IBADAH AKHIR TAHUN

POMP. OP. ABRAHAM SILALAHI

P : Pemimpin; S : Semua; A: Anak

I.PERSIAPAN
Keluarga menentukan yang memimpin acara kebaktian; Di dalam
kebaktian diadakan persembahan untuk Huria.

II.KEBAKTIAN
01. PANGGILAN BERIBADAH.
P : Saudara yang kekasih! Kini kita telah Tuhan hantar pada
tahun 2022. Kita bersyukur kepada Tuhan yang menyertai
dan memelihara kita menapaki tahun 2021 dalam suka,
susah, maupun duka.

S : Terpujilah Tuhan yang senantiasa menyertai dan memberkati

perjalanan hidup kita memasuki tahun yang baru ini.

P : Sebagai ungkapan syukur kita bagi Tuhan, marilah kita

mempersiapkan hati dan pikiran kita memasuki ibadah ini.
Kita memuji Tuhan dari BE. 70 : 1 – 2 “O Jesus, Sipangolu
au”

Naung salpu taon na buruk i, Ho ma hupuji Tuhanki.

Ai diramoti Ho tongtong, tondingku dohot dagingkon
Ai diramoti Ho tongtong, tondingku dohot dagingkon

O, Yesus kasihanilah, nyatakan kemurahan-Mu.

Di tahun baru inipun berkat-Mu makin nyatalah.
Di tahun baru inipun berkat-Mu makin nyatalah.

1
 02. DOA PEMBUKAAN.
P : Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan
sebagai Penolong dalam kesesakan sangat terbukti.

S : Sebab itu tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,

sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.

P : Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab ia baik. Bahwasanya

untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

S : Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi

keselamatanku

P : Marilah kita berdoa.

Ya Tuhan Allah Yang Mahabaik. Terpujilah Engkau yang
telah menyertai kami sepanjang tahun 2021 hingga tiba pada
tahun 2022 ini. Hingga saat ini, kami masih harus
menghadapi pandemi Covid-19. Kami memohon kepada-Mu,
tuntunlah kami menjalani tahun ini, sebab kami tidak tahu
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Biarlah
kasih-Mu yang abadi menaungi hidup keluarga kami
sepanjang tahun ini. Berkati juga keluarga kami untuk ikut
ambil bagian mendukung pelayanan gereja-Mu HKBP tahun
2022. Berkatilah kami menjadi alat-Mu memberitakan
kebaikan-Mu di tengah-tengah masyarakat DKI Jakarta yang
mejemuk ini, demi kemuliaan nama-Mu dan sukacita bagi
kami. Dengarlah doa kami di dalam nama Yesus Kristus
Tuhan kami. Amin.

03. MENYANYI BN. HKBP. No. 753 : 1 “TIAP LANGKAHKU”

♫ Tiap langkahku diatur oleh Tuhan. Dan kasih sayang-Mu menuntunku
Kaulah ‘ku puja sepanjang hidupku. ‘Ku tetap senang bersama-Mu.
2
 Kar'na 'ku tau Kau Tuhan menuntunku. Ke tempat tinggi Kau
menghantarku. Sampai 'ku tiba di akhir jalanku, di surga rumah-Mu ya
Allahku.

04. RENUNGAN SITUASIONAL

P : Keluarga yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita
merendahkan diri dan merenungkan kembali perjalanan kita
sepanjang tahun yang lalu. Dua tahun sudah kita
menghadapi pendemi Covid-19. Ada banyak saudara kita
yang terpapar dan menjadi korban karena pandemi ini. Ada
juga yang kehilangan nyawa, ada yang kehilangan pekerjaan,
namun hingga kini kita masih diperkenankan Tuhan
memasuki tahun 2022. Sepatutnyalah kita bersyukur kepada
Tuhan.

S : Terpujilah Allah yang senantiasa lebih besar dari segala perkara

yang ada dalam hidup kita.

P : Tuhan telah karuniakan waktu bagi kita, namun kita kurang

sungguh-sungguh menggunakannya dengan karya yang
bernilai baik dan nyata, banyak kesempatan berlalu dengan
sia-sia. Pertobatan hati, pikiran, dan tindakan, belum
sungguh-sungguh terjadi.

S : Terpujilah Allah yang memberi pengampunan supaya kita bertobat

dan beroleh kasih karunia dan damai sejahtera untuk berbakti
kepada-Nya.

P : Baiklah kita mendengar jaminan Firman Tuhan yang tertulis

dalam Mazmur 124:8 “Pertolongan kita adalah dalam
nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi”.

3
 J : Amin.

05. MENYANYI KJ. 64 : 1 “BILA KULIHAT BINTANG

GEMERLAPAN”
♫ Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar,
ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaanMu yang besar.
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"
Maka jiwaku pun memujiMu: "Sungguh besar Kau, Allahku!"

