Job Sheet Asj - Siswa
Job Sheet Asj - Siswa
Job Sheet Asj - Siswa
KELAS XI
NAMA : .......................................
NIS : ...................
KELAS : .......................................
Penyusun
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
KELAS : XI (SEBELAS)
Mengetahui:
Plt. Kepala Sekolah Ketua Jurusan TJKT
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Lembar Persetujuan iii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
BAB II JOB SHEET 2
A. Uraian Tugas 2
B. Petunjuk Pengerjaan 2
C. Pedoman Penilaian 2
D. Muatan Kompetensi 3
Job Sheet 1.1 5
Job Sheet 1.1.1 20
Job Sheet 1.1.2 34
Job Sheet 2.1 42
Job Sheet 3.1 47
Job Sheet 4.1 52
Job Sheet 5.1 60
Job Sheet 6.1 68
Job Sheet 7.1 74
Job Sheet 8.1 79
Job Sheet 9.1 89
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sedikit banyak
mempengaruhi proses pembelajaran yang terjadi di sekolah menengah kejuruan (SMK).
Peranan penggunaan-penggunaan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mendukung proses pembelajaran di SMK erat kaitannya dengan salah satu usaha
manusia dalam mempermudah pekerjaannya. Selain itu perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga banyak diaplikasikan dalam industri modern, sehingga
SMK sebagai salah satu penghasil sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk berusaha
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Pada masa
sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangatlah pesat,
terkhusus di bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi. Salah satu bidang
teknik yang diajarkan di Jurusan TKJ adalah Sistem Operasi Berbasis Jaringan.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas siswa dalam belajar, maka pengajar yang
dalam hal ini guru dituntut untuk menggunakan media pembelajaran yang isi materinya
lebih terperinci dan sesuai kompetensi dalam hal ini berupa Jobsheet. Alasan
penggunaan Jobsheet adalah untuk membantu peserta didik supaya lebih mudah dalam
melakukan praktikum. Penggunaan Jobsheet akan mengurangi verbalitas materi yang
disampaikan dan mampu meningkatkan peran aktif peserta didik dalam pembelajaran,
yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan buku job sheet ini antara lain, Peserta Didik dapat:
1. Mudah dalam mempersiapkan materi praktik yang dikerjakan
2. Memahami tahapan-tahapan dalam melakukan unjuk kerja / praktik
3. Mengetahui instruksi kerja penilaian unjuk kerja / praktik
4. Memahami materi jaringan dasar
1
BAB II
JOB SHEET
A. Uraian Tugas
Uraian kerja/praktik mata pelajaran Administrasi Sistem Jaringan di
kelas XI memiliki beberapa materi/pokok bahasan yaitu:
1. Melakukan instalasi Sistem Operasi Jaringan (SOJ)
2. Mengkonfigurasi Sistem Operasi Jaringan (SOJ)
3. Menguji hasil instalasi Sistem Operasi Jaringan (SOJ)
Sebelum melaksanakan kerja praktik, siswa harus melakukan
beberapa persiapan meliputi :
1. Mencermati gambar kerja yang telah diberikan
2. Mengisi langkah kerja yang biasa disebut Work Preparation (WP)
dengan mencari :
a. Bahan baku dan bahan tambahan
b. Peralatan yang akan digunakan
c. Langkah kerja
3. Memeriksakan Work Preparation (WP) yang sudah diisi kepada Instruktur/
Guru Pengampu
B. Petunjuk Pengerjaan
Petunjuk pengerjaan meliputi langkah kerja dan gambar kerja serta lembar
penilaian untuk setiap materi
C. Pedoman Penilaian
Pedoman penilaian terdiri dari pedoman penilaian dan reduction
point.
a. Pedoman Penilaian
Pedoman penilaian terdiri dari beberapa kriteria. Berikut pedoman
penilaian untuk hasil unjuk kerja / praktik:
2
1. Penilaian Subyektif
Toleransi Nilai Keterangan
Jika penyimpangan proses masih dalam batas
10
toleransi yang ditentukan
Jika prnyimpangan proses lebih besar dari
Proses 5 batas toleransi tetapi kurang dari atau sama 2x
toleransi
yang ditentukan
Jika penyimpangan proses melebihi dari 2x batas
1
toleransi yang ditentukan
2. Penilaian Obyektif
Toleransi Nilai Keterangan
Jika penyimpangan hasil masih dalam batas
Hasil 10
toleransi yang ditentukan
Jika prnyimpangan hasil lebih besar dari batas
4 toleransi tetapi kurang dari atau sama 2x toleransi
yang ditentukan
Jika penyimpangan hasil melebihi dari 2x batas
1
toleransi yang ditentukan
b. Reduction point
D. Muatan Kompetensi
Muatan kompetensi yang dibuat mengacu pada tuntutan
kurikulum merdeka belajar untuk praktik mata pelajaran Administrasi
Sistem Jaringan di kelas XI memiliki beberapa materi/pokok bahasan
yaitu:
1. Konsep sistem operasi jaringan, menginstalasi services sistem
operasi jaringan, mengkonfigurasi dan menguji hasil instalasi
3
jaringan.
