SOP Poli Gigi 2021
SOP Poli Gigi 2021
SOP Poli Gigi 2021
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
1. Pengertian Ganggren radix adalah gigi tinggal akar, sisa akar gigi biasanya tidak sakit
bila terinfeksi baru terasa sakit.
2. Tujuan prosedur ini digunakan sebagai acuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan mengembalikan fungsi pengunyahan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 440/ /UKP/SK/I/2020 tentang standa
pelayanan klinis di Puskesmas Bayung Lencir.
4. Referensi 1. UU No 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran
2. Permenkes No.512/Menkes/per/IV/2007
5. Alat dan Instrumen standar kedokteran gigi, tang cabut, ben, betadine, kapas,
bahan spuit.
Petugas
Melakukan anamnesa
Menegakkan diagnosa
Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait - Poli Gigi
- Unit farmasi
-
11. Rekaman
historis NO Yang dirubah Isi perubahan Tgll Mulai
perubahan dilakukan
GANGREAN PULPA
No Dokumen :
No Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
YUSRIZAL SKM,M.KM
PUSKESMAS
Nip.
BAYUNG LENCIR
19751112241996031001
1. Pengertian Gangren adalah luka yang terinfeksi disertai dengan adanya jaringan
yang mati.
2. Tujuan Mencegah meluasnya infeksi.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bayung Lencir Nomor : 440/
/UKP/SK/1/2020 tentang Standar Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang panduan Praktik Klinis Dokter
Gigi.
2. Permenkes Nomor 1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran.
5. Bahan dan 1. Alat diagnosa
Alat a. Pinset anatomi
b. Sonde
c. Kaca mulut
d. eskapator
e. tang
f. ben
g. Betadin
h. Kapas
6. Langkah - 1. Menyapa Pasien dengan ramah.
langkah 2. Anamnesis
3. Pemeriksaan
4. Mendiagnosa banding
5. Membersihkan daerah gigi yang sakit
6. Membuang jaringan yang mati
7. Melakukan tindakan
1. Bagan Alur
Petugas Ammesa Pemeriksaan Diagnosis
meyapa Banding
pasien
Melakukan tindakan Membuang bagian-bagian Membersihkan gigi yang
yang kotor atau jaringan
sakit
nekrotik.
2. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
3. Unit Terkait Loket, Dokter Gigi, Perawat Gigi
4. Dokumen Rekam Medis
Terkait
5. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
HIPEREMI PULPA
No Dokumen :
No Revisi :
SOP TanggalTerbit:
Halaman :
197511241996031001
1. Pengertian Prosedur ini berisi tahap-tahap diagnose dan perawatan pada kasus
gigi denganhiperemi pulpa. Hiperemi pulpa adalah suatu keadaan
dimana lapisan denti mengalami kerusakan, terjadi sirkulasi darah
bertambah karena terjadi pelebaran pembuluh darah.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan
diagnose dan terapi kasus hiperemi pulpa
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bayung Lencir Nomor : 440/
/UKP/SK/1/2020 tentan Standar Pelayanan Klinis
4. Referensi 3. Permenkes no.512/MENKES/PER/IV/2007.
4. Adyatmaka, Andreas 1992, Standar pelayanan asuhan propesional
kedokteran gigi Indonesia.
5. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI, 2012
Pedoman Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di
PuskesmasS
6. Dewantoi, Iwan, 2014 Penduan Pelaksanaan Pelayanan
Kedokteran Gigi dan Sistem JKN
5. Bahan dan
Alat
6. Langkah - 8. Menyapa Pasien dengan ramah.
langkah 9. Anamnesa
- Menanyakan apakah gigi yang berlubang tersebut terasa ngilu
sekali jika kemasukan makanan atau terkena ransangan asam,
dingin dan manis
- Apakah rasa ngilu tidak langsung hilang meskipun ransangan
sudah dihilangkan.
- Menanyakan riwayat perawatan gigi tersebut apabila gigi yang
dikeluhkan sudah ditumpat.
10. Pemeriksaan Klinis
a. Kavitas pada gigi kedalam dentin dengan sondasi (+) CE (+)
Perkusi (-) Palpasi (-)
b. Gigi yang sudah di tumpat dengan tes Perkusi (-)CE(+)
c. Terkadang didasar kavitas tampat membayang warna
kemerahan.
11. Diagnosa Hiperemi Pulpa.
12. Terapi
a. Bersihkan kavitas dan lakukan pembuangan jaringan karies
dengan hati-hati.
b. Aplikasi bahan pulpa kaping (eugend fietcher).
c. Instruksi Pasien apabila tidak terasa sakit untuk kembali setelah
1 minggu, namun apabila sakit dapat kembali sewaktu-waktu.
d. Pada kunjungan berikutnya bila tidak ada keluhan lakukan
prosedur penumpatan permanen sesuai bahan tumpatan yang
dipilih atau diindikasikan..
7. Bagan Alur
Ammesa Pemeriksaan
Petugas
Klinis
meyapa
pasien
Terapi Diagnosa
Hiperemi Pulpa.