06. RENUNGAN :
TUHAN BERJALAN DI DEPANMU
“Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai
engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah
hati” (Ulangan 31:8)
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kita patut bersyukur
kepada Tuhan Sang Pemilik Kehidupan, yang telah menghantar kita
memasuki tahun yang baru, tahun 2022 ini. Tiada kata yang lebih indah
kita ungkapkan saat ini selain “syukur bagi-Mu Tuhan, terimakasih ya
Tuhan.” Tentu kita belum tahu pasti apa yang akan terjadi dan yang akan
kita hadapi ke depan. Biasanya, ketika hendak memasuki awal tahun yang
baru, para ahli bahkan para peramal mulai memprediksi kira-kira apa yang
akan terjadi tentang kondisi ekonomi, politik suatu bangsa, kondisi cuaca,
kesehatan bahkan mode yang akan digandrungi walaupun belum tentu
apa yang mereka ramalkan menjadi kenyataan. Namanya saja ramalan,
tidak ada kepastian.
Di awal tahun ini, firman Tuhan mengingatkan kita tentang bangsa
Israel yang telah tiba di ambang pintu Tanah Perjanjian. Musa tidak
diijinkan Allah masuk ke tanah Kanaan. Yosualah yang akan
menggantikan Musa memimpin umat Israel memasuki negeri itu. Namun,

4
ada dua masalah besar yang mereka hadapi. Pertama, Israel tidak memiliki
pasukan untuk berperang merebut negeri yang penduduknya ahli
berperang. Kedua, walaupun Yosua pernah memimpin pasukan Israel
mengalahkan Amalek, empat puluh tahun yang lampau (Kel. 17:8-16),
sekarang ia sudah tua. Mampukah ia menggantikan Musa dan memimpin
mereka menaklukkan Kanaan?
Musa meyakinkan Yosua, bahwa Tuhan akan berjalan di depannya,
menyertai dan tidak akan meninggalkan dia dan umat Israel. Allahlah yang
berperang bagi mereka. Allah akan memakai Yosua sebagai pemimpin
mereka mengalahkan musuh (ayat 6).
Pesan untuk Yosua ini juga menjadi pesan bagi kita mengawali
tahun 2022 ini, yang ditetapkan HKBP sebagai Tahun Kesehatian. Tuhan
sudah mendahului kita berjalan sebelum kita melangkah dan tiba pada
suatu tempat dan waktu yang kita tuju. Namun, jika Dia berjalan di depan
kita, bukan berarti hidup kita tanpa masalah. Firman Tuhan ini mengajak
kita agar jangan mendahului Tuhan dalam setiap rencana dan pekerjaanmu. Jika
kita meyakini Tuhan berjalan di depan kita, itu berarti kita mesti mengikut
Dia. Segala rencana dan pekerjaan kita harus sesuai kehendak Tuhan. Itu
makanya kita diingatkan agar jangan bersandar pada pengertian kita
sendiri..
Untuk itu, andalkanlah Tuhan dalam totalitas hidupmu. Senantiasa
berserah pada Tuhan dalam doa, mengasihi Allah di atas segala sesuatu
dan tergantung kepada-Nya, bukan kepada materi atau jabatan. Dengan
demikian, kita menjadi kuat dan teguh, bertahan dalam pergumulan, sebab
kita menaati Dia sepenuhnya.
Jika manusia hanya dapat berspekulasi mengenai apa yang akan
terjadi pada masa depan, Allah mengetahui masa depan secara pasti,
karena Ia Allah yang Mahatahu. Seperti syair sebuah lagu yang
5
mengatakan: “Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok namun langkahku tegap. Bukan surya
kuharapkan kar’na surya ‘kan lenyap. O, tiada ‘ku gelisah akan masa menjelang,
‘ku berjalan serta Yesus maka hatiku tenang……”
Marilah kita jalani hari-hari sepanjang tahun ini dalam tuntunan
Tuhan. Kita tidak perlu takut sebab Dia tahu arah dan tujuan yang tepat
bagi setiap anak-anak-Nya. Amin. Selamat Tahun Baru.
(Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta, Pdt Bernard Manik, M.Th.)

07. MENYANYI LAGU “S’mua Baik”

♫ Dari semula, T'lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu, Tuhan
Rencana indah t'lah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan
Reff : S'mua baik, s'mua baik
Apa yang t'lah Kau perbuat didalam hidupku
S'mua baik, sungguh teramat baik , Kau jadikan hidupku berarti

08. DOA SYAFAAT : OP. Abraham Doli

09. MENYANYI KJ. 410 : 1-2 “TENANGLAH KINI HATIKU”

---(Mengumpulkan Persembahan)---
♫ Tenanglah kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya.
Reff: Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

♫ Di malam yang gelap benar, di taman indah dan segar,

di taufan dan di laut tenang tetap tanganku dipegang.
Reff: Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

6
10. MENAPAKI TAHUN 2022 DALAM PENYERTAAN TUHAN.
P : Tuhan telah memberi jaminan bagi kita menjalani tahun yang
baru ini agar kita memiliki hati yang kuat dan teguh. Mari
kita jalani tahun ini dengan mengandalkan kebaikan Tuhan
dalam kehidupan kita masing-masing.

S : Ya Tuhan, kuatkan kami untuk melakukan kehendak-Mu.

P : Tuhan tidak janjikan hidup kita tanpa tantangan dan

persoalan, tetapi Dia memberi jaminan penyertaan dan
pemeliharaan-Nya atas hidup kita.

S : Ya Tuhan, kuatkan kami untuk melakukan kehendak-Mu.

11. DOA PENUTUP (Bapa kami …)

Dilanjutkan dengan bersalam-salaman.

12. Mengucapkan selamat Tahun Baru dan Kesan dan Pesan : masing-
masing anggota keluarga. Anak-anak kepada orangtua, suami-istri
dan nasehat dari orangtua.