2. Konsep remote server, menginstalasi services remote server,
mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi remote server.
3. Konsep DHCP server, menginstalasi services DHCP server,
mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi DHCP server.
4. Konsep DNS server, menginstalasi services DNS server,
mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi DNS server.
5. Konsep FTP server, menginstalasi services FTP server,
mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi FTP server.
6. Konsep file server, menginstalasi services file server
mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi file server.
7. Konsep web server, menginstalasi services web server,
mengkonfigurasi dan menguji hasil konfigurasi web server.
8. Konsep mail server, menginstalasi services mail server,
mengkonfigurasi dan menguji hasil konfigurasi mail server.
9. Konsep database server, menginstalasi services database server,
mengkonfigurasi dan menguji hasil konfigurasi database server.
4
JOB SHEET 1.1
B. TUJUAN
1. Siswa dapat mengetahui cara menginstall Sistem Operasi Jaringan
2. Siswa mampu melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis CLI
3. Siswa mampu melakukan menguji hasil instalasi sistem operasi jaringan
berbasis CLI
4. Siswa mampu melakukan membuat laporan instalasi sistem operasi jaringan
berbasis CLI
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Membuka Aplikasi VirtualBox dengan cara double klik icon VirtualBox
didekstop (pastikan virtualbox telah terinstal dilaptop).
5
2) Membuat mesin virtual dengan langkah pertama yaitu mengklik icon baru.
4) Mengatur penggunaan RAM yang akan digunakan pada mesin virtual dan
klik lanjut. (Penggunaan RAM disesuaikan dengan masing-masing
Device, pastikan pengaturan penggunaan RAM hanya pada batas Hijau).
6
5) Selanjutnya mengatur harddisk virtual, pilih membuat harddisk baru
kemudian mengklik Buat
6) Masih dalam konfigurasi pembuatan virtual harddiks, pada tahap ini kita
pilih tipe harddisk “VDI (VirtualBox Disk Image)”.
7
7) Melanjutkan konfigurasi harddisk virtual, selanjutnya pilih penyimpanan
fisik “Dialokasikan secara dinamik”.
8
9) Mesin virtual telah selesai dibuat. Selanjutnya masuk Pengaturan.
11) Select file ISO yang akan digunakan. untuk melakukan instalasi Debian
kita pilih disk DVD 1.
9
13) Lanjut, kita klik “Mulai”.
14) Selanjutnya akan muncul tampilan untuk memilih jenis instalasi, klik
“Install” untuk melakukan proses instalasi dengan mode teks atau
“Grapical Install” untuk mode grafik. Disini saya memilih “Install” karena
ingin mengistall dengan mode teks. Setelah memilih mode tekan “Enter”.
15) Pilih bahasa yang akan digunakan saat instalasi dan setelah sistem
terinstall. Disini saya memilih bahasa “English”. Tekan Enter untuk
melanjutkan.
10
16) Lanjut pilih lokasi kita saat ini. Untuk memilih Indonesia pilih dulu Other
pada gambar dibawah.
11
19) Pada konfigurasi locales pilih “United States”.
20) Selanjutnya memilih jenis keyboard yang akan digunakan. disini saya
memilih “American English”.
12
22) Lanjut masukkan hostname yang diinginkan. Hostname disini ialah nama
dari komputer. Disini saya masukkan “mutiara”.
23) Berikan domain name, masukan berupa alamat website dengan akhiran
.com, .net. dll. (Disini optional, bisa masukkan atau tidak).
13
26) Kemudian masukkan nama lengkap user.
14
31) Kemudian masuk pada bagian pemartisian harddisk. Disini saya
menggunakan “Guide – Use entire disk”.
32) Selanjutnya muncul pilihan harddisk yang akan dipartisi. Pilih harddisk
yang sesuai kemudian Enter.
33) Pilih “All files in one partition (recommended for new users).
34) Pilih “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menyelesaikan
proses pemartisian.
15
35) Jika sudah yakin untuk menerapkan seluruh konfigurasi partisi yang telah
dilakukan pada harddisk, dan tidak ada yang ingin dirubah lagi pilih “Yes”.
Setelah itu tunggu proses hingga selesai.