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Loket, Dokter Gigi, Perawat Gigi
10. Dokumen Rekam Medis
Terkait
11. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
IRITASI PULPA
No Dokumen :
No Revisi :
SOP TanggalTerbit :
Halaman :
197511241996031001
1. Pengertian Iritasi Pulpa yaitu Lesi Karies akibat trauma yang mengenai email
gigi dengan keluhan ngilu.
2. Tujuan Tindakan penambalan gigi untuk mengembalikan fungsi
pengunyahan.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bayung Lencir Nomor : 440/
/UKP/SK/1/2020 tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Protocol for clinical pediatric dentistry,vol 4,annual 1996 journal of
pedodontic
5. Bahan dan Alat :
Alat - Dental unit lengkap.
- Alat Pemeriksaan standar.
- Bur Dioamod.
- Alat ART
- Alat Poles
Bahan :
- Bahan Tumpat (GIC)
- Kalsium Hidroksida.
6. Langkah - 13. Menyapa Pasien dengan ramah.
langkah 14. Petugas mendapatkan hasil Anamnesis ( Subjektif)
15. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana
(Objektif)
d. Sondasi positif
e. Perkusi Negatif/Positif.
f. Tes vitalitas positif..
16. Penegakan diagnosa iritasi pulpa.
17. Penatalaksanaan komprehensif :
e. Bersihkan daerah kerja.
f. Preparasi seminal mungkin.
g. Cuci dan keringkan kavitas, isolasi.
h. Tumpat GIC
i. Cek Oklusi
j. Polis
7. Bagan Alur
Ammesa Menanyakan dan Keluha Utama
Petugas
mencatat identitas
meyapa
penderita
pasien
Pemeriksaan Fisik dan
Penegakan
Penatalaksanaa
Pemeriksaan Penunjang
diagnosa
n komprehensif
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Dokter Gigi, Perawat Gigi
10. Dokumen Rekam Medis, SOP Tumpatan Glass Ionomer
Terkait
11. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
NEKROSIS PULPA
No Dokumen :
No Revisi :
SOP TanggalTerbit:
Halaman :
LENCIR Nip.
197511241996031001
Klasifikasi Terapi
Keluha Utama
ICD 9 CM, untuk
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Poli gigi, , Dokter Gigi, Perawat Gigi
10. Dokumen Rekam Medis
Terkait
11. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
PULPITIS IRREVESIBEL
No Dokumen :
No Revisi :
SOP TanggalTerbit:
Halaman :
19751112241996031001
1. Pengertian Inflamansi pulpa yang menetap dan sintomatik dan asitomatik yang
disebabakkan oleh jejas dimana pulpa tidak dapat menangulangi
inflamansi yang terjadi sehingga pulpa tidak dapat kembali kekondisi
sehat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar dokter gigi dan
perawat gigi dapat kembali kekondisi sehat
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bayung Lencir Nomor : 440/
/UKP/SK/1/2020 tentang Standar Pelayanan Klinis
4. Referensi 9. UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.
10. Permenkes No. 290/Menkes/Per/2008
5. Bahan dan - ATK
Alat - Alat diagnosa
- Pinset, sonde, eskapator, kaca mulut, kapas, betadine, alkohol
6. Langkah - 23. Menyapa Pasien dengan ramah.
langkah 24. Petugas mendapatkan hasil Anamnesi Berupa :
a. Nyeri bila terkena ransangan
b. Nyeri juga dapat timbul akibat perubahan tempratur/rasa terutama
dingin, manis dan asam dengan cirri khas rasa sakit.
c. Kavitas dalam yang mncapai pulpa atau karies dibawah tumpatan
lama, dilakukan anamnesis menunjukkan pernah mengalami rasa
sakit yang spontan, klibnis terlihat kavitas profunda, dan tes
vitalitas menunjukkan rasa sakit bila terkena ransangan.
25. Gejala klinis dan pemeriksaan didapatkan karies dentin yang
didalam atau kavitas mendekati pulpa gigi sondlase positif, perkusi
negatif, tekanan negative, vitalitas positif, sakit bila terkena
ransangan.
26. Dari hasil anamnesis gejala klinis dan pemeriksaan ditegakkan
diagnonsa pulpitis kronis.
27. Penatalaksanaan yaitu dengan devitalisasi pulpa, control kembali
setelah 3 hari.
PEMAKAIAN APD
No Dokumen :
No Revisi :
TanggalTerbit :
SOP
Halaman :
YUSRIZAL SKM,M.KM
PUSKESMAS
Nip.
BAYUNG LENCIR
1977511241996031001
Pengertian Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat
bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan
pekerja itu sendiri dan orang sekelilingnya.
sepatu
PELEPASAN APD
No Dokumen :
No Revisi :
TanggalTerbit:
SOP
Halaman :
YUSRIZAL SKM,M.KM
PUSKESMAS
Nip.
BAYUNG LENCIR
1977511241996031001
Pengertian Alat pelindung diri adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu
sendiri dan orang sekelilingnya
tangan
Lepaskan sarung Lepaskan penutup
Cuci tangan
tangan kepala
setelah
melepaskan
Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
Unit Terkait Dokter gigi dan perawat gigi
Dokumen -
Terkait
Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
YUSRIZAL SKM,M.KM
PUSKESMAS
BAYUNG LENCIR
Nip.
19751112241996031001