1871 3946 1 SM
1871 3946 1 SM
1871 3946 1 SM
ABSTRAK
Teknik eco print merupakan salah salah satu alternatif industri rumahan berupa produk tekstil
yang ramah lingkungan Ecoprint adalah batik yang menggunaka daun, bunga atau kayu yang dapat
mengeluarkan warna. Ibu-ibu warga Hadimulyo Timur yang belum memiliki ketrampilan dapat
memanfaatkan waktu luangnya untuk meningkatkan pendapatan melalui kegiatan pengabdian
masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan ecoprint. Tujuan pengabdian ini adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada mitra dalam pembuatan ecoprint 1) sosialisasi
kepada ibu-ibu tentang eco print, 2) pelatihan kepada ibu-ibu dalam pembuatan ecoprint. Tahap
sosialisasi dilakukan dengan mensosialisasikan ecoprint sebagai produk ramah lingkungan dan
mengenalkan bahan-bahan untuk membuat ecoprint. Pelatihan pembuatan ecoprint menggunakan
teknik steam melalui tahap-tahap: scouring (pencucian kain), mordanting (perendaman kain pada
larutan mordan dan larutan pewarna alami), penyusunan daun di atas kain, pengukusan, dan fiksasi
(pengeringan). Hasil yang diperoleh, mitra memiliki peningkatan ketrampilan membuat ecoprint dan
memperoleh pendapatan yang lebih baik.
ABSTRACT
Eco print technique is one alternative to a home industry in the form of eco-friendly textile
products Ecoprint is bat ik who make use of leaf, flower or timber that can remove color. The women
of Hadimulyo Timur residents who do not yet have the skills can use their free time to increase their
income through community service activities in the form of training on making ecoprints . The purpose
of this service is to increase the knowledge and skills of partners in making ecoprints 1) socialization
to mothers about eco prints , 2) training to mothers in making ecoprints. The socialization stage is
carried out by socializing ecoprint as an environmentally friendly product and introducing materials
to make ecoprint . The training on making ecoprints using the steam technique goes through the
following stages: scouring (washing cloth), mordanting (soaking cloth in mordant solution and natural
dye solution), arranging leaves on cloth, steaming, and fixation (drying). The results obtained, partners
have increased skills in making ecoprints and earn better incomes.
Keywords : training, making of steam technique ecoprint
PENDAHULUAN
Perekonomian negara-negara di dunia saat ini tengah berada dalam tekanan akibat
pandemi virus corona (Covid-19). Bahkan menurut Bank Dunia, perekonomian dunia
sepanjang tahun ini bakal mengalami resesi terburuk sejak perang dunia (Kompas.com,
2020). Meskipun demikian perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh sebesar 2,97 persen,
31
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
namun angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal IV-2019 yang sebesar
4,97 persen, masih lebih tinggi dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
Tingkat perekonomian di Kota Metro pada akhir tahun 2020 mengalami penurunan,
dengan ditunjukkan dari nilai inflasi meningkat dengan nilai sebesar 0,40 dsn 0,51 pada
bulan November dan Desember. (Badan Pusat Statistik Kota Metro, 2020
https://metrokota.bps.go.id/pressrelease.html). Pertumbuhan ekonomi yang semakin
menurun tersebut akan mempengaruhi tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat.
Proses pembuatan batik printing dan tradisional dengan motif yang lebih bervariatif
menjadikan kain ini lebih diminati oleh masyarakat, namun proses pengolahannya masih
menghasilkan limbah berbahaya. Limbah tekstil berpotensi tinggi untuk mencemari
lingkungan karena mengandung bahan-bahan pencemar yang berbahaya dan intensitas
warnanya yang tinggi. Apabila limbah ini dibuang langsung ke lingkungan dan tidak
dikelola dengan baik akan merusak lingkungan (Haryono, 2018).
Eco print adalah salah satu dari kegiatan membuat batik melalui proses untuk
mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. “Teknik ecoprint
merupakan perkembangan dari ecofashion, untuk menghasilkan produk fashion yang ramah
lingkungan” (Saptutyningsih & Wardani, 2019). Teknik eco printing bertujuan untuk
memberikan alternatif memproduksi tekstil yang ramah lingkungan dan menyampaikan
pesan pentingnya mengkonsumsi dan memproduksi produk-produk ramah lingkungan
(Herlina, 2018). Batik ecoprint merupakan batik menggunakan daun yang memiliki serat
tebal atau bunga dan bagian tanaman yang lain yang dapat mengeluarkan warna.
Proses eco print menggunakan bahan-bahan alami berupa daun dan bunga yang
mudah ditemui di lingkungan sekitar rumah. Pembuatan ecoprint dapat menggunakan daun
jati, daun sukun, daun jambu, daun kakao, daun jati kebon, daun eukaliptus rainbow, daun
pohon bodi, bunga kenikir, bunga patra menggala (bunga merak), bunga sepatu, bunga
32
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
alamanda, bunga wora-wari dan buah keben sebagai pewarnaan alam pada batik yang dibuat
(Sedjati dan Sari 2019). Tumbuhan yang dapat digunakan untuk mewarnai tekstil
contohnya adalah daun pohon nila, kulit pohon soga tingi, kayu tegeran, kunyit, teh, akar
mengkudu, kulit soga jambal, kesumba, daun jambu biji (Hamidin, 2010). Pewarnaan pada
kain merupakan daya tarik dan keindahan batik yang dibuat. Pulukadang (2009)
menyatakan bahwa , “daya tarik sesuatu benda terutama pada warnanya”. Warna-warna dari
daun/bunga akan menimbulkan kesan indah, sehingga hasil pencapan pada kain terlihat
lebih indah dan menarik. Dengan demikian kita dapat memilih daun atau tumbuhan yang
akan digunakan untuk pembuatan eco print sesuai dengan warna atau motif yang kita
inginkan.