36) Lanjut akan muncul tampilan untuk melakukan scan terhadap CD/DVD
lain, pada tahap ini klik “No”.
16
38) Jika ingin berpartisipasi dalam survey penggunaan paket pilih yes. Jika
tidak pilih “No”.
39) Selanjutnya muncul pilihan software selection yang akan diinstall. Kita
hilangkan bintang pada Debian dekstop enviroment karena kita ingin
tampilan CLI.
41) Muncul pertanyaan untuk menginstall grub boot loader. Boot loader
berguna untuk memulai sistem saat komputer pertama kali dinyalakan.
Pilih “Yes”.
17
42) Pilih partisi tujuan yang akan diinstallkan boot loader. Biasanya partisi
tempat debian diinstall. Tekan “Enter” untuk melanjutkan.
43) Instalasi debian server telah selesai, pilih “Continue” untuk mereboot
sistem.
2. Hasil
1) Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi.
2) Instalasi selesai, Maka anda akan dibawa masuk kedalam interface CLI
dan Server siap untuk dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan anda.
3. Tantangan Lab
Pengujian Perintah Dasar Linux
Beberapa perintah dasar berikut akan membantu untuk mengoperasikan
sistem operasi linux berbasis CLI. Selengkapnya dapat dibaca pada artikel
resmi debian berikut: https://www.debian.org/doc/manuals/user/ch6.html
18
Perintah Fungsi Contoh Penggunaan
19
JOB SHEET 1.1.1
B. TUJUAN
1. Siswa dapat mengetahui cara menginstall Sistem Operasi Jaringan
2. Siswa mampu melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis CLI
3. Siswa mampu melakukan menguji hasil instalasi sistem operasi jaringan
berbasis CLI
4. Siswa mampu melakukan membuat laporan instalasi sistem operasi jaringan
berbasis CLI
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Membuka Aplikasi VirtualBox dengan cara double klik icon VirtualBox
didekstop (pastikan virtualbox telah terinstal dilaptop).
20
2) Membuat mesin virtual dengan langkah pertama yaitu mengklik icon baru.
4) Mengatur penggunaan RAM yang akan digunakan pada mesin virtual dan
klik lanjut. (Penggunaan RAM disesuaikan dengan masing-masing Device,
pastikan pengaturan penggunaan RAM hanya pada batas Hijau).
21
5) Selanjutnya mengatur harddisk virtual, pilih membuat harddisk baru
kemudian mengklik Buat.
6) Masih dalam konfigurasi pembuatan virtual harddiks, pada tahap ini kita
pilih tipe harddisk “VDI (VirtualBox Disk Image)”.
22
7) Melanjutkan konfigurasi harddisk virtual, selanjutnya pilih penyimpanan
fisik “Dialokasikan secara dinamik”.
23
9) Mesin virtual telah selesai dibuat. Selanjutnya masuk Pengaturan.
11) Select file ISO yang akan digunakan. untuk melakukan instalasi Debian
kita pilih disk DVD 1.
24
13) Lanjut, kita klik “Mulai”.
14) Selanjutnya akan muncul tampilan untuk memilih jenis instalasi, klik
“Install” untuk melakukan proses instalasi dengan mode teks atau
“Grapical Install” untuk mode grafik. Disini saya memilih “Grapical Install”
karena ingin mengistall dengan mode grafik. Setelah memilih mode tekan
“Enter”.
15) Pilih bahasa yang akan digunakan saat instalasi dan setelah sistem
terinstall. Disini saya memilih bahasa “English”. Tekan Enter untuk
melanjutkan.
25
16) Lanjut pilih lokasi kita saat ini. Untuk memilih Indonesia pilih dulu Other
pada gambar dibawah.
26
19) Pada konfigurasi locales pilih “United States”.
20) Selanjutnya memilih jenis keyboard yang akan digunakan. disini saya
memilih “American English”.
27
22) Lanjut masukkan hostname yang diinginkan. Hostname disini ialah nama
dari komputer. Disini saya masukkan “mutiara”.
23) Berikan domain name, masukan berupa alamat website dengan akhiran
.com, .net. dll. (Disini optional, bisa masukkan atau tidak).
28
26) Masukkan nama akun untuk user.
30) Selanjutnya muncul pilihan harddisk yang akan dipartisi. Pilih harddisk
yang sesuai kemudian Continue.
29
31) Pilih “All files in one partition (recommended for new users).
32) Pilih “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menyelesaikan
proses pemartisian.
33) Jika sudah yakin untuk menerapkan seluruh konfigurasi partisi yang telah
dilakukan pada harddisk, dan tidak ada yang ingin dirubah lagi pilih “Yes”.
