakan penelitian studi kepustakaan, di mana
dalam negeri melingkupi kebijakan metode penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data dengan melakukan studi
penelaahan terhadap buku-buku, litertur-
Nama :Elpius Kalembang literatur, catatan-catatan, dan laporan-
Email :elpiuskalembang@gmail.com
Alamat :Program Studi, Ilmu Pemerintahan,
laporan yang ada hubungannya dengan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas masalah yang ingin diselesaikan.
Timor – 856133.
1
Jurnal Poros Politik
ISSN : 2528 - 0953
Metode studi kepustakaan digunakan aliansi ini, Uni Soviet dengan sikap politiknya
penulis dengan maksud untuk memperoleh melakukan pendekatan militer terhadap
data yang lengkap dan dapat negara yang bersangkutan. Kekuatan yang
dipertanggungjawabkan kebenarannya. dihimpun aliansi Pakta Warsawa terbilang
Dalam penulisan artikel ini penulis kuat.
membahas mengenai bagaimana perspektif Ironisnya, satu-satunya invasi yang
penulis sebagai seorang akademisi yang pernah diluncurkan oleh Pakta Warsawa
tidak memiliki keberpihakan kepada pihak justru ditujukan terhadap anggotanya sendiri
terkait. yakni Hungaria pada tahun 1956, dan
Cekoslowakia pada tahun 1968. Kejadian
HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut akhirnya menjadi pemicu runtuhnya
Sebagai pewaris kekuatan Uni Soviet, aliansi militer Blok Timur (Pakta Warsawa)
sampai saat ini Rusia merasa penting untuk dengan cepat dan tanpa adanya serangan
menjadi pemimpin dalam Persemakmuran dari luar. Pakta Warsawa malah dijadikan
Negara-Negara bekas Uni Soviet yaitu CIS alat untuk rezim komunis di Eropa Timur.
(Commonwealth of Independent State), Meskipun Soviet bersikeras
Rusia selalu menekankan penguasaan mempertahankan perjanjian itu, namun
(kontrol pengaruh) terhadap bekas wilayah seperti dijelaskan laman arsip sejarah Uni
Uni Soviet, baik yang di kawasan Eropa Soviet, permusuhan internal menjadi
timur maupun Asia tengah. Wilayah Eropa- penyebab runtuhnya organisasi itu.
Asia (Eurasia) merupakan orientasi Hal ini sejalan dengan teori dari Hans
geografis dan geopolitik terpenting bagi J. Morgenthau yang mengatakan bahwa
Rusia. Kepentingan yang ingin didapatkan Suatu Negara akan berlomba-lomba untuk
kembali adalah status great power dan memiliki power (kekuatan/kekuasaan) yang
menjadi oposisi dari unilateralisme Amerika lebih besar dibandingkan negara lain.
Serikat dan sekutu-sekutunya di NATO. Konsep power ini dianggap sebagai unsur
Great power akan tercapai apabila Rusia utama dalam pemikiran realisme dan
menjalankan politik luar negeri yang merupakan konsep yang telah ada sejak
waspada terhadap persaingan geopolitik dan zaman Yunani kuno. Hans J. Morgenthau
mampu mempertahankan wilayah Eurasia. bahkan mendefinisikan bahwa yang
Pakta Warsawa dirancang oleh dimaksud dengan power sebagai
Perdana Menteri Uni Soviet (Nikita perjuangan memperoleh kekuasaan dan
Khrushchev) dan secara resmi dibentuk merupakan tindakan politik. Jadi dapat
pada tahun 1955. Pakta pertahanan ini dikatakan bahwa power bisa terdiri dari apa
ditandatangani oleh negara-negara Komunis saja yang menciptakan dan
Eropa Timur seperti Uni Soviet, Albania, mempertahankan pengendalian seseorang
Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, atas orang lain (dan itu) meliputi semua
Hongaria, Polandia dan Rumania. Selain hubungan sosial yang mendukung tujuan
untuk melindungi diri dari ancaman luar, (pengendalian) itu, mulai dari kekerasan fisik
pembentukan pakta pertahanan ini juga sampai ke hubungan psikologis yang paling
dimaksudkan untuk peningkatan kerjasama halus yang dipakai oleh seseorang untuk
pertahanan dan militer antar negara-negara mengendalikan pikiran orang lain.
anggotanya. Konsep power tersebut dapat di lihat
Latar belakang fundamental bahwa kekuasaan dapat diciptakan melalui
pembentukan Pakta Warsawa merupakan hard power ataupun melalui melalui soft
respon Uni Soviet terhadap remiliterisasi power. Hubungan psikologis. Strategi
Jerman Barat yang memilih untuk psikologis inilah yang diterapkan oleh
bergabung dengan NATO. Keputusan ini negara yang bersaing (Rusia-NATO) dalam
menimbulkan ketakutan baru sekaligus memperebutkan hegemoni di Eropa Timur.
sebagai ancaman bagi negara-negara Strategi perimbangan yang digambarkan
komunis Eropa yang merupakan sekutu Uni tidak hanya berpusat pada pertahanan
Soviet. Dengan keberadaan pakta (defense) maupun penyerangan (offense)
pertahanan ini, Blok Barat memiliki alasan tetapi pada konsep deterens (deterrence).
