Tugas Makalah Kelompok 1 MK Bioteknologi-2
Tugas Makalah Kelompok 1 MK Bioteknologi-2
Tugas Makalah Kelompok 1 MK Bioteknologi-2
KELOMPOK 1
1. HIZKIA SVENLY ISWORO
2. REZKY
3. VENNY WINARTY B
4. WAHYUNI LESTARI
5. SRIANINGSIH LESTARI MA'BI
6. YOSTINA BATLOLONA
1
BAB 1
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK HAYATI
A. LATAR BELAKANG
2
Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di
alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat lama, bahkan bias mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses
pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan
dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-
tahun.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana proses aplikasi bioteknologi pada bidang pertanian khususnya pada
pembuatan Pupuk Organik Hayati
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengaplikasikan
bioteknologi konvesional pada pembuatan kompos (Pupuk Organik Hayati)
3
BAB II
A. PEMBAHASAN
a. Aspek Ekonomi :
1. Mengurangi volume/ukuranlimbah
2. Memilikinilaijual yang lebihtinggidari pada bahanasalnya
3. Menghematbiayauntuktransportasi dan penimbunan limbah
4.
b. Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan
pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat
bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
4
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah
panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah.
Peran bahan organic terhadap sifat fisik tanah diantaranya merangsang granulasi,
memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan kemampuan menahan air. Peran bahan
organic terhadap sifat biologis tanah adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang
berperan pada fiksasi nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, dan S. Peran bahan
organic terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga
mempengaruhi serapan hara oleh tanaman.
Beberapa studi telah dilakukan terkait manfaat kompos bagi tanah dan pertumbuhan
tanaman. Kompos memberikan peningkatan kadar Kalium pada tanah lebih tinggi dari
pada kalium yang disediakan pupuk NPK, namun kadar fosfor tidak menunjukkan
perbedaan yang nyata dengan NPK. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman yang
ditelitinya ketika itu, caisin (Brassica oleracea), menjadi lebih baik dibandingkan dengan
NPK.
Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat. Demikian pula akan
diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50 - 70 oC.
Suhu akan tetap tinggi selama waktu tertentu. Pada saat ini terjadi
dekomposisi/penguraian bahan organik yang sangat aktif. Mikroba-mikroba di dalam
kompos dengan menggunakan oksigen akan menguraikan bahan organic menjadi CO2,
uap air dan panas. Setelah sebagian besar bahan telah terurai, maka suhu akan
5
berangsur-angsur mengalami penurunan. Pada saat ini terjadi pematangan kompos
tingkat lanjut, yaitu pembentukan komplekliat humus. Selama proses pengomposan
akan terjadi penyusutan volume maupun biomassa bahan. Pengurangan ini dapat
mencapai 30 – 40% dari volume/bobot awal bahan.
Proses pengomposan dapat terjadi secara aerobik (menggunakan oksigen) atau anaerobik
(tidak ada oksigen). Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana
mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organik. Proses
dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut proses
anaerobik. Namun, proses ini tidak diinginkan, karena selama proses pengomposan akan
dihasilkan bau yang tidak sedap. Proses anaerobic akan menghasilkan senyawa-senyawa
yang berbau tidak sedap, seperti: asam-asam organik (asam asetat, asam butirat, asam
valerat, puttrecine), amonia, dan H2S.
V. Tahapan Pengomposan
Pemilahan Sampah
Pada tahap ini dilakukan pemisahan sampah organic dari sampah anorganik (barang
lapak dan barang berbahaya). Pemilahan harus dilakukan dengan teliti karena akan
menentukan kelancaran proses dan mutu kompos yang dihasilkan
Pengecil Ukuran
PenyusunanTumpukan
Bahan organik yang telah melewati tahap pemilahan dan pengecil ukuran kemudian
disusun menjadi tumpukan. Desain penumpukan yang biasa digunakan adalah desain
memanjang dengan dimensi panjang x lebar x tinggi = 2m x 12m x 1,75m. Pada tiap
tumpukan dapat diberi terowongan bambu (windrow) yang berfungsi mengalirkan udara
di dalam tumpukan.