Setelah itu tunggu proses hingga selesai.
34) Lanjut akan muncul tampilan untuk melakukan scan terhadap CD/DVD
lain, pada tahap ini klik “No”.
30
35) Kemudian muncul pilihan Network mirror untuk melakukan perbaruan
sistem. Jika kita tidak memiliki internet atau tidak ingin memperbaharui
sistem pilih saja “No”.
36) Jika ingin berpartisipasi dalam survey penggunaan paket pilih yes. Jika
tidak pilih “No”.
37) Selanjutnya muncul pilihan software selection yang akan diinstall. Kita
hilangkan bintang pada Standard system utilities karena kita ingin tampilan
GUI.
31
38) Tunggu proses hingga selesai.
39) Muncul pertanyaan untuk menginstall grub boot loader. Boot loader
berguna untuk memulai sistem saat komputer pertama kali dinyalakan.
Pilih “Yes”.
40) Pilih partisi tujuan yang akan diinstallkan boot loader. Biasanya partisi
tempat debian diinstall. Tekan “Enter” untuk melanjutkan.
32
2. Hasil
1) Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi.
2) Instalasi selesai, Maka anda akan dibawa masuk kedalam interface GUI
dan Server siap untuk dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan anda.
3. Tantangan Lab
Pengujian Perintah Dasar Linux
Beberapa perintah dasar berikut akan membantu untuk mengoperasikan
sistem operasi linux berbasis GUI. Selengkapnya dapat dibaca pada artikel
resmi debian berikut: https://www.debian.org/doc/manuals/user/ch6.html
33
JOB SHEET 1.1.2
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui kelas-kelas IP Address
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan Subneting, Netmask, dan gateway
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi IP Address menggunakan via console
4. Siswa mampu menganalisa permasalahan jaringan jika tidak terkoneksi
5. Siswa mampu memanfaatkan perintah-perintah konfigurasi IP Address dalam
Linux Debian
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Buka VirtualBox. Pilih Sistem Operasi Debian (CLI) yang telah diinstall
sebelumnya, kemudian klik Pengaturan.
34
2) Setelah itu, masuk ke Menu Jaringan dan lakukan setting seperti gambar
berikut ini. Jangan lupa untuk klik “OK” untuk menyimpan perubahan
pengaturan.
5) Lanjut kita login sebagai Super User karena kita akan melakukan
konfigurasi. Masukkan perintah “su” kemudian masukkan juga
Passwordnya.
35
sudah terpasang sebelumnya pada device. Caranya dengan
memberikan perintah “ifconfig”.
8) Jika perintah yang dimasukkan benar, maka akan muncul tampilan seperti
gambar berikut. Kemudian hapus 2 baris terakhir (dalam garis merah).
36
10) Kemudian restart networking untuk mengaktifkan IP baru.
12) Selanjutnya, klik kanan Icon network dipojok kanan bawah. Kemudian pilih
“Open Network and Sharing Center”.
14) Pilih Virtual Host-Only Network, kemudian klik kanan dan pilih Properties.
37
15) Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)”
38
17) Jangan lupa untuk klik “OK” agar pengaturan tersimpan.
18) Sebelum menguji hasil konfigurasi ip server dan ip client, terlebih dahulu
turn off Windows Defender Firewall.
Ketikkan defender pada pencaharian seperti berikut.
39
20) Posisikan seperti pada gambar di bawah, dalam keadaan Turn off lalu klik
OK
21) Tekan tombol kombinasi Windows+R pada Windows atau client. Kemudian
ketikkan cmd. Lalu klik “OK” atau tekan Enter.
22) Lakukan ping dari client ke server dengan memberikan perintah “ping ip
server”. Lanjut kita ping balik dari server ke client dengan perintah yang
sama yaitu “ping ip client”
40
2. Hasil
1. Konfigurasi IP Address
2. Hasil perintah “ping” :
Reply : menunjukkan jaringan berhasil terhubung.
Request Time Out : jaringan belum terhubung.
41
JOB SHEET 2.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstalasi OpenSSH di server
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari SSH Server
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi SSH Server
4. Siswa mampu mmenganalisa permasalahan dalam meremote server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Install terlebih dahulu aplikasi Putty. Praktik kali ini tetap menggunakan
debian yang telah dikonfigurasi IP Address. Jalankan mesin virtual Debian
dengan cara Klik “Mulai”.
42
2) Masukkan username dan password login. Jika berhasil, maka muncul
tampilan sebagai berikut.
3) Lanjut kita login sebagai Super User karena kita akan melakukan
konfigurasi. Masukkan perintah “su” kemudian masukkan juga
Passwordnya.