Pembuatan ecoprint merupakan teknik mewarnai dan mentranfer warna dan bentuk
dari tanaman ke tekstil atau kain. Teknik membuat ecoprint dapat dilakukan melalui teknik
steam (kukus) dan founding (pukul). Menurut Gunawan dan Anugrah (2018) proses
membuat ecoprint dengan teknik kukus dilakukan dengan cara: 1) rendam kain dengan air
tawas dan larutan cuka 3) bentangkan kain dan tempelkan daun-daunan sesuai dengan selera
(posisi tulang daun di bawah) 4) gulung dengan pipa pralon 5) ikat dengan tali .dan 6)
dikukus selama 2-3 jam.
Ibu-ibu warga Hadimulyo Timur yang tergabung dalam kelompok Dasa Wisma Maju
Makmur, memiliki banyak waktu luang karena di masa pandemi Covid-19 disarankan oleh
pemerintah untuk banyak berada di rumah.. Mereka belum memiliki kemampuan dan
ketrampilan dalam membuat eco print. Mereka perlu mendapatkan pelatihan agar produk
yang dihasilkan memiliki nilai jual yang tinggi. Widajanti (2018) dalam Darwis, Sulastri, &
Irfan (2020) menyatakan bahwa meningkatnya kemampuan para generasi muda dalam hal
mengelola usaha dapat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan, untuk mendorong
tumbuhnya wirausaha. Pengembangan batik dengan ciri khas tertentu yang menarik akan
mendorong peningkatan permintaan pasar dan akan meningkatkan pendapatan masyarakat
khususnya UMKM (Istiqomah et al. 2020).
33
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
METODE PELAKSANAAN
1. Sosialisasi
Sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi terkait pembuatan batik ecoprint.
Pada tahap sosialisasi ini diperkenalkan tentang ecoprint, keunggulan ecoprint, alat,
bahan untuk membuat ecoprint. Ecoprint memiliki keunggulan a) produk yang ramah
lingkungan karena terbuat dari tanaman, b) warna dan motif yang menarik dan terkesan
alami. Bahan-bahan yang dipergunakan antara lain: kain katun, tawas, cuka, minyak
zaitun, tunjung, daun-daunan dan bunga misalnya: daun jati, jarak kepyar, jarak wulung,
daun lanang, bunga kenikir, bunga sepatu dan lain-lain. Alat-alat untuk membuat
ecoprint adalah: kompor, baskom, panci pengukus, plastik untuk alas dan tali rafia.
2. Pelatihan
34
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
35
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
Pelatihan pada hari kedua dilakukan, pada tanggal 11 April 2021 pukul 9.00 sampai
dengan pukul 16.00, dengan peserta sebanyak 13 orang. Peserta pelatihan diberikan
pelatihan dalam membuat ecoprint, yaitu: scouring (pencucian), mordanting, pewarnaan,
penyusunan daun dan pengukusan. Setelah melakukan pelatihan, selanjutnya dilakukan
pendampingan kepada ibu-ibu mitra pada hari ke-lima dan hari ke-enam. Pendampingan
pada hari ke lima dilakukan untuk mengeahui apakah hasil ecoprint layak dipasarkan atau
tidak. Hasil ecoprint yang telah dibuat pada saat pelatihan diangin-anginkan di rumah
selama 3 hari dan direndam dalam larutan lerak selama 1 jam, selanjutnya dibilas dan
dikeringkan.
Beberapa kegiatan pelatihan dan pendampingan ecoprint dapat digambarkan dalam
bentuk dokumentasi sebagai berikut:
G
36
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
Gambar 3. menunjukkan contoh menyusun daun pada kain yang telah dialasi plastik.
Daun yang digunakan adalah daun yang mengandung zat tanin sehingga dapat
mengeluarkan warna pada kain. Daun dan bunga yang digunakan antara lain, daun jati,
daun lanang, jarak kepyar, jarak wulung, bunga kenikir, bunga sepatu dan lain-lain. Setelah
37
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
disusun kain ditutup dengan kain penutup/blanket dan ditutup plastik. Selanjutnya kain
ditekan-tekan, agar daun menempel pada kain, digulung dan diikat dengan tali rafia.
38
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
SIMPULAN
39
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
dibuat dapat dipakai sendiri/hadiah atau dijual untuk memperoleh keuntungan Saran untuk
kegiatan program pengabdian ini adalah mitra berharap dapat membuat ecoprint yang
bervariasi, dapat membuat produk fashion seperti pakaian, tas dan produk lain serta dapat
mengikuti kegiatan lain yang serupa.
.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih kepada LPPM Universitas Muhammadiyah Metro yang telah
membantu dana dan pelaksanaan pengabdian ini, ibu-ibu Dasa Wisma Maju Makmur
Hadimulyo Timur dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan
pengabdian.
DAFTAR PUSTAKA
40
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022
Sinar Sang Surya (Jurnal Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat )
Vol.6, No. 1,Februari 2022, Hal. 31-40
e-ISSN: 2597-484X
41
Jurnal Sinar Sang Surya Vol.6, No. 1,Februari 2022