Pembalikan
Pembalikan dilakuan untuk membuang panas yang berlebihan, memasukkan udara segar
kedalam tumpukan bahan, meratakan proses pelapukan di setiap bagian tumpukan,
meratakan pemberian air, serta membantu penghancuran bahan menjadi partikel kecil-
kecil.
6
Penyiraman
Pembalikan dilakukan terhadap bahan baku dan tumpukan yang terlalu kering
(kelembaban kurang dari 50%). Secara manual perlu tidaknya penyiraman dapat
dilakukan dengan memeras segenggam bahan dari bagian dalam tumpukan. Apabila pada
saat digenggam kemudian diperas tidak keluar air, maka tumpukan sampah harus
ditambahkan air. Sedangkan jika sebelum diperas sudah keluar air, maka tumpukan
terlalu basah oleh karena itu perlu dilakukan pembalikan.
Pematangan
Penyaringan
Kompos yang telah disaring dikemas dalam kantung sesuai dengan kebutuhan
pemasaran. Kompos yang telah dikemas disimpan dalam gudang yang aman dan
terlindung dari kemungkinan tumbuhnya jamur dan tercemari oleh bibit jamur dan benih
gulma dan benih lain yang tidak diinginkan yang mungkin terbawa oleh angin.
B. KESIMPULAN
Penggunaan pupuk organik hayati dengan harapan meningkatkan hasil dan
mututanaman pada tingkat biaya yang rendah melalui penghematan tenaga kerja dan
pupuk kimia. Pupuk organik hayati bukanlah pupuk biasa yang secara langsung
meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi kedalam tanah. Pupuk
organic hayati menambahkan nutrisi melalui prose salami yaitu fiksasi nitrogen
atmosfer,menjadi fosfor bahan yang terlarut, dan merangsang pertumbuhan tanaman
melalui sintesis zat-zat yang mengandung pertumbuhan tanaman.
Peran penting pupuk hayati dalam memperbaiki kesuburan tanah, dapat
meningkatkan kesehatan tanah, memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan
produksi tanaman. Selain itu, residu pupuk hayati pada tanah dan hasil tanaman aman
bagi kesehatan manusia. Beberapa keunggulan utama penggunaan pupuk hayati dalam
kegiatan budidaya tanaman adalah:
Menyuburkan Tanah
Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
7
Meningkatkan daya serap tanah terhadap air
Menyediakan hara mineral bagi tanaman
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian
Meningkatkan daya tahan tanaman
Menghasilkan produk sehat dan ramah lingkungan
Menghemat biaya
C. PENUTUP
Kemajuan di bidang Bioteknologi menyebabkan identifikasi dan kharakteristik
mikroorganisme unggulan, hubungan kekerabatan dan tingkat kompatibel
mikroorganisme dapat dilakukan secara molekuler sehingga dapat diperoleh informasi
yang lebih akurat. Produk mikroorganisme yang terformulasi dapat terdiri dari beragam
jenis mikroorganisme yang kompatibel sehingga memberikan pupuk hayati yang lebih
optimal. Pupuk hayati memiliki peran penting dalam memperbaiki kesuburan tanah,dapat
meningkatkan kesehatan tanah, memacu pertumbuhan tanaman dan meningkatkan
produksi tanaman. Residu pupuk hayati pada tanah dan hasil tanaman aman bagi
kesehatan manusia.
8
D. DAFTAR PUSTAKA
Sriwahyuni Putu, ParmilaPutu,(2019) Peran Bioteknologi Dalam Pembuatan Pupuk
Hayati Agro Bali (Agricultural Journal) Vol. 2 No. 1, Juni 2019
Yuwono,Triwibono. (2019). Bioteknologi Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/009-Identifikasi-Bakteri-yang-
Dominan-Berperan
https://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pengertian-kompos-dan-
kegunaannya-untuk-kesuburan-tanah-33
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/92429/MENGENAL-KOMPOS-DAN-
PROSES-PENGOMPOSAN/