5) Klik menu Peranti, kemudian Drive Optik dan centang pada file ISO debian
8.11.0 DVD 1.
43
7) Kemudian masukkan perintah “apt-get install ssh” untuk mulai melakukan
instalasi package dari ssh.
10) Perhatikan port yang digunakan, ini nantinya yang akan dimasukkan pada
aplikasi putty. Port bebas, bisa diubah atau tidak.
44
11) Buka aplikasi putty, masukan Host Name for IP Address, IP Address yang
dimasukkan adalah IP Address dari debian atau server. Dengan port yang
disamakan dengan pengaturan ssh sebelumnya, kita tidak merubah
default portnya, jadi tetap port 22. Lanjut klik Open.
12) Lanjut akan muncul tampilan Security Alert seperti gambar berikut, pilih
“Yes”.
45
13) Remote server telah berhasil. Client dengan menggunakan aplikasi
bantuan yaitu Putty dapat mengakses dan mengontrol server.
2. Hasil
1) Konfigurasi remote server
2) Masukkan username dan password yang telah dibuat pada aplikasi Putty.
3) Instalasi selesai, Maka anda akan dibawa masuk kedalam interface CLI
pada aplikasi Putty dan Server siap untuk dikonfigurasi sesuai dengan
kebutuhan anda.
3. Tantangan Lab
1) Lakukan pengujian remote menggunakan via windows dengan software
Putty
2) Lakukan aktifitas Remote SSH dalam server debian seperti masuk ke
interface laman konfigurasi IP Address, dan pengecekan ip Address.
3) Lakukan aktifitas Remote SSH dalam server debian seperti membuat
sebuah direktori dengan perintah “mkdir tkjsmk1bone” dan cek hasil
direktori yang dibuat pada server debian.
46
JOB SHEET 3.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstal DHCP server
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari fungsi DHCP Server
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi DHCP Server
4. Siswa mampu mmenganalisa permasalahan dalam penginstalan DHCP server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Jalankan mesin virtual Debian dengan cara Klik “Mulai”. Praktik kali ini
tetap menggunakan debian yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
47
3) Lanjut kita login sebagai Super User karena kita akan melakukan
konfigurasi. Masukkan perintah “su” kemudian masukkan juga
Passwordnya.
4) Klik menu Peranti, kemudian Drive Optik dan centang pada file ISO debian
8.11.0 DVD 2. Kita memasukkan Drive Optik karena package dari dhcpd
berada pada debian DVD 2, ini dilakukan sebelum melakukan instalasi
samba.
48
6) Selanjutnya kita akan mengedit file dhcpd.conf yang berada pada direktori
dhcp dengan perintah “nano /etc/dhcp/dhcpd.conf”
7) Hilangkan tanda pagar yang telah digaris merah pada gambar dibawah ini
49
Ctrl+X, Y , Enter untuk menyimpan
10) Hapus ip static yang telah dimasukkan sebelumnya pada IPV4 dengan
pilih Obtain an IP address automatically.
50
DHCP Server telah berhasil ! jika ingin menguji, bisa lakukan ping antara
server-client.
2. Hasil
1) Konfigurasi DHCP server
2) Request IP DHCP oleh client.
3) Hasil perintah “ping” :
Reply : menunjukkan jaringan berhasil terhubung.
Request Time Out : jaringan belum terhubung.
51
JOB SHEET 4.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstal DNS server
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari fungsi DNS Server
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi DNS Server
4. Siswa mampu menganalisa permasalahan dalam penginstalan DNS server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Jalankan mesin virtual Debian dengan cara Klik “Mulai”. Praktik kali ini
tetap menggunakan debian yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
52
3) Lanjut kita ketikkan perintah “nano /etc/network/interfaces”
53
8) Tunggu proses hingga selesai.
54
11) Lanjut kita pindah direktori ke bind dengan mengetikkan perintah “cd
/etc/bind” kemudian ketikkan perintah ls untuk melihat isi direktori bind.
13) Pada tampilan berikut ubah beberapa kata yang digaris merah.
55
Tekan Ctrl+X, kemudian “y” dan Enter.
14) Selanjutnya, kita akan menyalin db.local dan db.127 caranya yaitu ketikkan
perintah “cp db.local db.mutia” Enter dan ketikkan lagi “cp db.127 db.100” .
ketikkan “ls” untuk melihat hasilnya, file dalam directori bind bertambah.
15) Pada tahap ini kita akan mengedit file db.mutia, ketikkan perintah “nano db.mutia”
56
17) Lanjut kita akan melakukan edit pada file db.100 dengan mengetikkan perintah
“nano db.100”
Seperti ini
57
20) Tambahkan “domain mutiara.com”, kemudian ubah search “ search mutiara.com”
dan nameserver sesuaikan dengan nameserver yang telah diatur dalam file
interfaces di network eth0.