untuk tidak menyerang salah satu anggota Konsep deterrence ini merupakan
Pakta Warsawa. Seiring dengan berjalannya upaya untuk mempengaruhi kondisi
waktu, banyak dari negara yang menjadi psikologis musuh dan bersifat mencegah
anggota dari pakta warsawa mengundurkan terjadinya perang. Konsep ini dapat
keanggotaanya, seperti halnya Perancis digunakan sebelum defense (pertahanan) di
yang menarik diri dari keanggotaan NATO, praktikkan. Defense digunakan jika perang
Hungaria mencoba keluar dari keanggotaan telah terjadi sedangkan deterrence
Pakta Warsawa tahun 1956. digunakan sebelum adanya defense. Dalam
Menganggapi sikap negara anggota kasus ini, Rusia-NATO menerapkan strategi
yang merasa dirugikan dengan adanya deterrence yaitu seluruh pihak berusaha
2
Jurnal Poros Politik
ISSN : 2528 - 0953
untuk memperkuat militer dan KESIMPULAN
persenjataannya. Hal ini menunjukkan Ancaman terhadap keamanan dari
bahwa kedua belah pihak berusaha untuk Uni Soviet merupakan faktor utama
memperlihatkan softpower yang mereka pembentukan organisasi Pakta Warsawa
miliki kepadapihak lawan. yang anggotanya adalah negara-negara
Konflik pertama yang dihadapi Pakta bekas Uni Soviet. Kebijakan tersebut
Warsawa terjadi pada 1956. Saat itu muncul menjadi salah satu jawaban bahwa Uni
demonstrasi anti-Soviet di Hungaria dan aksi Soviet serius merespon berbagai ancaman
tersebut didukung oleh dinas-dinas bagi keamanan negaranya dari organisasi
keamanan dari negara barat. Pemerintah NATO. Rusia semakin sensitif berada
Hungaria sempat mengumumkan dibawah bayangan kehadiran pangkalan
pengunduran dirinya dari Pakta Warsawa. militer NATO yang mengarah ke Rusia.
Kebijakan tersebut membuat Pemimpin Uni Untuk memastikan keamanannya, Rusia
Soviet Nikita Khrushchev segera melakukan melakukan upaya peningkatan kekuatan
diplomasi dengan sekutunya di Eropa Timur dalam sektor Konvensional maupun non-
dan memutuskan untuk mengintervensi konvensional.
Hungaria. Seminggu setelah proses Kebijakan Pertahanan yang dilakukan
diplomasi dilakukan, pasukan Soviet dan oleh Uni Soviet memberikan dampak
Hungaria, dibantu pasukan keamanan kedua terhadap NATO dalam membentuk kondisi
negara, menekan seluruh perlawanan perimbangan relatif dalam bidang
diBudapest dan menyebabkan Hungaria pertahanan keamanan, khususnya dalam
kembali bergabung kedalam Pakta hal kualitas kemampuan militer. Senjata dan
Warsawa. altileri yang dimiliki oleh Uni Soviet secara
Konflik lainnya yang terjadi pada jelas menggabarkan upaya pencegahan
Pakta Warsawa terjadi ketika Albania strategis atas agresi besarbesaran terhadap
menantang kebijakan Uni Soviet dalam Rusia. Selain itu, digunakan sebagai
mengelola pajak dan menyebut kebijakan pencegahan dari serangan konvensional
politik Uni Soviet pada saat itu dengan politik oleh suatu negara adidaya atau sebuah
de-Stalinisasi Soviet. Sejak kejadian aliansi yang menjadi poros utama
tersebut Albania secara de facto perekonomian dunia pada saat ini. Upaya ini
memutuskan berhenti berpartisipasi dalam digunakan apabila kekuatan konvensional
aliansi pakta warsawa pada tahun 1961. tidak mampu direalisasikan lagi.
Konflik yang cukup berpengaruh
dalam runtuhnya organisasi dominasi Uni DAFTAR PUSTAKA
Soviet ini adalah ketika adanya Gerakan
Kebangkitan Praha pada tahun 1968, di [1]. Arms Contol Association. 2000. Russia’s
mana gerakan tersebut berhasil di laksankan National Strategy.
karena bertepatan dengan periode Concepthttp://www.armscontrol.org/act/2
liberalisasi dan reformasi kardinal di 000_01-02/docjf00. Diakses pada tanggal
Cekoslowakia. Konflik ini membuat negara
20 Maret 2022.
adidaya itu menggunakan aliansi Pakta
[2]. Deputy of Commonwealth of Independent
Warsawa untuk menginvasi Cekoslowakia.
Hal itu kemudian mengundang penolakan States (CIS). May 2007.
keras dari Sekjen Partai Komunis Rumania http://cns.miis.edu/inventory/pdfs/cis.pdf.
Nicolae Ceasusescu. Oleh karena itu diakses pada tanggal 19 Maret 2022.
Rumania secara terbuka menolak untuk ikut [3]. Mohtar Mas’oed. 1990. Ilmu Hubungan
serta dalam operasi militer tersebut. Internasional: Disiplin dan Metodologi.
Eksistensi Pakta Warasawa kemudian Jakarta: Pustaka LP3ES.
semakin berkurang setelah rezim Uni Soviet
di negara Eropa Timur runtuh. Sehingga
pada tanggal 25 Februari 1991, enam
menteri luar negeri dan pertahanan negara-
negara yang tergabung dalam Organisasi
Pakta Warsawa (Uni Soviet, Bulgaria,
Romania, Republik Demokratik Jerman,
Hungaria, Polandia, dan Cekoslowakia)
mengadakan pertemuan di Budapest.
Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk
membubarkan pakta warsawa,dan aliansi itu
secara resmi dibubarkan pada 1 Juli 1991.

Anda mungkin juga menyukai