Bab I
Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Ikhtisar Perusahaan
lomba melebarkan sayap mereka atau dengan kata lain melakukan ekspansi
Pemasaran yang baik tentang bagaimana barang atau jasa hasil produksi dapat
dikenal dan dibeli oleh masyarakat, dan pemasaran yang tepat itu bukanlah
ini tentunya tidak terlepas dari kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut.
budaya pada perilaku konsumen sangat beragam dari satu negara ke negara
yang lain. Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor sosial seperti
seperti umur dan tahapan siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
yang ada dalam diri individu meliputi motivasi, persepsi, perhatian, serta
mengenai berbagai macam produk dan jasa tersebut dan informasi yang
adalah suatu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari
dalam pembelian produk dan merek produk apa yang disukainya. Konsumen
2
informasi yang secara sungguh-sungguh dan sengaja dilakukan oleh
makna yang sederhana. Belajar juga bisa berarti sesuatu yang lebih rumit,
yang rumit.
Berman dan Evans (2007: 16) menyatakan konsumen yang tidak puas dengan
macam perangkat cctv yang beralamat di. Jl Mangga dua dalam No. 4 ( Ruko
3
bahwa penulis melakukan pengumpulan data Bauran Pemasaran pada
B. Landasan Teori
1. Pemasaran
4
a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita
5
tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan
6
berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain
2. Bauran Pemasaran
pemasaran. Konsep ini melekat pada situasi pemasaran apa pun tanpa
Logikanya, oleh karena itu, asal dan jejak dari konsep yang terkait
pemasaran dapat dilihat dari sejarah ekonomi dan bisnis, bahkan jika
disiplin yang berbeda (Bartels, 1962) dihasilkan dari keadaan pasar yang
abad kesembilan belas dan selama paruh pertama abad kedua puluh.
7
penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada
(Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's, adalah sebagai
8
diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis restoran atau rumah
biaya makanan (food cost), pekerja, sewa (jika lokasi usaha bukan milik
pemasaran.
dalam empat kelompok besar yang dikenal dengan 4P, yaitu produk,
price, place, promotion. Booms and Bitner (1980) dalam Pour, Nazari,
9
Emami (2013) dan Uzeme dan Ohen (2015) menambahkan kembali 3P
Yakhneeva & Anna (2016) dan Kotler, Keller, Brady, Goodman, Hansen
sebagai berikut:
a. Produk
Al Badi (2015) dan Uzeme dan Ohen (2015) Produk dapat berupa
barang berwujud atau jasa namun segala sesuatu yang terkait denga
10
informasi kepada konsumen, mempunyai efek promosi dan lain-lain.
produk.
4) Layanan pelengkap.
11
atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
kepada konsumen.
produk pesaingnya.
12
7) Sizes (ukuran) merupakan bentuk atau berat produk yang
produk.
eksternal.
13
b. Price
untuk meraih laba. Cara menentukan harga yang tepat adalah dengan
14
suatu produk oleh konsumen. Harga tergantung pada kebijakan
jual bisa tidak selalu lebih rendah dibanding pesaing sejenis, jika
kualitas.
15
tinggi atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk
bila biaya meningkat. Hal ini terutama akan menjadi masalah bagi
16
tingkat harga jual yang akan ditetapkan perusahaan. Adapun tujuan
variabel saja.
dengan cepat.
17
5) Untuk Keunggulan Dalam Kualitas Produk Suatu perusahaan
c. Promotion
18
digunakan untuk mengkomunikasikan dan membujuk pasar terkait
dengan produk atau jasa yang baru melalui iklan, penjualan pribadi,
pembayaran.
19
6) Mobile marketing, suatu bentuk khusus dari pemasaran daring
konsumen.
d. Place
20
(2018), dan Kotler dan Armstrong (2018) distribusi merupakan
jumlah unit produk yang terjual dan didasarkan pada nilai produk
21
produk yang terjual (omzet penjualan), yaitu jumlah nilai penjualan
yang terjual.
22
bauran pemasaran yang meliputi keputusan dan tindakan terkait
ditawarkan.
penjual/ produsen.
konsumen.
23
Dekorasi dan desain bangunan yang nyaman sering menjadi
24
2) Strategi Pemasaran yang Tepat Melalui Marketing Mix
25
bahwa strategi penetapan harga (pricing strategy) bertujuan
26
dengan menambahkan elemen-elemen pada parameter-
Yudelson (1999).
27
dapat dikendalikan oleh perusahaan akan menjadi ancaman
28