LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Titi Jayanti
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Titi Jayanti
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah Titi Jayanti
N Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o diidentifikasi
1 Siswa kesulitan dalam 1. Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang sifatnya Berdasarkan hasil kajian literatur dan wawancara, dapat dibuat sebuah
menguasai materi konvensional. analisis mengenai siswa kesulitan dalam menguasai materi pelajaran
pelajaran Kimia Asam kimia asam basa dan istilah istilah dasar pelajaran kimia yaitu :
Kajian Literatur
Basa dan istilah istilah
Menurut Endro Dwi Hatmanto (2019) menjelaskan bahwa selama ini metode Dalam penerapan model pembelajaran konvensional dengan
dasar pelajaran kimia
pengajaran yang diberikan seorang dosen maupun guru masih menggunakan menggunakan metode ceramah menyebabkan siswa kurang
pendekatan konvensional dengan metode pengajaran repetisi berfikir kritis, tidak mampu mengembangkan keterampilan,
atau pengulangan. Metode ini alhasil menyebabkan pendidikan dan pengetahuan dan kreativitas terbatas serta siswa menjadi pasif
penguasaan materi yang diajarkan kurang maksimal dan siswa juga kurang karena pembelajaran berpusat pada guru
bisa berfikir kritis.
Terbatasnya ketersediaan media pembelajaran bagi guru tidak
metode pengajaran konvensional memosisikan guru sebagai pemilik ilmu mampu menghasilkan pembelajaran yang komprehensif untuk
atau otoritas pengetahuan. “Guru dianggap sebagai orang yang memberi ilmu menumbuhkan rasa semangat dan minat belajar siswa terhadap
atau pengetahuan. Sedangkan siswa menjadi obyek pasif. pelajaran kimia
Endro Dwi Hatmanto. 2019. Metode Pengajaran Konvensional Menyebabkan
Siswa Kurang Berfikir Kritis. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kajian Literatur
Erma Fitriana. 2020. Peranan Orang Tua Dalam Memotivasi Belajar Anak.
IAIN Metro. Lampung Tengah.
Kajian literatur
Menurut Sutton (2016), Rasheed (2015), dan Soolgi & Sungjae (2016) dalam
Amy Novalia Esmiaty (2020) menjelaskan bahwa pentingnya kesadaran diri
untuk mengetahui tentang diri sebagai pribadi dan fondasi serta hal-hal
penting dalam kehidupan yang memengaruhi individu dalam berbagai cara,
yang mampu meminimalkan kelemahan pribadi dalam pengembangan
interaksi di banyak bidang dalam memasukkan dampak besar pada fungsi
sehari-hari. Ini memiliki efek penting pada kinerja, dengan refleksi dan
perhatian mendorong kegigihan dengan tugas-tugas.
Menurut Irna Muliana S.Pd (Wali Kelas) menjelaskan bahwa masih banyak
siswa dirumah mengutamakan ajakan teman untuk keluar malam dengan
tujuan bersenang-senang daripada mengerjakan tugas PR, ketidakdisiplinan
siswa atau menunda PR tersebut untuk dikerjakan dengan dalih “gampang
sudah itu nanti dikerjakan dilain waktu” serta padatnya tugas sekolah PR
yang diberikan oleh guru membuat siswa tidak mampu menyelesaikan tugas
dengan baik di rumah bahkan ada siswa yang mengerjakannya di sekolah,