Modul 7 Ekstraksi Minyak Ikan 2021
Modul 7 Ekstraksi Minyak Ikan 2021
Modul 7 Ekstraksi Minyak Ikan 2021
MODUL VII
EKSTRAKSI MINYAK HEWANI
Asisten:
Annisa Salsabillah Nasution
Dosen Pengampu:
Drs. Idoni HS., MS
Dra. Nirwana, MT
Tujuan Percobaan
1. Memahami proses ekstraksi minyak ikan dari limbah ikan.
2. Memahami cara menghitung rendemen.
3. Memahami cara menentukan kadar asam lemak bebas, densitas,
viskositas, serta laju pembentukan asam lemak bebas dalam
minyak limbah ikan.
Dasar Teori
1. Minyak Ikan
Minyak ikan adalah salah satu zat gizi yang mengandung asam
lemak kaya manfaat karena mengandung sekitar 25% asam lemak jenuh
dan 75% asam lemak tak jenuh. Minyak ikan termasuk senyawa lipida
yang bersifat tidak larut dalam air. Minyak ikan ini dibagi dalam dua
golongan , yaitu minyak hati ikan (fish liver oil) yang terutama
dimanfaatkan sebagai sumber vitamin A dan D , dan golongan lainnya
adalah minyak tubuh ikan (body oil). Sifat minyak ikan yang telah
dimurnikan secara organoleptik , yaitu cairan yang berwarna kuning muda,
jernih dan berbau khas minyak ikan. Sifat fisiknya berbentuk cair dengan
berat jenis 0,92 gr/ml dan sifatnya yaitu angka bilangan iod lebih dari 5
gr/100 gr, angka penyabunan 185-195 mg/gr, asam lemak bebas 0,1-13
%, dan angka tidak tersabunkan 0,5-2,0 mg/gr.
Lemak ikan terdiri dari unit-unit kecil yang disebut asam lemak.
Asam lemak pada minyak ikan terdiri dari tiga tipe, yaitu: (1) asam lemak
jenuh (tidak mempunyai ikatan rangkap), contohnya asam palmitat, asam
miristat, dan asam stearat, (2) asam lemak tak jenuh tunggal (mempunyai
satu ikatan rangkap), contohnya oleat, dan (3) asam lemak tak jenuh
ganda (mempunyai lebih dari satu ikatan rangkap), contohnya linoleat,
linolenat, arakidonat (AA), eikosapentaenoat (EPA), dan
dokosaheksaenoat (DHA). DHA banyak terdapat pada ikan laut jenis