22) Lanjut nslookup IP Address dan alamat domain dengan perintah “nslookup
192.168.100.2” dan “nslookup mutiara.com”.
23) Kemudian tekan kombinasi keyboard Windows+R dan ketikkan cmd. (disini kita
akan membuka cmd untuk melakukan nslookup dns server di client)
58
24) Masukkan perintah yang sama “nslookup 192.168.100.2” dan juga “nslookup
mutiara.com”.
Jika Server, Address dan Name muncul saat melakukan nslookup, proses
konfigurasi DNS server telah berhasil.
2. Hasil
1) Konfigurasi DNS server
2) Pengujian pemanggilan alamat DNS menggunakan nslookup server,
address dan name.
59
JOB SHEET 5.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstal FTP server di server Debian
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari fungsi FTP Server
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi FTP Server
4. Siswa mampu menganalisa permasalahan dalam penginstalan FTP server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Jalankan mesin virtual Debian dengan cara Klik “Mulai”. Praktik kali ini
tetap menggunakan debian yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
60
3) Menambahkan DVD 2 terlebih dahulu sebelum melakukan instalasi
package, karena package proftpd-basic berada pada DVD-binary 2.
61
6) Sebelum melanjutkan proses konfigurasi ftp server, pastikan telah
melakukan konfigurasi IP Address terlebih dahulu. Selanjutnya kita akan
mulai melakukan konfigurasi ftp server yang terletak pada file
“proftpd.conf”. masukkan perintah berikut untuk membuka dan mengedit
file proftpd.
62
Setelah itu tekan kombinasi keyboard CTRL+X , kemudian Y dan Enter.
9) Lanjut, membuat folder untuk ftp server.
11) Selanjutnya kita tambahkan subdomain untuk ftp server. Yang pertama
kita edit yaitu db.mutia atau yang sebelumnya kita copy dari db.local.
63
Kemudian file konfigurasi akan terbuka, tambahkan pada bagian bawah
konfigurasi seperti gambar berikut (bertanda kotak merah).
12) Lanjut kita lakukan edit pada db.100 atau yang sebelumnya kita copy dari
db.127
64
Tekan tombol kombinasi Windows+R (untuk membuka run) masukkan
perintah sebagai berikut. Sesuaikan dengan IP Address yang kalian
gunakan
65
File sharing telah berhasil
Ftp server telah berhasil. Client bisa melihat file yang berada pada file ftp
66
server.
2. Hasil
1) Konfigurasi FTP server
2) Pengujian FTP server di run dengan menggunakan IP Address yang telah
dibuat
3) Masukkan username dan password yang telah dibuat
4) Client bisa melihat file yang berada pada file ftp server.
67
JOB SHEET 6.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstal SAMBA FILE server di server
Debian
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari fungsi SAMBA FILE Server
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi SAMBA FILE Server
4. Siswa mampu menganalisa permasalahan dalam penginstalan SAMBA FILE
server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Jalankan mesin virtual Debian dengan cara Klik “Mulai”. Praktik kali ini
tetap menggunakan debian yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
68
2) Masukkan username dan password login. Jika berhasil, maka muncul
tampilan sebagai berikut.
3) Lanjut kita login sebagai Super User karena kita akan melakukan
konfigurasi. Masukkan perintah “su” kemudian masukkan juga
Passwordnya.
4) Klik menu Peranti, kemudian Drive Optik dan centang pada file ISO
debian 8.11.0 DVD 1. Kita memasukkan Drive Optik karena package dari
samba berada pada debian DVD , ini dilakukan sebelum melakukan
instalasi samba.
69
6) Tunggu hingga proses instalasi berhasil.
7) Lanjut buatlah direktori yang akan kita share dengan cara masukkan
perintah “mkdir /home/tkjsmkn1bone” (Perintah ini berari saya membuat
direktori dengan nama [tkjsmkn1bone] di dalam direktori [home])
8) Berikan akses read write untuk folder tersebut dengan cara mengetikkan
perintah “chmod 777 /home/tkjsmkn1bone”
70
yang akan di sharing, dengan memasukkan perintah “useradd dian”
10) Selanjutnya, berikanlah password untuk user yang telah dibuat, dengan
cara mengetikkan perintah “smbpasswd –a dian”. Isilah password yang
diinginkan gunakan “New SMB password” dan isilah kembali password
tersebut pada “Re-type new SMB password”.
