BIOREMEDIASI
BIOREMEDIASI
BIOREMEDIASI
Oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
LANDASAN TEORI
Natural Attenuation
Natural attenuation adalah opsi tanpa tindakan yang memungkinkan polutan
dihilangkan dan didegradasi dengan cara alami. Metode ini biasanya diterapkan pada
kasus tumpahan minyak di lokasi terpencil atau tidak dapat diakses dengan tingkat
penghilangan alami cepat, atau tumpahan di situs sensitif di mana tindakan pembersihan
dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada perbaikan.
Teknik bioremediasi eks situ melibatkan penggalian polutan dari situs yang
tercemar untuk dibawa ke tempat lain untuk melakukan proses remediasi. Hal yang bisa
menjadi pertimbangan teknik bioremediasi eks situadalah biaya perawatan, kedalaman
polusi, jenis polutan, tingkat polusi, lokasi geografis dan geologi situs yang tercemar
(Philp dan Atlas 2005).
Salah satu keuntungan yang utama dari bioremediasi eks situ yaitu tidak
membutuhkan penilaian pendahuluan situs terpolusi yang ekstensif sebelum remediasi.
Hal ini membuat tahap pendahuluan menjadi lebih pendek dan lebih murah. Adanya
proses penggalian yang terkait dengan bioremediasi eks situ menyebabkan
ketidakhomogenan polutan sebagai akibat dari kedalaman, konsentrasi dan distribusi
yang tidak seragam, dapat dengan mudah diatasi dengan mengoptimalkan beberapa
proses parameter (suhu, pH, pencampuran) secara efektif dari setiap teknik eks situ
untuk meningkatkan proses bioremediasi. Teknik-teknik eks situ memungkinkan
modifikasi kondisi biologis, kimia dan fisikokimia dan parameter yang diperlukan
supaya bioremediasi berjalan secara efektif dan efisien.
Secara umum terdapat beberapa kelamahan dari teknik bioremediasi eks situ
yaitu teknik ini tidak mungkin digunakan di beberapa situs seperti di bawah bangunan,
pusat kota dan lokasi kerja (Philp dan Atlas 2005).
A. Objek
Objek yang dipakai dalam bioremediasi adalah polutan dan mikroba
B. Aplikasi dalam bidang ilmu
Bioremediasi sebagai solusi pencemaran lingkungan, Bioremediasi adalah
teknologi baru yang ramah lingkungan untuk membersihkan lingkungan yang
tercemar. Bioremediasi lebih mudah diterima oleh masyarakat karena pada
prinsipnya adalah suatu proses alami sehingga lebih murah dan tidak menimbulkan
efek samping yang bersifat negatif pada lingkungan. Mikroba pendegradasi polutan
akan secara alami bertambah jumlahnya ketika terdapat polutan.
C. Teknik
Teknik dasar dalam bioremediasi yaitu , stimulasi aktivitas mikroorganisme
dilokasi tercemar, inokulasi, penerapan immobilized enzymes dan penggunaan
tanaman untuk mengubah pencemar.
D. Agen hayati
Agen biologi seperti ganggang, cendawan, bakteri dan tanaman.
E. Produk
Adapaun produk dari bioremediasi yang menghasilkan antibodi untuk melawan
antigen tertentu dan menghasilkan etanol sebagai bahan bakar serta rekayasa
genetika dalam bioremediasi.
F. Penelitian terkait
M.Pd
3 Dr. Endah Rita Mikroorganisme sebagai Saat terjadinya bioremediasi, enzim-
Sulistya Dewi, fungsi bioremediasi pada enzim yang diproduksi oleh mikroba
S.Si, M.Si perairan tercemar memodifikasi senyawa kimia berbahaya
dengan mengubah struktur kimianya biasa
disebut biotransformasi. Pada banyak
kasus, biotransformasi berujung pada
biodegradasi, di mana senyawa kimia
terdegradasi, strukturnya tidak kompleks
dan akhirnya menjadi metabolit yang
tidak berbahaya dan tidak beracun.
4 Irna Melati TEKNIK BIOREMEDIASI: Bioremediasi merupakan teknik biologi
KEUNTUNGAN, yang digunakan untuk menyisihkan atau
KETERBATASAN DAN menghilangkan polutan dari lingkungan
PROSPEK RISET dengan menggunakan agen biologi seperti
bakteri, cendawan, alga dan tanaman.
Bioremediasi dikenal sebagai teknik yang
relatif ekonomis dan ramah lingkungan
dibandingkan teknik lain seperti fisika
dan kimia. Teknik bioremediasi telah
banyak diterapkan secara luas di berbagai
negara.
5 Jeremia Perdana Uji Resistensi dan Uji Bioremediasi adalah strategi atau proses
Biodegradasi Logam Berat detoksifikasi (menurunkan tingkat racun)
(Pb, Zn, dan Hg) oleh Isolat dalam tanah atau lingkungan lainnya
Bakteri Lumpur Pantai dengan menggunakan mikroorganisme,
Kenjeran. tanaman, atau enzim mikroba atau enzim
tanaman. Biodegradasi adalah proses
dimana bahan organik yang dirombak
oleh enzim yang dihasilkan oleh
organisme hidup. Biodegradasi adalah
istilah yang sering digunakan dalam
kaitannya dengan ekologi, pengelolaan
sampah dan lingkungan proses pemulihan
(bioremediation).
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bioremediasi adalah proses degradasi biologis dari sampah organik pada kondisi
terkontrol menjadi suatu bahan yang tidak berbahaya atau konsentrasinya dibawah batas
yang ditentukan. Pemilihan teknik bioremediasi yang tepat untuk setiap kasus
tergantung pada banyak faktor seperti jenis dan konsentrasi kontaminan atau polutan,
sifat situs terkontaminasi, ambang batas konsentrasi yang diatur, waktu yang tersedia
untuk melakukan remediasi, biaya dan urgensitas yang diperlukan.
B. Saran
Bioremediasi harus lebih dikembangkan apalagi dilihat dari faktor lingkungan sekitar
kita khususnya di negara indonesia banyak tempat-tempat yang tercemar dan
terkontaminasi.
DAFRAR PUSTAKA
Jeremia Perdana, 2012. Uji Resistensi dan Uji Biodegradasi Logam Berat (Pb,
Zn, dan Hg) oleh Isolat Bakteri Lumpur Pantai Kenjeran. Unair.