12) Jika file telah terbuka, tambahkan script berikut pada bagian paling
bawah. [tkjsmkn1bone]
Path = /home/tkjsmn1bone
Valid user = dian
Browseable = yes
Writeable = yes
Keterangan
[tkjsmkn1bone] (nama folder yang akan ditampilkan di PC client).
Path = /home/tkjsmn1bone (lokasi direktori yang dishare).
Valid user = dian (user yang digunakan)
Browseable = yes (mengizinkan melakukan penjelajahan terhadap folder
yang dishare)
Writeable = yes (mengizinkan melakukan perubahan terhadap folder yang
dishare)
71
Setelah mengisikan script, simpanlah dengan cara menekan “Ctrl+X”
kemudian “y” dan “Enter”.
14) Lanjut kita akan mencoba mengakses folder yang telah dishare dipc
client. Bukalah my computer, lalu klik pada bagian Network. Maka akan
muncul nama dari PC server kita.
15) Double klik nama PC server (debian). Setelah itu akan muncul folder yang
telah di share tadi.
72
16) Double klik folder, dan akan muncul notif username dan password.
Masukkan username dan password user baru yang telah dibuat.
2. Hasil
1) Konfigurasi File server
2) Pengujian File server pada client
3) Mengakses folder yang telah dishare di PC client
4) Masukkan username dan password yang telah dibuat
73
JOB SHEET 7.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstal Web server di server Debian
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari fungsi Web Server
3. SIswa mampu melakukan konfigurasi Web Server
4. Siswa mampu menganalisa permasalahan dalam penginstalan Web server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Jalankan mesin virtual Debian dengan cara Klik “Mulai”. Praktik kali ini
tetap menggunakan debian yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
74
3) Lanjut kita login sebagai Super User karena kita akan melakukan
konfigurasi. Masukkan perintah “su” kemudian masukkan juga
Passwordnya.
4) Klik menu Peranti, kemudian Drive Optik dan centang pada file ISO
debian 8.11.0 DVD 1. Kita memasukkan Drive Optik karena package dari
apache berada pada debian DVD 1 , ini dilakukan sebelum melakukan
instalasi apache.
75
/etc/apache2/sites- available”. Berikan perintah “ls” untuk melihat isi dari
direktori. Copy file 000- default.conf dengan perintah “cp 000-default.conf
mutiara.conf”. berikan perintah “ls” kembali untuk melihat apakah file telah
berhasil di copy.
76
10) Lanjut kita buat folder mutiara di direktori www dengan memberikan
perintah “mkdir mutiara”. Jangan lupa ls untuk melihat apakah folder
berhasil dibuat.
11) Setelah itu, kita masuk ke direktori mutiara yang telah kita buat tadi.
Dengan perintah “cd /var/www/mutiara”. Berikan perintah ls untuk melihat
isi direktori.
12) Dikarenakan direktori/folder mutiara baru dibuat, jadi belum ada file
apapun didalamnya. Selanjutnya kita akan membuat file index untuk
halaman website nantinya. Masukkan perintah “nano index.html”.
13) Sederhananya coba masukkan script html dibawah ini, untuk memberikan
sentuhan yang menarik terhadap tampilan kalian bisa menerapkan
pembelajaran web dasar disini, coba kreasikan dan buat tampilan
websitenya menarik.
14) Lanjut kita disable dulu 000-default.conf karena kita telah membuat yang
baru tadi yaitu mutiara.conf . mutiara.conf juga harus diaktifkan agar ketika
77
ingin mengakses web file mutiara.conf yang terpanggil. Masukkan perintah
“a2dissite 000- default.conf” untuk disable 000-default dan perintah
“a2ensite mutiara.conf” untuk enable mutiara.
15) Proses konfigurasi telah selesai, jangan lupa restart terlebih dahulu
apache2 dan network sebelum uji coba.
2. Hasil
1) Konfigurasi Web server
2) Pengujian Web server pada client
78
JOB SHEET 8.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstal Mail server di server Debian
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari fungsi Mail Server
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi Mail Server
4. Siswa mampu menganalisa permasalahan dalam penginstalan Mail server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Jalankan mesin virtual Debian dengan cara Klik “Mulai”. Praktik kali ini
tetap menggunakan debian yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
79
3) Lanjut kita login sebagai Super User karena kita akan melakukan
konfigurasi. Masukkan perintah “su” kemudian masukkan juga
Passwordnya.
4) Klik menu Peranti, kemudian Drive Optik dan centang pada file ISO
debian 8.11.0 DVD 3.
Pada instalasi ini membutuhkan binary 1 atau DVD 1, jadi silahkan pilih
Peranti Kemudian Drive Optik dan pilih DVD 1.
80
Untuk selanjutnya disesuaikan dengan permintaan dari proses instalasi.
81
Proses meminta DVD seperti ini mungkin terjadi beberapa kali, coba ikuti
saja permintaanya.
11) Selanjutnya kiat buat mail direktori dengan peritah sebagai berikut
“maildirmake /etc/skel/Maildir”
12) Kemudian kita edit file main.cf dengan perintah “nano /etc/postfix/main.cf”
82
13) Lanjut kita tambahkan dns mail pada db.100
15) Kemudian setelah itu kita lakukan konifigurasi ulang untuk postfix. Berikan
perintah “dpkg-reconfigure postfix”.
83
17) Dan pada menu ini, silahkan tambahkan mail.mutiara.com seperti yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya.
18) Setelah reconfigure postfix. Lanjut buat user untuk dapat diuji coba
nantinya. Perintah untuk menambah user yaitu “adduser namauser”
dicontoh ini saya menambahkan user aswar dan user dian, atur juga
passwordnya dan jangan sampai lupa karena itu nanti akan digunakan
untuk login squirrelmail.
19) Ada satu hal yang perlu diinstall lagi yaitu aplikasi squirrelmailnya.
Sebelum menginstall silahkan pilih DVD 1 dulu pada drive optik.
84
Kemudian masukkan perintah “apt-get install squirrelmail”
20) Jika proses telah selesai, lanjut kita edit file apache.conf pada direktori
squirrelmail dengan perintah “nano /etc/squirrelmail/apache.conf”
22) Lanjut file apache2.conf pada direktori apache2 juga perlu ditambahkan
script.
85
Jangan lupa untuk selalu menyimpan hasil konfigurasi, Ctrl+X, Y , enter.
25) Tahap akhir ini adalah uji coba. Buka webrowser, masukkan domain mail
server kalian. Disini domain saya “mail.mutiara.com” nah maka muncul
tampilan menu login sebagai berikut.
Masukkan salah satu user yang telah dibuat tadi beserta passwordnya
86
Berikut tampilan dashboardnya
Lanjut piolih menu sent, maka terlihat pesan yang telah terkirim.
87
menggunakan akun satunya lagi yang dikirimi pesan.
Pada saat berhasil login, maka akan muncul inbox pesan dari user yang kita uji
cobamengirim pesan sebelumnya
Jika user bisa mengirim dan menerima pesan, mail server telah berhasil. Jika
mengalami kegagalan coba diperhatikan langkah-langkah sebelumnya, dan cek
apakah ada kesahalan pengetikan dll.
2. Hasil
1) Konfigurasi Mile server
2) Memasukkan domain mail server kalian
3) User bisa mengirim dan menerima pesan
88
JOB SHEET 9.1
B. TUJUAN
1. Siswa mampu mengetahui cara menginstal Databaseserver di server Debian
2. Siswa mampu mengerti pemanfaatan dari fungsi Database Server
3. Siswa mampu melakukan konfigurasi Database Server
4. Siswa mampu menganalisa permasalahan dalam penginstalan Database
server
D. LANGKAH KERJA
1. Proses
1) Jalankan mesin virtual Debian dengan cara Klik “Mulai”. Praktik kali ini
tetap menggunakan debian yang telah dikonfigurasi sebelumnya.
89
Masukkan root kemudian masukkan juga passwordnya.
4) Klik menu Device, kemudian Optical Drive dan centang pada file ISO
debian 8.11.0 DVD 1.
90
7) Tunggu hingga proses instalasi berhasil. Jika muncul pertanyaan Do you
want to continue ? ketikkan “y”.
91
11) Lakukan restart network dengan mengetikkan perintah “/etc/init.d/mysql
restart”.
92
Membuat database
mysql> create database namadatabase;
Hasilnya
Membuka database
mysql> use namadatabase;
Menghapus database
mysql> drop database namadatabase;
Hasilnya
93
Keluar dari database
mysql> exit
15) Tunggu hingga proses instalasi berhasil. Jika muncul pertanyaan Do you
want to continue ? ketikkan “y”.
16) Lakukan konfigurasi web server dengan menekan spasi pada apache2
seperti berikut.
94
17) Tunggu hingga proses selesai
18) Konfigurasi database PHP myadmin dengan mengklik “Yes” lalu “enter”
95
23) Lakukan pengujian via windows dengan mengetik
“192.168.100.2/phpmyadmin/”
24) Kemudian login menggunakan user dan password yang telah anda buat
96
2. Hasil
1) Konfigurasi Database server
2) Membuat database
3) Menjalankan perintah dasar database
4) Mengakses PHP Myadmin
97
98